Disusun Oleh :
Kelompok 1
Mutiara Khadijah 2010913320006
Basid Noor Anugrah 2010913310003
Fajar Az-zahrawi 2010913310031
Syawaliah Fitri 2010913220027
Ni Made Dwi Armawati 1810913320013
Asima Novelina Sari Purba 2010913320022
Nadya Regita Ariyanti 2010913320024
Puput Arianto Hakim 1810913310029
Halimah Assa'diah 2010913120009
Annisa Rizky Saputri 2010913220010
Nur Syifa Laila 2010913120019
Betty Norhidayah 2010913220013
Muthmainnah 2010913320011
Muhammad Rifky Furwanda 2010913210004
Riska Apriliyanti 2010913120004
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
• Diharapkan dapat menambah wawasan tentang arti dan pentingnya
lingkungan bagi manusia.
• Diharapkan dapat lebih mengerti mengenai hubungan antara penduduk
dengan lingkungan dan kesejahteraan.
• Diharapkan dapat memahami problematika-problematika yang ada di dalam
lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat.
• Diharapkan dapat lebih mengerti mengenai hubungan antara lingkungan
sosial budaya dengan perawat.
• Diharapkan dapat memahami problematika-problematika yang ada di dalam
lingkungan sosial budaya yang dihadapi perawat.
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan merupakan salah satu dari sedikit kekuatan yang telah terbukti
digdaya dalam mengintegrasikan bangsa dan manusia dari berbagai ras ke dalam
satu kesatuan hubungan global yang lebih konstruktif. Hampir secara aklamasi,
semua pemangku kepentingan utama dalam sebuah masyarakat politik negara, civil
society dan economic society menyepakati lingkungan sebagai salah satu inti utama
konstitusi global. Hampir setiap bangsa menempatkan lingkungan sebagai bahasa
bersama dalam mata rantai politik yang menghubungkan sebuah bangsa dengan
komunitas global. Lingkungan dengannya, telah menjadi ideologi humanisme di
antara bangsa komunitas dan individu dari sembarang ras, ideologe, kebudayaan
dan tingkatan ekonomi. Ia menjadi titik episentrum paling netral paling kuat, tetapi
sekaligus paling subyektif dari masyarakat manusia. Di dalam isu lingkungan
melekat kepentingan subyektif makluk manusia: masa depan bersama dari bukan
saja sebuah bangsa tetapi setiap komunitas dan individu pembentuk bangsa (Indah,
2019).
Masalah lingkungan hidup merupakan kenyataan yang harus dihadapi oleh
semua manusia yang ada di muka bumi dewasa ini. Masalah lingkungan hidup
adalah merupakan masalah yang kompleks dan harus diselesaikan dengan berbagai
pendekatan multidisipliner. Industrialisasi merupakan keberhasilan pembangunan
untuk memacu laju pertumbuhan ekonomi, akan tetapi industrialisasi juga
mengandung resiko lingkungan, yang memberi resiko pula pada kehidupan
manusia. Persoalan lingkungan adalah bukan persoalan teknis dan bilogis semata,
tapi menjadi persoalan sosial yang harus didekati dengan kajian sosial-budaya
masyarakat. Dengan kajian sosiologi lingkungan, permasalahan lingkungan dapat
dikaji secara lebih komprehensif (Indah, 2019).
Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan
kehidupan sehari-hari. Setiap kegiatan manusia hampir tidak pernah lepas dari
unsur sosial budaya. Sebab sebagian besar dari kegiatan manusia dilakukan secara
kelompok. Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia itu senang bergaul dan
berinteraksi dengan manusia lain di dalam kehidupan bermasyarakatnya, maupun
berinteraksi dengan lingkungannya.
Perawat dalam menjalankan tugasnya sering menghadapi klien yang
memiliki latar belakang etnik, budaya, dan agama yang berbeda. Untuk
menghadapi situasi ini penting bagi perawat untuk memahami bahwa klien
memiliki pendangan dan interpretasi mengenai penyakit dan kesehatan yang
berbeda. Pandangan tersebut didasarkan pada keyakinan sosial-budaya klien.
Pengakajian tentang budaya klien merupakan pengkajian yang sistematik dan
komprehensif dari nilai-nilai pelayanan budaya, kepercayaan, dan praktik
individual, keluarga, komunitas. Tujuan pengkajian budaya adalah untuk
mendapatkan informasi yang signifikan dari klien sehingga perawat dapat
menerapkan kesamaan budaya.
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang
mempengaruhi perkembangan, kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan
dipandang sebagai suatu totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling
berinteraksi. Lingkungan sosial adalah keseluruhan struktur sosial yang
berhubungan dengan sosialisasi individu, keluarga atau kelompok ke dalam
masyarakat yang lebih luas. Di dalam lingkungan sosial, individu harus mengikuti
struktur dan aturan-aturan yang berlaku di lingkungan tersebut.
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang
lingkungan sosial budayanya hal ini juga dikenal dengan teori keperawatan
transkultural. Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan individu sesuai
dengan budaya klien. Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah
sebagai berikut:
a. Cara I : Mempertahankan budaya
Karena lingkungan adalah suatu media dimana makhluk itu tinggal, mencari,
dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik
dengan makhluk hidup yang menempatinya. Kemudian kalau kita berbicara
mengenai hubungan lingkungan dengan kesejahteraan, bahwasanya lingkungan
dapat memberikan sumber kehidupan agar manusia dapat hidup sejahtera.
Lingkungan hidup menjadi sumber dan penunjang hidup.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait
secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya.
Pada hakikatnya, manusia dan lingkungan sangat berhubungan erat,
manusia tidak mampu memenuhi kebutuhannya apabila tidak ada
lingkungan. Hal ini dikarenakan segala yang ada pada lingkungan dapat
dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia,
karena lingkungan memiliki daya dukung, yaitu kemampuan lingkungan
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya.
Lingkungan yang berkualitas pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi
manusia, yaitu meningkatkan kesejahteraan.terpadu untuk melestarikan
fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan penataan,
pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan dan pengendalian
Lingkungan hidup. Di kehidupan manusia yang berhubungan dengan
lingkungannya, ada kalanya didalamnya mengalami suatu problem atau
masalah. Problematika lingkungan sosial budaya yang dihadapi masyarakat
bisa berupa dalam hal: interaksi dalam lingkungan sosial, pranata dalam
lingkungan sosial, dan problema dalam kehidupan sosial. Isu-isu penting
persoalan lintas budaya dan bangsa dibagi menjadi dua, yaitu isu tentang
lingkungan (kekurangan pangan, kekurangan sumber air bersih, polusi atau
pencemaran, dan perubahan iklim), dan isu tentang kemanusiaan
(kemiskinan, konflik atau perang, wabah penyakit).
Sebagai mahluk hidup harus dapat menjaga dan merawat
lingkungan karna sudah kita ketahui banyak bahaya yang dapat terjadi
apabila kita tidak merawat lingungan seperti: pencemaran, erosi, banjir,
penyakit yang disebabkan oleh lingkungan yang buruk (seperti: diare,
batuk, gatal-gatal, dll), tanah longsor, kekeringan dan lain. Oleh karena itu
kita sebagai mahluk hidup harus menjaga dan melestarikan lingkungan
supaya bahaya itu tidak terjadi. Berkaitan dengan itu, maka lingkungan
perlu di kelola secara baik dan benar demi kemajuan dan kesejahteraan
rakyat Indonesia. Pengelolaan Lingkungan hidup adalah upaya.
B. SARAN
Manusia perlu mengambil kebijakan-kebijakan terhadap lingkungan
sebagai usaha untuk memperoleh efisiensi pemanfaatan sumber alam dan
lingkungan. Kita sebagai manusia wajib menyadari bahwa kita saling terkait
dengan lingkungan yang mengitari kita. Kemampuan kita untuk menyadari
hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan kita sebagai manusia
dan lingkungan kita.
Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat membuat kita
menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia harus mampu
menjaga eksistensinya dalam sosialisasi dengan manusia lain di
lingkungannya. Manusia juga memiliki problema dalam kehidupannya
sehingga manusia dituntut untuk mampu menangani problema tersebut.
REFERENSI
Mumtazinur. 2019. Ilmu sosial dan budaya dasar. Lembaga Kajian
Konstitusi Indonesia: Aceh
Indah, P. (2019) ‘Hakikat Dan Makna Lingkungan Bagi Manusia’, pp. 189–
190.
Sriningsih, K. (2016). Buku Ajar : Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Denpasar:
Universitas Udayana.
Effendi, Ferry dan Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas:
Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.
Kozier, Barbara et al. 2000. Fundamental of Nursing : The nature of nursing
practice in Canada. 1st Canadian Ed. Toronto: Prentice Hall Health.
Almasitoh, U. H. (2016). Stres kerja ditinjau dari konflik peran ganda dan
dukungan sosial pada perawat. Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi
Islam, 8(1).