Penyelesaian :
d(v1) = 4 karena garis yang berhubungan dengan v1 adalah e2, e3 dan loop e1
yang dihitung dua kali.
d(v2) = 2 karena garis yang berhubungan dengan v2 adalah e2 dan e3.
d(v3) = d(v5) = 1 karena garis yang berhubungan dengan v3 dan v5 adalah e4.
d(v4) = 2 karena garis yang berhubungan dengan v4 adalah loop e5 yang
dihitung 2 kali.
d(v6) = 0 karena tidak ada garis yang berhubungan dengan v6.
Dan derajat total dari graf tersebut adalah :
d(
Jadi, tottal derajatnya 10
A–F
B–I
C–E
D–H
8.8 Matrik Graph
Sebuah graph dapat kita sajikan dalam bentuk matrik, yaitu :
a. Matrik titik
b. Matrik rusuk
c. Matrik titik – rusuk
Contoh :
Nyatakanlah graph dibawah ini dalam bentuk matrik titik, rusuk dan titik rusuk.
Matrik titik dari graph diatas adalah matrik 7 X 7, karena graph diatas mempunyai 7
buah titik.
1 1 1
e1 e4 e1 e4
e3 e3
e2 e2
2 3 2 3 2 e8
e6 e6 3
e5 e5
e7 e7
4 4 4
G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu
1 1 1
e1 e4 e1 e4
e3 e3
e2 e2
2 3 2 3 2 e8
e6 e6 3
e5 e5
e7 e7
4 4 4
G1 G2 G3
Gambar 2. (a) graf sederhana, (b) graf ganda, dan (c) graf semu
JAWAB :
(Jawaban a)
V(G_1) = \{a, b, c, d \}
V(G_2) = \{u, v, w, x, y\}
V(G_3) = \{1, 2, 3, 4, 5, 6\}
(Jawaban b)
E(G_1) = \{ab, ac, bc, ad, bd, cd\}
E(G_2) = \{xy, xw, xu, vy, uw, uy, vu, vu\}
E(G_3) = \{12, 22, 23, 24, 25, 26, 45, 46\}
Nama
a. Ani Lestari
b. Mustika Sri Utami
c. Putri Rindityasari
APLIKASI GRAF
Kata-Kata Motivasi
“Musuh terbesar dalam hidup adalah malas. Jika kamu bisa mengalahkannya maka kamu
bisa mengalahkan apapun selain itu”.
“Harta paling berharga adalah sabar, teman paling setia adalah amal, dan ibadah paling
indah adalah ikhlas”.
A. Macam-Macam Graph
Macam-macam graph dilihat dari stukturnya ada 6 macam graph, yaitu:
1. Multigraph
Multigraph adalah graph yang mempunyai satu atau lebih pasangan rusuk ganda
yang menghubungkan 2 buah titiknya.
Contoh:
3. Trivialgraph
Trivialgraph adalah graph yang hanya terdiri dari satu titik.
4. Graph lengkap
Graph lengkap adalah graph yang setiap titiknya terhubung dengan
semua titik yang lain dengan hanya satu rusuk.
Contoh:
5. Graph teratur
Graph teratur adalah graph yang setiap titiknya mempunyai sejumlah
incident rusuk yang sama.
Contoh:
6. Bipartitegraph
Bipartitegraph adalah graph yang titik-titiknya dapat dikelompokkan
menjadi dua, titik-titik dalam satu kelompok tak terhubung dan titik-
titik antar kelompok terhubung lengkap.
Contoh:
Teori Euler:
Semua graph terhubung yang mempunyai titik ganjil maksimum dua
adalah traversable.
Traversable lintasannya selalu dimulai dari titik ganjil pertama dan
diakhiri pada titik ganjil kedua.
Titik ganjil adalah titik dimana rusuk yang incident/bertemu dengan
titik tersebut berjumlah ganjil.
2. Eulerian graph
Eulerian graph adalah graph yang semua rusuknya dapat dilalui
masing-masing sekali dan memiliki lintasan tertutup, artinya titik
awal sama dengan titik akhir.
Contoh:
3. Hameltonian graph
Hameltonian graph adalah graph yang semua titik-titiknya dapat
dilalui masing-masing sekali dan mempunyai lintasan tertutup,
artinya titik awal sama dengan titik akhir.
Contoh:
B. Koneksitas
Hubungan atau lintasan antar titik dalam sebuah graph dapat dibedakan manjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Walk
Walk adalah lintasan dari suatu titik ke titik yang lain.
Contoh:
Misalkan titik mewakili kota dan rusuk mewakili jalan, maka dari Jakarta ke
Bogor kita dapat membuat banyak walk, yaitu:
Jakarta – Jagorawi – Bogor
Jakarta – Tangerang – Bogor
Jakarta – Cikampek – Bandung – Bogor dan lain-lain.
2. Closed Walk
Closed Walk adalah walk yang titik awal sama dengan titik akhir
Contoh:
Jakarta – Cikampek – Jakarta
Jakarta – Jagorawi – Bogor – Tangerang – Bogor – Jagorawi – Jakarta dan lain-
lain.
3. Trail
Trail adalah walk yang semua rusuknya berlainan, artinya yang kita perhatikan
adalah lintasannya.
Contoh:
Jl. Borobudur – Jl. Prambanan – Jl. Mendut
Jl. Merdeka Barat – Jl. M.H. Thamrin – Jl. Sudirman dan lain-lain.
4. Path
Path adalah walk yang semua titiknya berlainan, artinya yang kita perhatikan
kotanya.
Contoh:
Jakarta – Cikampek – Purwakarta
Jakarta – Bogor – Cianjur – Bandung dan lain-lain.
5. Cycle
Cycle adalah path yang tertutup, artinya titik awal sama dengan titik akhir.
Contoh:
Jakarta – Tangerang – Bogor – Jakarta
Jakarta – Cikampek – Padalarang – Cianjur – Bogor – Jakarta. dan lain-lain.
6. Girth
Girth adalah cycle terpendek dari cycle-cycle yang dimiliki oleh sebuah graph.
Contoh:
Graph di atas mempunyai banyak cycle, tetapi ada satu yang terpendek yang
disebut girth, yaitu CGFC, panjangnya 3 (banyak rusuk yang membentuk cycle)
7. Circumference
Circumference adalah cycle terpanjang dari cycle-cycle yang dimiliki oleh sebuah
graph.
Contoh:
Dari contoh graph ( 6 ) diatas, A B C G F E D A adalah circum ference dengan
panjang = 7. (banyaknya rusuk yang membentuk cycle)
Jarak A–B=1
A–C=2
A–D=2
A–E=1
A–F=2
A–H=3
A–I =4
e (A) = 4
e (B) = 3
e (C) = 4
e (D) = 4
e (E) = 3
e (F) = 2
e (H) = 3
e (I) = 4
Lintasan Euler melewati setiap edge dari graf tepat satu kali. Bila lintasan Euler
tersebutkembali ke verteks asal maka lintasan tertutup tersebut dinamakan sirkuit
Euler. Graf yang mempunyai sirkuit Euler disebut graf Euler ( Eulerian graf ).
Sedangkan graf G hanya memiliki lintasan Euler dinamakan graf semi-Euler (semi-
Eulerian graf).
Contoh 5.4.1
Teori Euler
Bila sebuah graf semua titiknya genap maka graf tersebut mempunyai lintasan euler.
Karena graf euler dapat digambarkan tanpa mengangkat pensil maka euler graf juga
merupakan traversable graf.
Contoh 5.4.2
Teorema-Teorema
Teorema 5.4.1
Jika suatu graf tak berarah terhubung G terdapat sirkuit Euler maka setiapverteks di
dalam graf G tersebut berderajat genap.
Bukti
Dipunyai bahwa dalam suatu graf G yang terdapat sirkuit Euler yang berawal dari
suatu verteks, misal a, dan akan berakhir di a. Ini berarti bahwa ada edge awal dan edge akhir
dari sirkuit yang memberikan kontribusi pada jumlahan derajat dari a sebanyak dua.
Sedangkan untuk verteks lain b, yang bukan verteks awal atau akhir dari sirkuit, yang
dilalui sirkuit, ada edge menuju b dan edge keluar b. Ini mengakibatkan derajat dari
verteks tersebut bertambah dua (genap). Karena setiap edge pada graf G harus dilalui
oleh sirkuit Euler dan setiap edge yang dilalui derajatnya bertambah dua (genap),
maka setiap verteks akan berderajat genap.
Teorema 5.4.2
Jika setiap verteks di dalam suatu graf tak berarah terhubung G berderajat
genap maka pada graf G terdapat sirkuit Euler.
Teorema 5.4.3
Untuk suatu graf tak berarah terhubung G merupakan graf semi Euler (terdapat
lintasan Euler) jika dan hanya jika di dalam graf G tersebut terdapat tepat duaverteks
berderajat ganjil.
Teorema 5.4.4
Graf berarah G memiliki sirkuit Euler jika dan hanya jika G terhubung dan
setiap verteks memiliki derajat-masuk dan derajat-keluar sama. G memilki lintasan
Euler jika dan hanya jika G terhubung dan setiap verteks memilki derajat-masuk dan
derajat-keluar sama kecuali dua verteks, yang pertama memiliki derajat-keluar satu
lebih besar dari derajat-masuknya, dan yang kedua memilki derajat-masuk satu lebih
besar dari derajat-keluarnya.
Latihan Soal
5. Apakah ada graf sederhana yang mempunyai barisan derajat (1, 2, 3, 4)? Jika
tidak, berikan alasannya!
Pembahasan
1. Lintasan :
Sirkuit :
2. Sirkuit Euler :
a. Sirkuit Euler : 1, 2, 6, 3, 2, 4, 1, 3, 5, 6, 4, 5, 1 atau
b. Sirkuit Euler : 1, 5, 3, 1, 2, 6, 4, 5, 6, 3, 2, 4, 1 atau
c. Sirkuit Euler : 1, 2, 3, 6, 2, 4, 6, 5, 3, 1, 5, 4, 1
3. Pennyelesaian:
a. Ada, lintasan Euler : a, b, c, d, e, f, g, b, d, f, a, g
b. Tidak ada sirkuit Euler
4. Sirkuit Euler : 1, 2, 3, 1, 12, 11, 1, 10, 11, 13, 12, 3, 13, 14, 3, 4, 14, 15, 4, 5, 6, 4,
16, 15, 13, 22, 15, 17, 16, 6, 17, 18, 6, 7, 18, 19, 17, 22, 11, 21, 22, 19, 7, 8, 9, 7,
20, 19, 21, 20, 9, 21, 10, 9, 1.
5. Tidak ada. Misalkan titik graf itu adalah a, b, c, dan d. Katakanlah d merupakan
titik berderajat 4. Graf yang terbentuk bukan graf sederhana karena hanya ada 3
sisi yang ditarik dari d ke titik lain (a, b, c), sehingga 1 sisi lainnya pastilah akan
menjadi bagian dari sisi rangkap atau loop di titik itu.
6. Penyelesaian:
a. Jalan tertutup dengan panjang 9 adalah jalan dengan barisan titik
i~c~d~e~m~l~d~k~c~i
b. Trail terbuka dengan panjang 9 adalah jalan dengan barisan titik
a~g~b~h~j~i~c~k~d~e
c. Trail tertutup dengan panjang 7 adalah jalan dengan barisan titik
c~d~e~m~l~d~k~c
d. Lintasan (path) dari a ke n adalah jalan dengan barisan titik
a~g~b~i~c~d~e~n
e. Panjang sikel terpanjang dalam G adalah 4. Salah satu sikel yang
panjangnya demikian adalah jalan dengan barisan titik g~b~i~j~g.
Rute wisata di mulai dari kota 1 melewati 8 kota lainya. Kecuali kota 7. Ruas
jalan yang di butuhkan ada 9 ruas jalan. Antara lain:
R1 : 1-2 R4 : 4-5 R7 : 8-9
R2 : 2-3 R5 : 5-6 R8 : 9-0
R3 : 3-4 R6 : 6-8 R9 : 0-1
Penyusun:
1. Azizah 1600006123
2. Endang Mulyani 1600006125
APLIKASI GRAF
Kata-kata Motivasi
“Genggamlah bumi sebelum bumi menggenggam anda, pijaklah bumi sebelum bumi
memijak anda, maka perjuangkanlah hidup ini sebelum anda memasuki perut bumi.”
Apersepsi (mengingat materi minggu lalu)
Beberapa Aplikasi Graph
Lintasan terpendek (shortest path)
Persoalan pedagang keliling (travelling salesperson problem)
Persoalan tukang pos Cina (chinese postman problem)
Pewarnaan graf (graph colouring)
Aplikasi TSP:
1. Pak Pos mengambil surat di kotak pos yang tersebar pada n buah lokasi di
berbagai sudut kota.
2. Lengan robot mengencangkan n buah mur pada beberapa buah peralatan mesin
dalam sebuah jalur perakitan.
3. Produksi n komoditi berbeda dalam sebuah siklus.
Jumlah sirkuit Hamilton di dalam graf lengkap dengan n simpul: (n – 1)!/2.
a 12 b
5 9
10 8
d 15 c
a 12 b a 12 b a b
5 9 5 9
10 8 10 8
d 15 c d 15 c d c
Pewarnaan Graf
Ada dua macam: pewarnaan simpul, dan pewarnaan sisi (hanya dibahas perwarnaan
simpul)
Pewarnaan simpul : memberi warna pada simpul-simpul graf sedemikian sehingga dua
simpul bertetangga mempunyai warna berbeda.
merah biru
kuning kuning
kuning
biru merah
1 1 1
2 2 2
3 3 3
4 4
4
8 5 8 5 8 5
7 6 7 6 7 6
putih kuning
7 6 7 6
hitam merah
(d) (e)
Gambar 8.72
(a) Peta
(b) Peta dan graf yang merepresentasikannya,
(c) Graf yang merepresentasikan peta,
(d) Pewarnaan simpul, setiap simpul mempunai warna berbeda,
(e) Empat warna sudah cukup untuk mewarnai 8 simpul
Bilangan kromatik: jumlah minimum warna yang dibutuhkan untuk mewarnai peta.
Simbol: (G).
Suatu graf G yang mempunyai bilangan kromatis k dilambangkan dengan (G) = k.
Graf di bawah ini memiliki (G) = 3.
merah biru
kuning kuning
kuning
biru merah
Graf kosong Nn memiliki (G) = 1, karena semua simpul tidak terhubung, jadi untuk
mewarnai semua simpul cukup dibutuhkan satu warna saja.
Graf lengkap Kn memiliki (G) = n sebab semua simpul saling terhubung sehingga
diperlukan n buah warna.
Graf bipartit Km,n mempunyai (G) = 2, satu untuk simpul-simpul di himpunan V1 dan
satu lagi untuk simpul-simpul di V2.
Graf lingkaran dengan n ganjil memiliki (G) = 3, sedangkan jika n genap maka (G) =
2.
Sembarang pohon T memiliki (T) = 2.
Untuk graf-graf yang lain tidak dapat dinyatakan secara umum bilangan kromatiknya.
Perkembangan teorema pewarnaan graf:
TEOREMA 1. Bilangan kromatik graf planar 6.
TEOREMA 2. Bilangan kromatik graf planar 5.
TEOREMA 3. Bilangan kromatik graf planar 4.
Teorema 4 berhasil menjawab persoalan 4-warna (yang diajukan pada abad 19) :
dapatkah sembarang graf planar diwarnai hanya dengan 4 warna saja?
Jawaban dari persoalan ini ditemukan oleh Appel dan Haken yang menggunakan
komputer untuk menganalisis hampir 2000 graf yang melibatkan jutaan kasus.
Aplikasi lain pewarnaan graf : penjadwalan.
Misalkan terdapat delapan orang mahasiswa (1, 2, …, 8) dan lima buah mata kuliah
yang dapat dipilihnya (A, B, C, D, E). Tabel berikut memperlihatkan matriks lima
mata kuliah dan delapan orang mahasiswa. Angka 1 pada elemen (i, j) berarti
mahasiswa i memilih mata kuliah j, sedangkan angka 0 menyatakan mahasiswa i
tidak memilih mata kuliah j.
A B C D E
1 0 1 0 0 1
2 0 1 0 1 0
3 0 0 1 1 0
4 1 1 0 0 0
5 0 1 0 1 0
6 0 0 1 1 0
7 1 0 1 0 0
8 0 0 1 1 0
Berapa paling sedikit jumlah hari yang dibutuhkan untuk jadwal ujian tersebut
sedemikian sehingga semua mahasiswa dapat mengikuti ujian mata kuliah yang
diambilnya tanpa bertabrakan waktunya dengan jadwal ujian kuliah lain yang juga
diambilnya?
Penyelesaian:
simpul mata kuliah
sisi ada mahasiswa yang mengambil kedua mata kuliah (2 simpul)
A merah A
biru E
E
B B merah
merah
biru
D
D C
(a) (b)
Gambar 8.74. (a) Graf persoalan penjadwalan ujian 5 mata kuliah untuk 8 orang
mahasiswa
(b) Hasil pewaranan pada simpul-simpul graf
Bilangan kromatik graf pada Gambar 8.75 adalah 2.
Jadi, ujian mata kuliah A, E, dan D dapat dilaksanakan bersamaan,
Sedangkan ujian mata kuliah B dan C dilakukan bersamaan tetapi pada waktu yang
berbeda dengan mata kuliah A, E, dan D.
Latihan Soal
1. Sebuah departemen mempunyai 6 kelompok kerja yang setiap bulannya masing-
masing selalu mengadakan rapat satu kali. Keenam kelompok kerja dengan
masing-masing anggotanya adalah: K1 = {Amir, Budi, Yanti}, K2 = {Budi, Hasan,
Tommy}, K3 = {Amir, Tommy, Yanti}, K4 = {Hasan, Tommy, Yanti}, K5 = {Amir,
Budi}, K6 = {Budi, Tommy, Yanti}. Berapa banyak waktu rapat berbeda yang
harus direncanakan sehingga tidak ada anggota kelompok kerja yang dijadwalkan
rapat pada waktu yang sama. Gambarkan graf yang merepresentasikan persoalan
ini lalu (jelaskan sisi menyatakan apa, simpul menyatakan apa) tentukan jumlah
waktu rapat ini.
Penyelesaian :
K6 putih
K1 hijau
k4 merahK5merah
k2 biru
k3 pink
Nama Pembicara A B C D E F
A * *
B * * *
C * *
D
E *
Penyelesaian :
Setiap pembicara diwakili oleh sebuah titik. Setiap sisi mencerminkan dua
pembicara tidak diharapkan tampil pada saat yang bersamaan. Jadi rumusan
persoalan graphnya ialah memperlihatkan bahwa bilangan kromatik graphnya
tidak lebih dari 4. Berikut tabel yang menunjukkan hubungan antara titik, derajat
titik, dan warna.
Titik B C D E F A
Derajat 0
4 4 3 3 2
Titik
Warna (1) (2) (3) (4) (3) (1)
E(3) C(2)
A(3)
D(1)
B(1) F(4)
Angka mewakili warna yang diberikan kepada titik graph. Warna-warna ini
mewakili babak pembicara tampil di forum. Dari gambar itu dapat diamati bahwa
titik-titik graphnya dapat diwarnai dengan sekurang-kurangnya 4 warna. Jadi
dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut dapat diselesaikan dalam empat babak.
SUMBER : Pewarnaan Graph- Direktori File UPI (file.upi.edu)
Penyusun
1. Bella Putri Herawati (1600006022)
2. Ninda Prisca Ayu Maharani (1600006023)
POHON/TREE
Pendahuluan
Teori graf atau teori grafik dalam matematika dan ilmu komputer adalah cabang
kajian yang mempelajari sifat-sifat "graf" atau "grafik". Ini tidak sama dengan
"Grafika". Secara informal, suatu graf adalah himpunan benda-benda yang disebut
"simpul" yang terhubung oleh "sisi" atau "busur". Di dalam teori graf terdapat sub-
Bab yang disebut dengan pohon/tree, di mana pohon dalam dunia informatika
memegang peranan penting bagi seorang programmer untuk menggambarkan hasil
karyanya; bagi seorang user, setiap kali berhadapan dengan monitor untuk
menjalankan program aplikasi selalu akan menelusuri bagian-bagian dari pohon
sebelum sampai pada program aplikasi yang dimaksud.
Jadi:
banyak titik seluruhnya = 30
banyak rusuk seluruhnya = 27
banyak pohon = 3
Sehingga,
Teorema 1.
Misalkan adalah graf tak-berarah sederhana dan jumlah simpulnya .
Maka, semua pernyataan di bawah ini adalah ekivalen:
1. adalah pohon.
2. Setiap pasang simpul di dalam terhubung dengan lintasan tunggal.
3. terhubung dan memiliki buah sisi.
4. tidak mengandung sirkuit dan memiliki buah sisi.
5. tidak mengandung sirkuit dan penambahan satu sisi pada graf akan
membuat hanya satu sirkuit.
6. terhubung dan semua sisinya adalah jembatan.
1.2. Spanning Tree
Sebuah pohon katakanlah disebut spanning tree dari sebuah graph , jika
adalah sub-graph dari yang mencakup semua titik graph .
Contoh:
adalah spanning tree dari graph , karena merupakan sub-graph dari
yang mencakup semua titik graph .
akar pohon
titik cabang
daun
Tinggi pohon = 4, yaitu dari ke
a. Warnailah graph di atas dengan pewarnaan titik, rusuk, dan region serta
tuliskan masing-masing bilangan kromatisnya.
b. Tentukan pusat dan sentral graph.
Sebuah pohon dapat dipotong pada sembarang titik cabangnya menjadi dua atau
lebih sub pohon sesuai dengan banyaknya rusuk pada titik cabang tersebut.
Misalkan pohon di samping di potong pada titik cabang , maka akan terjadi 4 sub
pohon baru karena titik mempunyai 4 rusuk, yaitu:
dengan 5 rusuk
dengan 3 rusuk
dengan 2 rusuk
dengan 6 rusuk
Sehingga berat pohon di titik dapat diketahui adalah 6, karena berat pohon di
suatu titik adalah jumlah rusuk maksimum dari semua cabang di titik tersebut.
Titik berat pohon adalah titik di mana berat pohon di titik tersebut minimum,
jika titik berat pohon jumlahnya lebih dari satu titik maka himpunan titik berat
tersebut disebut pusat berat.
Contoh:
Titik berat pohon di atas adalah 16, karena 16 adalah berat minimum dari
semua titik yang ada.
Titik berat pohon adalah 4, yaitu di titik dan , dan pusat berat pohon =
Pohon binary adalah jenis pohon berakar yang penting, bagi setiap orang yang
mempelajari teknologi informasi, karena pada umumnya karya mereka
direpresentasikan dengan pohon binary, di mana pada pohon binary setiap titik
cabang pohon dapat mempunyai:
Dua anak cabang, satu ke kiri dan satu ke kanan.
Satu anak cabang, atau
Tidak mempunyai anak cabang.
Contoh:
Titik b dan f mempunyai 2 anak cabang, titik d dan c mempunyai satu anak cabang
titik g, h, dan i tidak mempunyai anak cabang.
Pohon binary dikatakan full bila setiap titiknya mempunyai 2 anak cabang
atau tidak punya anak cabang.
Theorema:
Bila sebuah pohon binary full dan mempunyai i titik internal, maka titik
terminalnya ada sebanyak dan jumlah semua titiknya ada sebanyak .
Contoh:
Contoh:
pertama-tama harus kita tentukan dulu letak akar dengan cara mengikuti aturan urut-
urutan hitung matematika yaitu sehingga pernyataan aritmatika di atas
dapat ditulis kembali sebagai berikut:
( ) ( )
Sekarang dapat kita ambil titik akarnya yaitu operator, ruas kiri dari operator –
adalah cabang kiri dan ruas kanan dari operator – adalah cabang kanan.
Langkah berikutnya kita cari titik anak cabang di ruas kiri, ternyata operator x,
operator x memisahkan di ruas kiri dan di ruas kanan. Di ruas kiri
operator x ada anak cabang terakhir, yaitu operator + yang memisahkan di ruas kiri
dan di ruas kanan, cara yang sama berlaku juga untuk cabang sebelah kanan.
Setelah kita mampu menggambarkan pernyataan aritmatika dalam bentuk
Lexicographic, selanjutnya kita belajar menuliskan pernyataan aritmatika tersebut
dalam susunan Lukasiwicz, yaitu bentuk prefix dan postfix.
Bentuk prefix adalah cara menuliskan pernyataan aritmatik dengan meletakkan
symbol operator sebelum argument, dimulai dari akar, ke cabang kiri, ke cabang kiri,
dan seterusnya sampai selesai baru pindah ke cabang kanan. Jadi bentuk prefix dari
Lexicographic di atas adalah:
Latihan Soal
7. Latihan
Yang manakah dibawah ini yang bukan merupakan pohon graph ?
G1
G2
G3
8. Latihan
Tentukanlah minimal spanning tree dari graf berikut :
9. Latihan
10. Latihan
Pada pohon berakar dibawah manakah yang merupakan akar dan manakah yang
merupakan daun
11. Latihan
Gambarlah lexicographic dari pernyataan aritmatika dibawah, kemudian tiliskan
bentuk prefix dan postfixnya
(-7+6) x 3 – (4/2) + 5-2
G3
G3 bukanlah sebuah pohon graph karena karena mengandung cycle
9. Pembahasan Latihan
- 2
- -
X
3
5
+ /
6
- 4 2
Prefixnya adalah
Postfixnya adalah
Penyusun:
3. Rizki Dera Amanda 1600006044
4. Fitrianingsih 1600006042
5. Riezka Nur Fiqih 1600006025
ALGORITMA KRUSKAL
Algoritma Kruskal adalah suatu langkah untuk membuat pohon (tree) dengan cara
menggunakan sisi dari graf bedasarkan urutan bobot dari yang terkecil hingga
terbesar tetapi tidak membentuk sirkuit.
Langkah- langkah algoritma kruskal :
1. Lakukan pengurutan terhadap setiap sisi di graf mulai dari sisi dari bobot
terkecil hingga bobot terbesar
2. Pilih sisi yang mempunyai bobot minimum yang tidak membentuk sirkuit
pada pohon, kemudian tambahkan sisi tersebut kedalam pohon.
3. Ulangi langkah kedua sampai pohon minimum merentang terbentuk, pohon
merentang minimum terbentuk setelah mengalami penggulangan sebanyak n-1
kali. (n adalah jumlah simpul graf).
Contoh :
Carilah pohon merentang minimum pada graf yang ditunjukkan dibawah ini !
A 10 B 20 C
13 5
15 D 12
11 21
E 16 F
Penyelesaian
A 10 B C
13 5
D 12
11
E F
7 9 8 7
15
D E
5 9 6
F
8 G
b) A 3 D
7 F
2 3 5
4 C 1 8
B 3 E
c) B 5 C
4 4 3 6
A 2 2 D
5 3
F 10 E
Pembahasan
a) A C
6 B
7 7
D E
5 6
F
8 G
Langkah Sisi Bobot
1 DF 5
2 AB 6
3 EG 6
4 AD 7
5 CE 7
6 FG 8
4 3
A 2 2 D
3
F E
Kelompok 11
Nama : 1. Avi Riyani (1500006086)
2. Awalul Ifsiarohmah A (1500006088)
Nama Kelompok :
ALGORITMA PRIM
1. Ambil sisi dari graf yang berbobot minimum, kemudian masukan ke dalam pohon
2. Pilihlah sisi yang mempunyai bobot minimum dan bersisian dengan pohon.
Namun sisi tersebut tidak membentuk sirkuit di dalam pohon. Masukan sisi
tersebut ke dalam pohon
3. Ulangi langkah 2 sampai pohon merentang minimum terbentuk setelah
mengalami penggulangan sebanyak n-2 kali. ( n adalah jumlah simpul graf)
Contoh :
Carilah pohon rentang minimum pada graf yang ditunjukan di bawah ini
menggunakan algoritma prim :
A 10 B 20 C
13 5
15 D 12
11 21
E 16 F
Penyelesaian
A 10 B C
13 5
D 12
11
E F
Latihan !
Carilah pohon merentang minimum pada graf yang ditunjukkan dibawah ini
d) A . 4 . B
2 3 3 C .
E . 6 .
D 8
e) B 5 C
4 4 3 6
A 2 2 D
5 3
F 10 E
f)
Pembahasan
a. A . 4 . B
2 3 C .
E . D .
Langkah Sisi Bobot
1 BD 3
2 BC 6
3 BA 4
4 AE 2
Nilai bobot dari Graf di atas adalah 35. Pohon merentang minimumnya adalah 3 + 6
+ 4 + 2 =15
b.
B C
4 2
A 3 2 D
3
F E
Langkah Sisi Bobot
1 CE 2
2 ED 3
3 CF 3
4 FB 2
5 BA 4
c.