Anda di halaman 1dari 11

‘’MAKALAH PENDIDIKAN SEBAGAI SEBUAH SISTEM’’

OLEH KELOMPOK 2:
PUTRI AMANDA
HIZRA AMANDA
MARYAM
RAHMAWATI

TAHUN AJARAN SEMESTER GANJIL


FAKULTAS PENDIDIKAN DAN KEGURUAN
PRODI BAHASA INGGRIS
UNIVERSITAS TADULAKO
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Makalah Pendidikan Sebagai Sistem” ini dengan baik dan benar.
Dalam kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terima kasih kepada :

Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada kami sehingga


dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik. Orang tua yang telah
memberikan dukungan baik secara moril maupun materi. Dosen pengampu
mata kuliah / Guru Mata Pelajaran, yang telah membimbing kami dalam
pembuatan makalah ini. Dan rekan – rekan yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini. kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna.
Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari rekan – rekan
para pembaca makalah ini, untuk membangun makalah ini menjadi lebih baik
lagi. Atas perhatian dan sumbang saran rekan – rekan semua kami
mengucapkan terima kasih.
Daftar Isi :
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sistem dan pendidikan
 2.2 Unsur-unsur sistem
2.3 Perkembangan teori sistem 
2.4 Tujuan sistem pendidikan
2.5 Tantangan sistem pendidikan
2.6 Interaksi sistem pendidikan dan lingkungan
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Disaat sekarang ini pendidikan telah dipandang sebagai suatu


fungsi yang melekat dengan kehidupan sehari-hari, dewasa ini
pendidikan telah dipandang sebagai suatu fungsi yang melekat dengan
kehidupan itu sendiri. Memperoleh pendidikan sudah merupakan suatu
keharusan dan kebutuhan dalam kehidupan pribadi, masyarakat dan
bangsa. Pendidikan telah dipandang sebagai suatu investasi dalam
pembangunan sumber daya manusia yang amat diperlukan dalam
pembangunan sosial dan ekonomi. Pendidikan makin banyak
memerlukan berbagai keahlian profesional dalam manajemennya serta
memerlukan berbagai keahlian yang bersifat interdisipliner dalam
memecahkan masalahnya. Dalam makalah ini akan membahas tentang
Pendidikan sebagi sebuah Sistem.  

Pendidikan merupakan sebuah sistem. Sebagai sistem, aktivitas


pendidikan terbangun dalam beberapa komponen, yaitu pendidik,
peserta didik, tujuan pendidikan, alat pendidikan, dan lingkungan
pendidikan. Semua komponen yang membangun sistem pendidikan,
saling berhubungan, saling tergantung, dan saling menentukan satu
sama lain. Setiap komponen memiliki fungsi masing-masing dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan. Aktivitas pendidikan akan
terselenggara dengan baik apabila didukung oleh komponen-komponen
yang dimaksud. Fungsi  pendidikan sebenarnya adalah menyediakan
fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan dapat berjalan
lancar, baik secara struktural, maupun secara institusional. Secara
struktural menuntut terwujudnya struktur organisasi yang mengatur
jalannya proses kependidikan. Secara institusional mengandung
implikasi bahwa proses kependidikan yang terjadi dalam struktur
organisasi itu dilembagakan untuk lebih menjamin proses pendidikan
itu berjalan secara konsisten dan berkesinambungan mengikuti
kebutuhan dan perkembangan manusia yang cenderung ke arah tingkat
kemampuan yang optimal.  
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian sistem dan pendidikan ?

2. Apa saja unsur-unsur sistem ?

3. Apa perkembangan teori sistem ?

4. Apa tujuan sistem pendidikan ?

5. Apa tantangan sistem pendidikan ?

6. Bagaimana interaksi sistem pendidikan dan lingkungan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian sistem dan pendidikan

2. Untuk mengetahui unsur-unsur sistem

3. Untuk mengetahui perkembangan teori sistem

4. Untuk mengetahui tujuan sistem pendidikan

5. Untuk mengetahui tantangan sistem pendidikan

6. Untuk mengetahui interaksi sistem pendidikan dan lingkungan


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa pengertian sistem dan pendidikan ?

Sistem sering disamaartikan dengan sistim, yang menurut


pengertian awam memiliki makna: cara, kiat, metode, strategi, taktik
dan siasat. Sistem berasal dari kata Yunani yang berarti berdiri bersama
(stand together). Sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki
hubungan diantara mereka, Sistem adalah suatu kelompok unsur yang
saling berinteraksi, saling terkait atau ketergantungan satu sama lain
yang membentuk satu keseluruhan yang kompleks.  

Menurut Roger A Kaufman, sistem adalah jumlah keseluruhan


dari bagian-bagian yang bekerja secara independent dan bekerja
bersama untuk mencapai hasil yang dikehendaki berdasarkan asas
kebutuhan.

  Menurut Notonagoro, sistem: suatu rangkaian keseluruhan


kebutuhan kesatuan.   Webster’s third New International Dictionary: 

1. Suatu kesatuan kompleks yang dibentuk dari berbagai bagian yang


tunduk pada rencana umum atau mengabdi suatu tujuan umum

2. Sekumpulan objek yang bekerjasama dan interaksi yang teratur atau


interdependensi.

Menurut Zahara Idris(1987) Sistem adalah satu kesatuan yang


terdiri atas komponen-komponen atau elemen-elemen atau unsusr-
unsur  sebagai sumber yang mempunyai  hubungan fungsional yang
teratur, tidak secara acak yang saling membantu untuk mencapi suatu
hasil (Product). Contoh tubuh manusia merupakan satu jaringan daging,
otak, urat-urat, dll yang komponennya mempunyai fungsi masing-
masing yang satu dengan  yang lain.  Satu sama lain saling berkaitan
sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan.   Seorang pakar
sosiologi, Bachtiar (1988) mengemukakan bahwa sistem adalah
sejumlah satuan yang berhubungan satu dengan yang lainnya
sedemikian rupa sehingga membentuk suatu kesatuan yang biasanya
berusaha mencapai tujuan tertentu. Pada bagian yang sama Bachtiar
menambahkan bahwa sistem adalah seperangkat ide atau gagasan, asas,
metode, dan prosedur yang disajikan sebagai suatu tatanan yang
teratur. [3]   Pada dasarnya sistem hanya terdiri atas dua jensis, yaitu
sistem tertutup dan siste terbuka.[4] Sistem tertutup di dalam proses
kerjanya tidak dipengaruhi lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka
di dalam proses kegiatannya memperoleh masukan dari luar
lingkungannya. Pada sistem terbuka tejadi sistem yang dinamis, yaitu
sistem dipengaruhioleh sistem yang berada di luarnya.   Sistem
merupakan suatu hal yang aktif, bergerak, menuju ke arah tertentu.
Maka perlu disadari bahwa sistem itu terdapat suatu konsep dasar dan
cita-cita. Sebagai suatu gerak untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
secara terus-menerus suatu sistem pendidikan akan selalu bersifat
dinamis kontekstual dan untuk itu suatu sistem pendidkan haruslah
terbuka terhadap tuntutan kualitas(tingkat baik buruknya sesuatu).  

Pendidikan pada hakikatnya merupakan interaksi komponen-


komponen yang esensial dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.
Perpaduan antara keharmonisan dan keseimbangan serta interaksi
unsur esensial pendidikan, pada tahap operasional sangat menentukan
keberhasilan pendidikan.

  Pendidikan adalah sebagai suatu sistem yang terbuka. Sistem


terbuka mempunyai prosedur kerja yang mengubah atau memproses
masukan yang diperoleh dari lingkungannya atau dari sistem lain
menjadi keluaran, yang selanjutnya dijadika masukan oleh sistem yang
lain. Proses transformasi ini merupakan suatu proses yang bersifat
ritmik.

2.2 Apa saja unsur-unsur sistem ?

a. Ada satu kesatuan organis;


b. Adanya komponen yang saling membentuk kesatuan organis;
c. Adanya hubungan keterkaitan antara komponen satu dengan
yang lain maupun antara komponen dengan keseluruhan;
d. Adanya gerak atau dinamika ;
e. Adanya tujuan yang ingin dicapai.

2.3 Apa perkembangan teori sistem ?

1. Generasi pertama, yang memahami sistem sebagai sekedar


keseluruhan dan bagian (the whole and part), teori yang paling tua .

2. Generasi kedua, sistem dipahami sekedar kaitan antara sistem itu


sendiri dengan lingkungan (system and enviroment).

3. Generasi ketiga, sistem dipahami sebagai identity and diference,


sistem itu tidak pasif melainkan pro aktif pada lingkungan.
2.4 Apa tujuan sistem pendidikan ?

Suatu sistem selalu berkitan dengan pencapaian suatu tujuan.


Dalam lingkup sistem pendidikan nasional kita bertujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mendiri serta rasa tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan.   Untuk mencapai tujuan pendidikan,
perlulah disusun dan difungsionalkan suatu sistem, penyelenggaraan
pendidikan yang baik. Berbagai komponen dalam sistem perlu dikenali,
dipahami dan dikembangkan secara seksama, sehingga benar-benar
dapat berfungsi dengan tepat. Disinilah letak pentingnya pendekatan
sistem dalam penyelenggaran pendidikan. Dengan pendekatan sistem
sapat dikenali kelemahan masing-masing komponen. Dengan demikian
dapat dilakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan itu dalam
rangka mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Atas
dasar uraian diatas, nampak bahwa peninjaun berdasarkan pendekatan
sistem dapat menghasilkan kebijakan yang berupa pembaharuan
sebagian atau menyeluruh, bertahap atau sekaligus. Kebijakan atau
keputusan ini dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan secara
optimal.

2.5 Apa tantangan sistem pendidikan ?

Dalam 10 tahun akhir-akhir ini semakin terlihat perubahan-


perubahan sosial budaya yang demikian akibat perkembangan ilmu dan
teknologi yang luar biasa. Setiap bangsa atau masyarakat yang ingin
mempertahankan serta mengembangkan eksistensinya hendaknya
senantiasa berupaya untuk menjadikan sistem pendidikan yang
dimilikinya lebih dinamis atau lebih responsif terhadap perubahan-
perubahan serta kecendrungan-kecendrungan yang sedang
berlangsung. Hal ini berarti, kita sedang berada dalam zaman yang
perubahannya terjadi secara cepat. Sistem pendidikan kita dituntut
memiliki tiga kemampuan, yaitu :  

1. Kemampuan mengetahui pola-pola perubahan


2. Keemampuan untuk menyususn gambar tentang dampak
yang akan ditimbulkan oleh kecendrungan-kecendrungan
yang sedang berjalan tadi
3. Kemampuan untuk menyusun program-program   
penyesuain diri yang akan ditempuhnya dalam jangka
waktu tertentu, misalnya jangka waktu lima tahun.  

Kegagalan untuk mengembangkan ketiga jenis kemampuan di


atas akan mengakibatkan terperangkapnya suatu sistem pendidikan
dalam rutinosme,suatu sistem menjadi beku. Ini akan menimbulkan
dampak yang merugikan bagi diri bangsa itu sendiri, terutama generasi
mudanya sebagai penerus perjuangan dan kemajuan bangsa.   Untuk
menunjang pencapaian kemampuan-kemampuan sistem pendidikan di
atas, daerah cakupan penelitian hendaknya diperluas tidak hanya
mengurus masalah-masalah belajar mengajar saja, melainkan juga
membahas masalah-masalah pendidikan dalam kaitannya dengan
perubahan-perubahan ekonomi,sosial,kultural,dan teknologi, baik yang
bersifat nasional regional, maupun global.    Penelitian pendidikan juga
tidak hanya terpaku pada masalah-masalah pendidikan masa kini, tetapi
juga mampu menelusuri akar-akar historis dari persoalan-persoaln
masa kini, dan mampu pula melakukan penjajagan mengenai situasi-
situasi dan problematika di masa depan.   

2.6 Bagaimana interaksi sistem pendidikan dan lingkungannya ?

Masukkan dari masyarakat :

1. Pengetahuan nilai tujuan yang ada

2. Penduduk, dan tersedianya tenaga kerja yang berkualitas

3. Daya dukung ekonomi

Hasil pendidikan untuk masyarakat :

Lebih mampu memenuhi kebutuhan sendiri dan masyarakat sebagai :

1. Individu dan anggota keluarga

2. Pekerja dalam sektor ekonomi

3. Pemimpin dan pembaharu

4. Penyumbang pada kebudayaan

  Karena pendidikan mengembangkan – Pengetahuan dasar –


Ketrampilan intelektual dan kemampuan peNalaran – Nilai, sikap,
motivasi – Kemampuan kreativitas dan inovasi – Apresiasi budaya –
Rasa tanggungjawab sosial– Penghayatan terhadap dunia modern
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem adalah suatu rangkaian keseluruhan kebulatan kesatuan


dari komponen yang saling berinteraksi atau inerdependensi dalam
mencapai tujuan. Sistem pendidikan akan selalu bersifat dinamis
kontekstual dan terbuka tehadap tuntutan kualitas dan relevansi. Oleh
karena itu pengkajian upaya pendidikan sebagai suatu sistem
mempunyai makna yang penting. Proses pendidikan terjadi apabila ada
interaksi antar komponen pendidikan, artinya saling berhubunga secara
fungsional dalam kesatauan yang terpadu. Tiga komponen tersebut
adalah pendidik,peserta didik, dan tujuan pendidikan. Dengan adanya
kemajuan zaman yang pesat hendaknya berupaya menjadikan sistem
pendidikan yang dinamis dan responsif terhadap prubahan-perubahn
dan kecendrungan-kecendrungan yang sedang berlangsung. Pendidikan
pada hakikatnya merupakan interaksi komponen-komponen yang
esensial dalam upaya mencapai tujuan pendidikan. Komponen-
komponen yang ada dalam sebuah sistem antara lain pendidik, peserta
didik, alat pendidikan, lingkungan pendidikan, dan ptujuan pendidikan.
Dan pemerintah pun juga berperan penting dalam menunjang kualitas
dan kuantitas pendidikan di Indonesia.

3.2 Saran

Pendidikan di indonesia saat ini memang mengalami perubahan


yang signifikan terutama bagian sistem pengajaran dan mendidik
pelajar, karena adanya kecanggihan teknologi diharapkan bagi tempat
belajar seperti sekolah atau kampus agar dapat mengupdate kurikulum
yang digunakan dalam mengajar.
DAFTAR PUSTAKA

http://makalahkampus15.blogspot.com/2018/01/makalah-
pendidikansebagai-sebuah-sistem.html  

http://makalah-ku.blogspot.com/2012/08/makalah-pendidikan-
sebagaisistem.html

Anda mungkin juga menyukai