Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HAKIKAT DAN CIRI-CIRI BELAJAR

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT yang masih senantiasa  memberikan nafas
kehidupan dan hidayah-Nya kepada kita semua selaku mahasiswa yang ingin mencapai
sebagian kecil kesuksesan dalam menuntut ilmu, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini.
Makalah ini disusun agar para pembaca memahami konsep tiga didalam bidang
pendidikan saat ini yang pasti hanya menjadi abu-abu dimata para siswa, ketiga konsep itu
adalah belajar,mengajar dan pembelajaran kata-kata ini pasti sering kita dengarkan tetapi
sebenarnya kita belum tahu makna sebenarnya.
Sebagai manusia biasa, tentunya kami sebagai penyusun memiliki kelemahan dan
kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu diperlukan kritik dan saran pembaca untuk
melengkapi  kekurangan tersebut.

                                                                                                               Pontianak,14 Februari 2019

                                                           
                                                       peny
usun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kita semua mungkin  tidak merasa asing dengan istilah belajar,karena istilah ini tidak
terbatas penggunaanya dalam k,egiatan formal pendidikan di sekolah, akan  tetapi juga
dipergunakan dalam akti vitas keseharian yang berkenaan dengan upaya untuk mendapatkan
informasi,pengetahuan, dan keterampilan baru yang belum diketahui  untuk memperluas dan
memperkokoh pengetahuan tentang sesuatu yang telah dimiliki sebelumnya,meskipun istilah
belajar tidak asing lagi bagi anda namun  dipandang perlu untuk mengkaji kembali secara
lebih mendalam agar kita dapat menemukan mekna esensial belajar.
Meskipun istilah belajar tidak asing lagi, namun perlu dikaji kembali agar kita dapat
menemukan makna esensial,sekaligus pula mengklarifikasi apakah kegiatan belajar yang
selama ini kita lakukan sudah sesuai dengan belajar yang sesungguhnya.terutama membahas
tentang paradigma pembelajaran yang sudah dibahas sebelumnya.Oleh sebab itu bab ini
membahas tentang hakikat dan cirri-ciri belajar yang dimulain dari membahas pengertian
belajar,tujuan dan prinsip-prinsip belajar dan implikasinya prinsip-prinsip belajar dalam
pembelajaran
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan belajar?
2. Apa ciri-ciri belajar?
3. Apa tujuan dari belajar?
C. Tujuan
1. Mengetahui hakikat dari belajar
2. Mengetahui ciri-ciri dari belajar
3. Menyelesaikan tugas pembuatan makalah untuk mata kuliah “Belajar dan
Pembelajaran Matematika”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Belajar
Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari
kegiatan belajar,baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri maupun di dalam suatu
kelompok  tertentu.Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang ,termasuk di dalam
belajar bagaimana seharusnya belajar,sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak
masuk sekolah pada usia 5 atau 6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan
belajar mereka sendiri ,tetapi angka tinggi tersebut menurun drastic menjadi hanya 18%
waktu mereka berusia 16 tahun .

Ada beberapa keterkaitan antara terminologi mengajar,pembelajaran,dan belajar menurut


beberapa istilah ,meskipun belajar,mengajar dan pembelajaran menunjuk pada aktivitas yang
berbeda namun keduanya bermuara pada tujuan yang sama .

1. Mengajar
Mengajar diartikan sebagai suatu keadaan atau suatu aktivitas untuk menciptakan
suatu situasi yang mampu mendorong individu/kelompok untuk belajar baik siswa
maupun mahasiswa,situasi ini tidak harus berupa trransformasi pengetahuan dari guru
kepada siswa saja,akan tetapi dapat dilakukan dengan cara lain,misalnya belajar dengan
menggunakan media pembelajaran yang sudah disiapkan.

2. Pembelajaran
Pembelajaran adalah system proses belajar-mengajar yang terangkai dan
tersusun  dimana didalamnya terjadi interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa
dengan guru yang bertujuan untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan
sikap dan tingkah laku siswa secara internal.

3. Belajar
Ada beberapa pengertian belajar yang kami definisikan dari sekian  banyak
pendapat-pendapat ahli mengenai belajar
a. Burton,dalam sebuah  bukunya “the guidance of learning activities”,
Merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkah laku pada diri
individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dengan
individu dengan lingkunganya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan
lingkunganya.
b. Dalam buku educational psychology,H.C. Witherington ,Mengemukakan
bahwa belajar adalah suatu  perubahan didalam kepribadian yang menyatakan
diri sebagai suatu pola baru dari reaksi berupa kecakapan ,sikap,kebiasaan,
kepribadian atau suatu pengertian .
c. James O.Whittaker mengemukakan  belajar adalah proses dimana tingkah
laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman ,Belajar adalah
suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan ,sebagai hasil pengalaman individu
itu sendiri didalam interaksi dengan lingkunganya.
d. Dalam sebuah situs tentang pengertian belajar,Abdillah(2002)
mengidentifikasi sejumlah pengertian belajar dan mengambil kesimpulan
bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam
perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang
menyangkut aspek-aspek kognitif,afektif dan psikomotorik untuk memperoleh
tujuan tertentu.

Ada beberapa cirri-ciri umum yang menyatakan adanya kegiatan belajar.

1. Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau
disengaja,jadi proses belajar ini diartikan sebagai suatu bentuk kesengajaan terencana
yang sesuai dengan pola pikir dan nalar masing-masing
2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkunganya,lingkungan dalam hal ini
dapat berupa manusia ataupun obyek-obyek lain yang memungkinkan individu
memperoleh pengalaman atau pengetahuan .
3. Hasil belajar ditandai dengan perubahan  tingkah laku walaupun tidak semua
perubahan tingkah laku itu merupakan hasil belajar,akan tetapi aktivitas belajar
ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Beberapa tokoh psikologi belajar memiliki persepsi dan penekanan tersendiri


tentang hakikat belajar dan proses kearah perubahan sebagai hasil belajar ,berikut ini
adalah beberapa kelompok teori yang memberikan pandangan khusus tentang belajar,
diantaranya :

1. Behaviorisme
Para penganut teori behaviorisme meyakini bahwa manusia sangat dipengaruhi
oleh kejadian-kejadian didalam lingkunganya yang memberikan pengalaman –
pengalaman terhadapnya,behaviorisme menekankan pada apa yang dilihat ,yaitu tingkah
laku , dan kurang memperhatikan apa yang terjadi didalam pikiran karena tidak dapat
dilihat dan bersifat mekanistik otomatik.teori psikologi ini juga melihat bahwa belajar
adalah merupakan perubahan tingkah laku ,cirri yang paling mendasar dari aliran inik
adalah bahwa perubahan tingkah laku yang terjadi adalah berdasarkan paradigm S-R
(stimulus -respons) yaitu suatu proses yang memberikan respons tertentu terhadap
sesuatu yang dating dari luar.

2.  Kognitivisme
Kognitivisme m,erupakan salah satu  teori belajar yang dalam berbagai
pembahasan juga sering disebut kognitif (cognitive model) atau model persepsi
(perceptual model),menurut teori ini belajar dapat berupa tingkah laku yang ditentukan
seseorang atau persepsi dan pemahaman  tentang situasi yang berhubungan dengan
tujuan-tujuanya,karena itu belajar menurut teori kognitivisme diartikan sebagai
perubahan persepsi dan pemahaman.
3.  Teori Belajar Psikologi Sosial
Menurut teori belajar psikologi social proses belajar jarang sekali merupakan
proses menyendiri ,akan tetapi melalui interaksi-interaksi, interaksi tersebut dapat berupa

 searah (one directional),


yaitu bilamana adanya stimulus dari luar menyebabkan timbulnya respon
 dua arah
yaitu apabila tingkah laku yang terjadi merupakan hasil elajarinteraksi antara
individu yang belajar dari lingkunganya ,atau sebaliknya.

4. Teori belajar gagne


Teori belajar gagne ini adalah perpaduan antara teori behaviorisme dengan teori
kognitivisme yang berpangkal pada teori pengolahan informasi ,menurut gagne cara
berpikir seorang tergantung pada (a) keterampilanapa yang dimilikinya ,(b) keterampilan
serta hirarki apa yang diperlukan dalam mempelajari sesuatu.

B. Tujuan dan Ciri-ciri Belajar

Belajar merupakan proses internal yang kompleks,yang terlibat dalam proses internal
tersebut adalah sebuah mental yang meliputi ranah kognitif,afektif dan psikomotorik , dari
segi guru proses belajar tersebut dapat diamati secara tidak langsung, artinya proses belajar
yang merupakan proses internal siswa tidak dapat diamati,akan tetapi dapat dipahami oleh
guru,perilaku belajar tersebut adalah merupakan respon siswa terhadap tindakan mengajar
atau tindakan pembelajaran dari guru .Perilaku belajar tersebut ada hubunganya dengan
desain instruksional guru,karena dalam desain instruksional , guru membuat tujuan
instruksional khusus atau sasaran belajar.

Penggolongan  atau tingkatan jenis perilaku belajar terdiri dari tiga ranah atau kawasan yaitu:
ranah kognitif, ranah afektif dan psikomotorik.

1. Ranah kognitif, terdiri atas enam jenis perilaku:


a. Pengetahuan ,mencakup kemampuan ingatan tentang hal-hal yang telah
dipelajari dan tersimpan didalam ingatan.
b. Pemahaman ,mencakup kemampuan menangkap sari dan makna hal-hal yang
dipelajari.
c. Penerapan,mencakup kemampuan menerapkan metode kaidah untuk
menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d. Analisis,mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-
bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami dengan  baik.
e. Evaluasi,mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal
berdasarkan kriteria tertentu.
2. Ranah afektif
menurut krathwohl  & Bloom dkk terdiri atas 7 perilaku:
a. Penerimaan,mencakup kepekaan tentang hal-hal tertentu dan kesedian
memperhatikan hal tersebut.
b. Partisipasi.mencakup kerelaan  dan partisipasi dalam suatu kegiatan.
c. Penilaian dan penentuan sikap,mencakup penerimaan terhadap suatu
nilai,menghargai,mengakui,dan menentukan siakp.
d. Organisai,mencakup membentuk suatu system nilai sebagai suatu pedoman
dan pegangan hidup.
e. Pembentukan pola hidup,mencakup kemampuan menghayati nilai,dan
membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.

3. Ranah psikomotorik(simpson j)

a. Persepsi ,mencakup kemampuan memilah-milahkan (mendekskripsikan )


sesuatu secara khusus dan menyadari adanya perbedaan antara sesuatu
tersebut.
b. Kesiapan , mencakup kemampuan menempatkan diri dalam  suatu keadaan
dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan ,kemampuan ini
mencakup aktivitas jasmani dan rohani.
c. Gerakan terbimbing , mencakup kemampuan melakukan gerakan sesuai
contoh atau gerakan peniruan.
d. Gerakan terbisa,mencakup kemampuan melakukan gerakan – gerakan tanpa
contoh.
e. Gerakan kompleks,mencakup kemampuan melakukan sesuatu gerakan atau
keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara lancer,efisien dan tepat.
f. Penyesuaian pola gerakan ,mencakup kemampuan mengadakan perubahan
dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku.
g. Kreativitas,mencakup kemampuan melahirkan pola-pola gerak-gerik yang
baru atas dasar prakarsa sendiri.

C. Tujuan Belajar
Paling tidak ada empat alasan mengapa tujuan belajar ini perlu dirumuskan oleh
pembelajar, yaitu:
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan

Belajar adalah suatu yang menunjukan pada suatu aktivitas menuju suatu
perubahan tingkah laku pada diri individu melalui proses interaksi dengan lingkunganya .
Pembelajaran yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa oleh
sebab itu melalui proses pembelajaran , guru harus berupaya secara optimal menciptakan
kondisi yang memungkinkan siswa terdorong untuk berperan aktif sebagai wujud nyata
terjadinya proses belajar.
Ada beberapa aliran atau teori belajar yang sangat berpengaruh terhadap
perkembangan pandangan dan konsep tentang belajar, diantaranya :
1. Behaviorisme
2. Kognitivisme
3. Teori belajar psikologi sosial
4. Teori belajar gagne
DAFTAR PUSTAKA

Aunurahman.Belajar Pembelajaran.2012.Bandung:Alfabeta
Dimyati dan Mujiono(1994).Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: Proyek Pembinaan dan
Peningkatan Mutu Tenaga Dikti
Ada beberapa ciri-ciri umum yang menyatakan adanya kegiatan belajar,yaitu :
1. Belajar menunjukan suatu aktivitas pada diri seseorang yang disadari atau
disengaja,jadi proses belajar ini diartikan sebagai suatu bentuk kesengajaan terencana
yang sesuai dengan pola pikir dan nalar masing-masing
2. Belajar merupakan interaksi individu dengan lingkunganya,lingkungan dalam hal ini
dapat berupa manusia ataupun obyek-obyek lain yang memungkinkan individu
memperoleh pengalaman atau pengetahuan .
3. Hasil belajar ditandai dengan perubahan  tingkah laku walaupun tidak semua
perubahan tingkah laku itu merupakan hasil belajar,akan tetapi aktivitas belajar
ditandai dengan perubahan tingkah laku.

Anda mungkin juga menyukai