Oleh:
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat
dan kemuliaan-Nya dan Karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “MEMAKNAI KETIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK”. Kami menyadari bahwa
didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini,terkhusus kami menyampaikan
terimakasih kepada bapak Dosen,yang telah membimbing kami dalam penyususnan makalah
ini.Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengena pembelajaran ini.
Pada proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya.Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan
pengetahuan yang kami miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, kami
dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna
penyempurnaan makalah ini. Jika ada kesalahan dalam ketikan,kami meminta maaf atas
kesalahan kami tersebut.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti nilai mutlak adalah besaran
suatu bilangan tanpa membedakan tanda positif atau negatifnya, ditulis di antara dua
garis, misalnya 7 adalah nilai absolut 7 atau -7. Arti lainnya dari nilai mutlak adalah
nilai absolut.Nilai mutlak merupakan konsep yang implisit.Himpunan bilangan real
akan mudah diinterpretasikan secara geometris dalam bentuk garis bilangan real.
Dalam geometri, dikenal konsep “jarak”. Oleh karena itu, secara geometris, nilai
mutlak suatu bilangan real dapat diartikan sebagai jarak antara bilangan real tersebut
dengan bilangan 0.
Menurut ilmu matematika, pengertian nilai mutlak adalah nilai suatu bilangan riil
tanpa adanya tanda positif ataupun negatif. Berapapun besar kecilnya Nilai suatu
bilangan, nilai mutlaknya tidak akan pernah bernilai negatif.
Sebagai contoh nilai mutlak │4│adalah 4, angka 4 didapatkan dari jarak antara angka
nol dengan angka 4 yakni berjarak 4 angka sehingga pertanyaan Berapakah nilai
mutlak suatu bilangan sama artinya dengan berapakah jarak angka 0 dengan angka
yang ditanyakan tersebut.
Pertidaksamaan nilai mutlak adalah kalimat matematika terbuka yang harus memuat
ungkapan >, ≥, <, atau ≤. Untuk ketidaksamaan atau biasa disebut pertidaksamaan
mutlak (absolut) merupakan pertidaksamaan yang selalu dianggap benar untuk setiap
nilai dari pengganti variabelnya. Dari sifat Trikotomi, dapat ditarik kesimpulan bahwa
jika a∈ℝ dan a ≠ 0 , maka a
atau -a merupakan bilangan real positif. Nilai mutlak dari a ≠ 0 didefinisikan sebagai
nilai positif dari dua bilangan tersebut. Pertidaksamaan mutlak (absolut) adalah
pertidaksamaan yang selalu benar untuk setiap nilai pengganti variabelnya. Suatu
pertidaksamaan yang selalu salah untuk setiap pengganti variabelnya disebut
pertidaksamaan palsu.
B.Rumusan Masalah
1. Apa itu nilai mutlak
2. Apa yang dimaksut dengan pertidaksamaan nilai mutlak
3. Bagaimana cara penyelesaian suatu ketaksamaan
4. Bagaimana bentuk umum dari pertidaksamaan
C.Tujuan
Memahami bagian bagian dan penyelesaian dari pertidaksamaan nilai mutlak.
BAB II
PEMBAHASAN
Berbeda dengan persamaan, yang himpunan penyelesaiannya secara normal terdiri satu
bilangan saja atau mungkin sejumlah bilangan berhingga, himpunan penyelesaian suatu
ketaksamaan biasanya terdiri dari suatu keseluruhan interval bilangan atau dalam beberapa
kasus gabungan dari interval–interval yang demikian. Himpunan bilangan real diantara a dan
b atau {x|a < x < b}disebut interval, dan dikenal berbagai macam interval :
[a,b] = { x│a ≤ x ≤ b }, selang tertutup
(a,b) = { x│a < x < b}, selang terbuka
(a,b] = { x│a < x ≤ b}, atau [a,b) = {x│a ≤ x < b}, selang setengah terbuka
(-∞,b] = {x│x ≤ b},
(a,∞) = {x│x > a}, atau
(-∞,∞} = {x│x∈ R},selang tak hingga
Contoh Soal :
1. Selesaikan 13 ≥ 2x – 3 ≥ 5
Jawab:
13 ≥ 2x -3 ≥ 5
13 + 3 ≥ 2x - 3 +3 ≥ 5 + 3
16 ≥ 2x ≥ 8
1 1 1
16 ( ) ≥ 2x ( ) ≥ 8 ( )
2 2 2
8≥x≥4
Jadi,
HP : { x│ 8 ≥ x ≥ 4 }.
2. Selesaikan x2 + x < 20
Jawab : x2 + x – 20 < 0
(x–4)(x+5)<0
Diperoleh titik-titik pemecah yaitu
X1 = 4 DAN
X2 + -5,sehingga
HP : { x|-5 < x < 4 }.
Contoh:
Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 2x - 1 < 7 adalah…?
Penyelesaian:
Menentukan akar - akarnya
2x - 1 < 7
2x - 1 = 7
2x =8
x =4
Garis bilangan dan mengarsir daerahnya
1
1. >0
x
x−1
2. <0
x+ 2
x 2−6
3. ≥0
x2 −6 x+3
x 3−8
4. ≤0
x2 −4 x
f (x )
1. <0
g ( x)
f (x)
2. ≤0
g (x)
f (x)
3. >0
g (x)
f (x)
4. ≥0
g (x)
Contoh soal:
3 x −2
≤0
x+1
3x – 2 ≥ 0 dan x + 1 < 0
Atau
3x – 2 ≤ 0 dan x + 1 > 0
2
Untuk 3x – 2 ≥ 0 dan x + 1 < 0,berarti x ≥ dan x < -1
3
Daerah penyelesaiannya dapat digambarkan dalam garis bilangan berikut ini.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa tidak ada daerah dari kedua garis bilangan itu yang
beririsan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada nilai x yang memenuhi
pertidaksamaan:
3 x −2
≤0
x+1
Jika digambarkan dalam garis bilangan tampak seperti gambar di bawah ini.
Berdasarkan penjabaran di atas, terlihat bahwa daerah −1 < x ≤ 2/3 merupakan daerah
yang sama-sama terkena arsiran (beririsan).
3 x −2
≤0
x+1
CONTOH:
1
Tentukan Himpunan Penyelesaian (HP) dari ≤4
3 x −2
Jawab:
1
Buat ruas kanan menjadi nol –2≤0
3 x −2
1 2(3 x−2)
Samakan penyebutnya - ≤0
3 x −2 3 x−2
1−6 x +4
≤0
3 x −2
5−6 x
≤0
3 x−2
Pilih titik uji dalam garis bilangan dan tentukan daerah yang bernilai + dan –
x+2
Contoh cari HP dari : x ≤
x
E. SELANG
LATIHAN SOAL:
1. 10x = 1 > 8x + 5
2. -6 < 2x + 3 < -1
3. x 2 + x – 12 ≤ 0
6
4. x− ≤ 1
x
x−2
5. <2
x+4
6. ¿2x+3) (3x-1) (x-2)