Nama : Masduqi Abdul Ghoni

NIM : 4101418217

Halaman 319-324

4. Sebuah kotak berisi 8 bola pimpong kuning dan 12 pimpong putih. Kemudian sebuah bola
pimpong diambil secara acak dari kotak itu. Misalnya X =1, jika bola pimpong yang
terambil berwarna kuning dan X =0, jika bola pimpong yang terambil berwarna putih.
a. Tentukan distribusi peluang dari X
b. Tentukan fungsi pembangkit moment dari X
c. Hitung E(X) dan Var(X).
Jawab
Misalkan banyak bola pimpong putih adalah P
banyak bola pimpong kuning adalah K
Jumlah bola pimpong kuning: n(K )=8
Jumlah bola pimong putih: n ( P )=12
Jumlah seeluruh bola pimpong: n ( S )=8+12=20
Untuk mencari peluang menggunakan rumus:
n(A)
P ( A )=
n( S )
Peluang bola kuning :

n(K ) 8
P ( K )= =
n(S) 20

Peluang bola putih:

n(P) 12
P ( P )= =
n(S) 20

a. Distribusi peluang dari X

x 0 1
p(x ) 12 8
20 20

b. Fungsi Pembangkit Moment dari X

M x ( t ) =∑ e tx . p ( x )
x
1
¿ ∑ etx . p ( x )
x=0

¿ e . p ( 0 ) +e t (1 ) . p (1 )
t (0 )

12 8
¿ e 0 . + et .
20 20
 12 t 8
¿ 1. +e .
20 20
1
¿( )
20
( 12+8. e t )

Jadi fpm dari X adalah M x ( t ) = ( 201 ) (12+8. e ) ; t ∈ R.

t

c. Hitung E( X) dan Var (X )

 Menghitung E( X)
Berdasarkan definisi rataan diskrit maka,
E ( X ) =∑ x . p ( x )
x
1
¿∑ x . p(x)
x=0

¿ 0. p ( 0 )+ 1. p ( 1 )
12 8
¿ ( 0) ( ) ( )
20
+ (1 )
20
8
¿
20
2
¿
5
¿ 0,4
Jadi E ( X ) =0,4.
 Menghitung Var ( X )
Berdasarkan definisi varians maka,
Var ( X )=E ( X 2 )−¿
Dengan
E ( X 2) = ∑ x 2 . p ( x )
x
1
¿ ∑ x 2 . p( x )
x=0

¿¿
¿ ( 0) ( 1220 )+(1)( 208 )
8
¿
20
Sehingga untuk menghitung Var (X )
Var ( X )=E ( X 2 )−¿
8
¿ −¿
20
8 64
¿ −
20 400
 8 32
¿ −
20 200
80−32
¿
200
48
¿
200
24
¿
100
¿ 0,24.
Jadi Var ( X )=0,24.

1 3 t
6. Jika fungsi pembangkit momen dari Y berbentuk + ∙ e , maka:
4 4
a. Tentukan bentuk fungsi peluangnya
b. Hitung E ( Y ) dan Var ( Y )
Jawab
a. Tentukan bentuk fungsi peluangnya
Berdasarkan fungsi pembangkit momen distribusi Bernoulli,
3 1
diketahui p= ,q= .
4 4
Sehingga untuk mencari fungsi peluang dari Y menggunakan rumus
P ( y )=P ( Y = y )= p y q 1− y ; y =0,1
Diperoleh,
3 y 1 1− y
P ( y )=P ( Y = y )=
4 4 ( )( ) ; y =0,1

Jadi, bentuk fungsi peluangnya adalah

3 y 1 1− y
P y =P Y = y =
( ) ( )
4 4 ( )( ) ; y =0,1

b. Hitung E ( Y ) dan Var ( Y )

 Mencari E(Y)
E ( Y )= ∑ y p ( y )
y

1 y 1− y
3 1
¿∑
y=0
y. ( )( )
4 4

¿ 0+ ( 34 .1)
3
¿
4

Untuk menghitung Var ( X ) , menggunaan rumus:

 2
Var ( Y )=E ( Y 2 ) −( E ( Y ) )
Dengan
E ( Y 2 )= ∑ y 2 ∙ p ( y )
y

1 y 1− y
3 1
¿ ∑ y2 .
y=0
( )( )
4 4

0 1−0 1 1−1
3 1 3 1
¿ ( 0)
2
[( ) ( ) ] [( ) ( ) ]
4 4
+ (1 )
2

4 4

¿ 0+ ( 34 )
3
¿
4

Sehingga diperoleh:
2
Var ( Y )=E ( Y 2 ) −( E ( Y ) )
2
3 3
¿ −
4 4 ()
3 9
¿ −
4 16

12−9
¿
16

3
¿
16

3
Jadi nilai E ( Y )=0,75 dan Var ( Y )=
16

5
1 2 ∙ et
11. Jika fungsi pembangkit momen dari X berbentuk +
3 3
, maka hitung P(X > 2). ( )
Jawab:
Diketahui fpm dari X yaitu
5
1 2 ∙ et
( +
3 3 )
1 2
n=5 , q= , p= .
3 3
Dengan menggunakan rumus
 p ( x ) =P ( X=x )= n ( p ) ( q )
x n− x

x ()
Diperoleh fungsi peluangnya
2 x 1 n−x
p ( x ) =P ( X=x )= 5 ( )( ) ( )
x 3 3
; x=0,1,2,3,4,5

Sehingga untuk menghitung P(X > 2) yaitu

P ( X >2 )=P( X=3,4,5)
¿ P ( X=3 )+ P ( X =4 ) + P( X =5)
3
1 2 5 2 4
1 1 5 2 5 0
2 1
¿ 5
( )( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( )
3 3 3
+
4 3 3
+
5 3 3
8 1 16 1 32
¿ 10 . ( ) . ( ) +5 . ( ) . ( ) +1 . (
243 )
.1
27 9 81 3
80 80 32
¿( ) +( ) +(
243 243 243 )
192
¿
243
192
Jadi nilai P ( X >2 )= .
243
12. Jika X B( x ; n , p), maka buktikan bahwa:
X
a. E ( )
n
=p
2
X p(1− p)
( )
b. E − p =
n n
Jawab
X
a. E ( )
n
=p

Bukti:
X 1
E ( )
n
= E(X )
n
Karena X B(n , p) maka μ= E ( X )=np, maka

E ( Xn )= 1n (np)
¿p

Jadi terbukti E ( Xn )= p
2
X p(1− p)
b. E
n (−p =
n)
Bukti:
2 2
X X−np
(
E − p =E
n ) (
n )
 ( X−np )2
¿E
[ n2 ]
1
¿ 2
E[ ( X −np )2 ]
n
Kita tahu bahwa E [ ( X −np )2 ]=Var (X ), maka
2
X 1
E [( ) ]n
−p =
n 2
2
E[ ( X −μ ) ]

1
¿ Var ( X )
n2
Karena X B ( n , p ) maka μ= E ( X )=npdan Var ( X )=np(1− p)
Diperoleh,
2
X 1
E [( ) ]n
−p =
n2
. np ( 1− p )

p ( 1− p )
¿
n
2
X p ( 1− p )
Jadi terbukti bahwa E [( ) ]
n
−p =
n
.

1 1
24. Misalkan peubah acak X dan Y berdistribusi trinomial , dengan n=5 , p1= , p2=
4 3
a. Hitung E ( X| y =2 )
b. Hitung Var ( X| y=2 )
c. Hitung E ( Y |x=2 )
d. Hitung Var ( Y |x=2 )
e. Tentukan fungsi pembangkit momen dari kedua fungsi gabungan dari X dan Y
f. Hitung E( X), Var ( X ), E (Y )dan Var (Y )
Jawab:
a. Hitung E ( X| y =2 )
p1
E ( X| y =2 )=(n− y)
1− p2 ( )
1

( )
¿ ( 5−2 )
1−
4
1
3
1
¿ ( 3)
()
4
2
3
 ¿ ( 3) ( 38 )
9
¿
8

b. Hitung Var ( X ∨ y=2)

p1 p1
Var ( X| y=2 )=(n− y )
( )( ( ))
1− p2
1−
1− p2

1
¿
9
8

9
(( )
1−

3
1−
4
1
3

¿ ( )8
1−
8
9 5
¿ ( )
8 8
45
¿
64

c. Hitung E(Y ∨x=2)

p2
E ( Y |x=2 )=(n−x) ( )
1− p1
1
¿(5−2)
( )
3
1−
1
4
1
¿(3)
3
3
4
()
¿(3) ( 49 )
12
¿
9

d. Hitung Var ( Y |x=2 )

p2 p2
Var ( Y |x=2 )=(n− x)
( )( ( ))
1− p1
1−
1− p1
 1 1
¿(5−2)
( )( ( )
3
1−
1
4
1−
3
1−
1
4

1 1
¿(3)
3
3
4
( )( ( )
1−
3
3
4

( 49 )( 1−( 49 ))
¿(3)

12 5
¿ ( )
9 9
60
¿
81

e. Fungsi pembangkit momen dari kedua fungsi gabungan dari X dan Y .

t1 t2 n
M ( t 1 , t 2 ) =( p1 .e + p2 . e + p3 ) ; t 1 ,t e ϵ R
⇔ p1 + p2 + p3=1
1 1
⇔ + + p3=1
4 3
7
⇔ p3 =1−
12
5
⇔ p3 =
12
1 t 1 t 5 5
(
⇔ M ( t 1 , t 2) = .e + . e +
4 3
1

12
; t1, te ϵ R
2

)
f. Hitung E ( X ) , Var ( X ) , E ( Y ) , dan Var (Y )
 Menghitung E( X)
E ( X ) =n p 1

¿5 ( 14 )
5
¿
4

 Menghitung Var ( X )
Var ( X )=n p1 ( 1− p1 )

¿5 ( 14 )(1− 14 )
 5 3
¿
4 4()
15
¿
16

 Menghitung E(Y )
E ( Y )=n p2

¿5 ( 13 )
5
¿
3

 Menghitung Var (Y )
Var ( Y )=n p2 ( 1− p2 )

¿5( 13 )( 1− 13 )
5 2
¿ ( )
3 3
10
¿
9

35. Jika fungsi pembangkit momen dari X adalah exp {4( et −i)}maka hitung
P(¿ X −μ∨¿ 2 σ ).
⇔
Jawab : M x ( t ) =exp {−4 ( e t −1 ) }❑ M x ( t )=exp { λ ( e t−1 ) }
Berdasarkan fungsi pembangkit momen distribusi poisson dengan fungsi densitas
λx ∙ eλ
P ( X )=P ( X =x )=
x!
⇔
Didapati μ=σ=4dan σ 2=λ=4 ❑ σ =2
P {|X −μ|<2 σ } =P(| X−4|<2 ∙ 2)¿ P ( ( X−4 )< 4 )¿ P ( X <8 )
¿ P ( X=0 )+ P ( X=1 ) + P ( X=2 )+ P ( X =3 ) + P ( X=4 ) + P ( X =5 ) + P ( X=6 )+ P ( X =7)
4 0 ∙ 4−4 4 1 ∙ 4−4 4 2 ∙ 4−4 4 3 ∙ 4−4 4 4 ∙ 4−4 45 ∙ 4−4 46 ∙ 4−4 47 ∙ 4−4
¿ + + + + + + +
0! 1! 2! 3! 4! 5! 6! 7!
1 64 1024 4096 16384 1 261104
¿
e (
4
1+ 4+ 8+ + + + ¿
6 120 720 5040 e 4 5040
¿ 0,9488 ) ( )
Jadi P (|X −μ|<2 σ ) =0,9488

Halaman 373-378

6. Jika fungsi pembangkit momen dari X berbentuk:

 ( 1t ) (e −e
M X ( t )= 5t 4t
);t ≠ 0
¿ 1 ,t=0
a. Hitung P( 4,2< X < 4,7)
b. Hitung E( X) dan Var ( X ) dengan dua cara, yaitu:
(i) Melalui fungsi densitasnya
(ii) Melalui fungsi pembangkit momennya

Jawab

Berdasarkan rumus fungsi pembangkit momen distribusi seragam, maka β=5 dan
α =4. Sehingga diperoleh fungsi densitas

1 1
f ( x )= = =1 ; 4 < x<5
β−α 5−4

a. P ( 4,2< X < 4,7 )

4,7
P ( 4,2< X < 4,7 ) =∫ 1 dx ¿ [ x ] 4,7
4,2¿ 0,5
4,2

b. Nilai E ( X ) dan Var ( X )

i) Melalui fungsi densitasnya
f ( x )=1 ; 4 < x <5
β 5 5
x2 ¿ 9
E ( X ) =∫ x ⋅ f ( x ) dx¿ ∫ x ⋅1 dx ¿
α 4
[ ]
2 4 2
β 5 5
x 3 ¿ 61
E ( X 2) =∫ x 2 ⋅ f ( x ) dx¿ ∫ x 2 ⋅1 dx ¿
α 4
[ ] 3 4 3
2
61 9
Var ( X )=E ( X 2 )−[ E ( X ) ] ¿
2

3
−()
2
61 81 244−243 1
¿ − ¿ ¿
3 4 12 12
9 1
Jadi E ( X ) = dan Var ( X )= .
2 12

ii) Melalui fungsi pembangkit momennya

Mx (t)= ( 1t ) (e −e
5t 4t
);t ≠ 0

 Mencari E(X)
 β−α
E ( X )=
2
5+4
¿
2
9
¿
2
 Mencari Var ( X )
Untuk mencari Var (X ) dapat menggunakan rumus
2
Var ( X )=E ( X 2 )−[ E ( X ) ]
Sehingga diperoleh,
2 2
β2 +αβ+ α 2 β +α 2 5 +(4)(5)+ 4 9 2
2
Var ( X )=E ( X 2 )−[ E ( X ) ] ¿
3 ( )
−
2
¿
3 ()
−
2

25+20+16 81 61 81 244−243 1
¿ − ¿ − ¿ ¿
3 4 3 4 12 12

−1 1
13. Jika fungsi pembangkit momen dari Y berbentuk M Y ( t )=( 1−5 t ) ; t< , maka hitung
5
a. E ( Y ) dan Var ( Y )
b. P ( 0<Y <5 )

Penyelesaian

Berdasarkan rumus fungsi pembangkit momen distribusi eksponensial, kita tahu

bahwa θ=5. Sehingga diperoleh fungsi densitasnya yaitu

−y
1 5
f ( y )= ∙ e ; x> 5 ,5> 0
5

a. E ( Y ) dan Var ( Y )
 Mencari E(Y )
Diketahui μ=θ dan σ 2=θ2, maka
E ( Y )=μ
¿θ
¿5
 Mencari Var (Y )
Var ( Y )=σ 2
 ¿ θ2
¿ 52
¿ 25
b. P ( 0<Y <5 )
5 −y −y 5
1
] ¿ 15 [−5 ⋅e −(−5 ⋅ e )]¿ 15 [−5 e
−5 −0
P ( 0<Y <5 ) =∫ ∙e
0 5
5
[
dy ¿ 1 −5 ⋅e
5
5
0
5 5
−1
−(−5 ) ]

1
¿ ⋅ 5 (−e−1 +1 )¿ 1−e−1
5
−12 1
15. Jika fungsi pembangkit momen dari X berbentuk M X ( t )=( 1−2 t ) ; t < maka hitung:
2
a. E( X) dan Var (X )
b. P(15,66< X <42,98)

Penyelesaian:

Berdasarkan dalil 9.1 parameter distribusi Chi-Kuadrat, Fungsi Pembangkit Momennya

−v
2 1
M X ( t )=( 1−2 t ) ; t <
2

Sehingga diperoleh:

v
=12 ⟺ v=24
2

a. E( X) dan Var (X )
 Mencari E( X)
E ( X ) =v=24

 Mencari Var (X )
Var ( X )=2 v
¿ 2 ( 24 )
¿ 48

Jadi nilai E( X)=24 dan Var ( X )=48.

b. P ( 15,66< X < 42,98 )=P ( X ≤15,66 )−P ( X ≤ 42,98 )

¿ F ( 15,66 ) −F(42,98)
Berdasarkan Tabel Distribusi Chi-Kuadrat dengan derajat kebebasan v=24,
diperoleh F ( 15,66 ) =0,90dan F ( 42,98 )=0,01.
Sehingga,
P ( 15,66< X < 42,98 )=0,90−0,01
 P ( 15,66< X < 42,98 )=0,89
Jadi, P ( 15,66< X < 42,98 )=0,89

40. Jika peubah acak X berdistribusi normal umum dengan rataan μ=75 dan varians σ 2=100
, maka hitung:
a. P(X < 60)
b. P(70< X <100)

Penyelesaian:

Diketahui μ=75 dan σ 2=100 ⟺ σ =10

a. P ( X <60 ) =P ( X−μ
σ
<
60−75
10 )
¿ P(Z←1,5)
Daerah yang dicari mulai dari Z=−1,5 sampai Z=−∞
Sehingga diperoleh,
P ( X <60 ) =0,5−(daerah dari Z=0 sampai Z=−1,5)

¿ 0,5−0,4332

P ( X <60 ) =0,0668
Jadi, nilai P ( X <60 ) =0,0668.

b. P ( 70< X <100 ) =P ( 70−75

10
<
X−μ 100−75
σ
<
10 )
¿ P(−0,50< Z <2,5)
Daerah yang dicari mulai dari Z=−0,50 sampai Z=2,5.
Sehingga diperoleh,
P ( 70< X <100 ) =( daerah dari Z =−0,50 sampai Z=0 )
+(daerah dari Z =0 sampai Z=2,5)
¿ ( daerah dari Z=0 sampai Z=0,50 )+ 0,4938
¿ 0,1915+0,4938
P ( 70< X <100 ) =0,6853
Jadi nilai P ( 70< X <100 ) =0,6853.
.