Anda di halaman 1dari 20

MELIHAT LEBIH DALAM PADA IDENTITAS KOMBINATORIK

TUGAS KELOMPOK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKUKULIAH
Matematika I
yang dibina oleh Ibu Santi Irawati







Oleh: Kelompok 5
ALLEN JESICA 140311807812
UUN HARIYANTI 140311807654
















UNIVERSITAS NEGERI MALANG
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
OKTOBER 2014
1


2.6 Melihat lebih dalam pada Identitas Kombinatorik
Contoh 2.6.1
Bandingkan dua bukti identitas berikut. Perhatikan bahwa pendapat kombinatorik
lebih memperhatikan pada artian identitas dari pada bentuk aljabarnya.
Proposisi 2-11
(Identitas Pascal)
1 1
1
n n n
r r r
| | | | | |
= +
| | |

\ . \ . \ .

Bukti:
metode 1: pembuktian secara aljabar
( )
( ) ( )
( )
( )
1 1 1 ! 1 !
1 1 ! ! ! 1 !
n n n n
r r r n r r n r
| | | |
+ = +
| |

\ . \ .

( ) ( ) ( )
( ) ( ) ( )
( ) ( )
( ) ( ) ( )
1 ! 1 !( )
.( 1)!( )! !( )( 1)!
1 ! 1 !( )
!( )!
1 !
!( )!
1 ! !
!( )! !( )!
n r n n r
r r n r r n r n r
n r n n r
r n r
n r n r
r n r
n n n n
r r n r r n r

= +

+
=

+
=

| |
= = =
|

\ .

Dari kedua pembuktian tersebut, kita ketahui bahwa pendapat kombinatorik
digunakan berdasarkan pada pandangan bahwa dua sisi identitas sebagai suatu
cara penghitungan beberapa (multi)himpunan yang terpisah. Pemikiran seperti itu
berguna dalam membuktikan banyak identitas yang melibatkan koefisien binomial.
Pada identitas seperti itu, sering lebih mudah untuk melihat bahwa salah satu sisi
menyatakan banyaknya (multi)himpunan dalam beberapa situasi. Triknya yaitu
dengan melihat bagaimana sisi yang lainnya menyatakan suatu cara yang terpisah
dalam menghitung koleksi yang sama dari (multi)himpunan tersebut.




2


metode 2 : pembuktian secara kombinatorik.
n
r
| |
|
\ .
, artinya banyaknya himpunan bagian yang memuat r anggota dari himpunan
yang memuat n anggota (misalkan, S =
{ }
1 2
, ,...,
n
x x x ). Begitu juga dengan bentuk
yang ada di sebelah kanan,
1
1
n
r
| |
|

\ .
dan
1 n
r
| |
|
\ .
.
1
1
n
r
| |
|

\ .
, artinya banyaknya himpunan bagian yang memuat (r-1) anggota dari
himpunan yang memuat (n-1) anggota (misal, S-{
n
x } =
{ }
1 2 1
, ,...,
n
x x x

).
1 n
r
| |
|
\ .
, artinya banyaknya himpunan bagian yang memuat r anggota dari
himpunan yang memuat (n-1) anggota.
Sehingga diperoleh himpunan bagian yang memuat
n
x atau yang tidak memuat
n
x .
Ada sebanyak
( ) 1, 1 C n r himpunan bagian yang memuat
n
x yang banyak
anggotanya sejumlah r-anggota. Dengan menghilangkan 1 anggota yaitu
n
x dari
himpunan bagian tersebut, maka didapatkan himpunan bagian yang memiliki (r-1)
anggota. Sehingga diperoleh semua himpunan bagian dari
{ }
1 2 1
, ,...,
n
x x x

yang
anggotanya sebanyak (r-1).
Ada
( ) 1, C n r himpunan bagian yang anggotanya sebanyak r yang tidak memuat
n
x , karena pada kasus ini semua r anggota berasal dari
{ }
1 2 1
, ,...,
n
x x x

. Dengan
menggunakan aturan penjumlahan, sisi sebelah kanan juga berarti banyaknya r-
anggota himpunan bagian dari n-anggota
{ }
1 2
, ,...,
n
x x x .





3


Contoh yang menggunakan metode 2 (dengan menggunakan kombinatorika)
Misalkan 5 n = , 3 r = , dan
{ } , , , , S x y z u v = . Tunjukkan bahwa :
5 4 4
3 2 3
| | | | | |
= +
| | |
\ . \ . \ .

Perhatikan bahwa: Kombinasi-3 di S adalah: {x,y,z}, {x,y,u}, {x,y,v}, {x,z,u},
{x,z,v}, {x,u,v},{y,z,u}, {y,z,v}, {y,u,v}, {z,u,v}. (Ini berarti:
5
10
3
| |
=
|
\ .
)
S adalah himpunan dengan 5 objek. Buang 1 objek, misalkan x.
Kombinasi-3 di S yang memuat x : {x,y,z}, {x,y,u}, {x,y,v}, {x,z,u}, {x,z,v},
{x,u,v}. Kemudian penghapusan x dari Kombinasi-3 di S yang memuat x,
menghasilkan: {y,z}, {y,u}, {y,v}, {z,u}, {z,v}, {u,v}, hasil ini merupakan
kombinasi-2 dari {y,z,u,v}. (Ini berarti:
4
2
| |
|
\ .
)
Kombinasi-3 di S yang tidak memuat x :{y,z,u}, {y,z,v}, {y,u,v}, {z,u,v}. Hasil ini
berarti merupakan kombinasi-3 dari {y,z,u,v}. (Ini berarti:
4
3
| |
|
\ .
)
Dengan kaidah penjumlahan maka diperoleh:
4 4
6 4
2 3
| | | |
+ = +
| |
\ . \ .
=10
Jadi, diperoleh:
5 4 4
3 2 3
| | | | | |
= +
| | |
\ . \ . \ .


Contoh 2.6.2
Bandingkan dua bukti identitas berikut. Perhatikan bahwa pendapat kombinatorik
lebih memperhatikan pada artian identitas dari pada bukti dengan induksi.
Proposisi 2-12. ... 2
0 1
n
n n n
n
| | | | | |
+ + + =
| | |
\ . \ . \ .

Bukti:
metode 1 : dengan menggunakan induksi matematika.
4

1. untuk 0 n = , maka
( )
0
0, 0 1 2 C = = . Jadi benar untuk 0 n = , berlaku
( )
0
0
0, 0 2
0
C
| |
= =
|
\ .

2. Andaikan benar untuk n k = berlaku ... 2
0 1
k
k k k
k
| | | | | |
+ + + =
| | |
\ . \ . \ .
.
Akan ditunjukkan benar untuk 1 n k = + berlaku:
1
1 1 1
... 2
0 1 1
k
k k k
k
+
+ + + | | | | | |
+ + + =
| | |
+
\ . \ . \ .

bukti:
1
2 2.2 2 ...
0 1
k k
k k k
k
+
| |
| | | | | |
= = + + +
|
| | |
\ . \ . \ .
\ .

2 2 ... 2
0 1
...
0 0 1 1 2 1
k k k
k
k k k k k k k k
k k k
| | | | | |
= + + +
| | |
\ . \ . \ .
( ( (
| | | | | | | | | | | | | | | |
= + + + + + + + +
( ( ( | | | | | | | |

\ . \ . \ . \ . \ . \ . \ . \ .


dengan menggunakan identitas pascal, persamaan diatas menjadi
...
0 0 1 1 2 1
1 1 1
......
0 1 2
k k k k k k k k
k k k
k k k k k
k k
( ( (
| | | | | | | | | | | | | | | |
+ + + + + + + +
( ( ( | | | | | | | |

\ . \ . \ . \ . \ . \ . \ . \ .

+ + + | | | | | | | | | |
= + + + + +
| | | | |
\ . \ . \ . \ . \ .

Karena
1 1
1
0 0 1
k k k k
k k
+ + | | | | | | | |
= = = =
| | | |
+
\ . \ . \ . \ .
, maka
1
1 1 1
2 .....
0 1 1
k
k k k
k
+
+ + + | | | | | |
= + + +
| | |
+
\ . \ . \ .


metode 2: dengan menggunakan kombinatorik.
Bagian sebelah kanan (yaitu: 2
n
) adalah banyaknya himpunan bagian dari
himpunan yang anggotanya sebanyak n. Cara lain untuk menghitung banyaknya
himpunan bagian adalah dengan menggunakan aturan penjumlahan untuk
menyelesaikan masalah dalam n+1 kasus: himpunan kosong; subset dengan satu
anggota; ; subset dengan n anggota.
5

Pilih satu himpunan bagian yang anggotanya sebanyak r anggota. Ini sama saja
dengan memilih r anggota dari n anggota tanpa ada pengulangan. Jadi, kasus
pertama dapat diselesaikan dengan
( ) , 0 C n cara, kasus kedua dapat diselesaikan
dengan
( ) ,1 C n cara, dan seterusnya hingga kasus ke-(n+1).
Dengan menggunakan aturan penjumlahan maka banyaknya himpunan bagian
adalah
( ) , 0 C n +
( ) ,1 C n ++
( ) , C n n . (ini sama dengan sisi sebelah kiri)
Jadi, diperoleh: ... 2
0 1
n
n n n
n
| | | | | |
+ + + =
| | |
\ . \ . \ .

contoh untuk metode 2:
Misal
{ } , , S x y z = . Banyaknya himpunan bagian dari S adalah
3
2 8 = .
Akan ditunjukkan
3
3 3 3 3
2
0 1 2 3
| | | | | | | |
+ + + =
| | | |
\ . \ . \ . \ .

Mencari himpunan bagian
{ } , , S x y z = :
Kasus 1: A:= { }, n(A) = 1
3
0
| |
=
|
\ .

Kasus 2:
{ } { } { } { }
: , , B x y z = , n(B) = 3
3
1
| |
=
|
\ .

Kasus 3: C:= { {x,y}, {x,z}, {y,z} }, n(C) = 3
3
2
| |
=
|
\ .

Kasus 4: D:= { {x,y,z}}, n(D) = 1
3
3
| |
=
|
\ .

Jadi, banyaknya himpunan bagian dari S adalah
n(A) + n(B) + n(C) + n(D) =
3
3 3 3 3
1 3 3 1 8 2
0 1 2 3
| | | | | | | |
+ + + = + + + = =
| | | |
\ . \ . \ . \ .

Proposisi 2-13.
n m n n r
m r r m r
| || | | || |
=
| | | |

\ .\ . \ .\ .

Dari sekelompok orang yang berjumlah n orang, akan dibentuk subgrup yang
beranggotakan m orang. Dari subgrup ini akan dipilih r pemimpin. Ada berapa
cara pemilihan ini dapat dilakukan?
6

Kita dapat menghitungnya dalam dua cara. Cara yang pertama adalah sebagai
berikut.
1. Kita dapat memilih subgrup m orang dari n orang sebanyak
n
m
| |
|
\ .
cara.
2. Kita dapat memilih r pemimpin dari subgrup tersebut sebanyak
m
r
| |
|
\ .
cara
Dengan aturan perkalian maka secara keseluruhan dapat dilakukan dengan
n m
m r
| || |
| |
\ .\ .
cara.
Cara kedua dari pemilihan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kita dapat memilih r pemimpin untuk subgrup sebanyak
n
r
| |
|
\ .
cara.
2. Kita dapat memilih anggota subgrup selain pemimpin (m-r) sebanyak
n r
m r
| |
|

\ .

Dengan aturan perkalian maka secara keseluruhan dapat dilakukan dengan
n n r
r m r
| || |
| |

\ .\ .
cara.
Bukti:
( ) ( )
! !
.
! ! ! !
n m
n m
m r m n m r m r
| || |
=
| |

\ .\ .


( )
( )
! !
! ! !( )!
!
! !( )!
m n
r m n m m r
n
r n m m r
=

=


( ) ( )
! ( )!
.
! ! !( )!
n n r
n n r
r m r r n r m r n r m r
| || |
=
| |
+
\ .\ .


( )
( )
! 1
.
! ( )! !
!
! !( )!
n
r m r n m
n m
n
m r r n m m r
=

| || |
= =
| |

\ .\ .

7


Contoh soal untuk Proporsi 2.13
Dari 8 orang akan dibentuk subgrup yang beranggotakan 4 orang. Dari subgrup
yang baru ini akan dipilih 2 orang pemimpin. Berapa banyak cara untuk pemilihan
pemimpin ini?
Jawab:
Dengan menggunakan cara pertama:
1. Banyak cara membentuk subgrup dengan anggota 4 orang dari 8 orang
sebanyak
8
4
| |
|
\ .
cara.
2. Banyak cara memilih 2 pemimpin dari subgrup sebanyak
4
2
| |
|
\ .
cara
Dengan aturan perkalian maka secara keseluruhan dapat dilakukan dengan
8 4
4 2
| || |
| |
\ .\ .
cara.
8 4
8! 4! 8 7 6 5 4! 4 3 2
. . 70 6 420
4 2 4!4! 2!2! 4!4 3 2 2!2
| || |
= = = =
| |

\ .\ .

Dengan menggunakan cara kedua:
1. Banyak cara memilih 2 pemimpin dari 8 orang sebanyak
8
2
| |
|
\ .
cara.
2. Banyak cara memilih anggota subgrup selain pemimpin sebanyak
8 2
4 2
| |
|

\ .

Dengan aturan perkalian maka secara keseluruhan dapat dilakukan dengan
8 8 2
2 4 2
| || |
| |

\ .\ .
cara.
8 6
8! 6! 8 7 6! 6 5 4!
. . 28 15 420
2 2 2!6! 2!4! 2!6! 2!4!
| || |
= = = =
| |
\ .\ .


8



Proposisi 2-14.
1 1
...
0 1
n n n r n r
r r
+ + + + | | | | | | | |
+ + + =
| | | |
\ . \ . \ . \ .

Banyaknya r-multiset dari n objek adalah
1 n r
r
+ | |
|
\ .

Sehingga banyaknya r-multiset dari {x
1
, ..., x
n+2
} yang mempunyai n+2 objek
adalah
1 n r
r
+ + | |
|
\ .

Kita mungkin juga menentukan banyaknya multiset dengan mempertimbangkan
kasus-kasus yang kita pilih apakah kita memilih tidak ada x
n+2
, satu x
n+2
, dua x
n+2
,
dan seterusnya. Banyaknya multiset untuk setiap kasus:
1. Tidak ada x
n+2
:
1 1 n r n r
r r
+ + + | | | |
=
| |
\ . \ .

2. Satu x
n+2
:
1 1 1 1
1 1
n r n r
r r
+ + + | | | |
=
| |

\ . \ .

3. Dua x
n+2
:
1 1 2 2
2 2
n r n r
r r
+ + + | | | |
=
| |

\ . \ .
, dst.
Dengan pendekatan ini menghasilkan
1
...
1 0
n r n r n
r r
+ + | | | | | |
+ + +
| | |

\ . \ . \ .
r-multiset
dari {x
1
, ..., x
n+2
}.
Contoh soal proposisi 2.14:
Tentukan banyaknya 2-multiset dari 5 objek.
Proposisi 2-15. (Teorema Binomial)
( ) 1 ..... , , 0
0 1
n
n
n n n
x x x n n
n
| | | | | |
+ = + + + eZ >
| | |
\ . \ . \ .

Proposisi ini menjelaskan mengapa C(n, r) disebut koefisien binomial.
9

Kita dapat menggunakan segitiga pascal untuk menjabarkan (1+x)
n
tanpa harus
mengalikan satu per satu. Sebagai contoh:

( )
3
2 3
1 1 3 3 x x x x + = + + +

Bukti:
dengan menggunakan induksi matematika.
1. untuk 0 n = , maka
( )
0
1 1 x + = dan
0
1
0
| |
=
|
\ .

Jadi benar untuk 0 n = , berlaku
( )
0
0
1 1
0
x
| |
+ = =
|
\ .

2. Andaikan benar untuk n k = berlaku
( ) 1 .....
0 1
k
k
k k k
x x x
k
| | | | | |
+ = + + +
| | |
\ . \ . \ .
.
Akan ditunjukkan benar untuk 1 n k = + berlaku:
( )
1
1
1 1 1
1 .....
0 1 1
k
k
k k k
x x x
k
+
+
+ + + | | | | | |
+ = + + +
| | |
+
\ . \ . \ .

bukti:
( ) ( )
1
1 1 .....
0 1
k
k
k k k
x x x x
k
+
(
| | | | | |
+ = + + + +
( | | |
\ . \ . \ .


2 1
... ...
0 1 0 1
...
0 0 1 1 2 1
k k
k k
k k k k k k
x x x x
k k
k k k k k k k k
x x x x
k k k
+
(
| | | | | | | | | | | |
= + + + + + + +
( | | | | | |
\ . \ . \ . \ . \ . \ .

( ( (
| | | | | | | | | | | | | | | |
= + + + + + + + +
( ( ( | | | | | | | |

\ . \ . \ . \ . \ . \ . \ . \ .


Dengan menggunakan identitas pascal, dan fakta bahwa
1 1
1
0 0 1
k k k k
k k
+ + | | | | | | | |
= = = =
| | | |
+
\ . \ . \ . \ .

sehingga
1
1 1 1
...
0 1 1
k
k k k
x x
k
+
+ + + | | | | | |
+ + +
| | |
+
\ . \ . \ .

jadi,
( )
1
1
1 1 1
1 .....
0 1 1
k
k
k k k
x x x
k
+
+
+ + + | | | | | |
+ = + + +
| | |
+
\ . \ . \ .

Dengan demikian berlaku
( ) 1 ..... , , 0
0 1
n
n
n n n
x x x n n
n
| | | | | |
+ = + + + eZ >
| | |
\ . \ . \ .

10

Contoh soal 2.15: soal exercises hal 89 nomor 1.
Gunakan teorema binomial untuk menjabarkan (x2)
5
.
Jawab:
( )
5
5 4 3 2 2 3 1 4 5
5 5 5 5 5 5
( 2) ( 2) ( 2) ( 2) ( 2) ( 2)
0 1 2 3 4 5
x x x x x x
| | | | | | | | | | | |
+ = + + + + +
| | | | | |
\ . \ . \ . \ . \ . \ .

2 3 4 5
5 4 3 2
( 32) 5 16 10 ( 8) 10 4 5( 2)
10 40 80 80 32
x x x x x
x x x x x
= + + + + +
= + +

Teorema binomial dapat digunakan di berbagai cara. Satu yang penting digunakan
untuk membuktikan identitas kombinatorik.
Sebagai contoh, identitas
... 2
0 1
n
n n n
n
| | | | | |
+ + + =
| | |
\ . \ . \ .
yang didiskusikan di contoh
2.6.2 yang didapat dengan x = 1. Sebagai contoh yang lain, lihat contoh berikut.
Contoh 2.6.3:
a. Tunjukkan bahwa
1
... ... 2
0 2 4 1 3
n
n n n n n

| | | | | | | | | |
+ + + = + + =
| | | | |
\ . \ . \ . \ . \ .
untuk n 1.
b. Berapa banyak n-digit barisan biner yang banyaknya 0 dan 1 adalah genap?
Jawab:
a. Dengan mensubtitusikan x = -1 pada penjabaran (1 )
n
x + , kita memiliki
... ( 1) (1 ( 1) 0 0
0 1 2 3
... ...
0 2 4 1 3 5
n n n
n n n n n
n
n n n n n n
| | | | | | | | | |
+ + + = + = =
| | | | |
\ . \ . \ . \ . \ .
| | | | | | | | | | | |
+ + + = + + +
| | | | | |
\ . \ . \ . \ . \ . \ .

Sedangkan
1
1 1 1
2 2 ... ... ...
0 1 0 2 1 3 2 2 2
n n
n n n n n n n
n

| |
( ( (
| | | | | | | | | | | | | |
= = + + + = + + + + +
|
( ( ( | | | | | | |
|
\ . \ . \ . \ . \ . \ . \ .

\ .

b. Banyaknya n-digit barisan biner yang banyknya 0 dan 1 genap.
n Barisan biner Banyak 0 dan 1 genap
n=0 - 0
n=1 0,1
11

n=2 00, 10, 01, 11
2 2
2
0 2
| | | |
= +
| |
\ . \ .

n=3 000, 001, 010, 100, 011, 101,
110, 111

n=4 0000, 0001, 0010, 0100, 1000,
0011, 0101, 1001, 1010, 1100,
0110, 0111, 1011, 1101, 1110,
1111,
4 4 4
8
0 2 4
| | | | | |
= + +
| | |
\ . \ . \ .

.
.
.
.
.
.
.
.
.
n
1
... 2
0 2 4 6
n
n n n n

| | | | | | | |
+ + + + =
| | | |
\ . \ . \ . \ .


untuk maka banyaknya n-digit barisan biner yang banyknya 0 dan 1 genap
adalah:
1
2
n
, dengan n bilangan genap.
Proposisi 2-16.
( )
0
n
n
k n k
k
n
x y x y
k

=
| |
+ =
|
\ .


Bukti dengan induksi matematika:
1. untuk 1 n = , maka
( )
1
1
1 0 1 0 1 1 1
0
1 1 1
0 1
k k
k
x y x y x y y x x y
k

=
| | | | | |
= + = + = +
| | |
\ . \ . \ .

.
Jadi benar untuk 1 n = , berlaku
( )
1
1
1
0
1
k k
k
x y x y
k

=
| |
+ =
|
\ .


2. Andaikan benar untuk n p = berlaku
( )
0
p
p
k p k
k
p
x y x y
k

=
| |
+ =
|
\ .

.
Akan ditunjukkan benar untuk 1 n p = + berlaku:
( )
1
1
1
0
1
p
p
k p k
k
p
x y x y
k
+
+
+
=
+ | |
+ =
|
\ .


bukti:
12


( )
( )( )
( )
1
0
0 0
0 0
p
p
p
k p k
k
p p
k p k k p k
k k
p p
k p k k p k
k k
x y
x y x y
p
x y x y
k
p p
x x y y x y
k k
p p
x x y x y y
k k
+

=

= =

= =
+
= + +
| |
| |
= +
|
|
\ .
\ .
| | | |
| | | |
= +
| |
| |
\ . \ .
\ . \ .
| | | |
| | | |
= +
| |
| |
\ . \ .
\ . \ .





1 1
0 0
1 0
1 1 1 1
0 1 0
1
1 1
0
p p
k p k k p k
k k
p p p
k p k k p k k p k k p k
k k p k k
p
p k p k
k
p p
x y x y
k k
p p p p
x y x y x y x y
k k k k
p p
x x y
k k
+ +
= =

+ + + +
= = = =

+ +
=
| | | |
| | | |
= +
| |
| |
\ . \ .
\ . \ .
| | | |
| | | | | | | |
= + + +
| |
| | | |
\ . \ . \ . \ .
\ . \ .
| |
| | | |
= + +
|
|
\ . \
\ .

1 1
1
p
k p k p
k
x y y
+ +
=
| |
+
|
|
.
\ .


Kemudian ganti nilai k pada
1
1
0
p
k p k
k
p
x y
k

+
=
| |
|
\ .

dengan (k-1) maka diperoleh


( )
1
1 1 1 1
1 1
1
p p
p
p k p k k p k p
k k
p p
x y x x y x y y
k k
+
+ + + +
= =
| | | |
| | | |
+ = + + +
| |
| |

\ . \ .
\ . \ .


1 1 1
1
1
p
p k p k p
k
p p
x x y y
k k
+ + +
=
(
| | | |
= + + +
( | |

\ . \ .


Dengan menggunakan identitas pascal diperoleh:
( )
1
1
1 1 1 1
1 0
1
1
p p
p
p k p k p k p k
k k
p p p
x y x x y y x y
k k k
+
+
+ + + +
= =
( + | | | | | |
+ = + + + =
( | | |

\ . \ . \ .



Jadi,
( )
1
1
1
0
1
p
p
k p k
k
p
x y x y
k
+
+
+
=
+ | |
+ =
|
\ .


Jadi berdasarkan induksi matematika maka terbukti bahwa:
( )
0
, , 0
n
n
k n k
k
n
x y x y n n
k

=
| |
+ = eZ >
|
\ .



Bukti secara kombinatorial:
13

Koefisien dari
k n k
x y

, dimana 0 k n s s , adalah banyaknya cara dalam memilih
x pada k faktor (yang berarti memilih y pada (n-k) faktor) dari n faktor yang
mungkin. Total semua cara yang mungkin untuk memilih sebanyak k dari koleksi
sebanyak n adalah
( ) ,
n
C n k
k
| |
=
|
\ .
. Jadi diperoleh,
( )
0
n
n
k n k
k
n
x y x y
k

=
| |
+ =
|
\ .



ilustrasi:
misalkan n = 4, maka koefisien dari
2 2
x y pada perkalian berikut:
( ) ( )( )( )( )
4
x y x y x y x y x y + = + + + +

adalah banyaknya cara memilih x pada 2 faktor dari x pada 4 faktor (baik
memilih x atau y akan memberikan hasil yang sama). perhatikan tabel berikut.
Dipilih faktor x Dipilih faktor y
1,2 3,4
1,3 2,4
1,4 2,3
2,3 1,4
2,4 1,3
3,4 1,2

Sehingga diperoleh koefisien dari
2 2
x y yang terjadi dari hasil ekspansi adalah
4
4!
6
2 2!2!
| |
= =
|
\ .
(yang artinya banyaknya cara memilih 2 objek yang berbeda dari
suatu koleksi 4 ojek yang berbeda)
Tulis
( )
n
x y + sebagai hasil kali n faktor yang masing-masing faktornya sama
dengan
( ) x y + .
faktor
1
faktor
2
faktor
3
faktor
4
14

Proposisi 2-17. (Teorema Multinomial)
( )
1 2
1 2 1 2
1 2
... ...
...
m
n
r r r
m m
m
n
x x x x x x
r r r
| |
+ + + =
|
\ .

, sehingga
1 2
...
m
r r r n + + + =
Bukti:
Koefisien dari
1 2
1 2
...
m
r r r
m
x x x adalah banyaknya cara memilih
1
x dari
1
r pada n faktor,
2
x dari
2
r pada
1
n r faktor yang tersisa,
3
x dari
3
r pada
1 2
n r r faktor yang
tersisa, , dan
m
x dari
m
r pada
1 2
...
m
n r r r faktor yang tersisa. Dengan
demikian bilang dari hasil kali bentuk
1 2
1 2
...
m
r r r
m
x x x menjadi sama. Berdasarkan
prinsip perkalian dinyatakan dengan
1 2 1 2 1 1
3 1 2
...
...
m
m
n r r n r r r n n r
r r r r

| | | | | || |
| | | |
\ .\ .\ . \ .

perhatikan:
1 2 1 2 1 1
3 1 2
...
...
m
m
n r r n r r r n n r
r r r r

| | | | | || |
| | | |
\ .\ .\ . \ .

( )
( )
( )
( )
( )
( )
( )
1 1 2 1 2 1
1 1 1 2 2 1 2 3 3 1 2 1
1 2 3 1
1 2 3
1 2
! ! ... !
!
...
! ! ! ! ! ! ... ! !
! 1
! ! !... ! 0! !
!
! ! !... !
...
m
m m m
m m
m
m
n r n r r n r r r
n
n r r n r r r n r r r r n r r r r r
n
r r r r r
n
r r r r
n
r r r


=

=
=
| |
=
|
\ .

1 2
...
m
n
r r r
| |
|
\ .
disebut koefisien multinomial.
Jadi diperoleh: ( )
1 2
1 2 1 2
1 2
... ...
...
m
n
r r r
m m
m
n
x x x x x x
r r r
| |
+ + + =
|
\ .


Contoh hal 89 nomor 3:
Gunakan teorema multinomial untuk menjabarkan ( )
3
x y z + +
Jawab: Akan didapatkan 10 suku dari
3 1 3
3
+ | |
|
\ .
sehingga,
15

( )
3
3 0 0 0 3 0 0 0 3 2 1 0 2 0 1
1 2 0 0 2 1 0 1 2 1 0 2 1 1 1
3 3
3 3 3 3 3
3 0 0 0 3 0 0 0 3 2 1 0 2 0 1
3 3 3 3 3
1 2 0 0 2 1 0 1 2 1 0 2 1 1 1
3! 3! 3
3!0!0! 0!3!0!
x y z
x y z x y z x y z x y z x y z
x y z x y z x y z x y z x y z
x y
+ + =
| | | | | | | | | |
+ + + +
| | | | |
\ . \ . \ . \ . \ .
| | | | | | | | | |
+ + + + +
| | | | |
\ . \ . \ . \ . \ .
= + +
3 2 2
2 2 2 2
3 3 3 2 2 2 2 2 2
! 3! 3!
0!0!3! 2!1!0! 2!0!1!
3! 3! 3! 3! 3!
1!2!0! 0!2!1! 0!1!2! 1!0!2! 1!1!1!
3 3 3 3 3 3 6
z x y x z
xy y z yz xz xyz
x y z x y x z xy y z yz xz xyz
+ +
+ + + + +
= + + + + + + + + +

Proposisi 2-18. (Perluasan Teorema Binomial) z e berlaku
( ) ( ) ( ) ( )
2
1 , 0 ,1 , 2 ...
z
x C z C z x C z x + = + + +

Contoh 2.6.5
( )
2
1/2
2
1/ 2 1/ 2 1/ 2
1 ... 1 ...
0 1 2 2 8
x x
x x x
| | | | | |
+ = + + + = + + +
| | |
\ . \ . \ .

Rangkuman dari identitas-identitas utama yang digunakan:
1.
( )
!
! !
n
n
r r n r
| |
=
|

\ .

2.
n n
r n r
| | | |
=
| |

\ . \ .

3.
1 1
1
n n n
r r r
| | | | | |
= +
| | |

\ . \ . \ .

4.
0
2
n
n
k
n
k
=
| |
=
|
\ .


5.
n m n n r
m r r m r
| || | | || |
=
| | | |

\ .\ . \ .\ .

6.
( )
0
1
n
n
k
k
n
x x
k
=
| |
+ =
|
\ .


7. ( )
1 2
1 2 1 2
1 2
... ...
...
m
n
r r r
m m
m
n
x x x x x x
r r r
| |
+ + + =
|
\ .

, sehingga
1 2
...
m
r r r n + + + =
16

8.
0
1
r
k
n r n k
r k
=
+ + + | | | |
=
| |
\ . \ .


9.
1 1
n n
n r
r r r
| | | |
=
| |
+ +
\ . \ .

10.
1
1
n
k r
n k
r r
=
+ | | | |
=
| |
+
\ . \ .


11.
2
0
2
n
k
n n
n k
=
| | | |
=
| |
\ . \ .


12.
0
r
k
m n m n
r k r k
=
+ | | | || |
=
| | |

\ . \ .\ .


13.
0
m
k
m n m n
m r k r k
=
+ | | | || |
=
| | |
+ +
\ . \ .\ .


14.
0
1
1
m
k
m n m k n k
r s r s
=
+ + + | | | || |
=
| | |
+ +
\ . \ .\ .

, untuk s n >

LATIHAN
Hal. 91 soal nomor 10.
Buktikan teorema Multinomial dengan menggunakan induksi matematika.
Teorema multinomial: ( )
1 2
1 2
1 2 1 2
... 1 2
... ...
...
m
m
n
r r r
m m
r r r n m
n
x x x x x x
r r r
+ + + =
| |
+ + + =
|
\ .


Bukti dengan induksi matematika:
1. untuk 1 m = , maka ( )
1 1
1 1
1 1 1 1 1 1
1 1 1
! !
1.
( )! ! !
n
r r n n n
r n r n
n
n n
x x x x x x
r n r r n
= =
| |
= = = = =
|

\ .


Jadi benar untuk 1 m = , berlaku ( )
1
1
1 1
1
n
r
r n
n
x x
r
=
| |
=
|
\ .


2. Andaikan benar untuk m k = berlaku
( )
1 2
1 2
1 2 1 2
... 1 2
... ...
...
k
k
n
r r r
k k
r r r n k
n
x x x x x x
r r r
+ + + =
| |
+ + + =
|
\ .

.
Akan ditunjukkan benar untuk 1 m k = + berlaku:
( )
1 1 2
1 2 1
1 2 1 1 2 1
... 1 2 1
... ...
...
k k
k k
n
r r r r
k k k k
r r r r n k k
n
x x x x x x x x
r r r r
+
+
+ +
+ + + + = +
| |
+ + + + =
|
\ .


17

Bukti:

( )
| | ( )
( ) ( )
1 2 1
1 2 1
1 2 1
0
...
...
...
n
k k
n
k k
n
n p p
k k
p
x x x x
x x x x
n
x x x x
r
+
+

+
=
+ + + +
= + + + +
| |
= + + + +
|
\ .



( )
( )
( )
1 2
1 2
1 2
1 2
1 2 1
0 ... 1 2
1 2 1
0 ...
1 2
...
...
! ( )!
...
! ! ! !... !
k
k
k
k
n
p
r r r
k k
p r r r n k
n
p
r r r
k k
p r r r n
k
n p n
x x x x
r r r r
n n p
x x x x
n p p r r r
+
= + + + =
+
= + + + =
( | | | |
=
( | |
\ . \ .

(

=
(

(




( )
1
1 2
1 1 2 1
1 2 1
0 ...
1 1 2
!
...
! ! !... !
k
k
k k k
n
r
r r r
k k
r r r r n r
k k
n
x x x x
r r r r
+
+ +
+
= + + + =
+
(
=
(


, untuk
1 k
p r
+
=
1 1 2
1 2 1
1 2 1
...
1 2 1
!
...
! !... ! !
k k
k k
r r r r
k k
r r r n r
k k
n
x x x x
r r r r
+
+
+
+ + + =
+
(
=
(


1 1 2
1 2 1
1 2 1
... 1 2 1
...
...
k
k
r r r
k
r r r n k
n
x x x
r r r
+
+
+
+ + + = +
| |
=
|
\ .


Jadi berdasarkan induksi matematika maka terbukti bahwa:
( )
1 2
1 2
1 2 1 2
... 1 2
... ...
...
m
m
n
r r r
m m
r r r n m
n
x x x x x x
r r r
+ + + =
| |
+ + + =
|
\ .

dan
banyaknya suku adalah
1 n r
r
+ | |
|
\ .

Hal. 91 soal nomor 11.
Buktikan identitas ke-11 secara kombinatorik seperti contoh 2.6.1. dan 2.6.2.
identitas 11 :
2
0
2
n
k
n n
n k
=
| | | |
=
| |
\ . \ .


Bukti:
Untuk mengambil n elemen dari {1, 2, .., 2n} kita harus :
(1) memilih 0 elemen dari { 1, , n} dan n elemen dari { n+1, , 2n}, atau
(2) mengambil satu unsur dari { 1, , n} dan (n-1) elemen dari { n+1, ,
2n}, atau
(3)
atau
18

(4) memilih n elemen dari { 1, , n} dan 0 elemen dari { n+1, , 2n}
Jadi, diperoleh:
2
...
0 1 1 0
n n n n n n n
n n n n
| | | || | | || | | || |
= + + +
| | | | | | |

\ . \ .\ . \ .\ . \ .\ .

2
0
...
0 0 1 1
n
k
n n n n n n
n n
n
k
=
| || | | || | | || |
= + + +
| | | | | |
\ .\ . \ .\ . \ .\ .
| |
=
|
\ .



Hal. 91 soal nomor 13.
Turunkan identitas 11 dengan teorema binomial.
Bukti:
perhatikan teorema binomial:
( )
1 1
...
0 1 1
m
m m m m
m m m m
x y y xy x y x
k

| | | | | | | |
+ = + + + +
| | | |
\ . \ . \ . \ .

maka untuk m = 2n maka, ekspansi di atas menjadi:

( )
2
2 2 1 2
2 2 2 2
... ...
0 1 2
n
n n n n n
n n n n
x y y xy x y y
n n

| | | | | | | |
+ = + + + + +
| | | |
\ . \ . \ . \ .

Sehingga diperoleh
2n
n
| |
|
\ .
adalah koefisien dari
n n
x y dari penjabaran
( )
2n
x y + .
Tetapi, ( ) ( )
2
2
( )
n
n
x y x y + = +
2
1 1
...
0 1 1
n n n n
n n n n
y xy x y x
n n

(
| | | | | | | |
= + + + +
( | | | |

\ . \ . \ . \ .


dan koefisien dari
n n
x y adalah
...
0 1 1 1 1 0
...
0 0 1 1 1 1
n n n n n n n n
n n n n
n n n n n n n n
n n n n
| || | | || | | || | | || |
+ + + +
| | | | | | | |

\ .\ . \ .\ . \ .\ . \ .\ .
| || | | || | | || | | || |
= + + + +
| | | | | | | |

\ .\ . \ .\ . \ .\ . \ .\ .

Jadi, diperoleh:
2
0
2
n
k
n n
n k
=
| | | |
=
| |
\ . \ .


Soal-soal
19

1. Tentukan koefisien dari
2 2 3
x y z ,
5
xyz , dan
3 4
x z pada penjabaran
7
( ) x y z + + .
Jawab: koefisien dari
2 2 3
x y z adalah
7
7!
210
2 2 3 2!2!3!
| |
= =
|
\ .

Koefisien dari
5
xyz adalah
7
7!
42
1 1 5 1!1!5!
| |
= =
|
\ .

Koefisien dari
3 4
x z adalah
7
7!
35
3 0 4 3!0!4!
| |
= =
|
\ .

2. Tentukan koefisien dari
2 3 2 5
a b c d

pada penjabaran
( )
16
2 3 2 5 a b c d + + + .
Jawab: jika kita mengganti a

dengan v , 2b dengan w , 3c dengan x ,
2d dengan y , 5dengan z , maka kita dapat mengaplikasikan teorema
multinomial untuk
( )
16
v w x y z + + + + dan menentukan koefisien dari
2 3 2 5 4
v w x y z

yaitu dengan
16
16!
302.702.400
2 3 2 5 4 2!3!2!5!4!
| |
= =
|
\ .
.
Sehingga,
2 3 2 5 4
16
( ) (2 ) ( 3 ) (2 ) (5)
2 3 2 5 4
a b c d
| |

|
\ .

3 3 2 5 4 2 3 2 5
16
(1) (2) ( 3) (2) (5) ( ) 435.891.456.000.000
2 3 2 5 4
a b c d
| |
= =
|
\ .
435.891.456.000.000 =
2 3 2 5
a b c d

Jadi, koefisien dari
2 3 2 5
a b c d adalah 435.891.456.000.000


Daftar Pustaka
1. Townsend, Michael. 1987. Discrete Mathematics: Applied Combinatorics
and Graph Theory. California. The Benjamin/ Cummings Publishing
Company, Inc.
2. Grimaldi, Ralph P. 1994. Discrete and Combinatorial Mathematics. USA.
Addison-Wesley Publishing Company, Inc.

Anda mungkin juga menyukai