Anda di halaman 1dari 36

AKAR AKAR PERSMAAN NON-LINEAR

METODE ITERASI TITIK TETAP

Oleh

Kelompok 4

1. DEVIANTI (A1I119070)
2. MUHAMMAD IZZUL SARWANDI (A1I119080)
3. SITTI FERA APRILIANTI FIKI (A1I119090)
4. WINDA OCTAVINA (A1I119098)

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2022
AKAR AKAR PERSMAAN NON-LINEAR

METODE ITERASI TITIK TETAP

PENDAHULUAN
Dalam matematika terapan sering ditemui masalah untuk mencari penyelesaian
persamaan yang berbentuk f (x) = 0 , dimana persamaan f (x) dapat berbentuk sebagai
persamaan aljabar, persamaan transenden atau persamaan campuran. Nilai-nilai x yang
memenuhi disebut akar persamaan. Persoalan dalam mencari akar persamaan ini sering
juga dijumpai dalam berbagai masalah-masalah rekayasa yang nyata seperti di bidang
ekonomi dan teknik. Sebelum ditemukannya komputer digital, terdapat sejumlah cara
untuk mencari akar-akar persamaan seperti rumus kuadrat. Untuk beberapa kasus, akar-
akar dapat diperoleh secara analitis, yakni penyelesaian yang dihasilkan akan memenuhi
persamaan semula secara eksak.
Umumnya persamaan yang akan diselesaikan muncul dalam bentuk non linear
yang melibatkan bentuk sinus, cosinus, eksponensial, ligaritma, dan fungsi transenden
lainnya, misalnya (𝑥) = 𝑒−𝑥 − 𝑥 yang tidak dapat diselesaikan secara analitis. Dalam kasus
demikian salah satu alternatif penyelesaiannya adalah dengan metode numerik,
khususnya yang paling tepat metode-metode iterasi numeris.
Penyelesaian persamaan menggunakan metode numerik yang dihasilkan berupa
hampiran. Metode ini sangat penting dalam terapan praktis karena para ilmuwan
seringkali menghadapi masalah-masalah yang aktual dan tidak dapat diselesaikan secara
analitis. Oleh karena itu, penulis membuat book chapter tentang metode penyelesaian
persamaan non-linear.

Metode Numerik adalah teknik-teknik yang digunakan untuk memformulasi kan


masalah matematis agar dapat dipecahkan dengan operasi perhitungan Penggunaan
metode numerik diharapkan dapat mengatasi berbagai kelemahan-kelemahan metode
yang ada sebelumnya. Dapat dipahami pula bawa pada umumnya permasalahan dalam
sains dan teknologi digambarkan dalam persamaan matematika. Persamaan ini sulit
diselesaikan dengan model analitik sehingga diperlukan penyelesaian pendekatan
numerik. Dengan metode numerik, manusia terbebas dari hitung menghitung manual
yang membosankan . Sehinggga waktu dapat lebih banyak digunakan untuk tujuan yang
lebih kreatif, seperti penekanan pada formulasi problem atau interpretasi solusi dan tidak
terjebak dalam rutinitas hitung menghitung Ada beberapa metode dalam menentukan
akar persamaan suatu fungsi, salah satunya adalah”metode iterasi titik tetap”.metode ini
kadang-kadang di namakan metode iterasi sederhana, atau metode langsung atau metode
subtitusi beruntun.

A. PENGERTIAN METODE ITERASI TITIK TETAP

Metode Titik Tetap adalah suatu metode pencarian akar suatu fungsi f(x) secara
sederhana dengan menggunakan satu titik awal. Perlu diketahui bahwa fungsi f(x) yang
ingin dicari hampiran akarnya harus konvergen. Misal x adalah Fixed Point (Titik Tetap)
fungsi f(x) bila g(x) = x dan f(x) = 0.

Metode iterasi titik tetap merupakan metode penyelesaian persamaan non-linier


dengan cara menyelesaikan setiap variabel x yang ada dalam suatu persamaan dengan
sebagian yang lain sehingga diperoleh x=g(x) untuk masing-masing variabel x. Sebagai
contoh, untuk menyelesaikan persamaan x-ex=0, maka persamaan tersebut perlu diubah
menjadi x= ex atau g(x)=ex. Pada metode ini kita akan menentukan nilai x berikutnya
dengan terlebih dahulu membentuk fungsi x menjadi fungsi g(x).

Kesederhanaan metode ini karena pembentukan prosedur iterasinya yang mudah


dibentuk sebagai berikut:

1. Ubah persamaan f ( x )=0 menjadi bentuk x=g ( x ), untuk memprediksi nilai


x yang baru sehingga diperoleh x r +1= g ( x r ) ; r=0,1,2,3, …
2. Menentukan absolute relative approximate error

|E a|= | |
x r +1−x r
x r +1
.100

3. Terka sebuah nilai awal x 0


4. Hitung nilai 𝑥1, 𝑥2, 𝑥3,…, yang konvergen ke suatu titik s,sedemikian
sehingga (𝑠) = 0 dan 𝑠 = (𝑠). Kondisi iterasi berhenti apabila |𝑥𝑟+1 − 𝑥𝑟 | < es
Keterangan:
 x r +1=x yang baru

 x r=x yang sebelumnya

 es = galat toleransi
B. KRITERIA KONVERGENSI METODE LELARAN TITIK TETAP.
Teorema
“Misalkan (𝑥) dan 𝑔′(𝑥) di dalam selang [𝑎, 𝑏] = [𝑠 − ℎ, 𝑠 + ℎ] yang mengandung
titik tetap 𝑠 dan nilai awal 𝑥0 dipilih dalam selang tersebut. Jika |𝑔′(𝑥)| < 1 untuk semua 𝑥
∈ [𝑎, 𝑏] maka iterasi x r +1= g ¿ ¿) akan konvergen ke 𝑠. Pada kasus ini 𝑠 disebut juga titik
atraktif. Jika |𝑔 ′ (𝑥)| > 1 untuk semua 𝑥 ∈ [𝑎, 𝑏] maka iterasi x r +1= x r akan divergen dari
s.” Sehingga dapat disimpulkan bahwa di dalam selang 𝐼 = [𝑠 − ℎ , 𝑠 + ℎ] dengan 𝑠 titik
tetap, maka:
1) Jika 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼, maka iterasi konvergen monoton,
2) jika −1 < g′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I, maka iterasi konvergen berosilasi,
3) jika g′(x) > 1 untuk setiap x ∈ I, maka iterasi divergen monoton, dan
4) jika 𝑔′(𝑥) < −1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼, maka iterasi divergen berosilasi.
Hal tersebut ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut:
1) Konvergen Monoton
Proses iterasi konvergen untuk beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses
iterasinya membentuk zigzag yang mendekat ke akar untuk 0<𝑔′(𝑥)<1.

2) Konvergen berosilasi
Proses iterasi konvergen untuk beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses
iterasinya membentuk spiral yang mendekat ke akar untuk −1 < 𝑔′(𝑥) < 0.
3) Divergensi Monoton
Proses iterasi divergen untuk beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses iterasinya
membentuk zigzag yang menjauh dari akar untuk 𝑔′(𝑥) > 1.

4) Divergensi Berisolasi
Proses iterasi divergen untuk beberapa nilai awal 𝑥0 dan proses iterasinya
membentuk spiral yang menjauh dari akar untuk𝑔′(𝑥) < −1.

Contoh
1. Tentukan penyelesaian dari persamaan non linear f ( x )=x 2−2 x−3 , dengan menggunakan
metode titik tetap, e=0,000001=10−6dan nilai x 0=4
Penyelesaian:
Merubah f(x) menjadi g(x)
(i) f ( x )=x 2−2 x−3
x 2−2 x−3=0
2
x =2 x+3
x=√ 2 x+3
g( x )=√ 2 x +3 (konvergen)
Pengecekan konvergensi
 g( x )=√ 2 x +3
' 1 /2
g ( x )=(2 x+3)
1
1 −1
¿ (2 x+ 3) 2 .2
2
−1
2
¿( 2 x +3)
1
=
√2 x +3
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
1
x=0 → =0,57735
√2.0+3
1
x=1 → =0,447214
√ 2.1+ 3
Kedua nilai x berada di selang 0 sampai 1 atau 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼,
maka iterasi konvergen monoton.
Untuk x 0=4
 Iterasi 1
x 1=√ 2 x 0 +3=√ 2 ( 4 ) +3=√11 ≈ 3,316624790
|x 1−x 0|=|3,316624790−4|=0,68337521
 Iterasi 2
x 2=√ 2 x 1 +3= √2 ( 3,316624790 ) +3=3,103747667
|x 2−x 1|=|3,103747667−3,316624790|=0,212877123
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:

Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= √2 x+ 3dengane=0,000001, adalah


3,000000
(ii) f ( x )=x 2−2 x−3
2
x −2 x−3=0
x ( x−2 )−3=0
3
x= (konvergen)
(x−2)

Pengecekan konvergensi
3
g( x )=
(x−2)
' '
U =3 ,U =0 danV =x−2 , V =1
' U ' V −U V '
g ( x)=
V2
0. ( x−2 )−3.1
g' ( x)=
( x−2 )2
−3
g' ( x)= 2
x −4 x+ 4
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
−3
x=0 → 2
=−0,75
0 −4.0+ 4

−3
x=1 → 2
=−3
1 −4.1+ 4
Disini tidak semua nilai x bisa digunakan, artinya −1 < g′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I,
maka iterasi konvergen berosilasi.
Untuk x 0=4
 Iterasi 1
3 3
x 1= = =1,5
x0 −2 4−2
|x 1−x 0|=|1,5−4|=2,5
 Iterasi 2
3 3
x 2= = =−6
x1−2 1,5−2

|x 2−x 1|=|−6−1,5|=7,5
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan axcel sebagai berikut:
3
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengane=0,000001, adalah
x−2
-0,99999

(iii) f ( x )=x 2−2 x−3


2
x −2 x−3=0
2
2 x=x −3
2
x −3
x= (divergen)
2
Pengecekan konvergensi
2
x −3
g(x )=
2
2 ' '
U =x −3 ,U =2 x danV =2 ,V =0
' U ' V −U V '
g ( x)=
V2
' (x ¿¿ 2−3) .0
g ( x)=2 x .2− 2
¿
2
4x
g' ( x ) = =x
4
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
x=0 → x=0
x=1 → x=1
g′(x) > 1 untuk setiap x ∈ I, maka iterasi divergen monoton.
Untuk x 0=4
 Iterasi 1
2
x0 −3 42 −3
x 1= = =6,5
2 2
|x 1−x 0|=|6,5−4|=2,5
 Iterasi 2
x 2−3 (6,5)2−3
x 2= 1 = =19,625
2 2
|x 2−x 1|=|19,625−6,5|=13,125
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan excel diperoleh nilaiϵA semakin
besar dan tidak lebih kecil dari nilai e maka sesuaia logaritma metode titik tetap
persamaan (iii) ini tidak memenuhi.

Jadi, yang dapat kita gunakan untuk mencari nilai hampiran f(x), yaitu persamaan (i) dan
(ii) yaitu nilai x = 3,000000 dan x = -0,99999

2. Tentukan penyelesaian dari persamaan non linear f ( x )=x 2−3 x−8, dengan menggunakan
metode titik tetap, e=0,000001=10−6, ∝=0,5 dan nilai x 0=6
Penyelesaian:
Merubah f(x) menjadi g(x)
(i) f ( x )=x 2−3 x−8
2
x =3 x+ 8
x=√ 3 x+ 8
g( x )=√ 3 x+8 (konvergen)
Pengecekan konvergensi
 g( x )=√ 3 x+8
' 1/2
g ( x )=(3 x+ 8)
1
1 −1
¿ (3 x +8) 2 .3
2
=
1
× 1,5
√ 3 x +8
1,5
=
√3 x +8

Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:


1,5
x=0 → =0,53033008589
√ 3.0+8
1,5
x=1 → =0,45226701687
√ 3.1+ 8
Kedua nilai x berada di selang 0 sampai 1 atau 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼,
maka iterasi konvergen monoton.
Untuk x 0=6
 Iterasi 1
x 1=√ 3 x0 +8=√ 3 ( 6 ) +8=√ 26 ≈5,099019514
|x 1−x 0|=|4,472135955−6|=0,900980486
 Iterasi 2
x 2=√ 3 x1 +8=√ 3 (5,099019514 ) +8=4,826702657
|x 2−x 1|=|4,826702657−5,099019514|=0,272316856

Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:

Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= √3 x +8dengane=0,000001


adalah 4,701562552

(ii) f ( x )=x 2−3 x−8


2
x −3 x−8=0
2
3 x=x −8
2
x −8
x=
3
x2−8
g( x )= (Divergen)
3
Untuk x 0=6
 Iterasi 1
x02 −8 62−8
x 1= = =9,3333333333
3 3
|x 1−x 0|=|9,3333333333−6|=3,3333333333
 Iterasi 2
2
x1 −8 (9,3333333333)2−8
x 2= = =26,37037037
3 3

|x 2−x 1|=|26,37037037−9,3333333333|=¿ 17,03703704


Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan excel diperoleh nilaiϵA semakin
besar dan tidak lebih kecil dari nilai e maka sesuaia logaritma metode titik tetap
persamaan (ii) ini tidak memenuhi.

(iii) f ( x )=x 2−3 x−8

2
x −3 x−8=0
x ( x−3 )−8=0
8
x=
(x−3)
8
g( x )= ( Konvergen)
( x −3 )
Pengecekan konvergensi
8
g( x )=
( x−3)
' '
U =8 ,U =0 dan V =x−3 , V =1
' '
' U V −U V
g ( x)= 2
V

0. ( x−3 ) −8.1
g' ( x)=
( x −3 )2
−8
g' (x)= 2
x −6 x +9
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
−8
x=0 → 2
=−0,88889
0 −6.0+9

−8
x=1 → 2
=−2
1 −6.1+9
Disini tidak semua nilai x bisa digunakan, artinya −1 < g′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I,
maka iterasi konvergen berosilasi.
Untuk x 0=6
 Iterasi 1
8 8
x 1= = =2,6666666667
x0 −3 6−3

|x 1−x 0|=|2,6666666667−6|=3,333333333
 Iterasi 2
8 8
x 2= = =−24
x1−3 2,6666666667−3

|x 2−x 1|=|−24−2,6666666667|=26,66666667
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan axcel sebagai berikut:
8
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengane=0,000001 , adalah -
( x −3)
1,701561963

Jadi, yang dapat kita gunakan untuk mencari nilai hampiran f(x), yaitu persamaan (i) dan
(iii) yaitu nilai x = 4,701562552 dan x = -1,701561963.

LATIHAN

1. Tentukan penyelesaian dari persamaan non linear f ( x )=x 2−2 x−7 , dengan menggunakan
metode titik tetap, e=0,000001=10−6, dan nilai x 0=4
2. Tentukan penyelesaian dari persamaan non linear f ( x )=x 2−3 x−6 , dengan menggunakan
metode titik tetap, e=0,000001=10−6, dan nilai x 0=2
3. Tentukan penyelesaian dari persamaan non linear f ( x )=x 2−8 x−20, dengan
menggunakan metode titik tetap, e=0,000001=10−6, dan nilai x 0=7
Kunci Jawaban dan Penyelesaian:
1. Merubah f(x) menjadi g(x)
(i) f ( x )=x 2−2 x−7
2
x −2 x−7=0
2
x =2 x+7
x=√ 2 x+7
g( x )=√ 2 x +7 (konvergen)
Pengecekan konvergensi
 g( x )=√ 2 x +7
g' ( x )=(2 x+7)1 /2
1
1 −1
¿ (2 x+ 7) 2 .2
2
−1
¿( 2 x +7) 2
1
=
√ 2 x +7
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
1
x=0 → =0,377964
√2.0+7
1
x=1 → =0,33333
√ 2.1+ 7
Kedua nilai x berada di selang 0 sampai 1 atau 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼,
maka iterasi konvergen monoton.
Untuk x 0=4
 Iterasi 1
x 1=√ 2 x 0 +7=√ 2 ( 4 ) +7=√ 15 ≈3,872983346
|x 1−x 0|=|3,872983346−4|=0,127016654
 Iterasi 2
x 2=√ 2 x 1 +7=√2 ( 3,872983346 ) +7=3,840047746
|x 2−x 1|=|3,840047746−3,872983346|=0,0329356
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:

Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= √2 x+ 7dengane=0,000001, adalah


3,828427376

(ii) f ( x )=x 2−2 x−7


2
x −2 x−7=0
x ( x−2 )−7=0
7
x=
(x−2)
7
g( x )= ( konvergen)
( x −2 )
Untuk x 0=4
 Iterasi 1
7 7
x 1= = =3,5
x0 −2 4−2
|x 1−x 0|=|3,5−4|=0,5
 Iterasi 2
7 7
x 2= = =4,66666666667
x1−2 3,5−2

|x 2−x 1|=|4,66666666667−3,5|=1,16666666667
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan axcel sebagai berikut:
7
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengane=0,000001 , adalah
x−2
-1,828427323
(iii) f ( x )=x 2−2 x−7
x 2−2 x−7=0
2
2 x=x −7
x 2−7
x=
2
2
x −7
g( x )= ( Divergen)
2

Pengecekan divergensi
x2−7
g(x )=
2
2 ' '
U =x −7 ,U =2 x dan V =2 , V =0
U ' V −U V '
g' ( x)=
V2
(x ¿¿ 2−7) .0
g' (x)=2 x .2− ¿
22
4x
g' ( x ) = =x
4

Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:


x=0 → x=0
x=1 → x=1
g′(x) > 1 untuk setiap x ∈ I, maka iterasi divergen monoton.
Untuk x 0=4
 Iterasi 1
x02 −7 4 2−7
x 1= = =4,5
2 2
|x 1−x 0|=|4,5−4|=0,5

 Iterasi 2
2
x1 −7 (4,5)2−7
x 2= = =6,625
2 2
|x 2−x 1|=|6,625−4,5|=2,125

Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan excel diperoleh nilaiϵA


semakin besar dan tidak lebih kecil dari nilai e maka sesuaia logaritma metode titik tetap
persamaan (iii) ini tidak memenuhi.

Jadi, yang dapat kita gunakan untuk mencari nilai hampiran f(x), yaitu persamaan (i) dan
(ii) yaitu nilai x = 3,828427376 dan x = -1,828427323

2. Merubah f(x) menjadi g(x)


(i) f ( x )=x 2−3 x−6
2
x =3 x+ 6
x=√ 3 x+ 6
g( x )=√ 3 x+6 (konvergen)
Pengecekan konvergensi
 g( x )=√ 3 x+6
' 1/ 2
g ( x )=(3 x+ 6)
1
1 −1
¿ (3 x +6) 2 .3
2
=
1
×1,5
√ 3 x +6
1,5
=
√3 x +6

Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:


1,5
x=0 → =0,612372
√3.0+6
1,5
x=1 → =0,5
√ 3.1+ 6
Kedua nilai x berada di selang 0 sampai 1 atau 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼,
maka iterasi konvergen monoton.
Untuk x 0=2
 Iterasi 1
x 1=√ 3 x0 +6=√ 3 ( 2 )+ 6= √12 ≈ 3,46410161514
|x 1−x 0|=|3,46410161514−2|=1,46410161514
 Iterasi 2
x 2=√ 3 x1 +6=√ 3 ( 3,46410161514 ) +6=4,04874114329
|x 2−x 1|=|4,04874114329−3,46410161514|=0,58463952815
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= √3 x +6dengane=0,000001
adalah 4,372281022

(ii) f ( x )=x 2−3 x−6


2
x −3 x−6=0
2
3 x=x −6
x 2−6
x= ( Konvergen)
3
x2−6
g( x )=
3
Pengecekan konvergensi
x2−6
g(x )=
3
2 ' '
U =x −6 ,U =2 x dan V =3 , V =0
' '
' U V −U V
g ( x)= 2
V
(x ¿¿ 2−6).0
g' ( x)=2 x .3− 2
¿
3
' 6x
g ( x )=
9
2x
g' ( x ) =
3
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
2.0
x=0 → =0
3
2.1
x=1 → =0,66667
3
Disini tidak semua nilai x bisa digunakan, artinya 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼,
maka iterasi konvergen monoton.
Untuk x 0=2
 Iterasi 1
2
x0 −6 22−6
x 1= = =−0,6666666667
3 3
|x 1−x 0|=|−0,6666666667−2|=2,6666666667
 Iterasi 2
x 2−6 (−0,6666666667)2−6
x 2= 1 = =−2,1481481482
3 3
|x 2−x 1|=|−2,1481481482−−0,6666666667|=1,4814814822
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:
x 2−6
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengane=0,000001 , adalah -
3
1,372280878
(iii) f ( x )=x 2−3 x−6

2
x −3 x−6=0
x ( x−3 )−6=0
6
x= (konvergen)
(x−3)
6
g(x )=
( x−3)
Pengecekan konvergensi
6
g( x )=
( x−3)
' '
U =6 ,U =0 dan V =x−3 , V =1
' U ' V −U V '
g ( x)= 2
V

0. ( x−3 ) −6.1
g' (x)=
( x −3 )2
' −6
g (x)= 2
x −6 x +9
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
−6
x=0 → 2
=−0,66667
0 −6.0+9

−6
x=1 → 2
=−1,5
1 −6.1+9
Disini tidak semua nilai x bisa digunakan, artinya −1 < g′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I,
maka iterasi konvergen berosilasi.
Untuk x 0=2
 Iterasi 1
6 6
x 1= = =−6
x0 −3 2−3

|x 1−x 0|=|−6−2|=8
 Iterasi 2
6 6
x 2= = =−0,66667
x1−3 −6−3

|x 2−x 1|=|¿−0,66667−(−6)|=5,33333
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan axcel sebagai berikut:

6
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengan
( x −3)
e=0,000001 , adalah -1,372281554

Jadi, yang dapat kita gunakan untuk mencari nilai hampiran f(x), yaitu persamaan (i)
dengan nilai x = 4,372281022 (ii) dengan nilai x= -1,372280878 dan pers.(iii) dengan
nilai x = -1,372281554.

3. Merubah f(x) menjadi g(x)


(i) f ( x )=x 2−8 x−20
2
x −8 x−20=0
2
x =8 x +20
x=√ 8 x+ 20
g( x )=√ 8 x+20 (konvergen)
Pengecekan konvergensi
 g( x )=√ 8 x+20
' 1/2
g ( x )=(8 x +20)
1
1 −1
¿ (8 x +20) 2 .8
2
−1
2
¿ 4 (2 x+ 3)
4
=
√ 8 x +20
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
4
x=0 → =0,894427
√8.0+20
4
x=1 → =0,755928
√ 8.1+20
Kedua nilai x berada di selang 0 sampai 1 atau 0 < 𝑔′(𝑥) < 1 untuk setiap 𝑥 ∈ 𝐼,
maka iterasi konvergen monoton.
Untuk x 0=7
 Iterasi 1
x 1=√ 8 x 0+ 20=√ 8 ( 7 ) +20=√ 76 ≈ 8,717797
|x 1−x 0|=|8,717797−7|=1,717797
 Iterasi 2
x 2=√ 8 x1 +20=√ 8 ( 8,717797 ) +20=9,4732456
|x 2−x 1|=|9,4732456−8,717797|=0,7554477
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= √8 x +20dengane=0,000001 , adalah
9,999999

(ii) f ( x )=x 2−8 x−20


x 2−8 x−20=0
x ( x−8 )−20=0
20
x= (konvergen)
(x−8)

Pengecekan konvergensi
20
g(x )=
(x−8)
' '
U =20 ,U =0 dan V =x−8 , V =1
' '
' U V −U V
g ( x)= 2
V
0. ( x−8 )−20.1
g' ( x)=
( x−8 )2
−20
g' ( x)= 2
x −16 x +64
Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:
−20
x=0 → 2
=−0,03125
0 −16.0+64

−20
x=1 → 2
=−¿−0.04166666
1 −16.1+64
−1 < g′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I, maka iterasi konvergen berosilasi.
Untuk x 0=7
 Iterasi 1
20 20
x 1= = =−20
x0 −8 7−8

|x 1−x 0|=|−20−7|=27
 Iterasi 2
20 20
x 2= = =−0,71428857
x1−8 −20−8

|x 2−x 1|=|−0,71428857−−20|=19,28571
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan axcel sebagai berikut:
20
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengane=0,000001 , adalah
x−8
-1,999999

2
(iii) f ( x )=x −8 x−20
2
x −8 x−20=0
8 x=x 2−20
x 2−20
x= (konvergen)
8
Pengecekan konvergensi
x2−20
g( x )=
8
2 ' '
U =x −20 ,U =2 x dan V =8 , V =0
' '
U V −U V
g' ( x)= 2
V
(x ¿¿ 2−20).0
g' (x)=2 x .8− 2
¿
8
16 x 2 x
g' ( x )= =
64 8

Cek dengan mensubstutusi nilai 0 maka diperoleh:


2.0
x=0 → x= =0
8
2.1
x=1 → x= =0,25
8
1 < g′(x) < 0 untuk setiap x ∈ I, maka iterasi konvergen berosilasi.
Untuk x 0=7
 Iterasi 1
2
x −20 7 2−20
x 1= 0 = =3,625
8 8
|x 1−x 0|=|3,625−7|=3,375
 Iterasi 2
2
x1 −20 (3,625)2 −20
x 2= = =−0,857421
8 8
|x 2−x 1|=|−0,857421−3,625|=4,482421
Iterasi selanjutnya dilakukan dengan menggunakan excel sebagai berikut:
2
x −20
Jadi, salah satu akar persamaan non linear f ( x )= dengane=0,000001, adalah -
8
2

Jadi, yang dapat kita gunakan untuk mencari nilai hampiran f(x), yaitu persamaan (i), (ii)
dan (iii) yaitu nilai x = 9,999999, x = -1,999999 dan x = -2

Anda mungkin juga menyukai