1.1 Himpunan bilangan merupakan suatu kumpulan dari macam-macam bilangan yang
dituangkan di dalam Diagram Garis Himpunan Bilangan.
Bilangan Kompleks
bb
Bilangan
Prima
Bilangan real adalah bilangan yang yang dapat dinyatakan oleh decimal,
himpunan bilangan real dapat ditulis sebagai, R = {x | -∞ < x < ∞}. Bilangan real
dapat dinyatakan pada suatu garis yang disebut sebagai garis bilangan.
-3 -2 -1 0 +1 +2 +3
Bilangan Real merupakan gabungan dari bilangan rasional dan bilangan irrasional:
𝑎
Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai 𝑏, dimana: b ≠
5 4 1
0, a, b bulat), contoh : 5 = 1, - 4 = −1, 0 = ∞
𝑎
Bilangan Irrasional adalah bilangan yang tidak dapat ditulis sebagai 𝑏, dimana: b
≠ 0, a, b bulat), tetapi dapat dinyatakan dengan decimal tak tentu ataau tak
berulang, contoh :
√2 = 1,4142…………., π = 3,14199……., e = 2,71828……
Bilangan Rasional merupakan gabungan dari bilangan pecahan dan bilangan bulat:
Bilangan pecahan adalah bilangan yang tidak bulat: contoh: 0,5; 1,5; -1,2
Bilangan bulat (integer) adalah bilangan asli bisa positip dan bisa negatip,
termasuk bilangan nol (0), contoh: B = { …, -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3, ….)
Bilangan Bulat terdiri dari: bilangan bulat negatip, nol (0) dan bilangan Asli
Bilangan Asli terdiri dari bilangan Prima (P), adalah bilangan asli tidak termasuk 1 yang
hanya habis dibagi oleh satu atau bilangan P sendiri, contoh: P = {2, 3, 5,7, 11, 13 … ).
b. Interval
c1. Interval Buka (a, b) adalah himpunan semua bilangan real antara a dan b,
tidak termasuk ujung-ujung interval a dan b.
a b
Ditulis: (c, d) = { X : c ≤ X ≤ d}
c d
d. Harga Mutlak
Harga mutlak dari bilangan real n dinyakan oleh | n |, didefinisikan :
| n | = n, jika n nol atau positip dan | n | = - n, jika n negatip.
Jika a dan b sembarang bilangan real, maka berlaku pertidaksamaan berikut:
1. - | n | ≤ a ≤ | a |,
2. | a ± b | = | b ± a |,
3. | a.b | = | a| . | b |,
4. | a + b | ≤ | a | + | b |,
5. | a - b | ≤ | a | - | b |,
6. | a + b | ≥ | a | + | b |,
7. | a - b | ≥ | a | - | b |,
1.2 Ketidaksamaan
Ketidaksamaan digunakan untuk membuat suatu batasan terhadap nilai suatu
variabel. Macam ketidaksamaan dinyatakan dengan:
1. Notasi < (lebih Kecil), dalam gambar disimbolkan : )
2. Notasi ≤ ( lebih kecil atau sama dengan), dalam gambar disimbolkan: ]
3. Notasi > ( lebih besar), dalam gambar disimbolkan: (
4. Notasi ≥ ( lebih besar atau sama dengan), di dalam gambar disimbolkan: [
Contoh:
1. x < 2, artinya: nilai x lebih kecil dari 2
2. x ≤ 3, artiya: nilai x lebih kecil atau sama dengan 3
3. x ≥ 5, artiya: nilai x lebih besar atau sama dengan 5
3 5
b. Bentuk-bentuk Ketidaksamaan
b.1 Linier:
Harga bentuk x – 4 bergantung pada x , x dinamai bilangan yang berubah.
Jika ruas-ruas suatu ketidaksamaan adalah bentuk-bentuk bulat yang berderajat
satu dalam bilangan berubah ,maka ketidaksamaan itu dinamai ketidaksamaan
linier.
Cara menyelesaikan ketidaksamaan itu serupa dengan cara menyelesaikan
persamaan linier.
Ada tiga bagian bentuk ketidaksamaan :
0 3
0 1
Harga-harga nolnya adalah 0 dan 1, bentuk itu adalah positif untuk x < 0 dan
juga untuk x > 1
a. Ketidaksamaan Kuadrat
1). (x-a)(x-b) ≥0, mempunyai solusi:
x ≥ a atau x ≤ b : jika: a > b
x ≤ a atau x ≥ b : jika: a < b
2). (x-a)(x-b) ≤ 0, mempunyai solusi:
a ≤ x ≤ b: Jika: a < b
b ≤ x ≤ a: jika: a > b
Contoh:
Carilah x dari ketidaksamaan:
a. x2 – 3x – 4 ≤ 0,
Jawab: (x – 4).(x + 1) ≤ 0
Maka: (x - 4) ≥ 0, sehingga: x ≥ 4 dan: (x + 1) ≤ 0, sehingga: x ≤ -1
Atau: (x - 4) ≤ 0, sehingga: x ≤ 4 dan: (x + 1) ≥ 0, sehingga: x ≥ -1
b. x2 – 5x + 6 ≥ 0
Jawab: (x – 3).(x - 2) ≥ 0
Maka: (x - 3) ≥ 0, sehingga: x ≥ 3 dan: (x - 2) ≥ 0, sehingga: x ≥ 2
Atau: (x - 3) ≤ 0, sehingga: x ≤ 3 dan: (x - 2) ≤ 0, sehingga: x ≤ 2
2 3
Jadi: 2 ≥ x ≥ 3
b. Ketidaksamaan Pecahan
Jika ada ketidaksamaan pecahan dengan bentuk:
𝒙−𝒂
b1. ≥0
𝒙−𝒃
2𝑥−4
Contoh: ≥ 0, syarat x ≠ -5
𝑥+5
-5 0 2
𝒙−𝒂
b2. 𝒙−𝒃 ≤ 0
Maka Himpunan penyelesaiannya adalah:
b < x ≤ a (jika a > b)
a ≤ x < b (jika a < b)
𝑥−5
Contoh: 𝑥−2 ≤ 0, syarat : x ≠2
2 5
c. Ketidaksamaan Irrasional:
Contoh:
1. Tentukan nilai x dari persamaan: I 2x – 6 I < 2
Jawab: -2 < I 2x – 6 I < 2
-2 + 6 < 2x –6 + 6 < 2 + 6
4 < 2x < 8
2<x<4
Atau: (2x – 6) < 2, sehingga: 2x < 8, jadi: x < 4
Dan: -(2x – 6) < 2, sehingga: -2x < -4, atau: 2x > 4, jadi: x > 2
Jadi: 2 < x < 4 (sama dengan cara di atas)
g. Ketidaksamaan Simultan
Ketidaksamaan tersebut dipecah menjadi 2 bagian lalu dicari irisannya
{{(x < -3) Λ (-5 <.x < 4)}} V {(x > 2) Λ {-5 <.x < 4}}
-5 -3 4 -5 2 4
-5 < x < -3 2<x<4
Bilomial adalah sebuah persamaan aljabar yang terdiri dari dua suku yang dipisahkan
oleh tanda plus (+) atau minus (-), seperti ( x + a), sementara teorema binomial (Isaac
Newton, 1676) menyatakan perluasan umum dari sebuah binomial seperti (x + a) yang
dipangkatkan n perlu mengikuti suatu kaidah tertentu.
𝑛!
𝑐𝑛𝑘 =
𝑘!.(𝑛−𝑘)!
Contoh:
(a + b)4 =
4! 1𝑥2𝑥3𝑥4
k = 1 dan n = 4: 𝑐41 = = =4
1!.(4−1)! 1. 1𝑥2𝑥3
4! 1𝑥2𝑥3𝑥4
k = 2 dan n = 4: 𝑐42 = = =6
2!.(4−2)! 1𝑥2. 1𝑥2
4! 1𝑥2𝑥3𝑥4
k = 3 dan n = 4: 𝑐43 = = =4
3!.(4−3)! 1𝑥2𝑥3. 1
4! 1𝑥2𝑥3𝑥4
k = 4 dan n = 4: 𝑐44 = = =1
4!.(4−4)! 4..1
Sehingga: