Anda di halaman 1dari 4

EULER

Jejak dalam G disebut jejak Euler jika mencakup setiap tepi G. Tur G adalah jalan kaki tertutup G
yang mencakup setiap sisi G setidaknya sekali. Tur Euler G adalah tur yang mencakup setiap tepi
G tepat sekali. Grafik G disebut Eulerian atau Euler jika memiliki tur Euler.

G1 adalah jejak euler G2 adalah graf euler

Teorema Euler 3.1


Misalkan G adalah grafik di mana derajat setiap titik setidaknya dua. Kemudian G berisi siklus.

Teorema Euler 3.2


Graf terhubung G adalah euler jika dan hanya jika derajat dari masing-masing vertex adalah genap.
Bukti

→Andaikan G adalah Euler

 Mempunyai lintasan C dengan u sebagai vertex masuk dan keluar


 Misalkan diberi vertex v dimana u≠v maka vertex V tersebut haruslah pada lintasan C
 Misalkan vertex V tersebut kita sisipkan pada lintasan C sehingga terhubung dengan u
maka pasti derajat dari V tersebut =2, /d(v)= genap
 Berlaku juga untuk titik-titik yang lain yaitu d(u)= genap
Dari uraian diatas dapat dismpulkan bahwa derajat masing-masing vertex adalah genap

←Sebaliknya, andaikan G dihubungkan dan setiap vertex adalah genap.


 Kemungkinan 1
Jika tidak ada sisi dan graph G terhubung maka G beris vertex tnggal
dimana terjadi trail sedehana C=U atau d(U)=0 sehingga G adalah Euler
 Kemungkinan 2
 Misal mempunyai sisi dan setiap vertex berderajat genap untuk
menjadikan graph G terhbung maka setiap titik minimal
mempunyai 2 sisi.
 Kemudian menurut oleh Teorema ”jika G adalah sebuah graf
dimana derajat dari setiap vertex paling sedikit dua. Maka G
memuat sebuah cycle”
 Katakanlah sebuah cycle itu C. kita hapus dari G tiap sisi di C untuk
membentuk grap H yang baru (memungkinkan terhubung) yang
lebih sedikit sisi dari G, tetapi himpunan vertex yang sama).
Kemudian vertex pada H adalah masih genap karena setiap vertex
memiliki derajat berbeda yang mempunyai dua sisi yang dihapus
(karena sisinya dari cycle C). Dapat dilihat pada gambar di bawah
ini.

 Misal pada grpah G kita ambil titik V1sebagai awal dan akhir
dari cycle C karena semua vertex berderajat genap maka C
adalah Euler
 Langkah yang sama juga untuk Graph H berlaku H. Didapat
semua simpul/vertex pada H berderajat genap sehngga H
juga Euler
 Langkah yang sama juga kita lakukan pada Grapf G lengkap
lihat gembar
 karena sisi pada G hanya pada H bersama-sama dengan C,
kita mempunyai lintasan Euler lengkap di G.
Kita menggunakan induksi pada jumlah sisi di G untuk menunjukkan bahwa G
mempunyai lintasan Euler. Karenanya kita bisa mengasumsikan bahwa G
paling sedikit tiga vertex. Andaikan G mempunyai q sisi sehingga boleh
menggunakan induksi, ada grap terhubung H yang kurang dari q sisi yang
setiap simpulnya genap adalah Euler. Karena G terhubung dan mempunyai
paling sedikit tiga, ada sebuah simpul v di G terhubung oleh dua sisi pada
simpul x dan y (sehingga v adalah jarak dari x dan y tetapi x dan y tidak
membutuhkan jelas). Hapus kedua sisi vx dan vy dari G. Sekarang dari sebuah
grap baru H dari sisi subgrap yang terhapus
(i) masukkan sebuah sisi baru xy jika x ≠ y atau
(ii) masukkan sebuah loop di x jika x = y. Kemudian mudah untuk melihat
setiap simpul di H adalah terhubung itu harus menjadi sebuah grap
Euler, katakan dengan lintasan Euler T. Dalam kasus ini, sebuah lintasan
Euler T untuk G adalah diperoleh dari T dengan mengganti x, xy dan x
dengan x, vx, vy dan y.
Jika H tidak terhubung maka ada tepat dua komponen terhubung, katakan H1
dan H2. Lebih lanjut, x dan y harus termasuk satu komponen, katakan H1 dan
v pada yang lain, H2. Kita induksikan asumsi mengadakan lintasan Euler mulai
T1 dan T2 untuk H1 dan H2. Kita sekarang dapat membangun sebuah lintasan
Euler T untuk G dari T1 dan T2 dengan mengganti x, xy dan y di T1 dengan x, xv,
T2, vy dan y. Sehingga G adalah Euler

Teorema Euler 3.3


Grafik terhubung G adalah Euler jika dan hanya jika G memiliki siklus C1, ..., C(n) sedemikian rupa
sehingga setiap tepi G memiliki tepat satu siklus Ci, yaitu, G adalah gabungan dari siklus disjoint
tepi.
Teorema Euler 3.4
Grafik yang terhubung G memiliki jejak Euler jika dan hanya jika memiliki paling banyak dua
simpul ganjil, yaitu, ia tidak memiliki simpul dengan derajat ganjil atau lebih dari dua simpul
dengan derajat ganjil.

Algoritma Fleury
Langkah 1 Pilih vertex v0 pada grafik Euler G dan atur 𝑊0 = 𝑣0.
Langkah 2 Jika jejak 𝑊𝑖 = 𝑣0 𝑒1 𝑣1 … 𝑒𝑖 𝑣𝑖

Teorema Ore

Dipunyai G sebuah graf sederhana dengan n vertex dan dipunyai vertex u dan v
yang tidak berdekatan pada G mengakibatkan d u   d v  n .

Dipunyai G  uv merupakan supergraf yang diperoleh dari G dengan


menggabungkan sisi u dan v.

Maka G adalah hamilton jika dan hanya jika G  uv hamilton.

Bukti

→Misalkan G adalah hamilton. Maka seperti dikatakan sebelumnya bahwa


supergraf G  uv juga harus hamilton.

←Dan sebaliknya misalkan G  uv hamilton. Maka jika G bukan hamilton seperti


bukti teorema yang mengatakan ”jika G adalah sebuah graf sederhana dengan
n vertex, di mana n  3 , dan derajat untuk setiap vertex v pada G, maka G adalah
Hamilton ” maka kita peroleh ketidaksamaan d u   d v  n . Namun dengan

hipotesis d u   d v  n . Karena itu G harus hamilton juga sesuai dengan syarat.

Anda mungkin juga menyukai