Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“BAHASA INDONESIA SEBAGAI MEDIA KOMUNI KASI”


Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

Lalu Indra Hadi Kusuma Wardana 2017174201045

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 45 MATARAM
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah serta nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang di dapatkannya. Selain itu, penulis juga merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam. Tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen kita yang telah membantu
memberikan arahan dan bimbingannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.

Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik dari segi
metodelogi penulisan dan literatur penulisan. Oleh karena itu kami menghrapkan saran
dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini dan makalah
berikutnya.

Demikian penulisan makalah ini kami buat dengan sebenar-benarnya semoga


dapat bermanfaat bagi para pembaca dan khususnya bagi penulis sendiri,Amin.

Mataram, 05 N0vember 2017


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif untuk menyampaikan


gagasan, pikiran, maksud dan tujuan kepada orang lain. Selain itu bahasa merupakan
salah satu aspek dari kebudayaan. Sebagai salah satu manifestasi kebudayaan, bahasa
memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Dalam setiap kebudayaan
bahasa merupakan suatu unsur pokok yang terdapat dalam masyarakat. Keanekaragaman
bahasa dalam masyarakat, baik dalam cakupan yang luas (internasional), maupun bahasa
nasional.
Ciri-ciri yang merupakan hakikat bahasa itu antara lain adalah bahwa bahasa itu
adalah sebuah sosial-sosial berupa bunyi, bersifat arbitrer, produktif, dinamis, beragam
dan manusiawi. Yang dimaksud beragam dalam variasi bahasa tersebut ialah, bahwa
bahasa memiliki banyak bentuk, variasi dan ragam. Ragam bahasa tersebut antara lain :
1. Ragam bahasa hormat.
2. Ragam bahasa santai/biasa.
3. Ragam bahasa formal.

1.2 Rumusan Masalah

Dari Latar belakang tersebut, maka perlu kiranya penulis untuk menjelaskan
secara rinci mengenai Bahasa Indonesia sebagai Media komunikasi, Pengertian bahasa,
fungsi bahasa.

1.3 Tujuan

Pembahasan makalah ini bertujuan untuk mendeskripsikan:


a. Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
b. Pengertian Bahasa
c. Fungsi Bahasa Indonesia

1.4 Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini yaitu:


1. Untuk mengetahui pengertian bahasa.
2. Fungsi Bahasa Indonesia.
3. Mendeskripsikan Bahasa Indonesia sebagai media Komunikasi
4. Sebagai sarana untuk menguji dan meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam
menyusun laporan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Bahasa Indonesia sebagai media komunikasi

Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai
kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan
teknologi didasari generasi tua ke generasi muda, pendokumentasian karya ilmiah, dan
penyebarluasan penemuan baru. Banyak buku ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa
karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan.
Semuanya itu dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di
bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di atas dilakukan
dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Jadi
jelas, bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi untuk menyebarluaskan informasi
tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan,
sains, maupun teknologi.

Bahasa selalu berkembang.sebagai alat komunikasi bahasa selalu mengikuti


perkembangan teknologi dan budaya manusia yang menggunakannya. ragam bahasa
ilmiah alat komunikasi dalam lingkup resmi atau ilmiah dengan demikian juga akan
mengalami proses seiring dengan perkembangan teknologi dan budaya manusia yang
menggunakannya itu. hal ini brarti proses pembakuan kata atau ejaan pun juga akan
berjalan seiring dengan perjalanan waktu

2.2 Pengertian Bahasa

Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan
komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.
Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.

Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan,
lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia
dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan
sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor
mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan
sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.

Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda
dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki
benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa
bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan
(bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia),
yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas
tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang
sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan
dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.

Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna
dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh
dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah
setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak
sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.

2.3 Fungsi Bahasa Indonesia

Pada dasarnya bahasa memiliki fungsi-fungsi tertentu yang digunakan


berdasarkan kebutuhan seseorang, yakni sebagai alat untuk mengekspresikan diri, sebagai
alat untuk berkomunikasi, sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial
dalam lingkungan atau situasi tertentu, dan sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial.

Menurut Mukhammad Doyin “Bahasa yang disahkan oleh undang-undang


sebagai alat komunikasi nasional secara resmi adalah bahasa indonesia.konsekuensi
keputusan ini menjadikan bahasa indonesia digunakan dalam segala keperluan dan dalam
segala bidang. secara historis kita mengetahuai memang bahasa indonesia berasal dari
bahasa melayu. Namun karena adanya keputusan dalam sumpah pemuda itulah maka
bahasa indonesia kemudian berkembang dalam berbagai bidang. karena masing - masing
bidang memiliki kekhususan tertentu,penggunaan bahasa indonesia dalam bidang -
bidang tertentu tersebut kadang-kadang juga harus menyesuaikan dengan kekhususan-
kekhususan tertentu itu. oleh karena itulah pada akhirnya kita melihat ada bahasa
indonesia yang bersifat khusus,dalam pengertian memiliki ciri khusus dalam bidang-
bidang tertentu tersebut.

Sebagai sebuah ilmu, hal seperti itu tersebut diatas itu memang memungkinkan,
hal ini terjadi ilmu itu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu
berkembang, bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan sendirinya ikut berkembang.
Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki aturan-aturan yang dapat
dipertanggungjawabkan, perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk
memperoleh gambaran batas-batas perkembangan tersebut

Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) ilmu pengetahuan dan


teknologi tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam
struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai
akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tanpa
peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang.Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan bahasa, kita akan cermat
pula dalam berfikir karena bahasa merupakan cermin dari daya nalar (pikiran). Fungsi
bahasa dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu fungsi bahasa secara umum dan secara
khusus.

1. Bahasa Secara Umum

Terdapat 4 Fungsi Bahasa secara Umum


1.1 Sebagai alat untuk berkespresi
Contohnya; mampu menggungkapkan gambaran,maksud, gagasan, dan
perasaan. Melalui bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang
tersirat di dalam dada dan pikiran kita, sekurang-kurangnya dapat memaklimkan
keberadaan kita. Misalnya seperti seorang penulis buku, mereka akan menuangkan
segala seseuatu yang mereka pikirkan ke dalam sebuah tulisan tanpa memikirkan si
pembaca, mereka hanya berfokus pada keinginan mereka sendiri. Sebenarnya ada 2
unsur yang mendorong kita untuk mengekspresikan diri, yaitu:
 Agar menarik perhatian orang lain terhadap kita.
 Keinginan untuk membebaskan diri kita dari semua tekanan emosi.

1.2 Sebagai alat komunikasi


Menurut Gorys Keraf bahasa adalah Sebagai alat komunikasi, bahasa
merupakan saluran perumusan maksud kita, melahirkan perasaan kita dan
memungkinkan kita menciptakan kerja sama dengan sesama warga. Ia mengatur
berbagai macam aktivitas kemasyarakatan, merencanakan dan mengarahkan masa
depan kita. Komunikasi merupakan akibat yang lebih jauh dari ekspresi diri.
Komunikasi tidak akan sempurna bila ekspresi diri kita tidak diterima atau dipahami
oleh orang lain.

1.3 Alat untuk mengadakan integrasi dan adaptasi sosial


Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan
memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang
kita hadapi. Kita akan menggunakan bahasa yang berbeda pada orang yang berbeda.
Kita akan menggunakan bahasa yang nonstandar di lingkungan teman-teman dan
menggunakan bahasa standar pada orang tua atau orang yang kita hormati. Dalam
mempelajari bahasa asing, kita juga berusaha mempelajari bagaimana cara
menggunakan bahasa tersebut. Misalnya, pada situasi apakah kita akan menggunakan
kata tertentu, kata manakah yang sopan dan tidak sopan. Jangan sampai kita salah
menggunakan tata cara berbahasa dalam budaya bahasa tersebut. Dengan menguasai
bahasa suatu bangsa, kita dengan mudah berbaur dan menyesuaikan diri dengan
bangsa tersebut.

1.4 Sebagai alat kontrol sosial


Kontrol sosial ini dapat diterapkan pada diri kita sendiri atau kepada
masyarakat. Berbagai penerangan, informasi, maupun pendidikan disampaikan
melalui bahasa. Buku-buku pelajaran, buku- buku instruksi, ceramah agama
(dakwah), orasi ilmiah atau politik adalah contoh penggunaan bahasa sebagai alat
kontrol sosial. Selain itu, kita juga sering mengikuti diskusi atau acara bincang-
bincang (talk show) di televisi dan radio, iklan layanan masyarakat atau layanan
sosial merupakan salah satu wujud penerapan bahasa sebagai alat kontrol sosial.

Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara
untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di
samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain
mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat
kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa
marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan.
Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita
dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.

2. Fungsi bahasa secara khusus

Terdapat 4 fungsi bahasa secara khusus


2.1 Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari
Manusia adalah mahkluk sosial yang tak akan pernah mungkin dapat terlepas
dari hubungan (komunikasi) dengan mahluk sosialnya. Komunikasi yang
berlangsung dapat mempergunakan dialeg resmi (baku) atau dialeg santai (tidak
menghiraukan pemakaian bahasa resmi, biasanya saat berkomunikasi dengan teman).

2.2 Mewujudkan seni (sastra)


Bahasa dipakai untuk menyampaikan atau mengungkapkan perasaan melalui
media seni, misalnya puisi, syair, prosa,dll. Terkadang bahasa yang dipergunakan
merupakan bahasa yang memiliki makna atau arti konotasi atau memiliki makna
yang tersirat. Dalam hal ini, kita memerlukan pemahaman yang lebih mendalam agar
bisa mengetahui apa makna atau apa yang ingin disampaikan kepada kita.

2.3 Mempelajari bahasa-bahasa kuno


Dengan kita mempelajari bahasa-bahasa kuno ini, kita akan dapat mengetahui
kejadian atau peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau, untuk mengantisipasi
kejadian yang mungkin atau dapat terjadi di masa yang akan datang, atau hanya
sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar belakang dari suatu hal, misalnya
saja untuk mengetahui keberadaan atau asal dari suatu budaya yang dapat ditelusuri
melalui naskah-naskah kuno atau penemuan prasasti-prasasti.

2.4 Mengeksploitasi IPTEK


Dengan jiwa dan sifat keingintahuan yang dimiliki manusia, ditambah dengan
akal dan pikiran yang sudah diberikan Tuhan hanya kepada manusia, maka manusia
akan selalu mengembangkan berbagai hal untuk mencapai kehidupan yang lebih
baik. Pengetahuan yang dimiliki oleh manusia akan selalu akan didokumentasikan
supaya manusia lainnya juga dapat mempergnakannya dan melestarikannya demi
kebaikan manusia itu sendiri.
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa itu adalah
satu sistem, sama dengan sistem-sistem lain, yang sekaligus bersifat sistematis. Sistem
bahasa ini merupakan sistem lambang, sama dengan sistem lambang lalu lintas, atau
sistem lambang lainnya.

3.2 Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan
simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran
bagi pembahasan materi tersebut. Dan saran dari teman mahasiswa dianggap lebih
kredibel, tetapi tentu saja merupakan sumber informasi yang objektif.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

1. Doyin,mukh.dkk.2002.Bahasa Indonesia dalam penulisan karya ilmiah.


Semarang:Nusa Budaya.
2. Doyin,mukh.2002.Kamus kata buku bahasa indonesia.Semarang: Nusa Budaya.
3. Keraf, Gorys. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa.Jakarta.: Gramedia Pustaka Utama
4. http://freezcha.wordpress.com/2009/09/25/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-
indonesia/ Diakses pada tanggal 10 Oktober 2011
5. http://www.scribd.com/doc/39221218/Bahasa-Sebagai-Alat-Komunikasi, Diakses
pada tanggal 7 Oktober 2011
6. http://id.wikipedia.org/
7. http://www.davishare.com/2014/12/makalah-bahasa-indonesia-sebagai-media.html

Anda mungkin juga menyukai