Pendahuluan
0.1 Bilangan riil
Jenis-jenis bilangan:
1 Bilangan asli (natural numbers): 1, 2, 3, 4, 5, ....
m
Rasio (hasil bagi) 2 bilangan bulat, yaitu , dengan m, n
n
adalah bilangan bulat dan n ≠ 0 .
1 , 3 , 3 , − 5 , ....
3 2 −4 2
Perhatikan N ⊂ Z ⊂ Q ⊂ R.
Desimal : penyajian bilangan tanpa menggunakan pecahan.
Desimal berulang
1/ 2 = 0, 50000000... = 0, 50.
1/ 9 = 0, 11111111... = 0, 1.
3/ 11 = 0, 27272727... = 0, 27.
2 Bilangan irasional
Desimal tak-berulang
√
2 = 1, 41421356237309504880168872421....
π = 3, 14159265358979323846264338328....
e = 2, 71828182845904523536028747135....
Contoh 1
Tulislah bilangan desimal berulang 0,1 = 0,11111... dalam
pecahan!
Catatan
Ada perubahan tanda pertidaksamaan pada sifat terakhir.
Bab 1. Pendahuluan
0.2 Ketaksamaan dan Nilai Mutlak
Ketaksamaan (inequality) a < x < b
merupakan gabungan ketaksamaan a < x dan x < b.
mendeskripsikan interval buka yang berisi semua bilangan riil
antara a dan b.
Contoh 1
Interval buka (−1, 6) = { x ∈ R : −1 < x < 6} .
Grafik interval buka (−1, 6):
Contoh 2
Interval tutup [−1, 5] = { x ∈ R : −1 ≤ x ≤ 5} .
Grafik interval buka [−1, 5]:
□
Contoh 3
Diberikan ketaksamaan −5 < 2x − 3 < 9.
Tentukanlah himpunan penyelesaiannya dan grafik himpunan
penyelesaiannya!
Perhatikan:
−5 < 2x − 3 < 9
⇔−2 < 2x < 12 (ketiga ruas ditambah 3)
⇔−1 < x < 6 (ketiga ruas dikali 1/2)
Himpunan penyelesaian dari ketaksamaan tersebut adalah
(−1, 6) = { x ∈ R : −1 < x < 6} dan grafik himpunan
penyelesaiannya sebagai berikut.
□
Contoh 4
Diberikan ketaksamaan x 2 − 5x < 6.
Tentukanlah himpunan penyelesaiannya!
Perhatikan:
x 2 − 5x − 6 < 0
⇔(x + 1)(x − 6) < 0 (pemfaktoran)
Lakukan uji tanda. Ketika x = 0, x 2 − 5x − 6 < 0.
x jika x ≥ 0
|x | =
−x jika x < 0
Contoh 5
|3,14| = 3,14 karena 3,14 ≥ 0.
|-3,14| = -(-3,14) = 3,14 karena -3,14 < 0. □
Sifat nilai mutlak.
1 |x y| = |x ||y|
x |x |
2 . . =
.y. |y|
3 |x + y| ≤ |x | + |y| ( ketaksamaan segitiga )
4 |x − y| ≥ ||x | − |y||
Contoh 7
Buktikanlah |a − b| ≤ |a| + |b|.
Perhatikan:
|a − b| = |a +
(−b)| (ketaksamaan segitiga)
≤ |a| + | − b|
= |a| + |b|
Jadi |a − b| ≤ |a| + |b|. □
Hubungan nilai mutlak dan akar kuadrat.
√
|x|2 = x 2 dan |x| = x 2 .
Catatan
1
√ bilangan
Akar kuadrat dari √ riil positif adalah bilangan positif.
Sebagai contoh, 4 = 2, 9 = 3.
√ 2
2 Secara umum, √ x / = x. √
Sebagai contoh,
√ (−2)2 = 4 = 2 =/ −2.
Perhatikan (−2) = | − 2| = 2.
2
Contoh 8
Diberikan ketaksamaan |2x − 5| < 7.
Tentukanlah himpunan penyelesaiannya!
Perhatikan:
|2x − 5| < 7
⇔−7 < 2x − 5 < 7 (sifat ketaksamaan nilai mutlak, 7 > 0)
⇔−2 < 2x < 12 (ketiga ruas ditambah 5)
⇔−1 < x < 6 ketiga ruas dikali 21
Jadi himpunan penyelesaian dari ketaksamaan tersebut adalah
(−1, 6) = { x ∈ R : −1 < x < 6} . □
Latihan Mandiri .
4𝑥 + 3
1 Diberikan ketaksamaan >1
𝑥+6
Tentukanlah himpunan penyelesaiannya!
𝑥−2 𝑥 +2
2 Buktikanlah ≤
𝑥2 + 9 9
Bab 1. Pendahuluan
0.3 Sistem koordinat Kartesius
Contoh 9
Diberikan ketaksamaan |x − 1| < 2 |x − 3|.
Tentukanlah himpunan penyelesaiannya!
Perhatikan:
|x − 1| < 2 |x − 3|
⇔|x − 1| < |2(x − 3)| (sifat nilai mutlak)
⇔(x − 1) 2 < 4 (x − 3) 2 (sifat ketaksamaan nilai mutlak)
⇔3 x 2 − 22 x + 35 > 0
⇔(3 x − 7)(x − 5) > 0 (pemfaktoran)
Jadi himpunan penyelesaian dari ketaksamaan
} tersebut adalah
−∞, 2 13 ∪(5, ∞ ) = x ∈ R : x < 2 13 ∪{ x ∈ R : x > 5}. □
Bidang koordinat Kartesius dibagi menjadi 4 kuadran , yaitu:
Kuadran I, Kuadran II, Kuadran III dan Kuadran IV.
Titik di bidang koordinat Kartesius mempunyai koordinat (a, b).
Koordinat tersebut merupakan pasangan terurut (ordered pair),
sehingga jika urutannya diubah, maka didapat titik yang berbeda.
Komponen a adalah koordinat-x dan b adalah koordinat-y .
Bidang koordinat Kartesius.
Perhatikan:
d(A, P ) = d(B , P )
⇔ (d(A, P )) 2 = (d(B , P )) 2
⇔ (k −3) 2 + 1 = (k −6) 2 + 16
⇔k = 7
gunakan y −y 1 = m(x −x 1 ).
2 Jika diketahui 2 titik yang berbeda (x 1 , y 1 ) dan (x 2 , y 2 ),
y −y 1 x −x 1
gunakan = .
y 2 −y 1 x 2 −x 1
Contoh 2
Tentukanlah nilai k agar garis k x −3 y = 10 tegak lurus dengan
garis 2 x + 3 y = 6.