Anda di halaman 1dari 21

MATEMATIKA DISKRIT

Welli Meinarni, S.Pd., M.Pd.

Prodi Pendidikan Matematika


Jurusan Pendidikan MIPA
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Tadulako

Pertemuan Ke-9
BAB IV
KESEBIDANGAN GRAPH
4.1 GRAPH PLANAR

Suatu graph planar adalah graph yang dapat


digambarkan di bidang datar dengan cara demikian
sehingga tidak ada dua rusuknya yang berpotongan
terkecuali pada simpul-simpulnya.

Graph Bidang pasti merupakan Graph Plannar


Graph Plannar belum tentu Graph Bidang

Graph planar yang telah digambar di bidang datar


sedemikian rupa sehingga tidak ada dua rusuknya yang
berpotongan disebut graph bidang
Graph Planar Graph Bidang
K.4 untuk K.4

Graph Planar Graph Bidang


G untuk G
Graph Bipartit Komplit K3.3 termasuk Graph Nonplanar karena
setiap gambar K3.3 memuat paling sedikit satu perpotongan
sisi.
4.2 RUMUS EULER

Jika G adalah graph planar, maka setiap graph


bidang G mungkin membagi bidang menjadi
beberapa daerah, satu dari daerah ini daerah tidak
terhingga.

Jika w adalah suatu daerah, maka derajat dari w


dinyatakan dengan d(w), adalah banyak sisi pada
jalan tertutup yang mengelilinginya.
W2 W4

W3
W5
W1

Graph Bidang

Graph bidang di atas mempunyai lima daerah


𝑊1 , 𝑊2 , 𝑊3 , 𝑊4 , dan 𝑊5 dengan d(𝑊1 ) = 9,
d(𝑊2 ) = 9, d(𝑊3 ) = 3, d(𝑊4 ) = 9 dan d(𝑊5 ) = 4
Note!!!
Pada gambar bidang graph planar yang terhubung,
jumlah semua derajat daerah sama dengan dua
kali banyak sisi
Teorema 4.1 (Rumus Euler)
Misalkan G adalah graph planar terhubung, dimana
n,m, dan f berturut-turut menyatakan banyak titik,
banyak sisi, dan banyak daerah pada graph bidang
untuk graph G Maka n – m + f = 2
Pembuktian Teorema 4.1 (Rumus Euler)

Akan dibuktikan bahwa:


1) Untuk satu pohon, n – m + f = 2

2) Pada setiap langkah penambahan sisi tidak


merubah nilai n – m + f
Pembuktian Teorema 4.1 (Rumus Euler)

Penyelesaian:
1) Jika T adalah pohon rentangan dari G, maka kita
dapat membuat gambar bidang untuk T.
Karena T mempunyai simpul, n – 1 sisi, dan hanya
ada satu daerah, maka
𝑛−𝑚+𝑓 =𝑛− 𝑛−1 +1=2
Pembuktian Teorema 4.1 (Rumus Euler)

Penyelesaian:
2) Saat kita menambah satu sisi, sisi tersebut
membagi daerah menjadi dua. Dalam hal ini, nilai
n tetap, nilai m bertambah 1, dan nilai f
bertambah, sehingga nilai 𝑛 − 𝑚 + 𝑓 tetap, yaitu
2.
Corollary (akibat) dari Teorema 4.1
(Rumus Euler)
Misalkan G merupakan suatu graph sederhana,
terhubung, planar, dengan n titik, 𝑛 ≥ 3 dan sisi,
maka
1) 𝑚 ≤ 3𝑛 − 6

2) G memuat paling sedikit satu titik berderajat


kurang dari 6
3) Jika G tanpa segitiga 𝑚 ≤ 2𝑛 − 4
Pembuktian Corollary (akibat) dari
Teorema 4.1 (Rumus Euler)
1) Pada graph bidang untuk gaph G dengan f
daera, setiap daerah berderajat paling sedikit 3,
2
maka 2𝑚 ≥ 3𝑓, 𝑓 ≤ 𝑚
3
Dengan rumus Euler 𝑓 = 𝑚 − 𝑛 + 2 diperoleh
2
𝑚−𝑛+2≤ 𝑚
3
𝑚 ≤ 3𝑛 − 6
Pembuktian Corollary (akibat) dari
Teorema 4.1 (Rumus Euler)
2) Andaikan setiap titik berderajat paling sedikit 6,
maka jumlah semua derajat titiknya paling sedikit
6n.
Sedangkan menurut Lema jabat tangan jumlah
derajat semua titik di G adalah 2m, sehingga
2𝑚 ≥ 6𝑛, 𝑚 ≥ 3𝑛
Hal ini bertentangan dengan bagian 1. kontradiksi
ini menunjukkan bahwa G memuat paling sedikit
satu titik berderajat kurang dari 6.
Pembuktian Corollary (akibat) dari
Teorema 4.1 (Rumus Euler)
3) Karena G tanpa segitiga dan 𝑛 ≥ 3, maka setiap
daerah berderajat paling sedikit 4. akibatnya
1
2𝑚 ≥ 4𝑓 ≤ 𝑚
2
Dengan menggunakan rumus Euler diperoleh
1
𝑚−𝑛+2≤ 𝑚
2
𝑚 ≤ 2𝑛 − 4
Note!!!
Kata terhubung pada Corollary 4.1 dapat
dihilangkan karena graph tidak terhubung dapat
dibuat menjadi terhubung dengan menambah sisi,
tanpa menambah titik dan tanpa menambah daerah.
4.3 Tes untuk Kesebidangan
Hal-hal sederhana berikut ini cukup penting:
1. Tidak semua graph adalah planar (K5 dan K3,3 tidak
planar)
2. Jika graph G planar, mka setiap graph bagian dari G
adalah planar
3. Jika G memuat graph bagian yang tidak planar, maka G
tidak planar.
Karena penambahan titik berderajat dua pada sisi tidak
merubah kesebidangan suatu graph, maka:
4. Jika G adalah graph planar, maka setiap subdivisi dari G
adalah planar.
5. Jika G adalah suatu subdivisi dari graph G tidak planar,
maka G tidak planar
Teorema 4.2 (Kuratowski)
suatu graph adalah planar jika dan hanya jika tidak
memuat subdivisi K5 dan K3,3 sebagai graph
bagiannya.
Teorema Lain terkait Graph Planar
Teorema lain mengenai graph planar melibatkan
pengertian pengkerutan (contraction) sisi, yaitu jika uv
suatu sisi.

Misalkan uv suatu sisi di graph G. Pengkeretun sisi uv


adalah pengimpitan titik u dan v sehingga tidak ada
sisi uv. Jika terjadi sisi rangkap, amak sisi rangkap
tersebut diganti dengan sisi tidak rangkap.
Teorema 4.3
Suatu graph adalah planar jika dan hanya jika tidak
memuat graph bagian yang dapat menjadi K5 atau
K3,3 sebagai pengkerutannya.

Anda mungkin juga menyukai