Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS 45 MATARAM
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah serta nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan
menyadari begitu banyak nikmat yang di dapatkannya. Selain itu, penulis juga merasa
sangat bersyukur karena telah mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam. Tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Bapak dosen kita yang telah membantu
memberikan arahan dan bimbingannya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tepat waktu.
Namun kami menyadari bahwa makalah ini masih sangat terbatas, baik dari segi
metodelogi penulisan dan literatur penulisan. Oleh karena itu kami menghrapkan saran
dan kritik yang membangun untuk menyempurnakan makalah ini dan makalah
berikutnya.
Dari Latar belakang tersebut, maka perlu kiranya penulis untuk menjelaskan
secara rinci mengenai Bahasa Indonesia sebagai Media komunikasi, Pengertian bahasa,
fungsi bahasa.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang bergerak maju dalam berbagai
kegiatan, termasuk kegiatan dalam bidang sains, ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan, dan
teknologi didasari generasi tua ke generasi muda, pendokumentasian karya ilmiah, dan
penyebarluasan penemuan baru. Banyak buku ilmiah sudah diterbitkan, baik berupa
karya asli maupun terjemahan, dan banyak pula artikel dan makalah yang disebarluaskan.
Semuanya itu dilakukan untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan dan teknologi di
bumi Indonesia tercinta ini. Semua kegiatan ilmiah yang dikemukakan di atas dilakukan
dengan menggunakan alat komunikasi bahasa Indonesia, baik lisan maupun tulisan. Jadi
jelas, bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi untuk menyebarluaskan informasi
tentang kegiatan ilmiah dalam berbagai bidang ilmu, baik ilmu-ilmu sosial, kemanusiaan,
sains, maupun teknologi.
Menurut Gorys Keraf, Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi.Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan
komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.
Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut sumber dari Wikipedia, bahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang
digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan,
lisan atau kemauan kepada lawan bicaranya atau orang lain. Melalui bahasa, manusia
dapat menyesuaikan diri dengan adapt istiadat, tingkah laku, tata karma masyarakat, dan
sekaligus mudah membaurkan dirinya dengan segala bentuk masyarakat. Fodor
mengatakan bahwa bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan
sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda
dan makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang dimiliki
benda atau situasi yang dimaksud. Dari defenisi di atsa maka dapat disimpulkan bahwa
bahasa adalah amat untuk berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan
(bahasa sekunder). Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia),
yaitu dalam bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki cirri khas
tersendiri. Suatu simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna yang
sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam bahasa Korea artinya cinta, sedangkan
dalam bahasa Indonesia artinya kandang atau tempat.
Tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang dirangkai menjadi kata bermakna
dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif di mana mimik, intonasi, dan gerakan tubuh
dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung komunikasi yang dilakukan. Lidah
setajam pisau atau silet oleh karena itu sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak
sembarangan dan menghargai serta menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
Sebagai sebuah ilmu, hal seperti itu tersebut diatas itu memang memungkinkan,
hal ini terjadi ilmu itu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman. Jika ilmu itu
berkembang, bahasa Indonesia sebagai ilmu pun dengan sendirinya ikut berkembang.
Namun dibalik itu, karena ilu harus memiliki aturan-aturan yang dapat
dipertanggungjawabkan, perkembangan bahasa Indonesia tersebut juga dikaji untuk
memperoleh gambaran batas-batas perkembangan tersebut
Semua itu merupakan kegiatan berbahasa yang memberikan kepada kita cara
untuk memperoleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di
samping itu, kita belajar untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain
mengenai suatu hal. Contoh lain yang menggambarkan fungsi bahasa sebagai alat
kontrol sosial yang sangat mudah kita terapkan adalah sebagai alat peredam rasa
marah. Menulis merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk meredakan rasa
marah kita. Tuangkanlah rasa dongkol dan marah kita ke dalam bentuk tulisan.
Biasanya, pada akhirnya, rasa marah kita berangsur-angsur menghilang dan kita
dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
3.1 Simpulan
Bahasa adalah alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi, bahasa itu adalah
satu sistem, sama dengan sistem-sistem lain, yang sekaligus bersifat sistematis. Sistem
bahasa ini merupakan sistem lambang, sama dengan sistem lambang lalu lintas, atau
sistem lambang lainnya.
3.2 Saran
Pada kenyataannya, pembuatan makalah ini masih bersifat sangat sederhana dan
simpel. Serta dalam Penyusunan makalah inipun masih memerlukan kritikan dan saran
bagi pembahasan materi tersebut. Dan saran dari teman mahasiswa dianggap lebih
kredibel, tetapi tentu saja merupakan sumber informasi yang objektif.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA