Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KALIMAT EFEKTIF DAN CIRI – CIRI KALIMAT EFEKTIF

Kelompok 5:

1. EMILIA NAFAZA (2013023002)


2. TUTI IDAWATI (2013023012)
3. ARTIKA RAHMADANA (2013023026)

UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI PENDIDIKAN KIMIA
TAHUN AJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur alhamdulillah penulis ucapkan ke hadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala Tuhan
seluruh alam yang maha rahman dan rahim karena atas berkat rahmat dan kasih sayang-Nya
makalah yang berjudul Kalimat Efektif dapat terselesaikan. Dan terimakasih penulis
sampaikan kepada dosen pengampuh mata kuliah Bahasa Indonesia, ibu Siska Mega Diana,
S.S., M.Pd dan bapak Mulyanto Widodo yang telah mengarahkan dan membimbing
pembuatan makalah yang baik dan benar. Dalam makalah ini dibahas tentang beberapa
materi yang meliputi pengertian kalimat efektif, ciri-ciri utama kalimat efektif yang meliputi
kelogisan, kepaduan, kesejajaran, dan kehematan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat banyak kekurangan, walaupun penulis telah berusaha menyajikan
yang terbaik bagi pembaca. Oleh karena itu, kritik dan saran untuk menyempurnakan
makalah ini dengan senang hati penulis terima. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
pembaca. Aamiin.

Bandar Lampung, 2 April 2021

Penulis,

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 3
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 3

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 3

1.3 Tujuan ................................................................................................... 3

1.4 Ruang Lingkup....................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 4
2.1 Pengertian Kalimat Efektif..................................................................... 4

2.2 Ciri-ciri Kalimat Efektif......................................................................... 6

BAB III PENUTUP..................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan............................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 11

3
BAB I
Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan oleh anggota masyarakat
dengan anggota masyarakat lain. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat
mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu
dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Dalam bahasa terdapat ide, gagasan
pikiran, dan perasaan yang mewakili diri seseorang. Setiap gagasan pikiran atau konsep
yang dimiliki seseorang pada prakteknya harus dituangkan kedalam bentuk
kalimat.Kalimat yang digunakan dalam berkomunikasi haruslah kalimat yang jelas dan
mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca yaitu kalimat efektif. Akan tetapi,
kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau
pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan.
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara
tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur
kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang
seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan.Ketika membaca sering sekali kita
menemukan beberapa kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik
dan benar. Hal ini bisa disebabkan oleh kalimat yang tidak logis. Dengan adanya
kenyataan itu, pembaca akan kesulitan dalam memahami maksud kalimat yang
disampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis
membahas kalimat efektif.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apakah yang dimaksud dengan kalimat efektif ?
B. Apakah pengertian menurut para ahli?
C. Apa sajakah ciri-ciri utama kalimat efektif ?

1.3 Tujuan.
A. Untuk mengetahui apa yang dimaksud kalimat efektif.
B. Untuk mengetahui apa saja ciri-ciri kalimat efektif.

1.4 Ruang Lingkup


Pada pembahasan ini hanya terfokus dan dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
A. Pengertian umum dari kalimat, pengertian efektif, dan kalimat efektif.
B. Pengertian dari para ahli tentang kalimat efektif.
C. Ciri-ciri kalimat efektif meliputi kelogisan, kepaduan, kesejajaran, dan kehematan.

4
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Kalimat Efektif


A. Pengertian Kalimat
Kalimat menurut KBBI ialah, kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu
konsep pikiran dan perasaan perkataan satuan bahasa yang secara relatif berdiri
sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas
klausa.Kalimat mengandung satu kesatuan pikiran yang lengkap. Kalau diucapkan,
kalimat selalu diawali dan diakhiri dengan kesenyapan. Bila ditulis, kalimat dimulai
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik, tanda tanya ,atau tanda seru.

B. Pengertian Efektif
Efektif mengandung pengertian tepat guna, artinya sesuatu akan berguna jika
dipakai pada sasaran yang tepat. Pengertian Efektif menurut KBBI ialah, ada efeknya
(akibatnya, pengaruhnya, kesannya), manjur atau mujarab (tentang obat), dapat
membawa hasil; berhasil guna (tentang usaha, tindakan).Dalam berkomunikasi dan
menyusun karya ilmiah, hendaknya kita menggunakan Bahasa yang baik yang
tersusun dalam rangkaian kalimat yang efektif.

C. Pengertian Kalimat Efektif


Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan sesuai
dengan yang diharapkan oleh si penulis atau si pembicara. Artinya, kalimat yang
dipilih penulis/pembicara harus dapat digunakan untuk mengungkapkan gagasan,
maksud, atau informasi kepada orang lain secara lugas sehingga gagasan itu dipahami
secara sama oleh pembaca atau pendengar. Dengan demikian, kalimat efektif harus
mampu menciptakan kesepahaman antara penulis dan pembaca atau antara pembicara
dan pendengar. Di dalam kamus kata efektif pada kalimat efektif mempunyai
beberapa makna. Salah satu di antaranya bermakna ‘membawa pengaruh’. Dengan
demikian, kalimat efektif dapat dimaknai sebagai kalimat yang membawa pengaruh—
terutama berupa kemudahan—bagi pembaca atau bagi pendengar untuk memahami
informasi yang disampaikan oleh penulis atau pembicara.

Pengertian kalimat efektif menurut para ahli


1. Menurut (Rahayu: 2007)
Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat
komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah
dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca.

5
2. Menurut (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan:2001)
Mengatakan Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan
mudah dipahami orang lain secara tepat.

3. Menurut (Arifin: 1989)


Mengatakan kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah,ringkas,
dan enak dibaca.

4. Menurut (Nasucha, Rohmadi, dan Wahyudi: 2009)


Kalimat efektif dipahami sebagai kalimat yang dapat menyampaikan informasi
dan informasi tersebut mudah dipahami oleh pembaca.

5. Menurut (Arif HP: 2013)


Kalimat efektif di pahami sebagai sebuah kalimat yang dapat membantu
menjelaskan sesuatu persoalan secara lebih singkat jelas padat dan mudah di
mengerti serta di artikan.
2.2 Ciri – ciri Kalimat Efektif
A. Kesepadanan ( Seimbangantara gagasan dan struktur)
1) Subjek dan predikat jelas (menghindari preposisi (kata depan) didepan subjek)
Contoh: Bagi peserta yang datang terlambat hendaknya memberitahukan kepada
panitia
2) Tidak mempunyai subjek ganda
Contoh: Pembangunan masjid itu kami dibantu oleh masyarakat setempat.
3) Kata penghubung intrakalimat tidak dipakai pada kalimat tunggal
Contoh: Malam ini ujan sangat deras,sehingga rani mengigil kedinginan.
4) Predikat kalimat tunggal tidak didahului oleh kata yang
Contoh: Provinsi Lampung yang terletak diujung sebelah pulau sumatra.

B. Kepararelan
Kesamaan bentuk kata yang digunakan dalam kalimat (nomina - nomina, verba –
verba).
Contoh:
Perampokan yang disertai dengan menodong itu dilakukan diperapatan enggal.

C. Ketegasan
Merupakan perlakuan khusus pada kata tertentu dalam kalimat sehingga berpengaruh
terhadap makna kalimat secara keseluruhan.

Ada beberapa cara penekanan dalam kalimat:

6
1) Meletakkan kata yang ditonjolkan itu pada awal kalimat

Menempatkan kata yang ditonjolkan di awal kalimat.


Contoh :
Sumitro menjelaskan bahwa manusia mempunyai kecenderungan tidak puas.
Persoalan itu dapat diselesaikan dengan mudah.

2) Melakukan pengulangan (repetisi)

Contoh:
o Saudara-saudara, kita tidak suka dibohongi, kita tidak suka ditipu, kita tidak
suka dibodohi.
o Pembangunan dilihat sebagai proses yang rumit dan mempunyai banyak
dimensi, hanya berdimensi ekonomi tapijuga dimensi politik, dimensi sosial,
dan dimensi budaya.

3) Melakukan pengontrasan kata kunci

Pengontrasan kata yaitu kunci Informasi ini tidak bersifat sementara, tetapi
bersifat tetap.
Contoh:
Peserta kegiatan ini adalah laki-laki, bukan perempuan.

4) Menggunakan partikel penegas

Partikel Penegas Adalah yang bertanggung jawab menyelesaikan masalah itu


Meskipun hujan turun, Ia tetap bersemangat berangkat ke sekolah.

D. Kehematan
Kehematan yang dimaksud berupa kehematan dalam pemakaian kata, frase, atau
bentuk lainnya yang di anggap tidak diperlukan. Kehematan itu menyangkut soal
gramatikal dan makna kata.
1) Menghindari pengulangan unsur yang sama pada kalimat majemuk.
Contoh: Karena saya tidak membawa payung, saya basah kuyup
2) Menghindari pemakaian superordinat pada hipomini.
Contoh: Ia pergi ke Jakarta pada hari selasa kemarin.
3) Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat
Contoh: Edi sejak dari pagi belum mandi.
4) Menghindari penjamaan kata – kata yang bermakna jamak.
Contoh: Rapat ini dihadiri oleh para dosen – dosen PTN.

E. Kecermatan
Cermat memilih kata sehingga kalimat tidak rancu/ ambigu
Contoh:
Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga murah.

7
Kalimat tersebut dapat ditafsirkan lebih dari satu makna, yaitu yang antik itu
rumahnya atau yang antik itu senimannya. Maka kita bisa ubah kalimatnya menjadi
Rumah yang antik milik seniman itu dijual dengan harga murah.
Hal tersebut bertujuan agar tidak menimbulkan multitafsir atau keambiguan makna
sehingga memudahkan dalam pemahaman.

F. Kepaduan
Kepanduan merupakan syarat dari kalimat efektif agar diharapakan nantinya setiap
informasi yang diterima tidak terpecah-pecah.
Ciri-ciri di contoh koherensi dibawah ini yaitu koherensi yang rusak karena tempat
kata dalam kalimat tidak sesuai dengan pola kalimat.
Misalnya:

 Ikan memakan adik tadi pagi (Salah)


 Adik memakan ikan tadi pagi (Benar)

Selain itu, satu contoh lagi koherensi yang rusak karena menyisipkan sebuah kata
seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Contoh kalimat kepaduan:
 Mereka membahas daripada kehendak rakyat. (Salah)
 Mereka membahas kehendak rakyat. (Benar)

G. Kelogisan
Menurut Arifin dan Amran Tasai, kelogisan adalah ide kalimat itu dapat diterima oleh
akal dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh kalimat efektif kelogisan:

 Waktu dan tempat kami persilahkan. (Salah)


 Bapak dosen kami persilahkan. (Benar)

H. Kejelasan
Kejelasan dalam kalimat efektif mensyaratkan bahwa kalimat itu harus jelas
strukturnya dan lengkap unsurunsurnya. Kalimat yang jelas strukturnya memudahkan
orang memahami makna yang terkandung di dalamnya, tetapi 65 ketidakjelasan
struktur bisa jadi menimbulkan kebingungan orang untuk memahami makna yang
terkandung di dalamnya.
Contoh:
Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan.
Sekilas kalimat tersebut dapat dimengerti maksudnya, tetapi jika kita cermati betul
struktur kalimatnya berupa subjek, predikat, dan keterangan tidak jelas.
Frasa berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan itu berfungsi
sebagai keterangan (K), dapat diketahui berfungsi sebagai predikat (P), dan bahwa
dalam menjalankan promosi memiliki pengaruh terhadap penjualan merupakan klausa
subordinatif yang berfungsi sebagai subjek (S) sehingga struktur kalimat tersebut
adalah K-P-S (variasi dari S-P-K).

8
Struktur jenis ini terdapat dalam tipe kalimat dasar bahasa Indonesia. Namun, di
dalam subjek yang berupa klausa subordinatif itu tidak lengkap unsur-unsurnya,
yaitu dalam menjalankan promosi adalah sebagai keterangan, memiliki adalah
predikat, dan pengaruh terhadap penjualan adalah objek sehingga struktur klausa
subordinatif tersebut adalah K-P-O yang ternyata semua berada di bawah
kendali bahwa. Dengan demikian, sebenarnya secara keseluruhan struktur kalimat
tersebut adalah (K-P-S-{K-P-O}).
Kalimat di atas dapat diubah menjadi kalimat efektif di bawah ini:
Berdasarkan analisis kapasitas produksi yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa
promosi
memiliki pengaruh terhadap penjualan. (K-P-S-{S-P-O}).

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kalimat Efektif merupakan kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa, jelas
maknanya, dan mudah dipahami oleh pendengar atau pembaca. Suatu kalimat dapat
dikatakan kalimat efektif apabila memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi yaitu, Mudah
dipahami oleh pendengar atau pembacanya, Tidak menimbulkan kesalahan dalam
menafsirkan maksud sang penulis, Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau
pendengarnya dengan cepat, dan Sistematis tidak bertele-tele. Suatu kalimat efektif harus
memiliki ciri-ciri yaitu, kesepadanan struktur, kepararelan bentuk, kehematan kata,
kecermatan, ketegasan, kepaduan serta kelogisan.

10
DAFTAR PUSTAKA

11

Anda mungkin juga menyukai