Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HAKIKAT DAN PERKEMBANGAN BAHASA

INDONESIA

DISUSUN OLEH :

1. SYUKRON ABDUR ROJAK 40320007


2. SAHLAN IMAN SYURURI 40320018
3. FAJAR RAMADHAN 40320014
MATA KULIAH : BAHASA INDONESIA
DOSEN PENGAMPU : Ririn Setyorini, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PERADABAN BUMIAYU
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah memberikan taufiq dan

hidayah-Nya, sehingga tim penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam

semoga selalu tercurah kepada The Spiritual Father, Nabi Muhammad SAW, kepada

keluarga, sahabat, dan para pengikut jejaknya hingga hari perhitungan nanti, semoga Allah

SWT mengagungkan perjuangan mereka.

Makalah ini tidak akan terwujud tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

baik moril maupun materiil. Untuk itu tim penyusun menyampaikan penghargaan yang

setinggi-tingginya dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu per satu.

Akhirnya, kritik daan saran dari para pembaca sangat kami harapkan demi

kesempurnaan di masa mendatang. Dan kiranya, makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Allah SWT berkenan menjadikan karya ilmiah ini sebagai amal jariyah bagi tim

penyusun serta pihak-pihak yang pandangannya dikutip dalam makalah ini. Amin.

Paguyangan, 6 maret 2021

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................1

Kata Pengantar.........................................................................................................2

Daftar Isi..................................................................................................................3

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................4

B. Rumusan Masalah......................................................................................4

C. Tujuan Dan Manfaat.................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................6

A. Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia......................................6

B. Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Bahasa Indonesia................7

C. Ragam Bahasa Indonesia.......................................................................8

D. Kedudukan Bahasa Indonesia..................................................................10

E. Fungsi Bahasa Indonesia..........................................................................11

BAB III KESIMPULAN.......................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah bahasa Indonesia telah melewati tahap-tahap pertumbuhan dan

pengukuhan. Kini, bahasa Indonesia telah berada pada tahap pengembangan dan

pembinaan. Perkembangan bahasa beriringan dengan perubahan kehidupan mental

penuturnya.

Kehidupan mental bangsa Indonesia yang telah melewati masa kolonial kearah

kehidupan pergerakan yang dilanjutkan dengan kehidupan pergerakan menuju

kehidupan merdeka. Khusus dalam bahasa, kosakata serapan telah banyak memasuki

kosakata bahasa Indonesia. Akibatnya, orang Indonesia terpanggil untuk mencari

makna kata-kata tersebut (Pateda, 2001: 19-20). Saat ini walaupun bahasa Indonesia

sudah berfungsi sesuai dengan kedudukan dan fungsinya, kemampuannya dalam

berbagai aspek kehidupan masih belum mencapai tingkat yang maksimal.

Terlepas dari kemampuan penuturnya, secara materi bahasa Indonesia masih

memiliki kekurangan yang dapat diamati dalam aspek tata bunyi, tata kata, tata

kalimat, tata maknanya dan peristilahannya. Dengan meluasnya bahasa menyebabkan

makna sebuah kata mengalami pergeseran. Pergeseran makna yang belum begitu jauh

akan memungkinkan penutur atau peneliti bahasa mengenali hubungan makna yang

baru dengan makna primernya. Sebaliknya, pergeseran makna yang sudah demikian

jauh mengakibatkan sulitnya pengidentifikasian makna yang baru dengan makna

primernya.

B. Rumusan Dan Masalah

1. Problematika pembelajaran bahasa indonesia.

4
2. Sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa indonesia.

3. Ragam bahasa indonesia.

4. Kedudukan bahasa indonesia.

5. Fungsi bahasa indonesia.

C. Tujuan Dan Manfaat

1. Mengetahui Problematika pembelajaran bahasa indonesia.

2. Mengetahui Sejarah pertumbuhan dan perkembangan bahasa indonesia.

3. Mengetahui Ragam bahasa indonesia.

4. Mengetahui Kedudukan bahasa indonesia.

5. Mengetahui Fungsi bahasa indonesia.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Problematika Pembelajaran Bahasa Indonesia

Pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikatakan menjadi asing di kampung halaman

sendiri. Hal ini mengingat ada kecenderungan peserta didik yang lebih bangga

menggunakan bahasa Asing dibandingkan dengan bahasa sendiri. Sikap seperti ini

tercermin dalam kehidupan sehari – hari baik dalam situasi formal maupun nonformal.

Misalnya ketika seseorang lebih fasih menyebut kata website dibandingkan dengan kata

laman yang menjadi padanan dari kata tersebut. Hal sejenis terjadi pada pengunaan

istilah lain seperti handphone yang lebih familiar dibandingkan telefon genggam, email

dengan pos – el (pos elektronik), dan lain sebagainya. (Hikmat, 2013: 1-2).

Selain sikap berbahasa semacam itu, sikap lain yang tercermin adalah bagaimana

seseorang lebih bangga menggunakan pengaturan telefon genggamnya atau komputernya

dengan bahasa Inggris dibandingkan dengan bahasa Indonesia. hal ini merupakan

fenomena ironis. Jika mengingat pendapat yang menyatakan bahwa, bahasa

menunjukkan jati diri bangsa. Maka kini jati diri itu mulai keropos dan bisa saja tergerus.

Hal ini semakin terbukti ketika di tahun 2008 nilai hasil UAN Bahasa Indonesia lebih

rendah dibanding Matematika maupun Bahasa Inggris.

Nilai rendah juga bisa dipicu oleh sikap peserta didik yang menganggap mudah

pelajaran Bahasa Indonesia. pelajaran bahasa Indonesia dianggap sama dengan bahasa

Indonesia yang digunakan sehari – hari. Padahal, apa yang digunakan sehari – hari tentu

jauh berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia dalam penggunaan sehari – hari cenderung menggunakan ragam

nonformal atau tidak resmi yang tidak termanifestasi dengan penggunaan bahasa

Indonesia yang bercampur dengan bahasa daerah. Adapun dalam pembelajaran bahasa

6
Indonesia hal ini tidak dibenarkan. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, kegiatan

berbahasa diarahkan pada berbahasa secara formal yang digunakan dalam pembuatan

naskah pidato, makalah, berita, cerita, surat, laporan, maupun proposal.

Perbedaan antara bahasa resmi dan tidak resmi adalah titik mendasar mengapa

penting mempelajari bahasa Indonesia. Sebab, sering terjadi ketika seseorang yang biasa

berbicara dalam bahasa Indonesia, ketika hendak berpidato justru malah kesulitan,

terlebih ketika membuat karangan ilmiah.

Penggunaan bahasa resmi memang kadang terabaikan dalam ranah – ranah formal,

seperti salah satunya di sekolah. Padahal semakin peserta didik terbiasa menggunakan

bahasa resmi, maka semakin mudah ia dapat mempelajari bahasa Indonesia. sayangnya,

tugas berat ini seakan dipikul sendiri oleh pengampu bahasa Indonesia. pengajar mata

kuliah lain cenderung tidak memperdulikannya. Paradigma semacam ini semestinya

diubah. Karena lewat pembiasaanlah, penggunaan bahasa Indonesia yang baik akan

tercipta sehingga pembelajaran bahasa Indonesia pun akan menuai hasil maksimal.

B. Sejarah Pertumbuhan Dan Perkembangan Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia yang seekarang ini menjadi bahasa nasional berasal dari bahasa melayu

dialeg riau. Pada saat itu bahasa melayu digunakan sebagai lingua franca di seluruh

nusantara penentu bahasa melayu sebagai bahasa indonesia terjadi pada tanggal 28

oktober 1928, yaitu sumpah pemuda di jakarta, sumpah pemuda tersebut berisi 3

pernyataan :

1. Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang satu tanah

indonesia.

2. Kami putra dan putri indonesia mengaku bangsa satu bangsa indonesia.

3. Kami putra dan putri indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa

indonesia.

7
Sejak saat itu bangsa indonesia sudah mempunyai bahasa nasional bahasa indonesia yang

berasal dari bahasa melayu. Faktor faktor yang menyebabkan bahasa melayu dipilih

menjadi dasar bahasa nasional:

1. Bahasa melayu dikenal sebagai bahsa sederhana baik bentuk maupun susunan.

2. Bahasa melayu mudah menyesuaikan diri dalam bahasa pendatang.

3. Bahasa melayu tidak mengenal tingkat tingkat bahsa seperti yang dimiliki bahsa jawa,

bahasa sunda dan bahasa daerah lainya.

4. Bahasa melayu memiliki suku bangsa pelaut, pedagang, dan orang yang suka

berpindah dari suatu pelabuhan kepelabuhan lainya.

5. Bahsaa melayu memiliki suku yang tempat tinggalnya sangat setrategis didaerah lalu

lintas pelayaran dan perdagangan antar timur dan barat.

6. Beberapa kali daerah asal bahasa melayu itu mempunyai kerajaan besar yang

menguasai lautan dan perdagangan seperti pada masa kedaulatan sriwijaya dan masa

kejayaan kerajaan malaka.

Faktor pendukung lainya didukung oleh pujangga baru pada tahun 1933, adanya larangan

pemerintahan jepang kepada bangsa indonesia menggunakan bahasa belanda pada tahun

1942, sastrawan dan budaya pada masa jepang, dan angkatan 45 sampai sekarang bahasa

indonesia berkembang dengan pesat sesuai dengan perkembangan bangsa indonesia.

C. Ragam Bahasa Indonesia

Ragam bahasa pada hakikatnnya adalah variasi penggunaan bahasa oleh para penutur

bahasa itu. Dengan konsep itu, keberadaan bahasa indonesia resmi (baku) dalam

penggunaan bahasa indonesia oleh para penuturnya merupakan salah satu bentuk variasi

bahasa dari variasi bahasa indonesia lainnya.

Ragam-ragam bahasa indonesia dapat dijelaskan sebagai berikut :

8
1. Berdasarkan daerah asal penutur

Bahasa indonesia yang digunakan oleh orang indonesia memiliki variasi atau ragam.

ragam-ragam bahasa indonesia dari sudut daerah penutur ini sering disebut dengan

logat, dengan demikian akan terdapat beberapa ragam bahasa indonesia , yakni bahasa

inodesia logat batak, logat minang kabau, logat jawa, logat aceh, logat sunda dan

sebagainnya.

2. Berdasarkan pendidikan penutur

Bahasa indonesia dibedakan atas beberapa ragam atau variasi . dari sudut itu ,

kelihatan bahwa bahasa indonesia memiliki variasi penggunaannya. Bahaa indonesia

yang digunakan oleh orang-orang berpendidikan berbeda dengan bahasa yang

digunakan oleh orang yang tidak berpendidikan .

3. Berdasarkan sifat penutur

Ragam bahasa indonesia menurut sikap penutur disebut dengan langgam atau gaya.

Oleh karena itu , bahasa indonesia yang digunakan para penutur berdasarkan

sikapnnya dapat dibedakan atas beberapa macam, yaitu bahasa ragam resmi,ragam

akrab,ragam santai, dan sebagainnya.

4. Berdasarkan pokok persoalan

Setiap pokok persoalan atau bidang yang dbicarakan telah memperlihatkan bahwa

variasi bahasa indonesia sesuai dengan bidang itu. Bahasa indonesia yang digunakan

dalam bidang militer telah memperlihatkan kekhasannya atau berbeda dengan bahas

indonesia yang digunakan dalam bidang kedokteran. Jadi ragam bahasa menurut

pokok persoalan dibedakan atas ragam bahasa dibidang agama, politik, militer, teknik,

dan sebagainnya.

5. Berdasarkan sarana

9
Bahasa indonesia dilihat berdasarkan sarananya , dapat dibedakan atas ragam bahasa

indonesia lisan dan ragam bahasa indonesia tulis. Bahasa indonesia tulis telah tidak

persis sama dengan bahasa indonesia lisan. hal itu terjadi karena bahasa indonesia

tulis telah diatur dengan sistem atau aturannya sendiri akhirnnya, bahasa indonesia

lisan memiliki kehasan dan bahasa indonesia tulis memiliki kekhasan .bahasa ragam

lisan memiliki perbedaan dengan bahasa ragam tulis Lyons (1977;69) mengemukakan

bahwa secara mendasar perbedaan bahasa ragam lisan dan bahasa ragam tulis terihat

pada ciri-ciri :

1. Perbedaan tingkat pementingan unsur gramatika, leksikal,prosodi,dan para lingual.

2. Perbedaan kelengkapan usnsur.

3. Ada tidaknnya sifat kespontanan .

6. Berdasarkan gangguan percampuran

Bahasa indonesia berdasarkan pemakainnya telah memperlihakan adannya ragam

yang mengalami percampuran dengan bahasa asing dan ragam yang tidak mengalami

percampuran . untuk menambahkan pemikiran tentang ragam bahasa indonesia, ada

baiknya di kemukakan ragam kreatif bahasa indonesia menurut sudat yanto.

Setidaknya ada 5 ragam bahasa indonesia menurut sudaryanto (1997:50) , yakni :

1. Bahasa indonesia ragam jurnalistik.

2. Bahasa indonesia ragam literer.

3. Bahasa indonesia ragam filosofik.

4. Bahasa indonesia ragam akademik.

5. Bahasa indonesia ragam bisnis.

D. Kedudukan Bahasa Indonesia

10
Bertolak dari sejarah bahasa melayu menjadi bahasa indonesia yang dijelasakn

sebelimnya dapat dikemukakan kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa nasional dan

sebagai bahasa negara. Berdasarkan kedudukanya itu dapat pula diuraikan fungsinya

masing-masing.

1. Kedudukan bahasa indonesia sebaga bahasa nasional

Kedudukan yang paling dahulu muncul dari bahasa indonesia adalah kedudukan

bahasa indonesia sebagai bahasa nasional. Kedudukan itu melekat sejak sumpah

pemuda pada tahun 1928. Dengan ikrar berbunyi menjoengjoeng tinggi bahasa

persatoean bahasa indonesia. Sejak 28 oktober 1928 secara resmi telah diakui

adanya bahasa indonesia sebagai bahasa nasional.

2. Kedudukan bahasa indonesia sebagai bahasa negara

Seiring dengan perjalanan bangsa indonesia yan merdeka pad tahun 17 agustus 194,

sehari sesudahnya, yaitu pada 18 agustus 1945 diakui keberadan bahasa indonesia

sebagai bahasa negara. Kedudukan itu berkutub apada pasa 6 UUD 1945 yang

berbunyi bahasa negara adalah bahasa indonesia. Jadi, sejak 18 agustus 1945 berati

kedudukan bahasa indonesia, disamping sebagai bahasa nasional juga berkedudukan

sebagai bahasa negara.

E. Fungsi Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia memilki fungsi sejalan dengan kedudukan bahasa indonesia itu sebagai

bahasa nasional dan sebagai bahasa negara.

1. Empat fungsi bahasa indonesia dalam kedudukanya sebagai bahasa nasional

a. Bahasa indonesia berfungsi sebagai lambang kebanggan nasional. Bahasa

indonesia memancarkan nilai-nilai sosial budaya luhur bangsa indonesia dengan

keluhuran nilai yang dicerminkan oleh bahasa indonesia, kita harus bangga

dengannya, kita harus menjungjungnnya dan kita harus mempertahankannya.

11
b. Bahasa indonesia berfungsi sebagai lambang identitas nasional. Bahasa indonesia

merupakan lambang bangsa indonesia. Oleh sebab itu, dengan bahasa indonesia

akan diketahui siapa kita, yaitu sifat, perangai dan watak kita sebagai bangsa

indonesia.

c. Bahasa indonesia berfungsi sebagai alat pemersatu berbagai masyarakat yang

berbeda beda latar belakang sosial budaya dan bahasannya. latar belakang sosial

budaya dan berbeda-beda bahasannya dalam menyatu dan bersatu dalam

kebahasaan, cita-cita dan rasa nasib yang sama dengan bahasa indonesia bangsa

indonesia merasa aman dan serasi dalam kehidupannya sebab mereka tidak

merasa asing dan tidak merasa lagih dijajah oleh masyarakat suku lain.

d. Bahasa indonesia berfungsi sebagai alat perhubungan antar budaya dan bahasa

daerah. dalam hal ini, proses komunikasi yang sebenarnnya tidak terjadi karena

antar komikator dan komunikan menggunakan kode sehari-hari. Namun, apabila

komunikasi tersebut terpaksa dilkukan, salah satu carannya adalah dengan

menggunakan bahasa isarat( bahasa simbol), misalnnya dengan gerakan tubuh.

Bahkan, mungkin juga terjadi kesalah pahaman. Oleh sebab iyu, salah satu

carannya dapat menjegah terjadinya kesalah pahaman tersebeut adalah dengan

menggunakan bahasa indonesia.artinnya apabila arus informasi antar kita

meningkat berarti akan mempercepat pengetahuan kita.apabila pengetahuan kita

meningkat, tujuan pembangunan akan cepat tercapai.

Sebagai fungsinya dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintahan, bahasa indonesia

dipakai dalam hubungan antar badan pemerintahan dan penyebar luasan kepada

masyarakat. Sehubung dengan itu, hendaknnya diadakan penyeragaman sistem

12
administrasi dan mutu media komunikasi masa. Tujuan pennyeragaman dan

peningkatan mutu tersebut agar isi atau pesan dapat disampaikain dengan cepat.

2. Empat fungsi bahasa indonesia dalam kedudukannya sabeagai bahasa negara

a. Berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan.

b. Berfungsi sebagai bahasa pengantar didalam dunia pendidikan

c. Berfungsi sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan

perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional serta kepentingan

pemerintah.

d. Berfungsi sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan

teknologi.

13
BAB III

KESIMPULAN

Pembelajaran bahasa Indonesia dapat dikatakan menjadi asing di kampung halaman

sendiri. Hal ini mengingat ada kecenderungan peserta didik yang lebih bangga

menggunakan bahasa Asing dibandingkan dengan bahasa sendiri. . Dalam pembelajaran

bahasa Indonesia, kegiatan berbahasa diarahkan pada berbahasa secara formal yang

digunakan dalam pembuatan naskah pidato, makalah, berita, cerita, surat, laporan,

maupun proposal.

Perbedaan antara bahasa resmi dan tidak resmi adalah titik mendasar mengapa

penting mempelajari bahasa Indonesia. Sebab, sering terjadi ketika seseorang yang biasa

berbicara dalam bahasa Indonesia, ketika hendak berpidato justru malah kesulitan,

terlebih ketika membuat karangan ilmiah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Ermanto & Emidar. 2018. Bahasa Indonesia Pengembangan Kepribadian Di Perguruan

Tinggi. Depok: Pt. Raja Gratindo Persada.

Rohmadi, Muhammad; Sughiri, Eddy; Nugraheni, Aninditya Sri. 2014. Belajar Bahasa

Indonesia. Surakarta: Cakrawala Media.

Arifin, E Zaenal & S, Amran Tasai. 2008. Cermat Berbahasa Indonesia Untuk

Perguruan Tinggi. Jakarta: Akademika Pressindo

15

Anda mungkin juga menyukai