OLEH:
SINGARAJA
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat karunianyalah makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penulisan makalah
ini penulis pun mendapat banyak ilmu yang berguna. Makalah ini disusun agar
pembaca dapat memperluas ilmu pengetahuan tentang TEORI ILMU JIWA
DAYA, TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK, TEORI BELAJAR KONGNITIF
selain itu juga dengan adanya makalah ini diharapkan bagi pembaca agar dapat
mengembangkannya lagi.
Semoga makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
dan khususnya pada diri penulis sendiri serta dapat memberikan wawasan yang
lebih luas bagi kita semua.
Penyusun
i
DAFTAR ISI (blm)
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 PENUTUP
DAFTAR RUJUKAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana teori ilmu daya itu?
1.2.2 Bagaimana teori belajar behavioristik itu?
1.2.3 Bagaimana teori belajar kongnitif itu?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
3
psikologi belajar lantas menjadi dasar pengembangan teori pendidikan dan
pembelajaraan saat ini.
4
Pemahaman dari tokoh Thorndike akhirnya melahirkan beberapa dalil
belajar, antara lain:
5
Hasil eksperimen Pavlov ini akhirnya melahirkan beberapa hukum
pembelajaran, yaitu:
Burrhus Skinner (20 Maret 1904 sampai 18 Agustus 1990) adalah seorang
psikolog dari Amerika yang terkenal akan aliran behaviorismenya. Skinner
memiliki pendapat bahwa hubungan antara stimulus dengan respon yang
ditunjukkan individu atau subyek terjadi melalui interaksi dengan
lingkungan. Respon yang ditunjukkan pun tak seluruhnya merupakan hasil
dari rangsangan yang ada, tetapi karena interaksi antara stimulus yang
menghasilkan respon. Respon menghasilkan konsekuensi. Pada akhirnya
konsekuensi akan menghasilkan atau memunculkan perilaku.
6
2.3 Teori Beljar Konitif
7
b. Tahap preoperasional (Preoperation thought ),umur 2 - 7 tahun :
Pada tahap ini, anak sudah mampu berpikir abstrak, yaitu berpikir
mengenai gagasan. Anak dengan operasi formal ini sudah dapat
memikirkan beberapa alternatif pemecahan masalah.
1. Inteligensi
2. Organisasi
8
3. Skema
4. Asimilasi
5. Akomodasi
6. Ekuilibrasi
9
A. Tahap Belajar Bruner
10
B. Proses Belajar Bruner
11
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Teori ini dalam belajar ilmu pengetahuan yang didapat hanyalah
bersifat hafalan-hafalan belaka. Penguasaan bahan yang bersifat
hafalan biasanya jauh dari pengertian. Walaupun begitu, teori ini
dapat digunakan untuk menghafal rumus, dalil, tahun, kata-kata asing
dan sebagainya
3.1.2 Teori belajar behavoristik adalah teori pembelajaran yang mengamati
dan mempelajari perubahan tingkah laku seseorang sebagai hasil dari
pengalaman di masa lalu. Teori ini menekankan bahwa tingkah laku
yang ditunjukkan seseorang merupakan akibat dari interaksi antara
stimulus dengan respon.
3.1.3 Teori belajar kognitivisme mengacu pada situasi psikologi kognitif,
yang didasarkan pada kegiatan kognitif dalam belajar. Teori ini
mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan hubungan antara
stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan
oleh pandangan serta pemahamannya tentang situasi yang
berhubungan dengan tujuan
3.2 Saran
12
DAFTAR RUJUKAN
Johhan, Muhhamad . 2016. Teori Ilmu Menurut jiwa Daya .Tersedia pada:
http://m765432fgvtdcvi.blogspot.co.id/2013/04/teoribelajarilmujiwadaya .
Diakses pada : 25 Agustus 2016