Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MEMAKNAI KETIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK

Matkul : Analisis Real Lanjutan


Dosen : Drs. Ropinus Sidabutar, M.Pd.

Oleh:

NIA DAMANIK (2101070026)


SERLINA OKTAVIA SILABAN (2101070045)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN


UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN PEMATANG SIANTAR
2022/2023
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan kemuliaan-Nya dan Karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “MEMAKNAI KETIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK”. Kami menyadari bahwa
didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini,terkhusus kami menyampaikan
terimakasih kepada bapak Dosen,yang telah membimbing kami dalam penyususnan makalah
ini.Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengena pembelajaran ini.
Pada proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya.Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Jika ada kesalahan dalam ketikan,kami meminta maaf atas
kesalahan kami tersebut.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti nilai mutlak adalah besaran
suatu bilangan tanpa membedakan tanda positif atau negatifnya, ditulis di antara dua
garis, misalnya 7 adalah nilai absolut 7 atau -7. Arti lainnya dari nilai mutlak adalah
nilai absolut.Nilai mutlak merupakan konsep yang implisit.Himpunan bilangan real
akan mudah diinterpretasikan secara geometris dalam bentuk garis bilangan real.
Dalam geometri, dikenal konsep “jarak”. Oleh karena itu, secara geometris, nilai
mutlak suatu bilangan real dapat diartikan sebagai jarak antara bilangan real tersebut
dengan bilangan 0.
Menurut ilmu matematika, pengertian nilai mutlak adalah nilai suatu bilangan riil
tanpa adanya tanda positif ataupun negatif. Berapapun besar kecilnya Nilai suatu
bilangan, nilai mutlaknya tidak akan pernah bernilai negatif.
Sebagai contoh nilai mutlak │4│adalah 4, angka 4 didapatkan dari jarak antara angka
nol dengan angka 4 yakni berjarak 4 angka sehingga pertanyaan Berapakah nilai
mutlak suatu bilangan sama artinya dengan berapakah jarak angka 0 dengan angka
yang ditanyakan tersebut.
Pertidaksamaan nilai mutlak adalah kalimat matematika terbuka yang harus memuat
ungkapan >, ≥, <, atau ≤. Untuk ketidaksamaan atau biasa disebut pertidaksamaan
mutlak (absolut) merupakan pertidaksamaan yang selalu dianggap benar untuk setiap
nilai dari pengganti variabelnya. Dari sifat Trikotomi, dapat ditarik kesimpulan bahwa
jika a∈ℝ dan a ≠ 0 , maka a
atau -a merupakan bilangan real positif. Nilai mutlak dari a ≠ 0 didefinisikan sebagai
nilai positif dari dua bilangan tersebut. Pertidaksamaan mutlak (absolut) adalah
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya. Suatu
pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti variabelnya disebut
pertidaksamaan palsu.

B.Rumusan Masalah
1. Apa itu nilai mutlak
2. Apa yang dimaksut dengan pertidaksamaan nilai mutlak
3. Bagaimana cara penyelesaian suatu ketaksamaan
4. Bagaimana bentuk umum dari pertidaksamaan

C.Tujuan
Memahami bagian bagian dan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Persamaan nilai mutlak adalah persamaan yang memuat variabel x di dalam tanda
mutlak. Konsep dasar persamaan nilai mutlak ini hampir sama dengan nilai mutlak itu
sendiri. Hanya saja, harus mencari solusi x yang memenuhi untuk setiap persamaan. Nilai
mutlak biasa dituliskan dalam kurung “| …|. Misalnya, |4|, |5|, dan seterusnya. Jika suatu
bilangan berada di dalam tanda | ..|, sebenarnya nilai bilangan itu bisa positif dan bisa juga
negatif. Pada persamaan nilai mutlak, tentu ada dua kemungkinan persamaan yang
memenuhi, yaitu persamaan yang memuat tanda negatif maupun persamaan yang tidak
memuat tanda negatif.
Bentuk umum persamaan nilai mutlak adalah sebagai berikut:
|ax + b| = c, dengan ax + b = c atau ax + b = –c
Pada setiap persamaan nilai mutlak, biasanya kita di minta untuk menentukan himpunan
penyelesaian dari x atau nilai x yang memenuhi. Mengingat, persamaan di dalam tanda
mutlak tersebut bisa berupa dua kemungkinan, yaitu ax + b = c atau ax + b = –c. Artinya,
akan ada dua nilai x yang memenuhi. Untuk |x| = |a|, berlaku x = a atau x = –a.Untuk
ketidaksamaan atau biasa disebut pertidaksamaan mutlak (absolut) merupakan
pertidaksamaan yang selalu dianggap benar untuk setiap nilai dari pengganti
variabelnya.Sebuah pertidaksamaan yang selalu dianggap salah untuk tiap pengganti
variabel juga disebut pertidaksamaan palsu.
Contoh 1 dari pertidaksamaan:
(a) x ≠ y
(b) x < y
(c) 2x ≥ 5
(d) X2– 5 + 6 ≤. 6
(e) │1 – x│> 2, dan sebagainya.
Perlu diingat untuk setiap x, y € R (himpunan bilangan real).Seperti halnya pada persamaan,
dalam pertidaksamaan juga tidak berlaku untuk setiap pengganti dari variabelnya. Nilai-nilai
variabel yang memenuhi pertidaksamaan biasa disebut sebagai penyelesaian.

B. Menyelesaikan suatu ketaksamaan


Ketaksamaan adalah kalimat terbuka yang memuat
hubungan: <, ≤, ≥, atau >.
Hubungan ketaksamaan
a < b, berarti a lebih kecil dari pada b atau b – a > 0,dan sebaliknya
a < b, berarti b lebih besar dari pada a atau a – b < 0
a ≤ b, berarti a < b atau a = b
b ≥ a, berarti b > a atau b = a
Beberapa sifat ketaksamaan,yaitu :
 Jika a < b dan b < c maka a < c
 Jika a < b maka a + c < b + c dan a – c < b – c untuk sebarang c
 Jika a < b dan c > 0 maka a . c < b . c
 Jika a < b dan c < 0 maka a . c > b . c

Berbeda dengan persamaan, yang himpunan penyelesaiannya secara normal terdiri satu
bilangan saja atau mungkin sejumlah bilangan berhingga, himpunan penyelesaian suatu
ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu keseluruhan interval bilangan atau dalam beberapa
kasus gabungan dari interval–interval yang demikian. Himpunan bilangan real diantara a dan
b atau {x|a < x < b}disebut interval, dan dikenal berbagai macam interval :
[a,b] = { x│a ≤ x ≤ b }, selang tertutup
(a,b) = { x│a < x < b}, selang terbuka
(a,b] = { x│a < x ≤ b}, atau [a,b) = {x│a ≤ x < b}, selang setengah terbuka
(-∞,b] = {x│x ≤ b},
(a,∞) = {x│x > a}, atau
(-∞,∞} = {x│x∈ R},selang tak hingga

Untuk menyelesaikan suatu pertidaksamaan berarti mencari semua himpunan bilangan


real yang membuat pertaksamaan berlaku. Langkah – langkah yang dapat diambil yaitu:
1) Menambahkan variabel (bilangan positif atau negatif) yang sama pada kedua ruas
suatu pertaksamaan
2) Mengalikan kedua ruas suatu pertaksamaan dengan suatu bilangan positif
3) Mengalikan kedua ruas suatu pertaksamaan dengan suatu bilangan negatif, tetapi
dengan membalik arah tanda pertaksamaan.

Contoh Soal :
1. Selesaikan 13 ≥ 2x – 3 ≥ 5
Jawab:
13 ≥ 2x -3 ≥ 5
13 + 3 ≥ 2x - 3 +3 ≥ 5 + 3
16 ≥ 2x ≥ 8
1 1 1
16 ( ) ≥ 2x ( ) ≥ 8 ( )
2 2 2
8≥x≥4
Jadi,
HP : { x│ 8 ≥ x ≥ 4 }.
2. Selesaikan x2 + x < 20
Jawab : x2 + x – 20 < 0
(x–4)(x+5)<0
Diperoleh titik-titik pemecah yaitu
X1 = 4 DAN
X2 + -5,sehingga
HP : { x|-5 < x < 4 }.

C. Bentuk umum pertidaksamaan aljabar


Langkah-langkah umum menyelesaiakan pertidaksamaan,yaitu:
1). Nolkan ruas kanan
2). Tentukan akar-akar (pembuat nolnya) dari pertidaksamaan dengan cara mengubah
ketaksamaan menjadi sama dengan (=) lalu difaktorkan
3). Tuliskan akar-akar pada garis bilangan dan tentukan
4). Arsir daerah yang sesuai (> untuk + an < untuk -) tanda setiap intervalnya (+ atau
setiap daerah)
5). Tulis himpunan penyelesaiannya (HP)

Contoh:
Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x - 1 < 7 adalah…?
Penyelesaian:
Menentukan akar - akarnya
2x - 1 < 7
2x - 1 = 7
2x =8
x =4
Garis bilangan dan mengarsir daerahnya

Jadi, himpunan penyelesaian HP = { X < 4 }

D. Bentuk umum pertidaksamaan pecahan


Perhatikan pertidaksamaan-pertidaksamaan berikut ini.

1
1. >0
x

x−1
2. <0
x+ 2

x 2−6
3. ≥0
x2 −6 x+3

x 3−8
4. ≤0
x2 −4 x

Pertidaksamaan-pertidaksamaan di atas dinamakan pertidaksamaan pecahan.


Pertidaksamaan pecahan memiliki empat macam bentuk umum atau bentuk baku yakni
sebagai berikut.

f (x )
1. <0
g ( x)

f (x)
2. ≤0
g (x)

f (x)
3. >0
g (x)

f (x)
4. ≥0
g (x)

Dengan f(x) dan g(x) merupakan fungsi-fungsi dalam x, dan g(x) ≠ 0.

Contoh soal:

Untuk pertidaksamaan pecahan yang kedua berlaku sifat sebagai berikut.

3 x −2
≤0
x+1

3x – 2 ≥ 0 dan x + 1 < 0

Atau

3x – 2 ≤ 0 dan x + 1 > 0

2
Untuk 3x – 2 ≥ 0 dan x + 1 < 0,berarti x ≥ dan x < -1
3
Daerah penyelesaiannya dapat digambarkan dalam garis bilangan berikut ini.

Dari gambar tersebut, terlihat bahwa tidak ada daerah dari kedua garis bilangan itu yang
beririsan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nilai x yang memenuhi
pertidaksamaan:

3 x −2
≤0
x+1

Untuk 3x – 2 ≤ 0 dan x + 1 > 0, berarti x ≤ 2/3 dan x > −1.

Jika digambarkan dalam garis bilangan tampak seperti gambar di bawah ini.

Berdasarkan penjabaran di atas, terlihat bahwa daerah −1 < x ≤ 2/3 merupakan daerah
yang sama-sama terkena arsiran (beririsan).

Jadi, berdasarkan dua kemungkinan di atas, penyelesaian dari pertidaksamaan pecahan


berikut ini

3 x −2
≤0
x+1

adalah {x | −1 < x ≤ 2/3}.

CONTOH:

1
Tentukan Himpunan Penyelesaian (HP) dari ≤4
3 x −2

Jawab:
1
 Buat ruas kanan menjadi nol –2≤0
3 x −2
1 2(3 x−2)
 Samakan penyebutnya - ≤0
3 x −2 3 x−2
1−6 x +4
≤0
3 x −2
5−6 x
≤0
3 x−2

 Tentukan factor linier dari pembilang dan penyebut:


pembilang dan penyebut dari persamaan terakhir sudah linier,maka langsung ke tahap
berikutnya
 Cari pembuat nol fungsi dari masing-masing factor linier dan gambarkan dalam garis
bilangan:
5-6x = 0 3x-2 = 0
-6x = -5 3x = 2
5 2
X= x=
6 3

 Pilih titik uji dalam garis bilangan dan tentukan daerah yang bernilai + dan –

 Sehingga Himpunan Penyelesaiannya:


2 9 2 9
(- ∞, ) ∪ [ , ∞) Atau {x¿ x < atau x ≥ }
3 12, 3 12

x+2
Contoh cari HP dari : x ≤
x

E. SELANG

 Himpunan bilangan real dspsytb digambarkan suatu garis yang


disebut garis bilangan. Selang merupakan himpunan bagian dari garis
bilangan.
 Selang dibagi menjadi dua
 Selang terbuka , , himpunan titk yang terdiri dari semua antara
bilangan a dan b,tidak termasuk titik ujung a dan b.Lambang
penulisan
 Selang tertutup , , himpunan titik yang terdiri dari semua bilangan
antara s dan b,yang mencakup titik-titik ujungnya. Lambang
penulisan
 Beberapa cara penulisan selang

LATIHAN SOAL:

1. 10x = 1 > 8x + 5
2. -6 < 2x + 3 < -1
3. x 2 + x – 12 ≤ 0
6
4. x− ≤ 1
x
x−2
5. <2
x+4
6. ¿2x+3) (3x-1) (x-2)

Anda mungkin juga menyukai