OLEH :
KELOMPOK III
Melati mekar sari (A01122352)
Rinto (A0122001)
Hasnawati (A0122018)
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. Indikator
C. Tujuan
BAB 2 PEMBAHASAN
BAB 3 KESIMPULAN
Daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PEMBAHASAN
CONTOH SOAL:
1. Jika |ax+b|=c dan c≥0 maka:
1. ax+b = c
2. -(ax+b)= c
Maka soal di atas dapat kita jabarkan sesuai sifatnya sebagai berikut:
1) 2x+1= 5
2) -2x-1= 5
Untuk solusi yang pertama yaitu, dapat ditulis:
2x+1=5
2x=4
X=2
-2x-1=5
-2x=6
X=-3
2. Jika |f(x)|=c maka f(x)=c atau f(x)=-c Maka bisa kita jawab:
2x+1=5
2x=4
X=2
2x+1=-5
2x=-6
x=-3
Maka himpunan penyelesaian persamaan nilai mutlak linear satu variabel di atas
adalah:
Jawaban:
Berdasarkan sifat a :
|2x - 7| = 3 ⇔ 2x - 7 = 3 atau 2x - 7 = -3
|2x - 7| = 3 ⇔ 2x = 10 atau 2x = 4
|2x - 7| = 3 ⇔ x = 5 atau x = 2
Jadi, HP = {2, 5}.
Jawaban:
Berdasarkan sifat a:
|2x - 1| = |x + 4|
⇔ 2x - 1 = x + 4 atau 2x - 1 = -(x + 4)
⇔ x = 5 atau 3x = -3
⇔ x = 5 atau x = -1
Secara geometris, nilai mutlak dari suatu bilangan adalah jarak antara
bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Misalkan, nilai mutlak dari x
ditulis |x|, yaitu jarak dari x ke 0 pada garis bilangan real. Karena jarak selalu
bernilai positif atau nol (tidak pernah bernilai negatif), maka nilai mutlak x juga
selalu bernilai positif atau nol untuk setiap bilangan real
Jika X merupakan bentuk aljabar dan k adalah bilangan real positif, maka |
X| = k akan mengimplikasikan X= -k atau X= k.
Perkalian persamaan nilai mutlak juga terdiri dari sifat tertentu, yaitu:
Jika A dan B adalah bentuk aljabar, maka |AB| = |A||B|.
Jika A= -1, makan menurut sifat tersebut |-B|= |-1||B|=|B|.
Umumnya, sifat ini berlaku untuk sembarang konstanta A.
Contoh Soal
Jawab
3x-1 = x + 4
(a) x ≠ y
(b) x < y
(c) 2x ≥ 5
(d) x2 – 5 + 6 ≤. 6
(e) │1 – x│> 2, dan sebagainya. Perlu diingat untuk setiap x, y € R
(himpunan bilangan real).
a+c<b+c
a–c<b–c
Adapun tanda pertidaksamaan tidak akan bisa berubah apabila kedua ruas
dikali atau dibagi memakai bilangan positif yang sama Jika a < b, dan c yaitu
bilangan positif, maka sebagai berikut:
Contohnya apabila a < b, dan c merupakan bilangan negatif, maka akan muncul
sebagai berikut:
Tanda pertidaksamaan juga tidak akan bisa berubah saat kedua ruas positif
dikuadratkan masing-masing.
Jika a < b; a dan b sama-sama positif, maka hasilnya sebagai berikut: a2 < b2.
Jika ada perintah untuk menentukan tanda (+) atau (–) untuk setiap masing-
masing interval untuk garis bilangan, maka memasukkan salah satu bilangan
interval tersebut pada bagian persamaan di ruas kiri.
Adapun untuk tanda pada garis bilangan bisa dengan berselang-seling, kecuali jika
ada batas rangkap, maka batas rangkap tersebut tentu tidak akan bisa merubah
tanda.
Apabila P(x), Q(x), dan R(x) merupakan ungkapan-ungkapan pada x, maka untuk
seluruh harga-harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real akan menjadi alimat terbuka
P(x) < Q(x) merupakan ekuivalen seperti :
Maka dengan syarat yang sama pula akan menjadi R(x) > 0 dan R(x) < 0 seperti di
atas. Apakah kamu sudah mulai memahami konsepnya?
Apabila x € R, a € R, dan a > 0, maka x < a, saat dan hanya jika -a < x < a.
Untuk membuktikan teorema ini ada 2 contoh soal pertidaksamaan nilai mutlak
yang bisa kamu ikuti polanya yaitu:
Apabila x € R, a € R, dan a > 0, maka│x│> a, saat dan hanya apabila x < -a atau x
> a. Berikut adalah contoh penyelesaian yang bisa membuktikan kebenaran dari
sifat pertidaksamaan di atas!
Contoh:
│ x + 1│< 3
Maka tiap ruas ditambah dengan -1, yang didapat -4 < x < 2. Maka himpunan
penyelesaiannya berupa { x / -4 < x < 2 }
(1). │x – y│≥│x│-│y│
Contoh:
Selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap tersebut, tentunya tanda
positif dan negatif akan berselang-seling
Berhubung tanda pertidaksamaannya adalah ³ 0, maka daerah yang diarsir
adalah akan menjadi positif
Jadi penyelesaiannya akhirnya akan berupa {x | 2 < x < 3}
Apabila P(x), Q(x), dan R(x) merupakan ungkapan-ungkapan pada x, maka untuk
seluruh harga-harga x, P(x), Q(x), dan R(x) yang real akan menjadi alimat terbuka
P(x) < Q(x) merupakan ekuivalen seperti :
Demikian juga untuk kalimat terbuka P(x) ≤ Q(x) merupakan ekuivalen dengan
kalimat-kalimat terbuka dari bentuk A hingga bentuk E dengan mengganti < (atau
>) dengan simbol ≤ (atau ≥). Mudah, bukan?
Maka dengan syarat yang sama pula akan menjadi R(x) > 0 dan R(x) < 0 seperti di
atas. Apakah kamu sudah mulai memahami konsepnya?
Apabila x € R, a € R, dan a > 0, maka x < a, saat dan hanya jika -a < x < a.
Untuk membuktikan teorema ini ada 2 contoh soal pertidaksamaan nilai mutlak
yang bisa kamu ikuti polanya yaitu:
Apabila x € R, a € R, dan a > 0, maka│x│> a, saat dan hanya apabila x < -a atau x
> a. Berikut adalah contoh penyelesaian yang bisa membuktikan kebenaran dari
sifat pertidaksamaan di atas!
Contoh:
│ x + 1│< 3
Maka tiap ruas ditambah dengan -1, yang didapat -4 < x < 2. Maka himpunan
penyelesaiannya berupa { x / -4 < x < 2 }
Baca Juga :
(1). │x – y│≥│x│-│y│
Contoh:
(2x + 1)2.(x2 – 5x + 6) < 0
(2x + 1)2.(x – 2).(x – 3) < 0
Selain daerah yang dibatasi oleh batas rangkap tersebut, tentunya tanda
positif dan negatif akan berselang-seling
Berhubung tanda pertidaksamaannya adalah ³ 0, maka daerah yang diarsir
adalah akan menjadi positif
Jadi penyelesaiannya akhirnya akan berupa {x | 2 < x < 3}
Soal 1
Tentukan nilai x dari persamaan linear 6(x-2)-2x=10+2(x+1) !
Jawaban:
6(x-2)-2x=10+2(x+1)
6x-12-2x=10+2x+2
6x-2x-2x=10+2+12
2x=24
x=12
Soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan linear 2+5(x-2)=4-2(x-1)!
Jawaban:
2+5(x-2)=4-2(x-1)
2+5x-10=4-2x+2
5x+2x=4+2-2+10
7x=14
x=2
Soal 3
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear 3x+1>2x+5 !
Jawaban:
3x+1>2x+5
3x-2x>5-1
x>4
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {x|x>4}
Soal 4
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan linear 1<1-2x≤9
Jawaban:
1<1-2x≤9
1-1<1-2x-1≤9-1
0<-2x≤8
0<-x≤4
0>x≥-4
-4≤x<0
Jadi, HP={x|-4≤x<
Soal 5
Himpunan penyelesaian pertidaksamaan linear 3≤7-2x<9, untuk xЄ ꓣ adalah…
Jawaban:
3≤7-2x<9
3-7≤7-2x-7<9-7
-4≤-2x<2
-2≤-x<1
2≥x>-1
-1<x≤2
Jadi HP={x|-1<x≤2, xЄ ꓣ}
Soal 6
Jawab
Contoh Soal 7
Jawaban:
|x-4|=10
Solusi pertama:
x-4=10
x=14
solusi kedua:
x – 4= -10
x= -6
Contoh Soal 8
–2|x – 7| + 2 = –8
Jawaban:
–2|x – 7| + 2 = –8
–2|x – 7| = –8 – 2
–2|x – 7| = –10
|x – 7| = –10/ –2
|x – 7| = 5
Selesai sampai solusi diatas, maka nilai x mempunyai dua nilai, yaitu:
x–7=5
Contoh soal 9
Jawaban :
| 10 – 3 | = | 7 | = 7
Contoh soal 10
Jawaban :
| x – 6 | = 10
Solusi pertama:
x – 6 =10
x = 16
Solusi kedua:
x – 6 = -10
x = -4
Contoh soal 11
Jawaban :
Penyelesaian pertama :
x + 5 = 3, maka x = 3 – 5 = -2
Penyelesaian kedua :
x + 5 = -3, maka x = -3 -5 = -8
Contoh soal 12
Jawaban :
Bagian pertama
untuk x >=-4/3
(3x + 4) = x – 8
3x – x = -8 – 4
2x =-12
Bagian kedua
-(3x + 4) = x – 8
-3x – 4 = x -8
-3x – x = -8 + 4
-4x = -4
3x = – 3
x = – 1
Contoh soal 13
Jawaban :
|7 – 2x| – 11 = 14
|7 – 2x| = 14 + 11
|7 – 2x| = 25
Selesai pada persamaan diatas, maka bilangan untuk nilai mutlak x adalah sebagai
berikut
7 – 2x = 25
2x = – 18
x= – 9
atau
7 – 2x = – 25
2x = 32
x = 16
B. 2x ≥ 8
C. 9x ≥ 2
D. x ≥ 2
Jawabannya A karena:
7x + 3 ≥ 9x + 15
7x – 9x ≥ 15 – 3
-2x ≥ 12
-x ≥ 6
x ≤ -6
Contoh soal 15
Pertanyaan dan penyelesaian atau contoh soal pertidaksamaan nilai mutlak beserta
jawabannya selanjutnya adalah x ≥ -3 dan x ≤ 5. Jika x = 3 – 2a maka jawabannya
adalah…
A. 1 ≤ a < -3
B. -1 ≤ a < -3
C. -1 ≤ a < 3
D. -3 ≤ a < -3
Penyelesaian:
x = 3 – 2a
x – 3 = -2a
-2a = x – 3
2a = 3 – x
a = (3 – x)/2
Untuk x ≥ -3 dan x ≤ 5 sama dengan -2,-1,0,1,2,3,4,5 maka ketika
x = -3
a = (3-(-3))/2 = 6/2 = 3
x = -2
a = (3-(-2))/2 = 5/2
x = -1
a= (3-(-1))/2 = 4/2 = 2
x=0
a = (3-0)/2 = 3/2
x=1
a = (3-1)/2 = 2/2 = 1
x=2
a = (3-2)/2 = 1/2
x=3
a = (3-3)/2 = 0
x=4
a = (3-4)/2 = -1/2
x=5
a = (3-5)/2 = -2/2 = -1
Maka, jawaban dari contoh soal pertidaksamaan nilai mutlak beserta jawabannya
adalah -1 ≤ a < 3 atau C.
Contoh soal 16
Mana jawaban yang tepat ketika ada pertanyaan nilai x dari -1 < 1/2 (4x -6) ≤ 3?
A. 2 < 2x ≤ 6
B. 1 < x ≤ 3
C. 1 < x ≤ -3
D. -2 < 2x ≤ 6
Penyelesaian:
-1 < 2x -3 ≤ 3
-1 + 3 < 2x – 3 + 3 ≤ 3 + 3
2 < 2x ≤ 6
Contoh soal 17
A. (2/3, -2)
B. (2/3, 3)
C. (3/2, 2)
D. (2/3, 2)
Penyelesaian:
6 < 3x + 4 ≤ 10
6 – 4 < 3x + 4 – 4 ≤ 10 – 4
2 < 3x ≤ 6
2/3 < x ≤ 2
Contoh soal 18
Pilih jawaban tepat dari pertidaksamaan | 3x + 7| > | 4x – 8 |
Penyelesaian
| 3x + 7| > | 4x – 8 |
Contoh soal 19
A. x ≤ 1 atau x ≥ -4
B. x ≤ -1 atau x ≥ -4
C. x ≤ -1 atau x ≥ 4
D. x ≤ 1 atau x ≥ 4
Penyelesaian:
| 2x – 3 | ≥ 5
2x – 3 ≤ -5
2x ≤ -5 + 3
2x ≤ -2
x ≤ -1
2x – 3 ≥ 5
2x ≥ 5 + 3
2x ≥ 8
x≥4
Maka contoh soal pertidaksamaan nilai mutlak beserta jawabannya tersebut sama
dengan x ≤ -1 atau x ≥ 4, yaitu C.
Contoh soal 20
A. 1 < x < 5
B. -1 < x < 5
C. -1 < x < -5
D. -1 < x < -5
Penyelesaiannya:
| x – 2 | < 3
-3 < x – 2 < 3
-3 + 2 < x – 2 + 2 < 3 + 2
-1 < x < 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nilai mutlak dari suatu bilamgan X dapat diartikan sebagai jarak bilangan
tersebut terhadap titik 0 pada garis bilangan, denagan tidak memperhatikan
arahannya,ini berarti lxl=5 memiliki dua selesaian, karena terdapat dua bilangan
yang jaraknya terhadap 0 adalah 5: x=5 dan x=5
DAFTAR PUSTAKA