Anda di halaman 1dari 13

REFLEKSI ABSEN 28

Pada pertemuan hari ini kelompok penyaji menyampaikan materi yang berjudul
"Pertidaksamaan dan Nilai Mutlak". Berdasarkan yang saya baca dan penjelasan dari
kelompok penyaji, saya memahami beberapa hal berikut:

Pertama yaitu materi mengenai interval. Himpunan bagian dari bilangan real dapat
dituliskan dalam bentuk interval, yaitu interval terbatas yang terdiri dari interval terbuka,
interval tertutup, dan interval setengah terbuka serta interval tak terbatas. Interval terbuka
(a,b) adalah himpunan semua bilangan real yang berada diantara dua bilangan tertentu a dan
b serta memuat semua bilangan real x yang memenuhi pertidaksamaan a<x<b. Interval ini
disebut terbuka karena kedua titik ujung tidak termuat dalam interval. Interval tertutup [a, b]
adalah himpunan semua bilangan real yang berada diantara dua bilangan tertentu a dan b
serta memuat semua bilangan real x yang memenuhi pertidaksamaan a<x<b. Pada interval
tertutup, kedua titik ujung termuat dalam interval. Interval setengah terbuka adalah
himpunan semua bilangan real yang berada diantara dua bilangan tertentu a dan b serta
memuat salah satu titik ujung. Interval [a, b) adalah himpunan semua bilangan real x
memenuhi pertidaksamaan a ≤ x < b , sedangkan interval (a, b] adalah himpunan semua
bilangan real x memenuhi pertidaksamaan a < x ≤ b. Interval tak terbatas adalah interval
yang salah satu titik ujungnya tak hingga. Contoh dari interval tak terbatas adalah (a, ∞ ),
[a, ∞ ), (- ∞ , a), dan (-∞, a] yang secara berturut-turut didefinisikan dengan himpunan
semua bilangan real x yang memenuhi pertidaksamaan x > a, x ≥ a, x < a, x ≤
a. Tanda ∞ disebut dengan simbol tak hingga, bukan sebuah bilangan real. Interval (- ∞ , ∞ )
digunakan untuk menunjukkan himpunan semua bilangan real x yang memenuhi
pertidaksamaan - ∞ < x < ∞.
Materi kedua yang saya pahami

yaitu sifat-sifat pertidaksamaan. Jika a, b, dan c adalah bilangan riil, maka sifat-sifat
pertidaksamaan ditunjukkan dalam tabel di bawah.

Sifat serupa berlaku jika setiap tanda pertidaksamaan <, antara a dan b digantikan dengan ≥,
>, atau ≤.

Suatu bilangan real dikatakan sebagai solusi dari suatu pertidaksamaan yang memuat
variabel jika didapat pernyataan yang bernilai benar ketika bilangan tersebut disubtitusikan ke
variabel dalam pertidaksamaan. Himpunan semua bilangan real yang memenuhi
pertidaksamaan disebut himpunan solusi.

Materi yang dibahas selanjutnya adalah nilai mutlak. Nilai mutlak dari suatu bilangan a
dinotasikan dengan |a| dan didefinisikan dengan
Secara geometris, nilai mutlak merupakan jarak suatu bilangan ke bilangan nol pada garis
bilangan real. Sehingga nilai mutlak tidak pernah bernilai negatif. Misalnya |6| = 6, |-6| = -(-6)
= 6,
|0| = 0. Sifat-sifat dari nilai mutlak adalah sebagai berikut.

Misal a dan b adalah sebarang bilangan real, maka:

Sebagai contoh untuk menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak adalah sebagai

berikut. Untuk menemukan solusi dari pertidaksamaan


dilakukan dengan

Dari materi yang sudah saya ketahui di atas, ada hal yang saya tidak tahu dan saya ingin
tahu. Hal yang saya tidak tahu dan saya ingin tahu yaitu bagaimana pembuktian untuk sifat 8
pada pertidaksamaan nilai mutlak. Untuk mengetahui hal tersebut saya akan bertanya pada
teman saya dan mencari referensi lain seperti di internet.

Jawaban dari refleksi 14 November 2019

Mengapa untuk merasionalkan pecahan yang penyebutnya berbentuk akar dikalikan dengan
bentuk sekawannya?

Jawab:
Karena tujuan dari merasionalkan adalah untuk menghilangkan bentuk akar pada penyebut.
Bila dikali dengan bentuk yang sama dengan penyebut, bentuk akar pada penyebut akan tetap
ada atau tidak akan hilang.

NINDYA INTAN P.

ABSEN 29

Pada hari ini, saya mendapat materi mengenai pertidaksamaan dan nilai mutlak yang
dipresentasikan oleh kelompok 11.

1. Interval
Menurut saya setelah memperhatikan presentasi kelompok 11, interval adalah himpunan
bilangan real yang dibatasi oleh satu atau dua batas bilangan. Misalnya 2 < x < 5 artinya
himpunan bilangan real yang nilainya lebih dari 2 tetapi kurang dari 5.

Pada interval terdapat interior point dan exterior point. Interior point adalah bilangan
yang masuk dalam himpunan. Sedangkan exterior point adalah bilangan yang tidak masuk
himpunan.

Macam interval ada 3, yaitu interval tertutup, interval terbuka, dan interval gabungan.

 Interval tertutup

Suatu interval dikatakan "tertutup" karena batas interval dari titik akhirnya dimasukkan
dalam interval. Contoh: 0 ≤ x ≤ 3.5 ditulis [0,3.5] artinya himpunan semua bilangan real yang
lebih dari 2 dan kurang dari 6. Bilangan 0 dan 3.5 yang merupakan batas interval termasuk ke
dalam interior point.

 Interval terbuka

Suatu interval dikatakan "terbuka" karena tak satu pun dari titik akhirnya dimasukkan
dalam interval. Contoh: 2 < x < 6 ditulis (2,6) artinya himpunan semua bilangan real yang lebih
dari 2 dan kurang dari 6. Bilangan 2 dan 6 yang merupakan batas interval termasuk ke dalam
exterior point

 Interval gabungan

Interval gabungan merupakan gabungan dari interval terbuka dan interval tertutup, pada
interval gabungan hanya terdapat satu titik akhir. Dengan demikian, interval [a, b) adalah
himpunan semua bilangan real x memenuhi a≤ x< b , sedangkan interval (a, b] dijelaskan oleh
ketidaksamaan a< x ≤ b. Contohnya 2< x ≤ 6 atau (2,6]
Interval pada umumnya menggambarkan himpunan penyelesaian suatu pertidaksamaan.
Oleh karena itu, sering kali selang digambarkan sebagai daerah arsiran di atas garis bilangan.

Pada interval juga terdapat interval terbatas(finite intervals) dan interval tak terbatas
(infinite intervals).

 Interval Terbatas
Berikut adalah notasi interval terbatas pada bilangan real.

 Interval Tak Terbatas


Interval tak terbatas didefinisikan oleh himpunan semua bilangan real yang
memenuhi x <a , x> a , x ≤ a , dan x ≥ adengan masing-masing. simbol ∞, disebut
infinity. Sehingga bukan bilangan real dan digunakan hanya untuk tujuan notasi
dalam hubungannya dengan definisi interval tak terbatas. Notasi (-∞,∞)
digunakan untuk himpunan semua bilangan real x karena, menurut definisi,
ketidaksetaraan - ∞ < x < ∞ untuk bilangan real x.
2. Sifat Pertidaksamaan
Jika a, b, dan c adalah bilangan riil, maka :

Bilangan riil adalah solusi dari pertidaksamaan yang melibatkan variabel, jika pernyataan
benar diperoleh ketika variabel digantikan oleh angka itu. Himpunan semua bilangan riil
yang memenuhi pertidaksamaan disebut himpunan solusi.
 Contoh
Temukan himpunan bilangan riil yang memenuhi –1 ≤ 2x – 5 < 7.
Penyelesaian

Tambahkan 5 untuk setiap anggota dari dua pertidaksamaan yang diberikan, maka
didapatkan: –1 + 5 ≤ 2x < 7 + 5 4 ≤ 2x < 12 Selanjutnnya, kalikan setiap anggota dari dua
pertidaksamaan dengan , menghasilkan : 2 ≤ x < 6

Dengan demikian, solusinya adalah himpunan semua nilai x yang terletak dalam interval
[2, 6).

3. Nilai Mutlak
Setelah memperhatikan presentasi kelompok 11, menurut saya nilai mutlak dari x
dinotasikan sebagai | x |, yaitu jarak dari x ke 0 pada garis bilangan real. Dikarenakan
jarak itu selalu positif atau nol maka nilai mutlak x pun selalu memliki nilai positif
ataupun nol untuk setiap x bilangan real. Nilai mutlak x didefinisikan sebagai berikut
Atau bisa dipahami bahwa nilai mutlak bilangan positif ataupun nol ialah bilangan itu
sendiri dan nilai mutlak bilangan negatif yaitu lawan dari bilangan tersebut.
Sifat-sifat nilai mutlak sebagai berikut, Jika a dan b adalah sebarang bilangan real,
maka :

4. Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Pertidaksamaan nilai mutlak ialah pertidaksamaan yang mengandung nilai mutlak. Nilai
mutlak menghitung jarak suatu angka dari 0—misal, x. mengukur jarak x dari nol. Jika
sebelumnya persamaan nilai mutlak adalah persamaan yang selalu bernilai positif.
pertidaksamaan nilai mutlak ialah sebuah perbandingan ukuran dua objek atau lebih yang selalu
bernilai positif.
JIka untuk mengambil nilai mutlak dari persamaan nilai mutlak cukup dengan mengikuti
2 aturan penting seperti yang telah dibahas sebelumnya. Jadi, nilainya akan positif jika fungsi di
dalam tanda mutlak lebih dari nol. Sedangkan bernilai negatif kalau fungsi di dalam tanda
mutlak kurang dari nol. Untuk pertidaksamaan tidak cukup dengan menggunakan cara berikut.
Ada beberapa pertidaksamaan aljabar yang ekuivalen dengan pertidaksamaan nilai mutlak .
Ataupun dapat disebut saja sebagai sifat pertidaksamaan nilai mutlak sehingga menggunakan
beberapa sifat untuk pertidaksamaan nilai mutlak
 Sifat-sifat Pertidaksamaan Nilai Mutlak
Dalam menyelesaikan pertidaksamaan nilai mutlak, kita perlu mengetahui sifat-sifatt
berikut serta kemampuan untuk menguasai cara operasi bentuk aljabar.

 Contoh
Selesaikan bentuk pertidaksamaan dari |x|≤5 dan∨x∨≥ 5!
Penyelesaian
a) |x|≤5
Jika x≤ 0 maka |x|= x sehingga|x|≤5 berarti x ≤5
Jika x<0 maka |x|=−x sehingga |x|≤5 berarti−x ≤5 atau x ≥−5
Jadi, |x|≤5 yang berarti -5≤ x ≤ 5
b) ¿ x∨≥ 5
Jika x≤ 0 maka |x|= x sehingga|x|≥5 berarti x ≥ 5
Jika x<0 maka |x|=−x sehingga |x|≥5 berarti−x ≥5 atau x ≤−5
Jadi, |x|≥5 yang berarti x ≥ 5 dan x ≤−5

Pada materi ini, saya ingin tau apa saja pengaplikasian dan perhitungan menggunakan nilai
mutlak pada kehidupan sehari-hari? Saya akan berdiskusi dengan teman saya mengenai hal ini.

Pada refleksi 10, saya bertanya apakah untuk merasionalkan fungsi aljabar dari bilangan
irasional menjadi rasional hanya untuk bilangan irasional bentuk akar saja? Apa ada yang lain?
Dan setelah saya berdiskusi dengan teman saya, pada subbab merasionalkan bentuk pecahan dari
bilangan irasional ialah pada bentuk akar saja, dengan pengalian pada pembilang dan penyebut.
REFLEKSI ABSEN 30

Anda mungkin juga menyukai