Anda di halaman 1dari 7

Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah

Pada kegiatan belajar 15 ini Mahasiswa diharapkan


1. Mampu menyelesaikan soal yang berhubungan dengan nilai harapan
dari peubah acak ganda.
2. Mampu menyelesaikan soal yang berhubungan dengan momen
3. Mampu menyelesaikan soal yang berhubungan dengan fungsi
pembangkit momen.

3.3 Nilai harapan dari peubah acak g(X, Y)

Teorem 3.3
Jika X dan Y adalah dua peubah acak dengan fungsi peluang gabungan g(x,y).
Maka nilai harapan dari peubah acak g(X,Y)adalah :

⎧ 𝑔(𝑥, 𝑦)𝑓(𝑥, 𝑦); 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑋 𝑑𝑎𝑛 𝑌 𝑝. 𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑟𝑒𝑡



𝐸(𝑋, 𝑌) =

⎪ 𝑔(𝑥, 𝑦)𝑓(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑋 𝑝. 𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢

Teorema ini merupakan perluasan dari teorema 3.2

Contoh 3. 4
Diketahui peubah acak X dan Y dengan nilai fungsi peluang gabungan sebagai
berikut:
X
f(x,y)
2 4
1 0.10 0.15
Y 3 0.20 0.30
5 0.10 0.15

8
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

Tentukan E(X + Y) !
Penyelesaian:

E(X + Y) =  (x  y) f ( x, y)
x y

=  ( x  1) f ( x,1)  ( x  3) f ( x,3)  ( x  5) f ( x,5)


x

= [(2 + 1)𝑓(2,1) + (2 + 3) 𝑓(2,3) + (2 + 5) 𝑓(2,5)] + [(4 + 1)


𝑓(4,1) + (4 + 3) 𝑓(4,3 + (4 + 5) 𝑓(4,5)
= 6.2
3.4 Momen
Definisi 3.2
Misalkan X adalah peubah acak dengan fungsi peluang f(x). Momen ke-k dari
peubah acak X dinotasikan dengan  k' adalah:

⎧ 𝑥 𝑓(𝑥), 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 = 0,1,2, . . . . ; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑋 𝑝. 𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑟𝑒𝑡



'
𝜇 = 𝐸(𝑋 ) =

⎪ 𝑥 𝑓(𝑥)𝑑𝑥, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘𝑘 = 0,1,2, . . . ; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑋 𝑝. 𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢

Perhatikan bahwa momen pertama (jika k = 1 )adalah nilai harapan bagi
peubah acak X, yang merupakan rataan (mean) dari peubah acak X dan
dinotasikan dengan  . Jadi

  1' = E (X)
Definisi 3.3
Misalkan X adalah peubah acak dengan fungsi peluang f(x). Momen pusat ke-k
dari peubah acak X dinotasikan dengan  k adalah:

⎧ (𝑥 − 𝜇) . 𝑓(𝑥), 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 = 0,1,2, . . . . ; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑋 𝑝. 𝑎 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑟𝑒𝑡



𝜇 = 𝐸[(𝑋 − 𝜇) ] =

⎪ (𝑥 − 𝜇) . 𝑓(𝑥)𝑑𝑥, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑘 = 0,1,2, . . . ; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑋 𝑝. 𝑎 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑖𝑛𝑢

9
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

Perhatikan bahwa momen pusat ke-2 (Jika k = 2) yang disebut dengan variansi
dari peubah acak Xyang dinotasikan dengan Var (X) atau σ2 , yaitu

Var (X) = σ2 = E[ (X-  )2


Teorema 3.4

 2   2'   2
Bukti
Var (X) = σ2 = E[ (X-  )2

= E [X2 - 2  X +  2 ]

= E [X2] - E[2  X] + E[  2 ]

= E [X2] - 2  E[X] +  2

= E [X2] - 2  2 +  2

= E [X2] -  2
= E [X2] – [E(X)]2

=  2'   2

Teorema 3.5
Jika peubah acak X mempunyai variansi σ2, maka Var (aX + b) = a2 σ2
Bukti
Var (aX + b) = E [(aX + b)2] – [E(aX + b)]2
= E(a2X2 + 2abX + b2) – [aE(X) + b]2
= a2E(X2) + 2ab E(X) + b2 – { a2[E(X)]2 + 2aE(X) + b2]
= a2E(X2) - a2[E(X)]2
= a2 {E(X2) -[E(X)]2}
= a2 Var (X)
= a2 σ 2

10
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

Contoh 3.5
Diketahui peubah acak X dengan fungsi peluang sebagai berikut:
0,1; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 0,4
0,2; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 3
𝑓(𝑥) =
0,3; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 1,2
0; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukanlah:
a. momen pertama dari X c. Var (X)
i. momen kedua dari X d. Var (2X + 5)
Penyelesaian
1. momen pertama dari X adalah
1'   = E(X) =  x. f ( x)
x

= 0 (0,1) + 1 (0,3) + 2(0,3) + 3(0,2) + 4 (0,1)


= 1,9
2. momen kedua dari X adalah
 2' = E(X2) = x
x
2
. f ( x)

= 02 (0,1) + 12 (0,3) + 22(0,3) + 32(0,2) + 42 (0,1)


= 4,9
c. Var (X) = E [X2] – [E(X)]2= 4,9 – (1, 9)2= 1, 29
d. Var (2X + 5) = 22 Var (X)= 4 (1, 29)= 5,16
Contoh 3. 6
Diketahui peubah acak X dengan fungsi peluang sebagai berikut:
2  2 x ; 0  x  1
f ( x)  
0 ; x lainnya

Tentukanlah:
a. momen pertama dari X c. Var (X)
b. momen kedua dari X d. Var (2X + 5)
Penyelesaian
a. momen pertama dari X adalah

11
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

1 1
1'   = E(X) =  x. f ( x) dx =  x (2  2 x) dx = 1
0 0
3

b. momen kedua dari X adalah

 2' = E(X2) =  x 2 . f ( x) dx =  x 2 (2  2 x) dx = 1
1 1

0 0
6

1 1 2 1
c. Var (X) = E [X2] – [E(X)]2= -( ) =
6 3 18
1 2
d. Var (2X + 5) = 22 Var (X)= 4 ( )=
18 9
Latihan 15
1. Diketahui peubah acak X dengan fungsi peluang
𝑥
; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑥 = 1,2,5
𝑓(𝑥) = 8
0; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukanlah
b. E(X) b. Var (X) c. E(2X + 3)
2. Diketahui peubah acak X dengan fungsi peluang
3𝑥 ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘0 < 𝑥 < 1
𝑓(𝑥) =
0; 𝑥𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Tentukanlah
a. E(X) b. Var (X) c. E(Xr) d. E(2X + 3)

3. Jika E(X) ada buktikan bahwa μ0 = 1 dan μ1 = 0 untuk setiap peubah acak X
4. Tentukan μ, μ2’ dan σ2 untuk peubah acak X dengan fungsi peluangnya f(x) =
½ , untuk x = -2 dan x = 2
5. Tentukan μ, μ2’ dan σ2 dari peubah acak X dengan fungsi peluang
𝑥
; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 0 < 𝑥 < 2
𝑓(𝑥) = 2
0; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
6. Tentukan μ, μ2’ dan σ2 dari peubah acak X dengan fungsi peluang

12
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

1 1
. ; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘1 < 𝑥 < 3
𝑓(𝑥) = 𝑙𝑛 3 𝑥
0; 𝑥𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
7. Diketahui peubah acak X dengan fungsi peluang
1
; 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 1 < 𝑥 < ∞
𝑓(𝑥) = 𝑥
0; 𝑥 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
a. Apakah E(X) ada ?
b. Apakah E( 1 ) ada ?
X

c. Untuk nilai k berapa E(Xk) ada ?


8. Misalkan E(X) = μ dan Var (X) = σ2 . Tentukan aprosimasi mean dan varian
dari
a. eX
1
b. (asumsikan μ  0)
X
c. ln X (asumsikan X > 0)

Bagaimana mengukur tingkat penguasaan Anda? Cocokkanlah jawaban latihan


15 Anda dengan kunci jawaban! Hitunglah jawaban benar, kemudian gunakan
rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat pengusaan Anda terhadap materi
kegiatan belajar 15.
Rumus:
Jumlah jawaban benar
Tingkat penguasaan = x100%
Jumlah soal latihan mandiri
Arti tingkat pengusaan yang Anda capai:
90% - 100% = baik sekali
80% - 89% = baik
70% - 79% = cukup
< 70% = kurang
Berapa persenkah tingkat penguasaan Anda? Apabila Anda mencapai tingkat
80% atau lebih, anda dapat meneruskan dengan modul berikutnya. Tetapi,

13
Penulis : Zulfaneti, Lita Lovia, Hamdunah Teori Peluang

kalau kurang dari 80%, Anda harus mengulangi lagi kegiatan belajar ini
terutama bagian yang belum Anda kuasai.

14

Anda mungkin juga menyukai