TUGAS MENJAWAB SOAL

DISTRIBUSI KHUSUS
TEORI PELUANG

Dosen Pengampu :
Dr. H. Karim, M.Si.
Hj. Indah Budiarti, M.Pd.

Disusun Oleh:
KELOMPOK 1

Baiti Nor Azizah (2010118120007)

Khadijah (2010118320013)
Zehrina Altafiana (2010118220045)

Kelas: B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2021
 Tugas menjawab soal nomor 5, 6, 7, 40, 41
5. Sebuah kotak berisi 8 bola pmgpong kuning dan 12 bola pingpong putih. Kemudian
sebuah bola pingpong diambil secara acak dari kotak itu. Misalnya X= 1, jika bola
pingpong yang terambil berwarna kuning dan X =-1, jika bola pingpong yang terambil
berwarna putih.

a. Tentukan distribusi peluang dari X.

b. Tentukan fungsi pembangkit momen pari X.

c. Hitimg E(X) dan Var(X).

Penyelesaian:

a. Distribusi peluang X
 X=1 (jika bola pingpong yang terambil berwarna kuning)
n(s) = banyaknya bola pingpong = 8+12 = 20
n(k) = banyaknya kemungkinan terambilnya bola pingpong berwarna kuning
8! 8 ×7 !
C 81= = =8
1! (8−1) 1× 7 !
 P(k) = peluang terambilnya bola pingpong berwarna kuning
n(k ) 8
P(k) = =
n (s ) 20

 X=-1 (jika bola pingpong yang terambil berwarna putih)

n(s) = banyaknya bola pingpong = 8+12 = 20
n(k) = banyaknya kemungkinan terambilnya bola pingpong berwarna putih
12 12 ! 12!
C−1 = = =12
−1! (12+1) 1× 13 !
 P(k) = peluang terambilnya bola pingpong berwarna kuning
n(k ) 12
P(k) = =
n (s ) 20

Sehingga distribusi peluang X adalah,

x -1 1
P(x) 12 8
20 20
 b. Fungsi pembangkit momen X
μ' t=E ( X t )
¿∑ Xt .P(x)
x

1
¿ ∑ Xt . P ( x )
x=−1

¿ (−1 )t ( 1220 )+ 1 ( 208 )

t

12 t 8 t
¿− +
20 20
1
Mx (t)= ( 12 e−t−8 et ) ; t ∈ R
20

c. E(x) dan Var (x)

 E ( x ) =∑ . f ( x )
x

¿ (−1 ) ( 1220 )+1( 208 )

12 8
¿− +
20 20

4 −1
¿− =
20 5

¿−0,2

2
 Var ( x ) =E ( X 2 ) −[ E ( X ) ]

¿ 0,52−0,04

¿ 0,48. ( 2 )

¿ 0,96
 1 3 t
6. Jika fungsi pembangkit momen dari Y berbentuk + ∙ e , maka :
4 4
a. Tentukan bentuk fungsi peluangnya
b. Hitung E(Y ) dan Var (Y ).

Penyelesaian:

1 3 t
a. Mx ( t ) =( 1− p ) + p ∙e t ; t ∈ R Mx ( t ) = + ∙ e ; t ∈ R
4 4
3
maka p=
4
x 1−x x 1− x
3 3 3 1 Jadi fungsi peluangnya adalah
p ( x ) =p x ¿ p ( x ) = ( )( )
4
1−
4 ( )( )
p ( x) =
4 4
x 1− x
3 1
f ( x )=( )( )
4 4
; x=0,1

b. E(Y ) dan Var (Y )

 Rataan / E(Y )
2
μ= E (Y )= p= =0,75
4
 Variansi / Var (Y )
3 3 3 1 3
2
σ 2=Var ( Y ) =p ( 1−p )σ =Var ( Y ) =
4 ( )
1− σ 2=Var ( Y ) = ∙ σ 2=Var ( Y ) =
4 4 4 16
 n x n−x
()
7. Perlihatkan bahwa p ( x ) = p ( 1− p ) ; x=0,1,2,3 ,… . n merupakan fungsi peluang
x
dari distribusi binomial.

Penyelesaian :

p ( x ) = n p x ( 1− p ) ; x=0,1,2,3 ,… . n
n−x
()
x

Berdasarkan definisi 4.1 : Peubah acak X dikatakan berdistribusi Binomial dengan

parameter n dan p, dinotasikan dengan Bin ( n , p ) jika memiliki fungsi kepadatan
peluang.

n p x ( 1− p )n− x untuk x=0,1,2,3 , … . n

P ( X=x )= x
{( ) ¿ 0untuk yang lain

Untuk distribusi binomial,

∑ p ( x )=∑ ( nx ) p x ( 1− p )n −x
R ( x) x=0

¿ ( p+(1− p) )n=1

Jika X peubah acak berdistribusi Bin ( n , p ) maka mean dan varians X adalah

μx=np

σ 2 x=np ( 1− p )=npq

Bukti

n
E ( X ) =∑ x n p x ( 1− p )
n− x

x=0 x ()
n
¿ ∑ n−1 np p x−1 ( 1− p )( n−1)−(x−1) ;[untuk x=0 , sukunya 0]
( )
x=1 x−1

n
¿ np ∑ n−1 p x−1 ( 1− p )
n− x
( )
x=1 x−1
 n
¿ np ∑ n p y ( 1− p ) ; [untuk y=x−1]
n− y

⏟ y=0 y
()
¿1

¿ np

E ( X )2=E ( X ( X−1 ) ) + E (X )

n
¿ ∑ x ( x−1) n p x ( 1− p )
n− x

x=0 x ()
n
¿ ∑ n−2 n ( n−1 ) p 2 p x−2 ( 1− p )(n−2 )−(x−2) +np ; [untuk x =0 , x =1, sukunya 0]
( )
x=2 x−2

n
¿ n( n−1) p2 ∑ n−2 p x−2 ( 1− p ) + np
n− x

x=2 x−2
( )
n

∑ ( ny ) p y ( 1− p )n− y + np
¿ n ( n−1 ) p 2

⏟
y
¿1

¿ n2 p 2−n p2 +np

Terbukti bahwaσ 2 x=np ( 1−p )

n x n−x
()
Oleh karena itu, p ( x ) = p ( 1− p ) ; x=0,1,2,3 ,… . n terbukti merupakan fungsi peluang
x
dari distribusi binomial.
 40. Jika peubah acak X berdistribusi Poisson dan P ( X=1 ) = ( 23 ) ∙ P ( X =2) , maka hitung
P( X =3) dan P( X =4 ).
Penyelesaian :
λ x ∙ e− λ P ( X=1 ) = 2 ∙ P ( X =2 ) λ1 ∙ e− λ 2 λ2 ∙ e− λ 1 − λ 2 λ2 ∙e− λ
 P ( X=x )=
x! () 3 1!
= ∙
3 2!
λ e = ∙
3 2

2 λ 2λ
λ 1 e− λ= ∙ λ 1 e− λ= =λ=3
3 2 6
 Untuk P( X =3)

32 ∙ e−3 ( 27 ∙e−3 ( 9 ∙e−3

P X=3 =
( ) P X=3 =
) P X=3 =
)
3! 6 2
 Untuk P( X =4 )

3 4 ∙ e−3 ( 81∙ e−3 ( 27 ∙e−3

P ( X=4 )= P X=3 )= P X=3 )=
4! 24 8
41. Jika peubah acak X berdistribusi Poisson dengan rataannya μ=100, maka hitung
batas bawah dari P(75< X <125).
Penyelesaian :
Diketahui :
μ=100

E ( X ) =μ=σ 2=100 E ( X ) =μ=σ =10

 mencari k
1 1 1
P (|x−μ|< kσ ) ≥1− 2
P (−kσ < x−μ< kσ ) ≥1− 2 P (−kσ + μ< x < kσ + μ ) ≥1− 2
k k k

1
P (−k ( 10 ) +100< x <k ( 10 ) +100 ) ≥ 1−
k2
→ 75
−k ( 10 ) +100=75−k ( 10 ) =−2510 k =25k =2,5
→ 125
k ( 10 ) +100=125k ( 10 ) =2510 k =25k =2,5
maka k =2,5
1 1 1 5,25
1− =1− =1− = =0,84
k
2
( 2,5 ) 2
6,25 6,25
 124 75
eμ ∙ μx e−μ ∙ μ x
P ( 75< x< 125 )=P ( X ≤124 )−P ( X ≤75 ) P ( 75< x< 125 )=∑ −¿ ∑ ¿
x=0 x! x=0 x!

P ( 75< x< 125 )=0,99−0,005P ( 75< x< 125 )=0,985

maka 0,985 ≥ 0,84
Jadi, batas bawah P ( 75< x< 125 ) adalah 0,84