MAKSIMUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Keuangan dan Ekonomi
Dosen Pengampu :
Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd.
Lioni Anka Monalisa, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Rezqy Ayu Devi Arafah 180210101001
Ervina Agustiningrum 180210101040
Kamal Ardiansyah 180210101046
Dosen Pengampu :
Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd.
Lioni Anka Monalisa, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Kelompok 11
Rezqy Ayu Devi Arafah 180210101001
Ervina Agustiningrum 180210101040
Kamal Ardiansyah 180210101046
ii
DAFTAR ISI
iii
ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMUM DAN PENERIMAAN PAJAK
MAKSIMUM
1
Secara grafik, kesamaan MR = MC atau kedudukan ' 0 ditunjukkan oleh
perpotongan antar kurva penerimaan marjinal (MR) dan kurva biaya marjinal (MC).
Hal ini sekaligus mencerminkan jarak terlebar antara kurva penerimaan total (TR)
dan kurva biaya total (TC). Akan tetapi syarat MR = MC atau ' 0 belumlah
cukup untuk mengisyaratkan keuntungan maksimum, sebab jarak terlebar yang
dicerminkannya mungkin merupakan selisih positif “TR – TC ” (berarti
keuntungan) atau merupakan selisih negatif “TR – TC ”(berarti kerugian).
Untuk mengetahui apakah titik ekstrem ' 0 mencerminkan keuntungan
maksimum atau justru kerugian maksimum, maka perlu diuji melalui derivatif
kedua dari .
Jika " 0 maksimum = keuntungan maksimum
Jika " 0 manimum = kerugian maksimum
Perlu diingat manimum bukan berarti keuntungan minimum ataupun kerugian
minimum melainkan kerugian maksimum.
2
Pada gambar di atas terlihat ada dua keadaan dimana ' 0 (MR = MC),
yakni pada tingkat produksi Q1 dan Q 2 . Pada tingkat produksi Q1 , jarak terlebar
antar kurva penerimaan total (TR) dan kurva biaya total (TC) mencerminkan selisih
negatif terbesar. Hal ini berarti terjadi kerugian maksimum, sebagaimana tercermin
oleh kurva yang mencapai minimumnya di titik G. Sedangkan pada tingkat
produksi Q3 , jarak terlebar antar kurva TR dan kurva TC mencerminkan selisih
positif terbesar. Hal ini berarti terjadi keuntungan maksimum sebagaimana
tercermin oleh kurva yang mencapai maksimumnya di titik H. Dengan demikian
syarat agar diperoleh keuntungan maksimum adalah :
' 0 atau MR MC
Titik ekstrem " 0 atau MR ' MC '
Syarat pertama disebut syarat yang diperlukan (necessary condition), sedangkan
syarat kedua disebut syarat yang mencukupkan (sufficient condition).
Contoh Soal
Jika diketahui fungsi produksi adalah P 1000 2Q dan fungsi biaya totalnya
Keuntungan TR TC 1000Q 2Q 2 Q 3 59Q 2 1315Q 2000
Q 3 57Q 2 315Q 2000
Kondisi keuntungan maksimum ketika ' 0
' 0
3Q 114Q 315 0
2
Q 2 38Q 105 0
Q 3Q 35 0
Q1 3 atau Q2 35
Untuk mengetahui titik manakah yang merupakan titik keuntungan maksimum, kita
harus mengujinya terlebih dahulu dengan derivatif kedua
3
" 2Q 38
" (3) 23 38 6 38 32 0
" (35) 235 38 70 38 32 0 . Karena " 0 maka Q2 35
merupakan titik keuntungan maksimum, maka
353 57352 31535 2000
42875 69825 11025 2000
15725
Sehingga keuntungan maksimumnya adalah Rp.15.725,00
4
Qs P 2 t
Syarat kesetimbangan sebelum pajak
Qd Qs
1
P 2 P 2t
2
3
t P4
2
Subsitusikan fungsi P
3
t (2Q 4) 4
2
3Q 6 4
3Q 2
Pajak total yang diterima pemerintah
T t Q
3Q 2Q
3Q 2 2Q
Pajak maksimum akan mencapai maksimum bila memenuhi syarat
- Syarat yang diperlukan
T' 0
6Q 2 0
6Q 2
1
Q
3
- Syarat yang mencukupi
1
T " 6 0 Q merupakan titik belok maksimum
3
Penerimaan pajak maksimum
T 3Q 2 2Q
2
1 1
3 2
3 3
1 2
3 3
1
3
5
Besarnya pajak per-unit
t 3Q 2
1
3 2
3
1 2
1
1
Jadi penerimaan pajak maksimum yang diterima pemerintah adalah sedangkan
3
besar pajak per-unit (t) adalah 1
6
LATIHAN SOAL
7
DAFTAR PUSTAKA
Posamenter, A.S dan Krulik, S. 1998. Problem Solving Strategies for Efficient and
Elegant Solutions. California : Press Inc