Anda di halaman 1dari 4

Nama : Wella Ayu Marvini

Nim : 06051282025029

ANALISIS LANDASAN PENDIDIKAN

1. Landasan Filosofis

Landasan Filosofis adalah melihat pendidikan dari makna dan hakekat pendidikan itu sendiri.
Landasan ini bersifat filsafat. Filosofis berasal dari bahasa Yunani yaitu: philein artinya
mencintai, dan sophos atau sophis artinya kebijaksanaan,hikmah,ilmu dan kebenaran. Jadi
filsafat adalah sebagai suatu pengetahuan yang mencoba untuk memahami hakikat segala
sesuatu untuk mencapai kebenaran dan kebijaksanan. Landasan filosofis merupakan landasan
yang berkaitan dengan makna dan hakekat pendidikan.Landasan Filosofis Pendidikan adalah
asumsi filosofis yang dijadikan titik tolak dalam rangka studi dan praktek pendidikan.

Aliran filsafat pendidikan sebagai berikut :

a) Essensialisme

Essensialisme merupakan filsafat pendidikan tradisional yang memandang nilai-nilai


pendidikan hendaknya bertumpu pada nilai-nilai yang jelas dan tahan lama, sehingga
memiliki kestabilan dan arah yang jelas.

b)      Perenealisme

Perenealisme berasal dari kata peneal artinya mengalir dan isme artinya paham. Jadi
prenealisme diartikan sebagai kehidupan itu beersifat mengalir atau berkelanjutan.
Pendidikan dimulai dari masa bayi sampai manusia itu meninggal. Tiga macam pendidikan
prenealisme adalah pendidikan dasar, pendidikan menengah (umum & kejuruan/vocational),
dan Pendidikan tinggi.

c)      Pragmatisme/progresivisme

Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran
ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa
mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau
bidang muatan.

d)     Rekonstruksionisme

Rekonstruksionisme berasal dari kata reconstruct yang berarti menyusun kembali. Dalam
konteks  filsafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme adalah suatu aliran yang berusaha
merombak tata susunan lama dan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak
modern dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi.
2. Landasan Sosiologis
Landasan sosiologi pendidikan merupakan asumsi-asumsi yang bersumber dari kaidah-kaidah
sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Kaidah-kaidah sosiologi tersebut
menjelaskan bahwa manusia itu pada dasarnya termasuk makhluk individu, bermasyarakat,
serta berbudaya. Dalam hidup bermasyarakat manusia memiliki norma-norma yang mereka
bentuk dan mereka anut yang akhirnya menghasilkan suatu kebudayaan yang mencirikan
kekhasan suatu masyarakat tertentu. 
Landasan sosiologis pendidikan juga merupakan analisis ilmiah tentang proses sosial dan
pola-pola interaksi sosial di dalam sistem pendidikan. Kegiatan pendidikan itu merupakan
suatu proses interaksi antar pendidik dengan peserta didik, antara generasi satu dengan
generasi yang lainnya. Kajian sosiologi pendidikan sangat esensial, karena merupakan sarana
untuk memahami sistem pendidikan dengan keseluruhan hidup masyarakat.
Kesatuan wilayah, adat istiadat, rasa identitas, loyalitas pada kelompok merupakan awal dan
rasa bangga dalam masyarakat tertentu, yang semuanya ini merupakan landasan bagi
pendidikan. Masyarakat atau bangsa Indonesia berbeda dengan masyarakat atau bangsa lain.
Hal-hal yang berkaitan dengan perwujudan tata tertib sosial, perubahan sosial, interaksi
sosial, komunikasi, dan sosialisasi, merupakan indikator bahwa pendidikan menggunakan
landasan sosiologis.
3. Landasan Sosial Budaya
Sosial budaya merupakan bagian hidup manusia yang paling dekat dengan kehidupan sehari-
hari. Setiap kegiatan manusia hampir tidak pernah lepas dari unsur sosial budaya. Social
mengacu kepada hubungan antarindividu, antarmasyarakat, dan individu dengan masyarakat.
Aspek sosial ini merupakan aspek individu secara alami, artinya aspek itu telah ada sejak
manusia dilahirkan. Budaya mengacu tentang apa yang dikerjakan dan cara mengerjakannya
serta bentuk yang diinginkan. Sama halnya dengan aspek sosial, aspek budaya sangat
berperan dalam proses pendidikan. Malah dapat dikatakan tidak ada pendidikan yang tidak
dimasuki unsur budaya. Materi yang dipelajari, kegiatan-kegiatan serta bentuk-bentuk
pendidikan merupakan unsur budaya pendidikan. Pendidikan adalah bagian dari kebudayaan.
Bila kebudayaan berubah maka pendidikan juga bisa berubah dan bila pendidikan berubah
akan dapat mengubah kebudayaan. Pendidikan adalah suatu proses membuat orang
kemasukan budaya, membuat orang berprilaku mengikuti budaya yang memasuki dirinya.
Sekolah sebagai salah satu dari tempat enkulturasi suatu budaya sesungguhnya merupakan
bahan masukan bagi anak dalam mengembangkan dirinya. Antara pendidikan dan
kebudayaan terdapat hubungan yang sangat erat dalam arti keduanya berkenaan dengan suatu
hal yang sama yaitu nilai-nilai. Pendidikan membuat orang berbudaya, pendidikan dan
budaya bersama dan memajukan. Makin banyak orang menerima pendidikan makin
berbudaya orang itu dan makin tinggi kebudayaan makin tinggi pula pendidikan atau cara
mendidiknya.
4. Landasan Psikologis
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu psiche dan logos. psiche yang memiliki arti jiwa,
sukma, dan roh, sedangkan logos berarit ilmu. Psikologi secara harfiah diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari mengenai jiwa seseorang. Psikologi mempelajari mengenai manusia secara
umum maupun secara pribadi/lebih khusus.Psikologi sebagai sebuah landasan dalam
pendidikan adalah bahwa dalam pelaksanaan pendidikan haruslah menerapkan unsur-unsur
psikologis karena yang menjadi sasaran pendidikan tersebut adalah manusia. Oleh karena itu,
dalam penyelenggaraannya, pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia. Untuk
memahami berbagai karakteristik siswa yang beragam maka diperlukan psikologi dalam
pendidikan. Pendidikan memposisikan manusia sebagai objek dan subjeknya sehingga sangat
diperlukan psikologi sebagai landasan pendidikan.
Menurut Pidarta (2007:194) Psikologi atau ilmu jiwa adalah ilmu yang mempelajari jiwa
manusia. Jiwa itu sendiri adalah roh dalam keadaan mengendalikan jasmani, yang dapat
dipengaruhi oleh alam sekitar. Jiwa manusia berkembang sejajar dengan pertumbuhan
jasmani. Pendidikan selalu melibatkan aspek kejiwaan manusia, sehingga landasan psikologis
pendidikan merupakan suatu landasan dalam proses pendidikan yang membahas berbagai
informasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan
dengan aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk
mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang
bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai