Anda di halaman 1dari 19

Metode Terbuka

Persamaan Non Linier

• Persamaan non-linier dapat diartikan sebagai persamaan


yang tidak mengandung syarat seperti persamaan linier,
sehingga persamaan non-linier dapat merupakan:
• Persamaan yang memiliki pangkat selain satu (misal: )
• Persamaan yang mempunyai produk dua variabel
(misal: xy)
Metode Terbuka

• Metode terbuka merupakan metode yang menggunakan


satu atau dua tebakan awal yang tidak memerlukan
rentang sejumlah nilai. Metode terbuka terdiri dari
beberapa jenis yaitu metode iterasi titik tetap, metode
Newton-Raphson, dan metode Secant.
Metode Newton Rhapson

• Metode Newton-Raphson merupakan metode


penyelesaian persamaan non-linier dengan
menggunakan pendekatan satu titik awal dan
mendekatinya dengan memperhatikan slope atau
gradien. titik pendekatan dinyatakan pada Persamaan
Metode Newton Rhapson
Metode Newton-Raphson

Metode ini paling banyak digunakan dalam mencari akar-akar dari suatu
persamaan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyelesaian persamaan
dengan metode Newton-Raphson adalah sebagai berikut :

1. Pilih nilai awal xi sembarang


2. Hitung xi+1 dan f (xi+1) dengan rumus :

f(x i )
x i 1  x i  '
f (x i )
3. Demikian seterusnya sampai didapatkan f (xi+1) yang kecil
Contoh :
Selesaikan persamaan :
f(x) = x3 + x2 – 3 x – 3 = 0
dengan metode Newton Raphson

Penyelesaian :
Persamaan yang diselesaikan :
f (x) = x3 + x2 – 3 x – 3 = 0

Turunan pertama dari persamaan itu adalah :


f ’(x) = 3x2 + 2 x – 3
• Dengan menggunakan persamaan :
f(x i )
x i 1  x i  '
f (x i )
Pada awal hitungan ditentukan nilai xi sembarang, misalnya x1 = 1 ;
f (x1) = f(1) = (1)3 + (1)2 – 3 (1) – 3 = –4
f ’(x1) = f’ (1) = 3(1)2 + 2 (1) – 3 = 2

-4
x2  1 3
2
Langkah berikutnya ditetapkan x2 = 3
24
x3  3   2,2
303
f (x2) = f(3) = (3) + (3) – 3 (3) – 3 = 24
2

f ’(x2 ) = f’(3) = 3(3)2 + 2 (3) – 3 = 30


Hitungan dilanjutkan dengan prosedur yang sama dan
hasilnya diberikan dalam tabel berikut ini :
Jumlah xi xi+1 f(xi) f(xi+1)
iterasi

1 1,0 3,0 -4,0 24,0


2 3,0 2,2 24,0 5,888
3 2,2 1,83 5,888 0,987387
4 1,83 1,73778 0,987387 0,05442
5 1,73778 1,73207 0,05442 0,0001816
Metode Secant

Kekurangan Metode Newton Raphson adalah


diperlukannya turunan pertama (differensial) dari f(x)
dalam hitungan. Kadang-kadang sulit untuk
mendiferensialkan persamaan yang diselesaikan.

Untuk itu maka bentuk diferensial didekati dengan nilai


perkiraan berdasarkan diferensial beda hingga.
Yang disubstitusikan dalam persamaan :

f(x i )(x i  x i-1 )


x i 1  xi 
f(x i ) - f(x i -1 )
Dalam metode ini pendekatan memerlukan
dua nilai awal dari x
Contoh :

Selesaikan persamaan : f(x) = x3 + x2 – 3 x – 3 = 0


dengan metode Secant

Penyelesaian :
Iterasi 1
Diambil dua nilai awal x1 =1 dan x2 = 2
Untuk x1 =1 maka f(x1) = f(1) = (1)3 + (1)2 – 3(1) – 3 = - 4
Untuk x2 =2 maka f(x2) = f(2) = (2)3 + (2)2 – 3(2) – 3 = 3
Dengan menggunakan persamaan :
f(x 2 )(x 2  x 1 ) 3(2  1)
x3  x2   2  1,57142
f(x 2 ) - f(x 1 ) 3  ( 4)
Maka :
f(x3)= (1,57142)3 + (1,57142)2 – 3(1,57142) – 3 = -1,36449

Iterasi 2
Untuk x2 =2 maka f(x2) = f(2) = (2)3 + (2)2 – 3(2) – 3 = 3
Untuk x3 =1,57142 maka
f(x3)= (1,57142)3 + (1,57142)2 – 3(1,57142) – 3 = -1,36449

Dengan menggunakan persamaan :


f(x 3 )(x 3  x 2 )  1,36449(1,57142  2)
x4  x3   1,57142   1,70540
f(x 3 ) - f(x 2 )  1,36449  3
Hitungan dilanjutkan dengan prosedur yang sama dan
hasilnya diberikan dalam tabel berikut :
Jumlah x1 x2 x3 f(x1) f(x2) f(x3)
iterasi
1 1,0 2,0 1,57142 -4,0 3,0 -1,36449
2 2,0 1,57142 1,70540 +3,0 -1,36449 -0,24784
3 1,57142 1,70540 1,73513 -1,36449 -0,24784 0,02920
4 1,70540 1,73513 1,73199 -0,24784 0,02920 -0,000575
5 1,73513 1,73199 1,73205
SOAL-SOAL LATIHAN

3. Tentukan akar dari persamaan :


f(x) = 9.34 - 21.97x +16.3 x2+3.07 x3= 0

a. Dengan menggunakan metode Newton Raphson dengan


akar pendekatan awal adalah 1.00 sebanyak 5 iterasi dengan
ketelitian hitungan hingga 2 angka dibelakang koma.
b. Dengan menggunakan metode Secant dengan akar
pendekatan awalnya 0.9 dan 1.00 sebanyak 5 iterasi dengan
ketelitian hitungan hingga 2 angka dibelakang koma.
4. Tentukan akar dari persamaan :
1 – 0.61 x
f(x) = ----------------- = 0
x
a. Dengan menggunakan metode Newton Raphson dengan
akar pendekatan awal adalah 1.50 sebanyak 3 iterasi dengan
ketelitian hitungan hingga 3 angka dibelakang koma.
b. Dengan menggunakan metode Secant dengan akar
pendekatan awalnya 1.5 dan 2.00 sebanyak 3 iterasi dengan
ketelitian hitungan hingga 3 angka dibelakang koma.
5. Tentukan akar dari persamaan :
f (x) = x3 - 6 x2 + 11 x – 5.9 = 0

a. Dengan menggunakan metode Biseksi pada interval [2.5,3.5]


sebanyak 3 iterasi dengan ketelitian hitungan hingga 3 angka
dibelakang koma.
b. Dengan menggunakan metode Regula Falsi pada interval
[2.5,3.5] sebanyak 3 iterasi dengan ketelitian hitungan hingga 3
angka dibelakang koma.
c. Dengan menggunakan metode Newton Raphson dengan akar
pendekatan awal 3.5 sebanyak 3 iterasi dengan ketelitian
hitungan hingga 3 angka dibelakang koma.
d. Dengan menggunakan metode Secant dengan akar pendekatan
awal 2.5 dan 3.5 sebanyak 3 iterasi dengan ketelitian hitungan
hingga 3 angka dibelakang koma.
6.Tentukan akar dari persamaan-persamaan berikut
dengan metode Iterasi, masing-masing 6 iterasi
dengan ketelitian hitungan hingga 4 angka
dibelakang koma:

a. f(x) = sin x – 5x = 0, dengan akar pendekatan awal 0.1


b. f(x) = x + 4 x – 3 , dengan akar pendekatan awal 0.65
2

Anda mungkin juga menyukai