Dari percobaan pada kegiatan di atas, ada empat kemungkinan hasil percobaan
yang muncul, di antaranya
AA (Angka-angka)
GA (gambar-angka)
AG (angka-gambar)
GG (gambar-gambar)
Atau ditulis dalam bentuk hinpunan yang disebut ruang sampel S={≫, GA , AG ,≫}.
Misalkan X = banyak sisi gambar yang terlihat pada percobaan, maka
a. Nilai X =0 jika muncul AA
b. Nilai X =¿ 1 jika muncul AG atau GA
c. Nilai X =2 jika muncul GG
Perhatikan bahwa X memiliki nilai tidak tunggal. Sesuatu yang memiliki nilai
tidak tunggal atau suatu besaran yang bisa mengambil nilai-nilai berbeda disebut
variabel. Misalnya, jumlah roda sepeda dan jumlah hari dalam satu minggu adalah
konstanta, sedangkan bilangan real yang kuadratnya lebih kecil dari 25 dan jumlah
orang yang menunggu di pemberhentian bus adalaha variabel. sedangkan suatu besaran
yang hanya bisa memiliki satu nilai tunggal disebut konstanta, sedangkan
Variabel ada dua macam yaitu variabel diskrit dan variabel kontinu. Variabel
diskrit memiliki nilai-nilai yang dapat dihitung (berhingga, sedangkan variabel kontinu
memiliki nilai-nilai yang tidak bisa dihitung (tak berhingga).
Variabel yang nilainya ditentukan dalam percobaan disebut variabel acak.
Variabel acak adalah variabel yang menghubungkan kemungkinan hasil acak (ruang
sampel) dari sebuah percoabaan dengan nilai berupa bilangan real, di mana hanya ada
satu nilai untuk setiap titik sampel. Variabel acak dinyatakan dengan huruf besar,
misalnya X, Y dan Z, sedangkan nilai variabel acak dinyatakan dengan huruf kecil,
misalnya x,y dan z. sedangkan peluang kejadian X nilainya kurang atau sama dengan x
ditulis P( X ≤ x).
Variabel acak diperoleh dari hasil menghitung/membilang dan nilainya berupa
bilangan bulat. X = banyak sisi gambar yang terlihat pada percobaan melambungkan
sekeping uang logam sebanyak tiga kali merupakan contoh variabel acak diskrit.
Variabel acak kontinu diperoleh dari hasil mengukur dan nilainya berupa bilangan real.
Misalnya hasil penimbangan berat badan , hasil pengukuran tinggi badan, dan hasil
pencatatan waktu yang diperlukan peserta lomba lari mencapai garis finish.
0 AAA n1 =¿1
3 GGG n 41
X =x 0 1 2 3 Jumlah
P(X ) 1 3 3 1 1
8 8 8 8
{
0 , untuk x yang lain
1
f ( x )= 8 ,untuk x =0,3
3
, untuk x=1,2
8
a. Tentukan nilai k
b. Hitunglah nilai P(X ≥ 5)
Jawab.
n
b. P ( X ≥5 )=f ( 5 ) + f ( 6 )
a. ∑ f ( x i )=1 2k+1 1
x=1 P ( X ≥5 )= +
18 6
f ( 3 )+ f ( 4 ) +f ( 5 ) + f (6 )=1 2.2+1 1
P ( X ≥5 )= +
1 k 2 k +1 1 18 6
+ + + =1 5 1
3 9 18 6 P ( X ≥5 )= +
18 6
6+2 k + ( 2 k +1 ) +3 5 3
=1 P ( X ≥5 )= +
18 18 18
8 4
4 k +10=18 P ( X ≥5 )= =
18 9
18−10 8
k= = =2
4 4
Peluang variabel aacak X yang kurang dari atau sama dengan suatu nilai x , ditulis
dengan F ( x )=P ( X ≤ x ) . Nilai F (x) dinamakan peluang kumulatif. Misalkan x=c
merupakan salah satu nilai variabel acak x yang memiliki peluang f ( x ) , maka nilai F (c)
dinyatakan dengan:
c
F ( c )=P ( X ≤ c )=∑ f (x )=f ( 0 ) +f ( 1 ) + f ( 2 ) +…+ f (c)
x=0
Contoh . pada percobaan melambungkan melambungkan sekeping uang logam sebanyak
tiga kali. Jika X adalah variabel acak diskrit yang menyatakan banyak sisi gambar yang
muncul.
a. Tentukan fungsi distribusi peluang kumulatif variabel acak X
b. Buatlah Tabel distribusi peluang kumulatif variabel acak X
c. Gambar grafik distribusi peluang kumulatif variabel acak X
Jawab.
a.
0
1
F ( 0 )=P ( X ≤0 )=∑ f (x )=f ( 0 )=
x=0 8
1
1 3 4 1
F ( 1 )=P ( X ≤ 1 )=∑ f (x )=f ( 0 )+ f ( 1 )= + = =
x=0 8 8 8 2
2
1 3 3 7
F ( 2 )=P ( X ≤ 2 )=∑ f (x )=f ( 0 ) +f ( 1 ) + f ( 2 ) = + + =
x=0 8 8 8 8
3
1 3 3 1
F ( 3 ) =P ( X ≤ 3 ) =∑ f (x)=f ( 0 ) + f (1 ) + f ( 2 )+ f ( 3 )= + + + =1
x=0 8 8 8 8
{
0 ,untuk x <0
1
, untuk 0 ≤ x<1
8
F ( x )= 1 , untuk 1 ≤ x <2
2
7
, untuk 2 ≤ x <3
8
1 , untuk x ≥ 3
F (X ) 1 1 7 1
8 2 8
Distribusi Binomial
Sering dalam berbagai macam permasalahan peluang hanya memiliki dua
kemungkinan hasil atau dapat disederhanakan menjadi dua kemungkinan. Sebagai
contoh, ketika suatu koin dilempar, maka kita akan mendapat angka atau gambar. Ketika
seorang bayi lahir, maka seorang bayi tersebut merupakan bayi laki-laki atau
perempuan. Dalam permainan bola basket, tim yang bermain bisa menang atau kalah.
Kondisi-kondisi lainnya dapat disederhanakan untuk menghasilkan dua kemungkinan.
Sebagai contoh, suatu pengobatan medis dapat diklasifikasikan sebagai efektif atau tidak
efektif, tergantung hasilnya. Seseorang dapat dikategorikan memiliki tekanan darah
normal atau tidak normal, tergantung dari pengukuran tekanan darahnya. Pertanyaan-
pertanyaan pilihan ganda, walaupun memiliki empat atau lima pilihan jawaban, dapat
diklasifikasikan menjadi benar atau salah. Kondisi-kondisi yang telah dicontohkan
tersebut dinamakan percobaan binomial
Variabel acak binomial merupakan variabel acak yang nilai-nilainya ditentukan oleh
hasil percobaan binomial. Percobaan binomial merupakan percobaan yang memenuhi
empat syarat berikut.
a. Percobaan dilakukan secara berulang-ulang sebanyak n kali, dengan n bilangan bulat
positif
b. Percobaan bersifat saling bebas ( independent) atau dengan pengembalian, artinya
hasil percobaan yang satu tidak mempengaruhi hasil percobaan yang lain
c. Setiap percobaan memiliki dua macam kejadian yaitu kejadian yang diharapkan
yang disebut sukses dan kejadian yang tidak diharapkan disebut gagal
d. Peluang kejadian tetap pada setiap percobaan.
Oleh karena dalam setiap percobaan hanya memiliki dua macam kejadian, maka jumlah
peluang kejadian dalam setiap percobaan sama dengan satu. Misalkan peluang sukses p
dan peluang gagal q maka p+q=1.
Percobaan binomial disebut juga dengan percobaan Bernoulli, diberi sesuai
dengan nama penemunya James Bernoulli seorang matematikawan Swiss.
Contoh. Percobaan melemparkan satu dadu sekali. Jika kejadian mendapatkan mata
daduu 5 adalah sukses, maka kejadian tidak mendapatkan dadu 5 adalah gagal.
1 1 5
P ( sukses ) =p= dan P ( gagal ) =q=1− p=1− =
6 6 6
Contoh. Sebuah kotak berisi 2 bola merah dan 4 bola putih. Dari kotak diambil sebuah
bola kemudian dikembalikan lagi. Pengambilan bola diulang sebanyak 3 kali. Pada setiap
pengambilan dilakukan pencatatan terhadap banyak bola merah yang terambil. Jika X
merupakan banyak bola merah yang terambil, berikan alasan mengapa variabel X
merupakan variabel acak.
Jawab.
Variabel acak X adalah suatu variabel acak binomial karena ia memenuhi semua
karakteristik yang dinyatakan di atas.
a. Percobaan dilakukan secara berulang-ulang yaitu pengambilan bola diulang
sebanyak 3 kali
b. Percobaan bersifat saling bebas ( independent) atau dengan pengembalian yaitu
setelah bola diambil bola dikembalikan lagi ke kotak
c. Percobaan memiliki dua macam kejadian yaituterambil bola merah (sukses) dan
terambil bola bukan merah (gagal)
d. Bola yang diambil dikembalikan lagi, maka peluang termabil bola merah dalam
2
setiap percobaan adalah sama yaitu
6
Jika peluang nilai-nilai variabel acak binomial didaftar dalambentuk tabel atau
grafik, diperoleh distribusi peluang variabel acak binomial. distribusi peluang variabel
acak binomial disebut distribusi binomial. Peluang suatu nilai vaiabel acak binomial
dinamakan peluang binomial. Secara umum persamaan peluang binomial x kejadian
yang diharapak dari n percobaan binomial dinyatakan:
f ( x )=P ( X =x )=b ( x ; n; p ) =C ( n , x ) p x . qn −x
Keterangan:
1 1 1
n=8 ; x=3 ; p= dan q=1− p=1− =
2 2 2
(
b 3,8 ,
1
2 )
=C ( 8,3 ) ()()
1 3 1 5
2
.
2
=
8 ! 1 1 8.7 .6 .5! 1
. . = . =
56
=
3! .5! 8 32 3.2 .1.5 ! 256 256 32
7
B ( 4 , ) maka tentukan
3
Contoh. jika X
4
a. P ( X=2 )
b. F ( 2 )
Jawab.
a. X B 4, ( 34 ) ↔ X B (n , p)
3 3 1
Diperoleh n=3 dan p= dan q=1− p=1− =
4 4 4
( )( )
2 2
3 1 9 1 27
P ( X=2 )=C ( 4,2 ) . =6 × × =
4 4 16 16 128
b. F ( 2 )=P ( X ≤ 2 )=P ( 0 ) + P ( 1 )+ P ( 2 )
( )( )
3 0 1 4
( )( )
3 1 1 3
( )( )
2 2
3 1
F ( 2 )=C ( 4,0 ) . + C ( 4,1 ) . +C ( 4,2 ) .
4 4 4 4 4 4
(
F ( 2 )= 1 ×1 ×
1
256 )(
3 1
+ 4× ×
4 64
9
+ 6× ×
1
16 16)( )
1 12 54 33
F ( 2 )= + + =
256 256 256 128
()( )
1 6 3 10−6
P ( X=6 )=C (10,6 ) .
4 4
6!4 ! ( 4 ) ( 4 )
6 4
10 ! 1 3
P ( X=6 )=
4
10.9 .8.7 .6 1 3
P ( X=6 )= . .
4.3 .2 .1 46 4 4
810
P ( X=6 )=210.
410
P ( X=6 )=0,016
Jadi, peluang siswa menjawab tepat 6 pertanyaan dari 10 pertanyaan yang diberikan
oleh 0,016
Contoh. sebuah dadu dilemparkan sebanyak 12 kali. Tentukanlah peluang munculnya
mata dadu 6 sebanyak 3 kali.
Jawab.
1
p=¿ peluang muncul mata dadu 6, p=
6
1 5
q=1− =
6 6
n=12 ,karena dadu dilemparkan sebanyak 12 kali
x=3 , diharapkan sukses 3 kali
()() 1 3 5 12−3
P ( X=3 )=C ( 12,3 ) .
6 6
3! 9! ( 6 ) ( 6 )
3 9
12 ! 1 5
P ( X=3 )=
1
P ( X=3 )=220 × × 0,1938
216
P ( X=3 )=0,197
Jadi, peluang munculnya mata dadu 6 sebanyak 3 kali adalah 0,197
5
Contoh. Dalam suatu pertandingan, peluang Ronaldo dapat mencetak gol adalah , jika
6
ronaldo diberi kesempatan menendang sebanyak 5 kali. Tentukan besar peluang
Ronaldo mencetak 4 kali gol!
Jawab
5
p=
6
5
q=1− p=1−
6
n=5
x=4
()()
4 5−4
5 1
P ( X=4 )=C ( 5,4 ) . .
6 6
( ) .( )
4 1
5! 5 1
P ( X=4 )=
4 !.1 ! 6 6
4 5
5 5 3125
P ( X=4 )=5. 5
= 5=
6 6 7776
Contoh. Peluang seorang pasien yang tidak dipasang kawat gigi adalah 0,2. Pada suatu
hari di klinik dokter gigi ada 4 orang pasien. Hitunglah peluang dari pasien tersebut jika
2 orang belum dipasang kawat gigi.
Jawab.
p=0,2
q=1−0,2=0,8
n=4
x=2
2 4−2
P ( X=2 )=C ( 4,2 ) . ( 0,2 ) . ( 0,8 )
4!
P ( X=2 )= × 0,04 ×0,64
2 ! .2 !
P ( X=2 )=6 ×0,0256
P ( X=2 )=0,1536
Contoh. Pada mata kuliah tertentu peluang seorang dosen datang pada setiap
pertemuannya adalah 0,9 . Dari 16 kali tatap muka, maka tentukan peluang dosen
tersebut minimal tidak masuk dua kali
Jawab.
p=0,9
q=1−0,9=0,1
n=16
x=14 minimal tidak masuk dua kali sama maknanya dengan maksimal 14 kali masuk
P ( X ≤14 )=1−P ( X > 4 ) (peluang saling komplemen)
P ( X ≤14 )=1−P ( 15 ) −P(16)
15 16−15 16 16−16
P ( X ≤14 )=1−C ( 16,15 ) . ( 0,9 ) . ( 0,1 ) −C ( 16,16 ) . ( 0,9 ) . ( 0,1 )
16 ! 16 !
P ( X ≤14 )=1− × 0,2059× 0,1− × 0,1853× 1
15 ! .1! 16 ! .0 !
P ( X ≤14 )=1−0,3294−0,1853
P ( X ≤14 )=0,4852
2
3
4
5
6
7
8
9
1. Jika sebuah dadu dilambungkan sebanyak dua kali. Jika X adalah variabel acak yang
menyatakan pasangan kedua mata dadu yang terlihat berjumlah genap
a. Buatlah tabel distribusi peluang variabel acak X
b. Tuliskan fungsi distribusi peluang variabel acak X
c. Gambar grafik distribusi peluang variabel acak X
2. Dketahui distribusi peluang variabel acak diskrit X diberikan pada tabel berikut
X =x 1 2 3 4
P(X ) 1 k 2k k
5 15 15 5
a. Tentukan nilai k
{
0 ,∧untuk x yang lain
x
,∧untuk x=1,2 atau 3
f ( x )= 15
x−12
untuk x=4,5 atau 6
15
Tentukan nilai F (5)
4. Sebuah koin seribu dilantunkan 6 kali. Berikan alasan mengapa variabel acak X yang
menampilkan banyak muncul sisi gambar dalam 6 kali lantunan termasuk variabel
acak binomial
Pedoman Penskoran
NO JAWABAN SKOR
1. a.
Ruang sampel S= { ( 1,1 ) , ( 1,2 ) , … ,(6,6) } 1
1
Banyak anggota ruang sampel S adalah n ( S )=36
3
2 (1,1) 1 1
36
3
4 (1,3),(2,2),(3,1) 3 3
36
3
6 (1,5),(2,4),(3,3),(4,2),(5,1) 5 5
36 3
8 (2,6),(3,5),(4,4),(5,3),(6,2) 5 5
36 3
10 (4,6),(5,5),(6,4) 3 3 3
36
12 (6,6) 1 1
36
{
b.
0 ,∧untuk x yang lain
1 5
,∧untuk x=2,12
36
f ( x )= 3
, untuk x=4,10
36
5
,untuk x=6,8
36
c.
2. 4
a . ∑ f ( xi ) =1 1
x=1
1
f ( 1 ) + f ( 2 )+ f ( 3 ) +f ( 4 )=1
1 k 2k k 1
+ + + =1
5 15 15 5 1
3+ k+ 2 k +3 k=15
1
6 k + 3=15
1
6 k =15−3
12 1
k=
6 1
k =2
b.
P ( 2≤ X ≤ 4 )=P ( 4 )+ P ( 3 ) 1
k 2k
P ( 2≤ X ≤ 4 )= + 1
15 15
3k 1
P ( 2≤ X ≤ 4 )=
15 1
3.2
P ( 2≤ X ≤ 4 )=
15 1
6 2
P ( 2≤ X ≤ 4 )= =
15 5
3
f ( x)=P ( X ) F (X )
1 1 1
P ( 1 )= F ( 1 )=
15 15
1
2 2
P ( 2 )= F ( 2 )=
15 15
1
3 6
P ( 3 )= F ( 3) =
15 15
1
2 8
P ( 4 )= F ( 4) =
15 15
1
3 11
P ( 5 )= F ( 5) =
15 15 1
4 F ( 6 )=1
P ( 6 )=
15
{
0 , untuk x <1
1 5
,untuk 1 ≤ x<2
15
3
,untuk 2 ≤ x <3
15
6
F ( x )= , untuk 3 ≤ x <4
15
8
, untuk 4 ≤ x <5
15
2
11
, untuk 5 ≤ x <6
15
1 , untuk , x ≥ 6
11
Nilai F ( 5 ) =
15
4 Variabel acak X adalah suatu variabel acak binomial karena ia
memenuhi semua karakteristik percobaan binomial.
a. Percobaan dilakukan secara berulang-ulang yaitu melantunkan koin 1
sebanyak 6 kali
b. Percobaan bersifat saling bebas (independent) yaitu pelantunan 1
pertama tidak mempengaruhi pelantunan berikutnya
c. Percobaan memiliki dua macam kejadian yaitu munculnya sisi
1
gambar (sukses) dan muncul sisi bukan gambar (gagal)
d. Pada setiap lantunan, maka peluang muncul sisi gambar dalam
1
1
setiap percobaan adalah sama yaitu
2
5 a.
C (6 , x ) . ()()
1 x 1 6−x 15
2
.
2
=
64 1
()
6
6! 1 15
. = 1
( 6−x ) ! x ! 2 64
6.5.4 .3.2 .1 1 15
. = 1
( 6−x ) ! x ! 64 64
6.5 .4 .3 .2.1=( 6−x ) ! x ! .15 1
6.4 .2 .1=( 6−x ) ! x !
1
( 6.4 ) . ( 2.1 )=( 6−x ) ! x ! 1
( 1.2 .3.4 ) . ( 2.1 )= ( 6−x ) ! x ! 1
x=2 atau x = 4 1
b.
()()
1 3 1 3 1
P ( X=3 )=C ( 6,3 ) . .
2 2
6! 1 1
P ( X=3 )= × ×
3! .3 ! 8 8 1
6.5.4 .3! 1
P ( X=3 )= ×
3.2 .1.3 ! 64
1
1
P ( X=3 )=4 ×
64
1
4 1
P ( X=3 )= = 1
64 16
Skor Maksimum 75
Tes Tertulis
Pedoman Penskoran
NO JAWABAN SKOR
1. n=4
2
x=3
p=0,2
q=1− p=1−0,2=0,8
Rumus fungsi distribusi peluang binomial 1
x x
P ( x ) =f ( x )=C ( 4 , x ) × 0,2 × 0,8
3 1 4
P ( X ≥3 )=f ( 3 ) =C ( 4,3 ) . ( 0,2 ) . ( 0,8 ) +C ( 4,4 ) . ( 0,2 ) . ( 0,8 )
0 2
4! 4! 2
P ( 3 )= . ( 0,008 ) . ( 0,8 )+ . ( 0,0016 ) . ( 1 )
3 ! .1! 4 ! .0!
1
P ( 3 )=4 ×0,0064 +1× 0,016
1
P ( 3 )=0,0256+ 0,0016 1
P ( 3 )=0,0272
2. n=12 2
x=2
150 1
p= =
1500 10
1 9
q=1− p=1− =
10 10
( ) ( )
1 2 10
9 2
P ( X=2 )=C ( 12,2 ) × ×
10 10
2
10 ! 1 910
P ( X=2 )= × 2 × 10 2
2 ! 8 ! 10 10
12.11 .10 ! 910 2
P ( X=2 )= × 12
2.1 .10 ! 10
910
P ( X=2 )=66 × 12
10
3 n=10 2
10
x= =5
2
1
p=
5
1 4
q=1− p=1− =
5 5
() ()
5 5
1 4 2
P ( X=5 )=C ( 10,5 ) × ×
5 5
5 2
10 ! 1 4
P ( X=5 )= × ×
5!5 ! 55 5 5
5
( ) 10.9.8 .7 .6 .5 ! 4
P X=5 = × 2
5.4 .3 .2.1 .5! 510
5 2
4
P ( X=5 )=252 × 10
5
P ( X=5 )=252 ×4 5 × 5−10 2
Skor Maksimum 32
Portofolio
Deskripsi Kegiatan
1. Buatlah rangkuman kegiatan-kegiatan yang telah Anda kerjakan dan selesaikan pada
bab ini
2. Carilah lima contoh masalah baik dari buku atau internet mengenai masalah
berkaitan dengan distribusi peluang binomial suatu percobaan
3. Susunlah rangkuman, contoh masalah serta jawaban Anda dalam bentuk laporan
portofolio, kemudian kumpulkan kepada guru Anda
1 2 3 4
(kurang) (cukup) (baik) (Sangat baik)
Membuat rangkuman
1.
kegiatan
Memperoleh masalah
2. distribusi peluang
binomial
Membuat kesimpulan
3. dari masalah yang
diperoleh
4. Tampilan
Keterangan : 1 = Kurang ; 2 = Cukup ; 3 = Baik ; 4 = Sangat Baik