Anda di halaman 1dari 14

BAB VI

BIDANG-BIDANG DERAJAT DUA

A. Elipsoida
1. Persamaan Elipsoida
Pada bidang XOY ditentukan sebuah elips dengan persamaan-
persamaan :

E1 : z = 0, =1

dan di bidang XOZ sebuah elips :

E2 : y = 0, =1

Kita misalkan elips di bidang XOY pindah sejajar dengan dirinya


sendiri, sebangun dan juga titik pusatnya tetap pada sumbu Z dan puncak-
puncaknya yang terletak di bidang XOZ tetap pada elips yang ditentukan di
bidang tersebut (lihat gambar 28).

a’ b’ E3

b y
a
E1
E2

Gambar 28

Kita akan menentukan persamaan bidang yang dilalui oleh elips yang
bergerak itu.

71
Misalkan z =  ( = parameter) adalah bidang elips E3 yang bergerak.
Sumbu elips tersebut yang terletak di bidang XOZ, kita temukan dengan
menentukan x dari persamaan :

=1

Setelah kita mengganti di dalamnya z = . Ini memberikan untuk setengah


sumbu :

x=

Karena elips yang bergerak harus sebangun dengan elips yang


ditentukan pada bidang XOY, maka perbandingan setengah sumbu-sumbu
elips yang bergerak itu a : b.
Jadi setengah sumbu yang lain :

Jadi elips yang bergerak dapat kita nyatakan dengan persamaan-


persamaan :

z = , =1

Persamaan bidang yang dicari kita temukan, dengan mengeliminir


parameter dari kedua persamaan itu.
Ini memberikan :

atau : = 1, bidang ini disebut elipsoida.

Jika a = b = c, maka elipsoida itu berubah menjadi sebuah bola.

72
2. Bidang Singgung di Sebuah Titik dari Elipsoida

Jika : =1

adalah persamaan sebuah elipsoida dan misal (x1, y1, z1) sebuah titik pada
bidang itu, maka :

=1

Umpamakanlah selanjutnya :
x – x1 =  r, y – y1 =  r, z – z1 =  r
persamaan-persamaan (= parameter) sebuah garis lurus melalui titik
(x1, y1, z1).
Jika kita cari titik-titik potong garis lurus ini dengan elipsoida, maka
kita temukan nilai parameter r itu dari persamaan :

=0

Untuk r1 = 0 ditemukan titik potong x = x1, y = y1, z = z1.


Nilai dari r2 kita dapatkan dari persamaan :

=0

Pada persamaan ini r2 = 0, jika :

=0

dan dalam hal ini garis lurus itu adalah garis singgung pada bidang tersebut.
Tempat kedudukan garis-garis singgung ini di titik (x1, y1, z1) kita
temukan dengan pelenyapan , ,  dan r dari persamaan ini dan persamaan
garis lurus itu.
Ini memberikan :

=0

73
atau :

=1

Tempat kedudukan garis-garis singgung di titik (x1, y1, z1) dari


elipsoida adalah sebuah bidang singgung di titik tersebut.

3. Bidang Kutub Sebuah Titik terhadap Sebuah Elipsoida


Umpamakan :

=1

adalah persamaan elipsoida yang ditentukan dan P(x1, y1, z1) adalah sebarang
titik di luar bidang itu. Melalui P(x1, y1, z1) dibuat bidang singgung pada
elipsoida tersebut dan andaikan titik Q(x0, y0, z0) adalah salah satu dari titik
singgungnya.
Persamaan bidang singgung tersebut adalah :

=1

dan karena bidang singgung ini melalui titik P(x1, y1, z1), maka :

=1

Dari sini dapat kita lihat, bahwa koordinat-koordinat x0, y0, z0 dari titik-titik
singgung dari bidang-bidang singgung yang dibuat dari P(x1, y1, z1) pada
elipsoida, memenuhi pada persamaan :

=1

Jadi titik-titik singgungnya semuanya terletak pada bidang datar yang


dinyatakan oleh persamaan ini. Bidang ini dinamakan bidang kutub.

Contoh :
Kita tentukan bidang kutub sebuah titik yang berubah-ubah dari garis
lurus : x = a, y = bz terhadap elipsoida :

74
=1

dan melalui sumbu y kita buat bidang datar yang tegak lurus pada bidang
kutub tersebut.
Tentukan persamaan tempat kedudukan dari irisan-irisan bidang-
bidang ini.
Penyelesaian :
Setiap titik P pada garis : x = a, y = bz, mempunyai koordinat P(a, bt, t) ;
t = parameter.

Bidang kutubnya terhadap : = 1 adalah :

V: = 1 .............................................................. (i)

Setiap bidang W yang melalui sumbu y, mempunyai persamaan :


x + pz = 0, p = parameter ......................................................... (ii)
V harus tegak lurus W, didapat hubungan :

= 0 atau

c2 + atp = 0 ............................................................................... (iii)


Dari (i), (ii), dan (iii) parameter t dan p dieliminir

(i) t=

(ii) p= , substitusikan pada (iii) didapat :

c2 + a . = 0, atau

bx2 + bz2 + c2yz – ab x = 0


yang merupakan tempat kedudukannya.

75
B. Hiperbola Daun Satu
1. Persamaan Hiperboloida Daun Satu

Jika elips : z = 0, = 1 kita gerakkan sejajar dan sebangun sedemikian

hingga ujung-ujung sumbunya yang terletak di bidang XOY tetap pada


hiperbol :

y = 0, = 1 , maka

kita temukan persamaan yang dilalui oleh elips yang bergerak itu, sebagai :

= 1, bidang ini dinamakan Hiperboloida daun satu

(lihat gambar 29).

Gambar 29

2. Bidang Singgung dan Bidang Kutub


Dengan cara yang sama seperti pada elipsoida persamaan bidang
singgungnya di titik (x1, y1, z1) dari hiperboloida daun satu adalah :

=1

Jika titik (x1, y1, z1) di luar bidang hiperboloida daun satu, maka :

= 1, merupakan bidang kutub titik tersebut.

3. Garis-garis Lurus pada Hiperboloida Daun Satu

76
Kita tulis persamaan : = 1 menjadi :

atau

atau sebagai :

........................................................................ (i)

ataupun :

......................................................................... (ii)

Kemudian pandang dua himpunan garis lurus yang diperoleh dari persamaan
(i) serta (ii) dengan parameter ,  :

Sistem (A) : dan

Sistem (B) :

Untuk setiap harga , diperoleh satu garis lurus pada himpunan garis
lurus (A), dan untuk setiap , diperoleh satu garis lurus pada himpunan garis
lurus (B). Dengan mengubah-ubah  dan  diperoleh garis-garis lurus yang
membentuk hiperboloida daun satu tersebut. Kedua himpunan (A) dan (B) di
atas disebut sistem garis lurus pembentuk. Beberapa sifat :
a. Setiap titik pada hiperboloida daun satu dilalui oleh satu garis lurus dari
sistem (A) dan satu garis lurus dari (B).
b. Dua garis lurus dari sistem yang sama, tidak berpotongan.
c. Dua garis lurus dari sistem yang berbeda, akan berpotongan.

Contoh :

77
Ditentukan hiperboloida daun satu :

=1

Tentukan persamaan bidang singgung di sebuah titik sebarang dari garis lurus

y = b, z = x, dan tentukan pula persamaan tempat kedudukan normal-

normal hiperboloida itu di titik-titik dari garis lukis tersebut.


Penyelesaian :

Setiap titik P pada garis : y = b, z = x, mempunyai koordinat P(t, b, t),

t = parameter.
Persamaan bidang singgung terhadap :

= 1 adalah : = 1 atau

= 1; dengan bilangan-bilangan arah atau :

bct, a2c, abt.


Persamaan normal yang melalui P :

atau dapat ditulis :

........................................................................... (i)

........................................................................ (ii)

Dari persamaan (i) dan (ii) parameter t dieliminir.

Dari : (i) t = , substi7tusikan pada persamaan (ii) didapat :

abxy + bcyz – a (b2 + c2) x + c (a2 – b2) t = 0


yang merupakan tempat kedudukannya.
C. Hiperboloida Daun Dua
1. Persamaan Hiperboloida Daun Dua

78
Umpama ditentukan sebuah hiperbol di bidang XOZ.

y = 0, =1

Kita geserkan sebuah elips sejajar dengan bidang YOZ sedemikian,


hingga titik pusatnya tetap berada pada sumbu x dua dari puncaknya tetap di
bidang XOZ pada hiperbol yang ditentukan dan perbandingan sumbu-
sumbunya selalu b : c.
Persamaan bidang yang dilalui oleh elips yang bergerak itu adalah :

=1

Bidang ini dinamakan hiperboloida daun dua (lihat gambar 30).

Gambar 30

2. Bidang Singgung dan Bidang Kutub


Bidang singgung di sebuah titik (x1, y1, z1) pada hiperboloida daun dua.

=1

mempunyai persamaan : =1

Sedangkan jika titik (x1, y1, z1) di luar hiperboloida daun dua, maka persamaan
bidang kutub titik tersebut adalah :

=1

79
D. Paraboloida Eliptik
1. Persamaan Paraboloida Eliptik
Di bidang XOZ terletak sebuah parabol :
y = 0, x2 = 2pz
dan di sepanjang parabol ini sebagai garis lengkung arah digerakkan sebuah
elips, demikian, sehingga titik pusatnya tetap berada di sumbu z, bidangnya
tetap sejajar dengan bidang XOY, selanjutnya dua dari puncak-puncaknya
terletak pada parabol dan perbandingan sumbu-sumbunya adalah tetap
konstan a : b.
Persamaan bidang yang dilalui oleh elips yang bergerak itu adalah :

bidang ini dinamakan paraboloida eliptik (lihat gambar 31).

Gambar 31

2. Bidang Singgung dan Bidang Kutub


Dengan cara yang sama seperti pada elipsoida kita temukan persamaan
bidang singgung di sebuah titik (x1, y1, z1) pada paraboloida eliptik :

(z + z1), sedangkan jika (x1, y1, z1) di luar paraboloida

eliptik maka persamaan tersebut merupakan persamaan bidang kutubnya titik


(x1, y1, z1).

80
E. Paraboloida Hiperbolik
1. Persamaan Paraboloida Hiperbolik
Andaikan diketahui parabol : y = 0, x2 = 2 pz.
Suatu hiperbol sejajar dengan bidang XOY, sehingga titik pusatnya
tepat pada sumbu z, puncak-puncaknya yang sejati terletak pada parabol dan
perbandingan sumbu-sumbunya adalah konstan a : b. Dengan cara yang sama
seperti pada elipsoida kita temukan persamaan bidang yang dilalui oleh
hiperbol yang bergerak itu :

.z bidang ini dinamakan paraboloida hiperbolik

(lihat gambar 32).

Gambar 32

2. Bidang Singgung dan Bidang Kutub


Untuk bidang singgung di titik (x1, y1, z1) kita temukan persamaan :

(z + z1)

Persamaan mana juga menyatakan bidang kutub titik (x1, y1, z1) pada letak
sebarang dari titik ini di luar paraboloida hiperbolik.
3. Garis-garis Lurus pada Paraboloida Hiperbolik
Jika kita tuliskan persamaan paraboloida dalam bentuk :

maka kedua sistem garis-garis lurus :

81
dan

terletak pada bidang tersebut.


Untuk ini berlakukan sifat-sifat yang sama seperti pada hiperboloida
daun satu.

Contoh :
Tentukan persamaan garis pelukis paraboloida hiperbolik x2 – y2 = 2z yang
menyinggung bola x2 + y2 + z2 = 1.
Penyelesaian :
Paraboloida x2 – y2 = 2z  (x – y) (x – y) = 2z

Sistem (A) :  x – y =  z, x =  (x + y)

Sistem (B) :  x – y = 2, z =  (x + y)

Dari sistem (A) diperoleh :

x=

Kemudian harga-harga ini substitusikan ke x2 + y2 + z2 = 1

 (2 + 4) z2 + = 0, syarat menyinggung :

Diskriminan = 0, berarti :

4 (22 + 4) =0  =+

Jadi, persamaan garis pelukis (substitusi ke sistem (A)), diperoleh :


x–y=z , x = (x + y) dan x – y = z , x = (x + y)

82
Dengan cara yang sama, dihitung untuk sistem (B) diperoleh :  = + ,
sehingga garis pelukisnya :
x–y=2 , z = (x + y) dan x – y = 2 , z = (x + y)

F. Soal-soal Latihan
1. a. Tentukan persamaan bidang singgung konikoida 7x2 – 3y2 – z2 + 21 = 0
yang melalui garis 7x – 6y + 9 = 0, z = 3.
b. Tentukan persamaan bidang-bidang yang melalui garis 7x + 10y – 30 = 0,
5y – 3z = 0 dan menyinggung elipsoida 7x2 + 5y2 + 3z2 = 60.

2. Suatu titik P bergerak sedemikian sehingga kerucut selubung elipsoida :


= 1 dengan P sebagai puncaknya diiris oleh bidang z = 0
menurut sebuah lingkaran. Buktikan bahwa TK dari P adalah irisan kerucut
x = 0, = 1 atau y = 0, = 1.

3. Jika irisan dari kerucut selubung elipsoida = 1 yang berpuncak


di P, dengan bidang z = 0 merupakan hiperbola ortogonal. Buktikan bahwa
TK dari P adalah = 1.x

4. Tentukanlah persamaan-persamaan sebuah garis lurus dari paraboloida :


x2 – 4y2 = 2 az. Tentukanlah persamaan-persamaan garis tegak lurus dari awal
sumbu O yang dibuat pada garis lukis ini.
Tentukanlah persamaan bidang kerucut, yang dilalui oleh garis tegak lurus ini,
jika garisnya melalui paraboloida itu.

5. Pada paraboloida hiperbolik = 2z kita ambil sebuah garis lurus dari


salah satu dari sistem-sistemnya dan garis dari sistem yang lain yang berdiri
tegak lurus pada sistem yang pertama. Tentukan tempat kedudukan garis
lurus-garis lurus ini.

6. Tentukanlah tempat kedudukan titik-titik dari paraboloida hiperbolik :


x2 – y2 = az, melalui mana ada dua garis lurus dari bidang itu, yang mana satu
sama lain berpotongan dengan sudut 600.

83
7. Dengan sebuah titik P sebagai puncak kita lukiskan sebuah kerucut, yang
menyelubungi elipsoida = 1. Garis lengkung singgungnya
adalah garis lengkung dasar dari sebuah kerucut yang kedua yang puncaknya
adalah awal sumbu. Pada tempat kedudukan yang manakah P harus terletak
supaya kerucut yang terakhir ini dipotong menurut lingkaran-lingkaran oleh
bidang-bidang sejajar dengan bidang XOY?

8. Tentukanlah tempat kedudukan puncak-puncak kerucut-kerucut, yang


menyelubungi elipsoida :
=1
dan yang memotong bidang XOY menurut sebuah hiperbol sama sisi.

9. Tentukanlah persamaan-persamaan bidang-bidang singgung pada kedua


luasan:
= p2 dan = q2,
sedang bidang-bidang singgung itu sejajar dengan bidang Ax + By + Cz = 0.
Buktikan bahwa titik-titik singgung keempat bidang-bidang itu terletak pada
satu garis lurus dan berikanlah persamaan-persamaan garis ini.

84

Anda mungkin juga menyukai