Anda di halaman 1dari 10

PENDAHULUAN

A. SISTEM BILANGAN REAL

Untuk mempelajari kalkulus perlu memahami bahasan tentang system bilangan real, karena
kalkulus didasarkan pada system bilangan real dan sifat- sifatnya.

i. Sistem bilangan yang paling sederhana adalah bilangan asli, yaitu 1, 2, 3,... Dengan
menggunakan bilangan asli kita dapat menghitung banyaknya buku yang kita miliki, kendaraan
yang melalui suatu jalan, orang-orang yang berada dalam suatu ruang, dll. Himpunan semua
bilangan asli biasa dinotasikan dengan N. Jadi N = {1, 2, 3, 4, …}

ii. Jika di dalam himpunan semua bilangan asli kita tambahkan semua negatifnya dan nol,
maka diperoleh bilangan bulat, yaitu …, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, … Himpunan semua bilangan
bulat biasa disimbolkan dengan Z. Jadi Z = {…, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, …}

iii. Selanjutnya untuk mengukur besaran-besaran seperti panjang, berat, dll maka bilangan bulat
tidak memadai. Dalam hal ini bilangan bulat tidak dapat memberikan ketelitian yang cukup.
3 −2 19
Untuk keperluan ini maka dapat digunakan bilangan rasional, seperti , , .
4 5 2
a
Bilangan rasional didefinisikan sebagai bilangan yang dapat ditulis sebagai dengan a
b
dan b bilangan bulat dan b ≠ 0.
6 −20
,
Jika a habis dibagi b, maka bilangan rasional adalah bilangan bulat. Misalnya ,−5.
3 5
Jika a tidak habis dibagi b, maka bilangan rasional adalah bilangan pecahan. Misalnya
13 −4 1
, ,6
5 7 4
a
Himpunan semua bilangan rasional dinotasikan dengan Q. Jadi Q={ ∨a , b ∈ Z ,b ≠ 0 }.
b

iv. Bilangan rasional yang dapat menjadi ukuran dengan ketelitian yang cukup ternyata masih
tidak dapat menjadi ukuran semua besaran misalnya panjang sisi miring segitiga siku-siku
berikut.

Gambar 1

Dengan menggunakan bilangan irasional maka hal tersebut di atas tidak menjadi masalah.
a
Bilangan irasional didefinisikan sebagai bilangan yang tidak dapat ditulis sebagai
b

1
dengan a dan b bilangan bulat dan b ≠ 0. Panjang sisi miring segitiga siku-siku tersebut
adalah √ 2. Bilangan irasionalyang lain antara lain √ 3 , √3 7 , e , dan π .

Sekumpulan bilangan rasional dan irrasional disebut bilangan real. Himpunan semua
bilangan real dinotasikan dengan R.

Hubungan keempat himpunan bilangan dapat digambarkan dengan diagram venn berikut.

Gambar 2
B. OPERASI BILANGAN

Pada R telah dikenal operasi penjumlahan dan perkalian. Misalkan x dan y bilangan real
maka penjumlahan x dan y ditulis x + y dan perkalian x dan y ditulis x . y atau secara singkat ditulis
xy. Sifat-sifat operasi penjumlahan dan perkalian pada R adalah sebagai berikut.

1. Sifat Tertutup: x + y dan xyadalah bilangan real yang tunggal

2. Sifat Komutatif: x + y = y + x dan xy = yx.

3. Sifat Asosiatif: x + (y + z) = (x + y) + z dan x(yz) = (xy)z.

4. Sifat Distributif: x(y + z) = xy + xz.

5. Elemen Identitas:
Terhadap penjumlahan: 0 sebab x + 0 = x. Terhadap
perkalian: 1 sebab x.1 = x.
6. Invers Aditif
Untuk setiap bilangan x terdapat suatu bilangan –x yang disebut negatif x, sehingga
x + (−x )=0

7. Invers Perkalian
1
Untuk setiap bilangan a ≠ 0 terdapat suatu bilangan yang disebut kebalikan a, sehingga
a
1
a ∙ =1.
a

Operasi pengurangan dapat dikembalikan pada operasi penjumlahan, yaitu


a−b=a+(−b)

2
Operasi pembagian dapat dikembalikan pada operasi perkalian, yaitu
a 1
=a ∙ , b ≠ 0
b b

C. URUTAN

Bilangan-bilangan real bukan nol dibedakan menjadi dua himpunan terpisah yaitu bilangan-
bilangan real positif dan bilangan-bilangan real negatif. Berdasarkan fakta ini diperkenalkan relasi
urutan < (dibaca “kurang dari”) yang didefinisikan dengan:
x < y jika dan hanya jika y−x positif
x < y mempunyai arti yang sama dengan y > x.
Sifat-sifat urutan:
1. Trikotomi: Jika x dan y bilangan-bilangan real maka pasti berlaku salah satu di antara yang
berikut:
x < y atau x= y atau x > y
2. Transitif: jika x < y dan y < zmaka x < z
3. Penambahan: x < y ↔ x + z< y+ z
4. Perkalian:
Jika z positif maka x < y ↔ xz < yz
Jika z negatif maka x < y ↔ xz > yz

D. PERTIDAKSAMAAN

Pertidaksamaan merupakan kalimat terbuka yang menggunakan relasi ¿ ,>, ≤ , atau≥ .


Penyelesaian suatu pertidaksamaan adalah semua bilangan yang memenuhi pertidaksamaan tersebut
yang biasanya merupakan interval atau gabungan interval- interval. Mengenai interval dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Interval terbuka (a,b) adalah himpunan semua bilangan real yang lebih besar dari a dan
kurang dari b. Jadi ( a , b )={ x| a< x< b }. Sedangkan interval tertutup [a,b] adalah himpunan semua
bilangan real yang lebih besar atau sama dengan a dan kurang atau sama dengan b. Jadi
[a , b]={x∨a ≤ x ≤ b }. Beberapa interval ditunjukkan dalam daftar berikut.

3
Gambar 3
Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 2 x−7< 4 x−2 dan gambarkan himpunan
penyelesaiannya pada garis bilangan.
Penyelesaian:
2 x−7< 4 x−2
2 x< 4 x +5 (ditambah 7)
−2 x<5 (ditambah −4 x ¿
−5 −1
x> (dikalikan dengan )
2 2

Himpunan Penyelesaian : ( −52 , ∞)= {x|x >−52 }


Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan −5 ≤ 2 x +6< 4 dan gambarkan himpunan
penyelesaiannya pada garis bilangan.
Penyelesaian:
−5 ≤ 2 x +6< 4
−11 ≤ 2 x ←2 (ditambah −6)
−11 1
≤ x ←1 (dikalikan dengan )
2 2

Himpunan Penyelesaian :
11
¿={ x|− ≤ x ←1 }
2

4
Contoh 3
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan x 2−x <6 dan gambarkan himpunan
penyelesaiannya pada garis bilangan.
Penyelesaian:
x 2−x <6
x 2−x−6< 0 (ditambah −6)
( x−3 ) ( x+ 2 )< 0 (difaktorkan)
Nilai-nilai nol ruas kiri adalah x=−2 dan x=3

+++ - - - - - +++++ Himpunan Penyelesaian :


(−2,3 ) ={ x|−2< x <3 }

Contoh 4
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan 3 x 2−x−2>0 dan gambarkan himpunan
penyelesaiannya pada garis bilangan.

Penyelesaian:
3 x 2−x−2>0
( 3 x+ 2 )( x−1 ) >0 (difaktorkan)
−2
Nilai-nilai nol ruas kiri adalah x= dan x=1
3
Himpunan Penyelesaian :
+++ - - - - - +++++
(−∞,− 23 ) atau ( 1 ,∞ ) =¿
(−∞,− 23 )∪ ( 1 , ∞ )
Contoh 5
2 x−5
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan ≤1 dan gambarkan himpunan
x −2
penyelesaiannya pada garis bilangan.
Penyelesaian:
2 x−5
≤1 (dengan syarat x ≠ 2 , mengapa? ¿
x −2
2 x−5
−1≤ 0 (ditambah −1)
x −2
2 x−5−( x −2)
≤ 0 (disamakan penyebut¿
x−2
x−3
≤0
x−2
Nilai-nilai nol ruas kiri adalah x=2 dan x=3
5
+++ - - - - - +++++ Himpunan Penyelesaian :
¿={ x|2< x ≤3 }

E. NILAI MUTLAK

Konsep nilai mutlak sangat diperlukan untuk mempelajari kalkulus. Dalam subtopic ini kita
bahas konsep nilai mutlak suatu bilangan dan ketrampilan dalam menggunakan konsep tersebut.
Definisi:
Nilai mutlak suatu bilangan real x yang ditulis sebagai |x| didefinisikan sebagai
|x|= x , jika x ≥ 0
{−x , jika x< 0
Misal:
1. |5|=5 ,
2. |−5|=−(−5 )=5 ,
3. |0|=0
Sifat-sifat nilai mutlak:
1. |ab|=|a||b|

2. |ab|=||ba||
3. |a+ b|≤|a|+|b| (ketidaksamaan segitiga)
4. |a−b|≥|a|−|b|
Pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak
Untuk menyelesaikan pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak dapat digunakan teorema
berikut.
Teorema:

1. |x|<a ↔−a< x <a


2. |x|>a ↔ x← a atau x >a

Pangkat Dua
Terkait dengan bilangan pangkat dua, dapat dinyatakan bahwa
√ x 2=|x|dan|x|2=x 2

|x|<| y|↔ x 2< y 2

Contoh 1
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan |x−4|< 2 dan tunjukkan penyelesaian
pertidaksamaan tersebut pada garis bilangan.
Penyelesaian:
|x−4|< 2

6
−2< x−4<2 (teorema 1)
2< x <6 (ditambah 4 ¿

Himpunan Penyelesaian :
( 2,6 ) ={ x|2< x <6 }

Contoh 2
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan |3 x−5|≥ 1 dan tunjukkan penyelesaian
pertidaksamaan tersebut pada garis bilangan.
Penyelesaian:
|3 x−5|≥ 1
3 x−5 ≤1 atau3 x−5 ≥ 1
3 x ≤ 4 atau 3 x ≥ 6
4
x ≤ atau x ≥2
3
Himpunan Penyelesaian :

(−∞ , 43 ) atau ( 2 , ∞) =¿
(−∞, 43 )∪ ( 2 , ∞ )

Contoh 3
ε
Misalkan ε (epsilon) adalah bilangan positif. Tunjukkan bahwa |x−2|< ↔|5 x−10|< ε
5
Penyelesaian:
ε
|x−2|<
5
5|x−2|< ε (dikalikan dengan 5)
|5||x −2|<ε (|5|=5)
|5( x −2)|< ε (|ab|=|a||b|)
|5 x−10|< ε
Contoh 4
Misalkan ε (epsilon) adalah bilangan positif. Carilah bilangan positif δ (delta) sedemikian hingga
|x−3|<δ ↔|6 x−18|< ε
Penyelesaian:
|6 x−8|<ε
|6 (x−3)|<ε
6|x−3|<ε (|ab|=|a||b|)

7
ε 1
|x−3|< (dikalikan dengan )
6 6
ε
Oleh karena itu, dapat dipilih δ =
6

Contoh 5
Tentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan |3 x +1|<2|x−6| dan tunjukkan penyelesaian
pertidaksamaan tersebut pada garis bilangan.
Penyelesaian:
|3 x +1|<2|x−6|
|3 x +1|<|2 x−12|
(3 x+ 1)2 <( 2 x−12)2
9 x 2+ 6 x+1< 4 x 2−48 x +144
5 x 2+54 x −143<0
( x +13 ) (5 x−11 )< 0
11
Nilai-nilai nol ruas kiri adalah x=−13 dan x=
5

+++ - - - - - +++++ Himpunan Penyelesaian :

(−13 , 115 )= {x|−13< x < 115 }

8
LATIHAN SOAL
1. Tentukanhimpun penyelesaian pertidaksamaanberikut dantunjukkan penyelesaian
a. m. ( 2 x+3 )( 3 x−1 ) ( x−2 ) <0
pertidaksamaantersebut pada garis bilangan
n. ( 2 x−3 ) ( x−1 )2 ( x−3 ) ≥ 0
4 x−7<3 x−5
o. ( x ¿¿ 2−4)(x 2−9)>0 ¿
b. 7 x−1 ≤10 x +4
p. |x−2|≥ 5
c. −3< 4 x−9< 11
q. |4 x+ 5|≥10
d. −4←6 x ≤ 3

e. x 2−5 x−6> 0 r. |27x −5|≥ 7


f. 2 x2 +5 x >3 s. |5 x−6|>1
x+4
g. x−3
≤0 t. |1x −3|≥6
3 x −2
h. x−1
≥0 u. |x +2|<1
2 v. |2 x−1|>2
i. x
<5
w. |x−1|< 2|x−3|
7
j. 4x
≤7
x. |2 x−1|≥|x+1|
3 x −1 6 x+5
k. < y. 2|2 x −3|<|x +10|
x −2 2 x−1
z. |3 x−1|<2|x +6|
l. ( x +2 )( x−1 ) ( x−3 ) >0

2. Buktikan bahwa implikasi yang ditunjukkan adalah benar


a. |x−3|<0,5 →|5 x−15|<2,5 ε
c. |x−2|< →|6 x−12|<ε
b. |x +2|<0,3 →|4 x +8|<1,2 6
ε
d. |x +4|< →|2 x +8|<ε
2
1. Dalam soal berikut, jika ε bilangan positif, carilah bilangan positif δ sedemikian sehingga
implikasi yang diberikan benar.
a. |x−5|<δ →|3 x−15|< ε c. |x +6|< δ →|6 x+36|<ε
b. |x−2|< δ →|4 x−8|< ε

9
|x +5|< δ →|5 x +25|< ε

10

Anda mungkin juga menyukai