INDONESIA
DISUSUN OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan taufiq dan
hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurah kepada The Spiritual Father, Nabi Muhammad SAW, kepada
keluarga, sahabat, dan para pengikut jejaknya hingga hari perhitungan nanti, semoga Allah
Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
baik moril maupun materiil. Untuk itu tim penyusun menyampaikan penghargaan yang
setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan
Akhirnya, kritik daan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi
kesempurnaan di masa mendatang. Dan kiranya, makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah SWT berkenan menjadikan karya ilmiah ini sebagai amal jariyah bagi tim
penyusun serta pihak-pihak yang pandangannya dikutip dalam makalah ini. Amin.
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................1
Kata Pengantar.........................................................................................................2
Daftar Isi..................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengukuhan. Kini, bahasa Indonesia telah berada pada tahap pengembangan dan
penuturnya.
Kehidupan mental bangsa Indonesia yang telah melewati masa kolonial kearah
kehidupan merdeka. Khusus dalam bahasa, kosakata serapan telah banyak memasuki
makna kata-kata tersebut (Pateda, 2001: 19-20). Saat ini walaupun bahasa Indonesia
memiliki kekurangan yang dapat diamati dalam aspek tata bunyi, tata kata, tata
makna sebuah kata mengalami pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh
akan memungkinkan penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang
baru dengan makna primernya. Sebaliknya, pergeseran makna yang sudah demikian
primernya.
4
2. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa indonesia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
sendiri. Hal ini mengingat ada kecenderungan peserta didik yang lebih bangga
menggunakan bahasa Asing dibandingkan dengan bahasa sendiri. Sikap seperti ini
tercermin dalam kehidupan sehari – hari baik dalam situasi formal maupun nonformal.
Misalnya ketika seseorang lebih fasih menyebut kata website dibandingkan dengan kata
laman yang menjadi padanan dari kata tersebut. Hal sejenis terjadi pada pengunaan
istilah lain seperti handphone yang lebih familiar dibandingkan telefon genggam, email
dengan pos – el (pos elektronik), dan lain sebagainya. (Hikmat, 2013: 1-2).
Selain sikap berbahasa semacam itu, sikap lain yang tercermin adalah bagaimana
dengan bahasa Inggris dibandingkan dengan bahasa Indonesia. hal ini merupakan
menunjukkan jati diri bangsa. Maka kini jati diri itu mulai keropos dan bisa saja tergerus.
Hal ini semakin terbukti ketika di tahun 2008 nilai hasil UAN Bahasa Indonesia lebih
Nilai rendah juga bisa dipicu oleh sikap peserta didik yang menganggap mudah
pelajaran Bahasa Indonesia. pelajaran bahasa Indonesia dianggap sama dengan bahasa
Indonesia yang digunakan sehari – hari. Padahal, apa yang digunakan sehari – hari tentu
nonformal atau tidak resmi yang tidak termanifestasi dengan penggunaan bahasa
Indonesia yang bercampur dengan bahasa daerah. Adapun dalam pembelajaran bahasa
6
Indonesia hal ini tidak dibenarkan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kegiatan
berbahasa diarahkan pada berbahasa secara formal yang digunakan dalam pembuatan
Perbedaan antara bahasa resmi dan tidak resmi adalah titik mendasar mengapa
penting mempelajari bahasa Indonesia. Sebab, sering terjadi ketika seseorang yang biasa
berbicara dalam bahasa Indonesia, ketika hendak berpidato justru malah kesulitan,
Penggunaan bahasa resmi memang kadang terabaikan dalam ranah – ranah formal,
seperti salah satunya di sekolah. Padahal semakin peserta didik terbiasa menggunakan
bahasa resmi, maka semakin mudah ia dapat mempelajari bahasa Indonesia. sayangnya,
tugas berat ini seakan dipikul sendiri oleh pengampu bahasa Indonesia. pengajar mata
diubah. Karena lewat pembiasaanlah, penggunaan bahasa Indonesia yang baik akan
tercipta sehingga pembelajaran bahasa Indonesia pun akan menuai hasil maksimal.
Bahasa indonesia yang seekarang ini menjadi bahasa nasional berasal dari bahasa melayu
dialeg riau. Pada saat itu bahasa melayu digunakan sebagai lingua franca di seluruh
nusantara penentu bahasa melayu sebagai bahasa indonesia terjadi pada tanggal 28
oktober 1928, yaitu sumpah pemuda di jakarta, sumpah pemuda tersebut berisi 3
pernyataan :
1. Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah
indonesia.
2. Kami putra dan putri indonesia mengaku bangsa satu bangsa indonesia.
3. Kami putra dan putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa
indonesia.
7
Sejak saat itu bangsa indonesia sudah mempunyai bahasa nasional bahasa indonesia yang
berasal dari bahasa melayu. Faktor faktor yang menyebabkan bahasa melayu dipilih
1. Bahasa melayu dikenal sebagai bahsa sederhana baik bentuk maupun susunan.
3. Bahasa melayu tidak mengenal tingkat tingkat bahsa seperti yang dimiliki bahsa jawa,
4. Bahasa melayu memiliki suku bangsa pelaut, pedagang, dan orang yang suka
5. Bahsaa melayu memiliki suku yang tempat tinggalnya sangat setrategis didaerah lalu
6. Beberapa kali daerah asal bahasa melayu itu mempunyai kerajaan besar yang
menguasai lautan dan perdagangan seperti pada masa kedaulatan sriwijaya dan masa
Faktor pendukung lainya didukung oleh pujangga baru pada tahun 1933, adanya larangan
pemerintahan jepang kepada bangsa indonesia menggunakan bahasa belanda pada tahun
1942, sastrawan dan budaya pada masa jepang, dan angkatan 45 sampai sekarang bahasa
Ragam bahasa pada hakikatnnya adalah variasi penggunaan bahasa oleh para penutur
bahasa itu. Dengan konsep itu, keberadaan bahasa indonesia resmi (baku) dalam
penggunaan bahasa indonesia oleh para penuturnya merupakan salah satu bentuk variasi
8
1. Berdasarkan daerah asal penutur
Bahasa indonesia yang digunakan oleh orang indonesia memiliki variasi atau ragam.
ragam-ragam bahasa indonesia dari sudut daerah penutur ini sering disebut dengan
logat, dengan demikian akan terdapat beberapa ragam bahasa indonesia , yakni bahasa
inodesia logat batak, logat minang kabau, logat jawa, logat aceh, logat sunda dan
sebagainnya.
Bahasa indonesia dibedakan atas beberapa ragam atau variasi . dari sudut itu ,
Ragam bahasa indonesia menurut sikap penutur disebut dengan langgam atau gaya.
Oleh karena itu , bahasa indonesia yang digunakan para penutur berdasarkan
sikapnnya dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu bahasa ragam resmi,ragam
Setiap pokok persoalan atau bidang yang dbicarakan telah memperlihatkan bahwa
variasi bahasa indonesia sesuai dengan bidang itu. Bahasa indonesia yang digunakan
dalam bidang militer telah memperlihatkan kekhasannya atau berbeda dengan bahas
indonesia yang digunakan dalam bidang kedokteran. Jadi ragam bahasa menurut
pokok persoalan dibedakan atas ragam bahasa dibidang agama, politik, militer, teknik,
dan sebagainnya.
5. Berdasarkan sarana
9
Bahasa indonesia dilihat berdasarkan sarananya , dapat dibedakan atas ragam bahasa
indonesia lisan dan ragam bahasa indonesia tulis. Bahasa indonesia tulis telah tidak
persis sama dengan bahasa indonesia lisan. hal itu terjadi karena bahasa indonesia
tulis telah diatur dengan sistem atau aturannya sendiri akhirnnya, bahasa indonesia
lisan memiliki kehasan dan bahasa indonesia tulis memiliki kekhasan .bahasa ragam
lisan memiliki perbedaan dengan bahasa ragam tulis Lyons (1977;69) mengemukakan
bahwa secara mendasar perbedaan bahasa ragam lisan dan bahasa ragam tulis terihat
pada ciri-ciri :
yang mengalami percampuran dengan bahasa asing dan ragam yang tidak mengalami
10
Bertolak dari sejarah bahasa melayu menjadi bahasa indonesia yang dijelasakn
sebelimnya dapat dikemukakan kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan
sebagai bahasa negara. Berdasarkan kedudukanya itu dapat pula diuraikan fungsinya
masing-masing.
Kedudukan yang paling dahulu muncul dari bahasa indonesia adalah kedudukan
bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Kedudukan itu melekat sejak sumpah
pemuda pada tahun 1928. Dengan ikrar berbunyi menjoengjoeng tinggi bahasa
persatoean bahasa indonesia. Sejak 28 oktober 1928 secara resmi telah diakui
Seiring dengan perjalanan bangsa indonesia yan merdeka pad tahun 17 agustus 194,
sehari sesudahnya, yaitu pada 18 agustus 1945 diakui keberadan bahasa indonesia
sebagai bahasa negara. Kedudukan itu berkutub apada pasa 6 UUD 1945 yang
berbunyi bahasa negara adalah bahasa indonesia. Jadi, sejak 18 agustus 1945 berati
Bahasa indonesia memilki fungsi sejalan dengan kedudukan bahasa indonesia itu sebagai
keluhuran nilai yang dicerminkan oleh bahasa indonesia, kita harus bangga
11
b. Bahasa indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional. Bahasa indonesia
merupakan lambang bangsa indonesia. Oleh sebab itu, dengan bahasa indonesia
akan diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai dan watak kita sebagai bangsa
indonesia.
berbeda beda latar belakang sosial budaya dan bahasannya. latar belakang sosial
kebahasaan, cita-cita dan rasa nasib yang sama dengan bahasa indonesia bangsa
indonesia merasa aman dan serasi dalam kehidupannya sebab mereka tidak
merasa asing dan tidak merasa lagih dijajah oleh masyarakat suku lain.
d. Bahasa indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antar budaya dan bahasa
daerah. dalam hal ini, proses komunikasi yang sebenarnnya tidak terjadi karena
Bahkan, mungkin juga terjadi kesalah pahaman. Oleh sebab iyu, salah satu
dipakai dalam hubungan antar badan pemerintahan dan penyebar luasan kepada
12
administrasi dan mutu media komunikasi masa. Tujuan pennyeragaman dan
peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan dapat disampaikain dengan cepat.
pemerintah.
teknologi.
13
BAB III
KESIMPULAN
sendiri. Hal ini mengingat ada kecenderungan peserta didik yang lebih bangga
bahasa Indonesia, kegiatan berbahasa diarahkan pada berbahasa secara formal yang
digunakan dalam pembuatan naskah pidato, makalah, berita, cerita, surat, laporan,
maupun proposal.
Perbedaan antara bahasa resmi dan tidak resmi adalah titik mendasar mengapa
penting mempelajari bahasa Indonesia. Sebab, sering terjadi ketika seseorang yang biasa
berbicara dalam bahasa Indonesia, ketika hendak berpidato justru malah kesulitan,
14
DAFTAR PUSTAKA
Rohmadi, Muhammad; Sughiri, Eddy; Nugraheni, Aninditya Sri. 2014. Belajar Bahasa
Arifin, E Zaenal & S, Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk
15