TUGAS KELOMPOK

MATERI MOMEN

KELOMPOK 5 :

1. Adinda Permata Putri (196410211)

2. Pandu (196410355)
3. Puspita Sari (196410382)
4. Siti Kholifatun Sa’diah (196410413)
5. Tengku Zakiya Annisa P (196410364)

KELAS : 4A PENDIDIKAN MATEMATIKA

MATA KULIAH : STATISTIKA MATEMATIKA

DOSEN PENGAMPU : Dr. Hj. Sri Rezeki S.Pd, M.Si

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

2021
Contoh 1: Buktikan dari momen pertama dari variabel random x merupakan
mean x
Penyelesaian :
Notasi dari momen pertama x adalah m1
Berdasarkan definisi, m1 = E(x)
= μx
Jadi terbukti bahwa momen pertama dari x adalah mean x.
Contoh 2: Suatu percobaan dilakukan dengan melambungkan sebuah mata
uang sebanyak tiga kali. Jika x menyatakan kali. Jika x menyatakan
banyaknya muka yang muncul, maka tentukan momen pertama,
kedua dan ketiga dari x.
Penyelesaian:
Distribusi probabilitasnya adalah sebagai berikut :
x 0 1 2 3
f(x) 1 3 3 1
8 8 8 8
m11 = E(x)
= ∑3x=0 x. f(x) (karena distribusinya diskrit)
= 0. f(0) + 1. f(1) + 2. f(2) + 3. f(3)
1 3 3 1
= 0. 8 + 1. 8 + 2. 8 + 3. 8
12
= 8
1
=1
2

m12 = E(x 2 )
= ∑3x=0 x 2 . f(x)
= 0. f(0) + 1. f(1) + 4. f(2) + 9. f(3)
3 3 1
=0+ + 4. 8 + 9. 8
8
3 12 9
=8+ +
8 8
24
= 8

=3
m13 = E(x 3 )
 = ∑3x=0 x 3 . f(x)
3 3 3
= 0 + 1. + 8. + 27.
8 8 8
3 24 81
=8+ +
8 8
1
= 13 2

Contoh 3 : Jika variabel random x mempunyai fungsi densitas

f(x) = 2(1 – x), 0 < x < 1

= 0, untuk x yang lain

Tentukan momen kedua dari x

Penyelesaian :

m'2 = E(x2)

~
= ∫−~ 𝑥 2 . f(x) dx (karena distribusinya) kontinu

1
=∫0 𝑥 2 . 2(1 – x) dx

1
= 2 ∫0 (𝑥 2 − 𝑥 3 ) dx

1 1
= 2 ( [3 𝑥 3 − 𝑥 4 ] 10 )
4

1 1
=2(3−4)

1
= 2 (12)

1
= 6

Contoh 4 : Misalkan variabel random x mempunyai fungsi probabilitas

𝑥
f(x) =6 , x = 1, 2, 3
 =0, x yang lain

Tentukan momen keempat dari x

Penyelesaian :

m′4 = E(x4)

= ∑3𝑥=1 𝑥 4 . f(x) (karena distribusinya diskrit)

𝑥
= ∑3𝑥=1 𝑥 4 . 6

𝑥5
= ∑3𝑥=1 6

1 25 35
=6 + +
6 6

1 32 243
=6+ +
6 6

276
= 6

= 46

𝑥+2
Contoh 5 : jika 𝑓 (𝑥 ) = untuk −2 < 𝑥 < 4 dan 𝑓(𝑥 ) = 0 untuk x yang
18

lain merupakan fungsi densitas dari variabel random x, maka

tentukan momen kedua dari x
Penyelesaian : Karena distribusinya kontinu, maka :
𝑚2, = 𝐸(𝑥 2 )
∞
= ∫−∞ 𝑥 2 . 𝑓 (𝑥 ). 𝑑𝑥
4 𝑥+2
= ∫−2 𝑥 2 . 𝑑𝑥
18
1 1 2
= ( 𝑥 2 + 3 𝑥 3 ]4−2 )
18 4
1 1 2
= [( 42 − (−2)4 + 3 (43 − (−2)3 )]
18 4
1 1 2
= [( (256 − 16) + 3 (64 + 8)]
18 4
 1 240 144
= ( + )
18 4 3
1
= 18 (60 + 48)

=6
Contoh 6 : Buktikan :
a) 𝑚1 = 0, untuk setiap variabel random x
b) Jika x merupakan variabel random maka 𝑚2 = 𝑉𝑎𝑟(𝑥)
Penyelesaian :

a) 𝑚1 = 𝐸 (𝑥 − 𝜇𝑥 )
= 𝐸 (𝑥 ) − 𝜇𝑥
= 𝜇𝑥 − 𝜇𝑥
=0
b) 𝑚2 = 𝐸[(𝑥 − 𝜇𝑥 )2 ]
= 𝐸[𝑋 2 − 2𝑥𝜇𝑥 + 𝜇𝑥2 ]
= 𝐸 (𝑋 2 ) − 2𝜇𝑥 𝐸 (𝑋) + 𝜇𝑥2
= 𝐸 (𝑋 2 ) − 2𝐸 (𝑋). 𝐸 (𝑋) + [𝐸 (𝑋)]2
= 𝐸 (𝑋 2 ) − [𝐸(𝑋)]2
= 𝑉𝑎𝑟 (𝑋)
Contoh 7: Dengan menggunakan pendekatan momen sentral, tentukan varians
3(1 − x2 )
variable random x yang mempunyai fungsi densitas f(x) = 4

untuk −1 < x < 1 dan f(x) = 0 untuk x yang lain.

Penyelesaian:

Var(X) = m2

= E[(X − μx )2 ]

= E(X)

~
= ∫ x. f(x) dx
−~

1
3(1 − x 2 )
= ∫ x.
−1 4
 3 1
= ∫ (x − x 3 ) dx
4 −1

3 1 1
= (2 x 2 − 4 x 4 ]1−1 )
4

3 1 1 1 −1
= (( − ) − ( − ))
4 2 2 4 4

=0

Var(X) = E[(X − μx )2 ] = E(X 2 )

~
= ∫ x 2 . f(x) dx
−~

1
3(1 − x 2 )
= ∫ . x2
−1 4

3 1 2
= ∫ (x − x 4 ) dx
4 −1

3 1 1 1
= (3 x 3 − 5 x 5 ] −1 )
4

3 1 1 1 1
= (( + ) − ( + ))
4 3 3 5 5

3 2 2
= ( − )
4 3 5

3 4
= ( )
4 15

1
=
5

Contoh 8: Misal x menyatakan banyaknya sisi M yang muncul pada pelemparan

sebuah mata uang sebanyak 5 kali. Tentukan momen sentral ketiga dari
X.

Penyelesaian:
m3 = E[(X − μx )3 ]

Oleh karena itu kita harus mencari dulu μ3 = E(X)

Untuk memperoleh μ3 tersebut kita harus menentukan distribusi probabilitasnya.

Karena percobaan tersebut mengikuti distribusi binomial, maka distribusi
probabilitasnya adalah:

5 1
f(x) = ( ) px (1 − p)5−x , x = 0, 1, 2, 3, 4, 5, dan p =
x 2

Secara sederhana distribusi probabilitasnya adalah:

5
( ) 5 1
f x = ( )( ) , x = 0, 1, 2, 3, 4, 5
x 2

=0 , x yang lain

Berdasarkan distribusi probabilitas tersebut maka kita dapat menentukan μx dan m3

μx = E(X)

= ∑ x. f(x)
x=0

5 5
5 1
= ∑ x. ( ) ( )
x 2
x=0

5 5 5 5 5
5 1 5 1 5 1 5 1 5 1
= 0 + 1. ( ) ( ) + 2. ( ) ( ) + 3. ( ) ( ) + 4. ( ) ( ) + 5. ( ) ( )
x 2 x 2 x 2 x 2 x 2

1 5 5! 5! 5! 5! 5!
=( ) ( + 2. + 3. + 4. + 5. )
2 1! 4! 2! 3! 3! 2! 4! 1! 5! 0!

1
= (5 + 2.10 + 3.10 + 4.5 + 5.1)
32

1
= (80)
32
 5 1
= =2
2 2

m3 = E[(X − μx )3 ]

5 3
= E [(X − ) ]
2

5
5 3
= ∑ (x − ) . f(x)
2
x=0

5 3 5 1 5 5 3 5 1 5 5 3 5 1 5
= (0 − ) ( ) ( ) + (1 − ) ( ) ( ) + (2 − ) ( ) ( )
2 x 2 2 x 2 2 x 2
5 3 5 1 5 5 3 5 1 5
+ (3 − ) ( ) ( ) + (4 − ) ( ) ( )
2 x 2 2 x 2
5 3 5 1 5
+ (5 − ) ( ) ( )
2 x 2

1 5 5 3 3 3 1 3 1 3 3 3 5 3
= ( ) [(− ) + (− ) . 5 + (− ) . 10 + ( ) . 10 + ( ) . 5 + ( ) ]
2 2 2 2 2 4 2

1 125 27 1 1 27 125
= (− − . 5 − . 10 + . 10 + . 5 + )
32 8 8 8 8 8 8

=0

Contoh 9: jika X merupakan variabel random yang menyatakan banyaknya

pengunjung ke suatu tempat dengan pola:
1
F(x) = 10 , x = 0, 1, 2, …, 9

Dengan menggunakan pendekatan momen sentral, tentukan varians X

Penyelasaian:

μx = E(x)

= ∑9𝑥=0 𝑥. 𝑓(𝑥)
 1 1 1 1 1 1 1
= 0 + 1 . 10 + 2. 10 + 3. 10 + 4. 10 + 5. 10 + 6. 10 + 7. 10 + 8.
1 1
+ 9.
10 10

45 1
= 10 = 4 2

Var(X) = m2

= E[X – μx]2)
1
= E [(X - 42)2]

1
= ∑9𝑋=0(𝑋 − 4 2)2.F(X)

1 1
= ∑9𝑋=0(𝑋 − 4 2)2 . 10

1 1
= 10. ∑9𝑋=0(𝑋 − 4 2)2

1 1 1 1 1 1
= 10[(0 – 4 2)2 + (1 - 42)2 + (2 - 42)2 + (3 - 42)2 + … + (8 -42)2
1
+ (9 - 42)2]

1 81 49 25 9 1 1 9 25 49 81
= 10 ( 4 + + +4+4+4+4+ + + )
4 4 4 4 4

1 330
= ( )
10 4

1
= 84

Contoh 10: Jika variabel random x mempunyai funsi densits

f(x) = 3x2 , 0 < x < 1

= 0 , untuk x yang lain

Tentukan momen sntral kedua.

Penyelesaian:

μx = E(X)
~
= ∫− ~ 𝑥. 𝑓(𝑥 )𝑑𝑥

1
= ∫0 𝑥. 3𝑥2dx

1
= 3∫0 𝑥2dx
 1
= 3(4 x4 ]10 )

3
=4

m2 = E[( X – μx)2]
3
= E[(X - 42]

~ 3
= ∫− ~ (𝑥 − 4)2.f(x)dx

1 3
= ∫0 (𝑥 − 4)23x2dx

1 3 9
= ∫0 (𝑥2 - 𝑥 + )3x2dx
2 16

1 3 9
= 3∫0 (𝑥4 - 2 𝑥 2 + 16 𝑥3dx

1 3 3
= 3(5 𝑥5− 8 𝑥 4 + 16 𝑥3]10 )

1 3 3
= 3(5 − + 16)
8

1 3
= 3(5 − 16)

1 3
= 3(80) = 80

Latihan 1

1. Jika X merupakan variabel random dengan distribusi probabilitas

4! 1
f(x) = ( )4 , x = 0, 1, 2, 3, 4
x!(4−x)! 2

=0 , x yang lain
Tentukan varians x (dengan pendekatan momen sentral)
Penyelesaian :

1. 𝜇𝑥 = 𝐸 (x)
= ∑x−0 x. f(x)
4! 1
= ∑4x=0 x. x!(4−x)! (2)4 ingat bahwa: 0! =1

1! = 1
1 4!
= (2)4 ∑4x=0 x x!(4−x)!
 1 4! 4! 4! 4!
= 16 (0 + 1. 1!3! + 2. 2!2! + 3. 3!1! + 4. 4!0!)
1
= 16 (4 + 2.6 + 3.4 + 4.1)
1
= 16 (32)

= 2
Var (X) = m2
= E[(X − μx )2 ]
= ∑x−0(x − 2)2 f(x)
4! 1
= ∑4x=0(x − 2)2 x!(4−x)! (2)4
1 4! 4! 4! 4!
= 16 [(0 − 2)2 . 0!4! + (1 − 2)2 1!3! + (2 − 2)2 2!2! + (4 − 4)2 4!0!)]
1
= 16 (4.1 + 1.4 + 0.1.4 + 4.1)
1
= 16 (16)
=1

2. fungsi densitas dari variabel random X adalah

2𝑥
f(x) = , untuk 0 < 𝑥 < 3
9

=0 , untuk x yang lain

Tentukan: a) momen ketiga dari X

b) momen sentral kedua dari X

penyelesaian:

a) m'3 = E(X3)
~
= ∫− ~ 𝑋 3.f(x)dx
3 2𝑥
= ∫0 𝑥 3. 9 𝑑𝑥
2 3
= 9 ∫0 𝑥 4 dx
2 1
= 9 ( 5 x5 ]30 )
2 1
= 9 ( 5 . 35 )
1
= 2. 5 .33
54
= 5
 b) μx = E(X)
3 2𝑥
= ∫0 𝑥 . 𝑑𝑥
9
2 3
= 9 ∫0 𝑥2dx
2 1 3
= 9 ( 3 𝑥 2 ∫0 )
2
= 9 .9
=2
3. Variabel random X mempunyai distribusi probabilitas sebagai berikut:

x -1 0 1
f(x) 1 1 1
6 3 2

Tentukan: a) momen keempat dari X

b) momen sentral ketiga dari X

Penyelesaian:

a) m′4 = E(x)4
1

= ∑ x 4 . f(x)
x=−1

1 1
= (−1)4 . + 0 + (1)4 .
6 2
1 1
= +
6 2
2
=
3
b) m3 = E[(X − μx )3 ]
μx = E(X)
1

= ∑ x. f(x)
x=−1

1 1
= −1. + 0 + 1.
6 2
1 1
=− +
6 2
 1
=
3
1 3
m3 = ∑1x=−1 (x − 3) . f(x)

1 3 1 1 3 1 1 3 1
= (−1 − 3) . 6 + (0 − 3) . 3 + (1 − 3) . 2

64 1 1 1 8 1
=− . − . + .
27 6 27 3 27 2

64
− −2+24
27
= 27.6

42
= − 27.6

7
= − 27

4. Suatu undian dilakukan dengan melambungkan sebuah dadu homogen

sebanyak 4 kali. Jika variabel random X menyatakan banyaknya mata 5
yang muncul, tentukan variansnya (dengan menggunakan pendekatan
momen sentral).

Penyelesaian :

1
undian tersebut mengikuti distribusi binomial dengan p = 6, sehingga

distribusi probabilitas adalah :

f(x) = (C 𝑋4 ) Px (1 – P)4-x , x = 0, 1, 2, 3, 4

1 5
f(x) = (C 𝑥4) (6)x (6)4-x

μ𝑥 = E(X)

1 5
= ∑4𝑥=0 𝑥 . (C 𝑋4 ) (6)x (6)4-x

1 5 1 5 1 5
= 0 + (1 . (C 41) (6)1 (6)3) + (2. (C42) (6)2 (6)2) + (3. (C43) (6)3 (6)1 )
1 5
+ (4. (C44) (6)4 (6)0)
 4! 1 125 4! 1 25 4! 1 5 4! 1
= (1. 1!3! 6 ) + (2. 2!2! 62 62 ) + (3. 3!1! 63 6 ) + (4. 4!0! 64 0 )
63

1
= 64 (1. 4. 125 + 2. 6. 25 + 3. 4. 5 + 4. 1)

1
= 64 (500 + 300 + 60 + 4)

864
= 1296

2
μ𝑥 = 3

Var (x) = m2

= E(X - μ𝑥)2

2
= E(X - 3)2

2
= ∑4𝑋=0(𝑋 − 3)2 . f(x)

2 1 5
= ∑4𝑋=0(𝑋 − 3)2 . (𝑥4) (6)x (6)4-x

1 2 2 2 2
= ((0 - 3)2 . 1. 625 + (1- 3)2. 4. 125 + (2 - 3)6. 25 + (3 - 3)2.
64
2
4. 5 + (4 - 3)2. 1. 1)

1 4 1 16 49 100
= 64 ( 9. 625 + 9 . 500 + . 150 + . 20 + )
9 9 9

1 2500+500+2400+980+100
= 64 . 9

1 6480
= 64 . 9

1
= 1296 . 720

720
= 1296 (sama-sama dibagi 16)
 45
= 81 (sama-sama dibagi 9)

5
=9

5
Jadi, varians dari undian tersebut adalah 9

5. Misal X merupakan variabel random dengan fungsi densitas

𝑓(𝑥 ) = 3(1 − 𝑥)2 , untuk 0 < 𝑥 < 1
=0 ,untuk x yang lain
Tentukan :

a) Momen pertama dari X

b) Momen sentral kedua dari X
Penyelesaian :

Diketahui : Fungsi densitas 𝑓(𝑥 ) = 3(1 − 𝑥)2

0<𝑥<1

Ditanya : a) 𝑚1, = ? dan b) 𝑚2 =?

Jawab :

a) 𝑚1, = 𝐸(𝑋)
∞
= ∫−∞ 𝑥 . 𝑓 (𝑥 ) 𝑑𝑥
1
= ∫0 𝑥 . ( 3(1 − 𝑥 )2 ) 𝑑𝑥
1
= 3. ∫0 𝑥 . ( 1 − 2𝑥 + 𝑥 2 ) 𝑑𝑥
1
= 3. ∫0 ( 𝑥 − 2𝑥 2 + 𝑥 3 ) 𝑑𝑥
1 2 1
= 3(1+1 𝑥 1+1 − 2+1 𝑥 2+1 + 3+1 𝑥 3+1 ]10 )
1 2 1
= 3(2 𝑥 2 − 3 𝑥 3 + 4 𝑥 4 ]10 )
1 2 1
= 3[(2 (1)2 − 3 (1)3 + 4 (1)4 ) − 0]
1 2 1
= 3 (2 − 3 + 4)
6 8 3
= 3 (12 − 12 + 12)
 1
= 3 (12)
1 1
𝑚1, = 4 Jadi, momen pertama dari X adalah 4

b) Karena 𝜇𝑥 = 𝐸(𝑋) dan di soal (a) sebelumnya kita sudah mencari 𝑚1, =
1
𝐸 (𝑋 ) = 4
1
Jadi, 𝜇𝑥 = 4

𝑚2 = 𝐸[(𝑥 − 𝜇𝑥 )2 ]
1 2
= 𝐸[(𝑥 − 4) ]

∞ 1 2
= ∫−∞ (𝑥 − 4) . 𝑓(𝑥 ) 𝑑𝑥
1 1 2
= ∫0 (𝑥 − 4) . ( 3(1 − 𝑥 )2 ) 𝑑𝑥
1 1 1
= ∫0 (𝑥 2 − 2 𝑥 + 16) . 3(1 − 2𝑥 + 𝑥 2 ) 𝑑𝑥
1 1 1
= 3. ∫0 (𝑥 2 − 2 𝑥 + 16) . (1 − 2𝑥 + 𝑥 2 ) 𝑑𝑥
1 1 1 1 2 1
= 3. ∫0 (𝑥 4 − 2𝑥 3 − 2 𝑥 3 + 𝑥 2 + 𝑥 2 + 16 𝑥 2 − 2 𝑥 − 16 𝑥 + 16)𝑑𝑥
1 5 33 10 1
= 3. ∫0 (𝑥 4 − 2 𝑥 3 + 16 𝑥 2 − 16 𝑥 + 16)𝑑𝑥
1 5 11 5 1
= 3. (5 𝑥 5 − 8 𝑥 4 + 16 𝑥 3 − 16 𝑥 2 + 16 𝑥]10 )
1 5 11 5 1
= 3. (5 (1)5 − 8 (1)4 + 16 (1)3 − 16 (1)2 + 16 (1)) − 0]
1 5 11 5 1
= 3. (5 − 8 + 16 − 16 + 16)
16−50+35
= 3. ( )
80
1
= 3 . (80)
3
𝑚2 = 80
3
Jadi momen sentral kedua dari X adalah 80