Anda di halaman 1dari 8

1.

3 Nilai Mutlak
1.3.1 Pengertian Nilai Mutlak
Pengertian nilai mutlak sangat berperan dalam pembahasan konsep limit fungsi yang merupakan
dasar dalam kalkulus. Nilai mutlak dari bilangan bilangan real x selalu bernilai tak negatif. Secara
geometri nilai mutlak dari bilangan real x dapat diartikan sebagai jarak dari sebarang bilangan real x ke
0. Sebagai ilustrasi perhatikan uraian berikut:
Jarak dari 3 ke 0 adalah 3 – 0 = 3
Jarak dari –3 ke 0 adalah 0 –(–3) = 3
Jarak dari 0 ke 0 adalah 0
Jika x > 0, jarak x ke 0 adalah x – 0 = x
Jika x < 0, jarak x ke 0 adalah 0 – x = –x
Jika x = 0, jarak 0 ke 0 adalah 0 .
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
𝑥, 𝑥 ≥ 0
Jarak x ke 0 adalah = !
−𝑥, 𝑥 < 0
Jarak x ke 0 dinotasikan dengan |x|, sehingga nilai mutlak dari sebarang bilangan real x didefinisikan
seperti di bawah ini .
Definisi 1.3.1 (Nilai Mutlak):
Nilai mutlak dari bilangan real x, ditulis |x| , didefinisikan sebagai
𝑥, 𝑥 ≥ 0
|x| = !
−𝑥, 𝑥 < 0
Arti geometri |x| adalah jarak dari x ke 0 pada garis bilangan yang diperlihatkan pada gambar
berikut ini .
x<0 0 x≥ 0
|x| = –x |x| = –x
CONTOH 1 :
a) |2| = 2, |–5| = – (–5) = 5
b) |3 – √12 | = – (3– √12) = √12 − 3, karena 3 – √12 < 0
c) Dengan menggunakan definisi nilai mutlak
𝑥 − 1 , 𝑥 − 1 ≥ 0 𝑥 − 1 , 𝑥 ≥ 1
|x–1| = ! atau |x-1| = !
1 − 𝑥, 𝑥 − 1 < 0 1 − 𝑥, 𝑥 < 1

1
Berdasarkan definisi nilai mutlak di atas , diperoleh rumus-rumus yang sering dipakai dalam
pembahasan selanjutnya. Adapun rumuus-rumus tersebut disajikan pada teorema berikut :
Teorema 1.3.2 ( Sifat-sifat Nilai Mutlak ):
1. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku
|x| = |y| jika dan hanya jika x = ± y dan x2 = y2
2. Jika a ≥ 0, 𝑚𝑎𝑘𝑎
a. |x| ≤ a jika dan hanya jika –a ≤ x ≤ 𝑎 𝑑𝑎𝑛 x2 ≤ a2
b. |x| ≥ 𝑎 jika dan dan hanya jika x ≥ 𝑎 atau x ≤ −𝑎 𝑑𝑎𝑛 x2 ≥ a2
3. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku
a. |x + y| ≤ |x| + |y| c. |x| - |y| ≤ |x - y|
b. |x + y| ≤ |x| + |y| d. ‖𝑥| − |𝑦‖ ≤ |x - y|
4. Untuk setiap bilangan real x dan y berlaku
(a) |xy| = |x| . |y|
8 |8|
(b) 7 7= ,y≠0
9 |9|

CONTOH 2 : a. |x – 1 |= 2 ⟺ x – 1 = ± 2 ⟺ 𝑥 = 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 = −1
b. |x-1| < 2 ⟺ −2 < 𝑥 − 1 < 2 ⟺ −1 < 𝑥 < 3
c. |x-1| > 2 ⟺ 𝑥 − 1 > 2 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 − 1 < −2
⟺ 𝑥 > 3 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 < −1

1.3.2 Pertidaksamaan Nilai Mutlak


Sebelum membahas penyelesaian pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak, terlebih dahulu
akan disajikan bagaimana cara mengubah bentuk aljabar kedalam bentuk yang tidak memuat nilai
mutlak.

CONTOH 3: Ubahlah bentuk aljabar 3 |x| + |x – 2| kedalam bentuk yang tidak memuat nilai mutlak .
Penyelesaian :
Dari bentuk yang diberikan, nilai mutlaknya berganti tanda di x = 0, dan x = 2. Dengan dua batas
ini, garis bilangannya terbagi atas tiga daerah, x < 0, 0 ≤ 𝑥 < 2, dan 𝑥 ≥ 2.

2
x<0 0 0≤𝑥 < 2 2 x≥ 2
3|x| = –3x 3|x| = –3x 3|x| = 3x
|x – 2 | = –x + 2 |x – 2 | = –x + 2 |x – 2 | = –x + 2
3|x| + |x – 2 | = –4x + 2 3|x| + |x – 2 | = 2x + 2 3|x| + |x – 2 | = 4x – 2
Jadi, diperoleh
−4𝑥 + 2, 𝑥 ≥ 0
3 |x| + | x – 2 | = D2𝑥 + 2, 0 ≤ 𝑥 < 2
4𝑥 − 2, 𝑥 ≥ 2
Setelah memahami bagaimana cara mengubah bentuk aljabar kedalam bentuk yang tidak
memuat nilai mutlak, maka pertidaksamaan yang memuat nilai mutlak dapat diselesaikan dengan salah
satu cara berikut :
(1) Tuliskan bentuknya tanpa nilai mutlak, kemudian melihatnya kasus demi kasus
(2) Menggunakan teorema ketiga nilai mutlak atau mengkuadratkan bentuknya.

CONTOH 4 : Tentukan himpunan penyelesaian (HP) pertidaksamaan berikut :


a. |x – 5 | ≤ 4 d. x2 | x| ≤ 8
b. |x + 1 | > 2x – 7 e. | x – 2 | + 2 | x – 1 | > 1
c. |8 – 3x| ≥ | 2𝑥 |
Penyelesaian :
a. Dengan menggunakan teorema bagian 2a, diperoleh
|x – 5 | ≤ 5 ⟺ −4 ≤ 𝑥 − 5 ≤ 4 atau 1 ≤ 𝑥 ≤ 9
Jadi, HP = [ 1, 9 ]
b. Berdasarkan definisi, diperoleh
𝑥 + 1, 𝑥 + 1 ≥ 0 𝑥 + 1, 𝑥 ≥ −1
|x+1|=! = !
– 𝑥 − 1, 𝑥 + 1 < 0 −𝑥 − 1 , 𝑥 < −1
Untuk kasus x ≥ −1
|x + 1 | > 2x – 7
⟹ 𝑥 + 1 > 2x − 7
⟹ −𝑥 > −8

3
⟹ 𝑥 < 8
Jadi, HP1 = [-1, + ∞) ∩ ( −∞, 8 ) = [−1, 8)
Untuk kasus x < - 1
|x + 1 | > 2x – 7
⟹ −𝑥 − 1 > 2𝑥 − 7
⟹ −3𝑥 > −6
⟹𝑥<2
Jadi, HP2 = (-∞, −1) ∩ (−∞, 2) = (−∞, −1)
Oleh karena itu, diperoleh
HP = HP1 U HP2 = [−1, 8) ∪ (−∞, −1) = (-∞, 8 )
c. Dengan menggunakan teorema 2b, diperoleh
|8-3x| ≥ |2𝑥|
⟹ (8 − 3𝑥)2 ≥ (2𝑥)2
⟹ 64 − 48𝑥 + 9𝑥2 ≥ 4𝑥2
⟹5x2 – 48x + 64 ≥ 0
⟹( 5x – 8) (x– 8) ≥0
Nilai batas pertidaksamaan x = 8/5 dan x = 8
+++++++++ 0 ---------- 0 ++++++++ +
8/5 8
Jadi, HP = (–∞, 8/5] È [8, +∞)
d. Untuk kasus x < 0
x2 |x| ≤ 8
⟹ x2 (–x) ≤ 8
⟹ –x3 ≤ 8
⟹ –x3 - 8 ≤ 0
⟹ x3 + 8 ≥ 0
⟹ (x+ 2 ) ( x2 -2x + 4 ) ≥ 0
Karena x2 -2x + 4 definit positif, maka pertidaksamaan (x+ 2 ) ( x2 –2x + 4 ) ≥ 0 ekuivalen dengan
x + 2 ≥ 0 atau x ≥ −2.
Jadi, HP1 = (−∞, 0) ∩ [−2, + ∞) = [−2,0) … . . (1)

4
Untuk kasus x ≥ 0
x2 |x| ≤ 8
⟹ x2 . x ≤ 8
⟹ x3 ≤ 8
⟹ x3 – 8 ≤ 0
⟹ x3 + 8 ≤ 0
⟹ (x – 2 ) ( x2 +2x + 4 ) ≤ 0

Karena x2 –2x + 4 definit positif, maka pertidaksamaan terakhir ekuivalen dengan x – 2 ≤ 0 atau x ≤ 2
Jadi, HP2 = [0,+∞) ∩ (−∞, 2] = |0,2| … … . (2)
Dari (1) dan (2), diperoleh: HP = HP1 ∪ HP 2
= [−2, 0) ∪ [0,2] = [-2,2]
e. |x – 2| + 2|x – 1| > 1
Karena |x – 2| dan |x – 1| berganti tanda di x = 2 dan x = 1, maka garis bilangannya terbagi atas
tiga selang bagian (-∞, 1), [1,2), dan [2, +∞).

x<1 1 1≤ 𝑥 < 2 2 x≥ 2

|x – 2|= – x +2 |x–2| = –x + 2 |x–2| = x – 2


2|x–1| = 2 (–x+1) 2|x–1| = 2 (x–1) 2|x–1| = 2 (x–1)
–x + 2+2 (–x +1) > 1 -x+2+2(x–1 ) > 1 x–2+2(x–1) > 1
–x + 2 – 2x + 2 > 1 -x + 2 + 2x – 2 > 1 x–2+2x – 2 >1
–3x + 4 > 1 x>1 3x-4 > 1
–3x > -3 3x > 5
x<1
HP1 = (-∞, 1) ∩ (−∞, 1), HP2 = [1,2) ∩ (1, −∞), HP3 = [2,∞) ∩ (5/3, +∞)
= (-∞, 1) = (1,2) = (2,+∞)

5
Jadi , diperoleh
HP = HP1 ∪ HP2 ∪ HP3
= (-∞, 1) ∪ (1,2) ∪ (2,+∞)
= (-∞, +∞) − {1}
= R – {1}

6
Latihan 1.3: 16. │𝑎 − 𝑏│≥ │𝑎│−│𝑏│
Untuk soal nomor 1 sampai dengan 3, ubahlah 17. │𝑎 + 𝑏 + 𝑐│≥ │𝑎│+│𝑏│+│𝑐│
setiap bentuk yang diberikan ke dalam bentuk 18. Buktikan bahwa
yang diberikan ke dalam bentuk yang tidak
a. │x│≥ 0
memuat niali mutlak.
b. −│x│≤ 𝑥 ≤ │x│
1. 2│𝑥│+│𝑥 + 3│
c. −│x│= 𝑥
2. │2│𝑥│−𝑥 ]│
d. 𝑥 ] = │x│] = │𝑥 ] │
3. │𝑥│−│𝑥 − 1│ + │𝑥 + 2│
19. Buktikan bahwa: Jika ℎ ≥ 0, maka
Untuk soal nomor 4 sampai dengan 12, tentukan
a. │x − 𝑎│≤ ℎ ↔ 𝑎 − ℎ ≤ 𝑥 ≤ 𝑎 + ℎ
himpunan penyelesaian dari setiap
b. 0 <│x – a│ < ℎ ↔ 𝑎 − ℎ < 𝑥 < 𝑎 atau
pertidaksamaan yang diberikan.
0<𝑥 <𝑎+ℎ
4. │2𝑥 + 3│≤ │𝑥– 3│
5. (2𝑥– 5)] − 3│2𝑥– 5│> 10
6. │𝑥 ] − 𝑥│≤ 2
7. │𝑥 ] − 𝑥 − 1│≤ 1
8. 𝑥│𝑥│< 𝑥 − 2
9. 3│x│+2│x– 1│≤ 7
10. │3𝑥– 2│≥ 2│𝑥– 1│
11. (3𝑥 + 2)] − 6│3𝑥 + 2│+8 ≤ 0
8^_ 8`_
12. │ ]8`_ │ ≤ │ ]8^_ │

Untuk soal nomor 13 sampai dengan 15,


buktikan bahwa setiap pernyataan yang
diberikan adalah benar.

13. │x│< │y│jika dan hanya jika 𝑥 ] < 𝑦 ]


14. Jika 0 < 𝑎 < 𝑏, maka √𝑎 < √𝑏
15. │𝑎 − 𝑏│≤ │𝑎│+│𝑏│

7
8

Anda mungkin juga menyukai