Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMUM DAN PENERIMAAN PAJAK

MAKSIMUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Keuangan dan Ekonomi

Dosen Pengampu :
Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd.
Lioni Anka Monalisa, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Rezqy Ayu Devi Arafah 180210101001
Ervina Agustiningrum 180210101040
Kamal Ardiansyah 180210101046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021
ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMUM DAN PENERIMAAN PAJAK
MAKSIMUM
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Matematika Keuangan dan Ekonomi

Dosen Pengampu :
Dra. Dinawati Trapsilasiwi, M.Pd.
Lioni Anka Monalisa, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh :
Kelompok 11
Rezqy Ayu Devi Arafah 180210101001
Ervina Agustiningrum 180210101040
Kamal Ardiansyah 180210101046

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... iii


DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii
1. Analisis Keuntungan Maksimum ............................................................................... 1
2. Penerimaan Pajak Maksimum .................................................................................... 4
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................8

iii
ANALISIS KEUNTUNGAN MAKSIMUM DAN PENERIMAAN PAJAK
MAKSIMUM

1. Analisis Keuntungan Maksimum


Setiap usaha/produksi pastilah memiliki keuntungan atau kerugian. Pada
suatu usaha atau produksi keuntungan maksimum atau kerugian maksimum, dapat
disidik dengan pendekatan diferensial. Untuk mencarinya, kita terlebih dulu harus
mengetahui fungsi penerimaan total (TR) dan biaya total yang dikeluarkan (TC).
Misalkan seorang produsen memproduksi barang jenis 1 dan jenis 2 dengan
permintaan masing-masing sebagai berikut
Permintaan barang jenis A : Qd a  f Pa 

Permintaan barang jenis B : Qd b  f Pb 


Maka fungsi total penerimaannya dapat dicari dengan
Total penerimaan barang jenis 1 : TRa  Pa Qa

Total penerimaan barang jenis 1 : TRb  Pb Qb

Total penerimaan dari kedua jenis barang : TR  TRa  TRb


Penerimaan total (TR) maupun biaya total (TC) sama-sama merupakan
fungsi dari jumlah keluaran yang dihasilkan / terjual (Q), maka dari sini dapat
dibentuk suatu fungsi baru yaitu fungsi keuntungan ( ) . Misalkan
TR  r Q 
TC  cQ 
Maka fungsi keuntungannya adalah
  TR  TC  r Q   cQ   f Q 
Nilai ekstrim atau nilai optimum  dapat ditentukan dengan cara menetapkan
derivatif pertamanya sama dengan nol.
d
 optimum jika  '  f ' Q   0
dQ
Karena
  TR  TC maka  '  TR 'TC '  MR  MC
Hal ini berarti pada saat  optimum
 '  0  MR  MC  0  MR  MC

1
Secara grafik, kesamaan MR = MC atau kedudukan  '  0 ditunjukkan oleh
perpotongan antar kurva penerimaan marjinal (MR) dan kurva biaya marjinal (MC).
Hal ini sekaligus mencerminkan jarak terlebar antara kurva penerimaan total (TR)
dan kurva biaya total (TC). Akan tetapi syarat MR = MC atau  '  0 belumlah
cukup untuk mengisyaratkan keuntungan maksimum, sebab jarak terlebar yang
dicerminkannya mungkin merupakan selisih positif “TR – TC ” (berarti
keuntungan) atau merupakan selisih negatif “TR – TC ”(berarti kerugian).
Untuk mengetahui apakah titik ekstrem  '  0 mencerminkan keuntungan
maksimum atau justru kerugian maksimum, maka perlu diuji melalui derivatif
kedua dari  .
Jika  "  0   maksimum = keuntungan maksimum
Jika  "  0   manimum = kerugian maksimum
Perlu diingat  manimum bukan berarti keuntungan minimum ataupun kerugian
minimum melainkan kerugian maksimum.

Gambar 1. Kurva Hubungan TR dan TC terhadap Keuntungan Maksimum

2
Pada gambar di atas terlihat ada dua keadaan dimana  '  0 (MR = MC),
yakni pada tingkat produksi Q1 dan Q 2 . Pada tingkat produksi Q1 , jarak terlebar
antar kurva penerimaan total (TR) dan kurva biaya total (TC) mencerminkan selisih
negatif terbesar. Hal ini berarti terjadi kerugian maksimum, sebagaimana tercermin
oleh kurva  yang mencapai minimumnya di titik G. Sedangkan pada tingkat
produksi Q3 , jarak terlebar antar kurva TR dan kurva TC mencerminkan selisih
positif terbesar. Hal ini berarti terjadi keuntungan maksimum sebagaimana
tercermin oleh kurva  yang mencapai maksimumnya di titik H. Dengan demikian
syarat agar diperoleh keuntungan maksimum adalah :
 '  0 atau MR  MC
Titik ekstrem  "  0 atau MR '  MC '
Syarat pertama disebut syarat yang diperlukan (necessary condition), sedangkan
syarat kedua disebut syarat yang mencukupkan (sufficient condition).

Contoh Soal
Jika diketahui fungsi produksi adalah P  1000  2Q dan fungsi biaya totalnya

adalah Q 3  59Q 2  1315Q  2000 . Tentukan besar keuntungan maksimumnya!


Penyelesaian :
Penerimaan Total (TR) = P  Q  1000  2Q Q  1000Q  2Q 2

Biaya Total (TC) = Q 3  59Q 2  1315Q  2000


Keuntungan    TR  TC  1000Q  2Q 2  Q 3  59Q 2  1315Q  2000 
 Q 3  57Q 2  315Q  2000
Kondisi keuntungan maksimum ketika  '  0
' 0
 3Q  114Q  315  0
2

 Q 2  38Q  105  0
 Q  3Q  35  0
Q1  3 atau Q2  35
Untuk mengetahui titik manakah yang merupakan titik keuntungan maksimum, kita
harus mengujinya terlebih dahulu dengan derivatif kedua 

3
 "  2Q  38
 " (3)  23  38  6  38  32  0
 " (35)  235  38  70  38  32  0 . Karena " 0 maka Q2  35
merupakan titik keuntungan maksimum, maka
  353  57352  31535  2000
 42875  69825  11025  2000
 15725
Sehingga keuntungan maksimumnya adalah Rp.15.725,00

2. Penerimaan Pajak Maksimum


Dalam keseimbangan pasar, diketahui fungsi penawaran adalah P  a  bQ
dimana a dan b adalah suatu konstanta. Apabila pemerintah membebankan pajak
spesifik sebesar t untuk setiap unit yang terjual maka fungsi penawaran setelah
pajak adalah
P  a  bQ  t
Sedangkan fungsi total pajaknya ialah
Tt  t  Q
Penerimaan total dari pajak yang diterima oleh pemerintah akan maksimum bila
memenuhi syarat :
Tt '  0  syarat yang diperlukan
Tt "  0  syarat yang mencukupi
Contoh Soal
Fungsi permintaan dan penawaran sejenis barang adalah
1
Qd   P  2 dan Qs  P  2
2
Tentukanlah penerimaan maksimum dari pajak yang diterima oleh pemerintah, bila
pemerintah mengenakan pajak sebesar t per unit terhadap barang yang dijual, dan
hitunglah besarnya t.
Penyelesaian :
Fungsi permintaan dan penawaran setelah pajak
1
Qd   P  2  P  2Q  4
2

4
Qs  P  2  t
Syarat kesetimbangan sebelum pajak
Qd  Qs
1
 P  2  P 2t
2
3
t  P4
2
Subsitusikan fungsi P
3
t (2Q  4)  4
2
 3Q  6  4
 3Q  2
Pajak total yang diterima pemerintah
T  t Q
  3Q  2Q
 3Q 2  2Q
Pajak maksimum akan mencapai maksimum bila memenuhi syarat
- Syarat yang diperlukan
T' 0
 6Q  2  0
 6Q  2
1
Q
3
- Syarat yang mencukupi
1
T "  6  0  Q  merupakan titik belok maksimum
3
Penerimaan pajak maksimum
T  3Q 2  2Q
2
1 1
 3   2 
3 3
1 2
 
3 3
1

3

5
Besarnya pajak per-unit
t  3Q  2
1
 3   2
3
 1  2
1
1
Jadi penerimaan pajak maksimum yang diterima pemerintah adalah sedangkan
3
besar pajak per-unit (t) adalah 1

6
LATIHAN SOAL

1. Apabila diketahui penerimaan total produsen ditunjukkan oleh persamaan


TR  200Q  5Q 2 dan biaya totalnya ditunjukkan oleh persamaan TC  40  20Q .
Tentukan jumlah output yang harus diproduksi agar produsen memperoleh
keuntungan maksimum!
2. Jika diketahui fungsi permintaan dari suatu perusahaan P  557  0,2Q dan fungsi

biaya totalnya adalah P  0,5Q 3  0,2Q 2  17Q  7000 maka :


a. Berapakah jumlah output yang harus dijual supaya produsen memperoleh
keuntungan yang maksimum?
b. Berapakah keuntungan maksimum tersebut?
c. Berapakah harga jual per unit produk?
d. Berapakah biaya total yang dikeluarkan oleh perusahaan?
e. Berapakah penerimaan total yang dikeluarkan perusahaan?
3. Permintaan dan penawaran suatu barang fungsinya adalah P  Q  60 dan P  Q ,
jika pemerintah menginginkan penerimaan pajak maksimum, tentukan fungsi pajak,
fungsi total pajak, pajak/unit, total pajak!

7
DAFTAR PUSTAKA

Posamenter, A.S dan Krulik, S. 1998. Problem Solving Strategies for Efficient and
Elegant Solutions. California : Press Inc

Anda mungkin juga menyukai