Anda di halaman 1dari 4

lOMoARcPSD|32850748

TUGAS 2

Nama : Benny Linner Pardamean Hasibuan


NIM : 050519603
TUGAS TUTORIAL 2
MATEMATIKA EKONOMI (ESPA4122)

1. Suatu komoditi tertentu memiliki fungsi permintaan yang ditunjukkan oleh 2P +


2Q = 30 dan fungsi penawaran P − 3 = 1 2 Q. terhadap produk ini pemerintah
mengenakan pajak sebesar Rp3 per unit. Hitunglah besar penerimaan pajak
total oleh pemerintah!
2. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 30 + 0,8
Y . Jika tabungan sebesar Rp20, hitunglah besar konsumsi!
3. Gambarlah grafik fungsi pecah f(x) = 2x+3 x−2 , x ≠ 2
4. Diketahui suatu fungsi permintaan dari suatu komoditi adalah P = 18 −
3Q . Hitunglah jumlah barang yang terjual supaya penerimaannya maksimum!
5. Permintaan suatu barang digambarkan oleh persamaan dengan fungsi Pd = 9
– Q2 , sedangkan fungsi penawarannya adalah Ps = 2Q + 1. Hitunglah berapa
jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar jika dikenakan pajak
spesifik 2 rupah per unit!

Jawaban

1. menghitung besar penerimaan pajak total oleh pemerintah, perlu mengetahui


jumlah unit yang dikenakan pajak.

pajak dikenakan yang sebesar Rp3 per unit.

Untuk mengetahui jumlah unit yang dikenakan pajak, maka penyelesaikan sistem
persamaan antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran.

Fungsi permintaan: 2P + 2Q =30

Fungsi penawaran: P - 3 = 1/2Q

sistem persamaan ini dengan menggantikan nilai P pada fungsi penawaran dengan
nilai P pada fungsi permintaan.

2P + 2Q = 30 P - 3 = 1/2Q

Gantikan P pada fungsi penawaran dengan


(30 - 2Q)/2: (30 - 2Q)/2 - 3 = 1/2Q

Sederhanakan persamaan tersebut :

30 - 2Q - 6 = Q 24 = 3Q Q = 8
lOMoARcPSD|32850748

Setelah mengetahui jumlah unit yang dikenakan pajak (Q = 8), kita dapat menghitung
besar penerimaan pajak total dengan mengalikan jumlah uit yang dikenakan pajak
dengan besarnya pajak per unit:

Penerimaan pajak total = Jumlah unit yang dikenakan pajak x Besarnya pajak per unit

Penerimaan pajak total = 8 x Rp3 Penerimaan pajak total = Rp24

Maka, besar penerimaan pajak total oleh pemerintah adalah Rp24

2. Untuk menghitung besar konsumsi, kita perlu menggunakan persamaan


konsumsi yang diberikan: C = 30 + 0,8Y. Di sini, C adalah konsumsi dan Y adalah
pendapatan.
kita diberikan informasi bahwa tabungan sebesar Rp20. Kita dapat menggunakan
informasi ini untuk mencari nilai pendapatan (Y) dengan menggunakan persamaan
tabungan: S = Y - C, di mana S adalah tabungan.
Dalam kasus ini, S = 20 dan C = 30 + 0,8Y. Substitusikan nilai-nilai ini ke persamaan
tabungan:
20 = Y - (30 + 0,8Y)
Sekarang kita dapat menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai
Y: 20 = Y - 30 - 0,8Y
Tambahkan 30 ke kedua sisi persamaan:
50 = 0,2Y
Bagi kedua sisi persamaan dengan 0,2:
Y = 250
Sekarang kita telah menemukan nilai pendapatan (Y), kita dapat menggantikan
nilainya ke persamaan konsumsi untuk mencari nilai konsumsi (C):
C = 30 + 0,8(250) C = 30 + 200 C = 230
Maka, besar konsumsi adalah Rp230

3. Tentukan titik potong sumbu -y ( saat x = 0 )

Jadi, titik potong sumbu -y adalah


Tentukan titik potong sumbu -x (saat y = 0).

Jadi, titik potong sumbu -x adalah


lOMoARcPSD|32850748

Tentukan asimtot tegak dengan menentukan pembuat nol penyebut.

Maka, asimtot tegak fungsi adalah x = 2


Tentukan asimtot datar dengan metode limit

Maka, asimtot datar fungsi adalah y = 2

4. Untuk mencari jumlah barang yang terjual supaya penerimaan maksimum, kita
perlu mencari titik maksimum dari fungsi penerimaan. Fungsi penerimaan (R)
dapat dihitung dengan mengalikan harga (P) dengan jumlah barang yang terjual
(Q).
Dalam kasus ini, fungsi penerimaan (R) dapat ditulis
sebagai: R = P * Q
Diketahui fungsi permintaan (P) adalah:
P = 18 - 3Q
Substitusikan fungsi permintaan ke dalam fungsi
penerimaan: R = (18 - 3Q) * Q
R = 18Q - 3Q^2
Turunan pertama dari fungsi penerimaan
adalah: dR/dQ = 18 - 6Q
lOMoARcPSD|32850748

Atur turunan pertama sama dengan nol dan selesaikan untuk


Q: 18 - 6Q = 0
6Q = 18
Q=3
Maka, jumlah barang yang terjual supaya penerimaannya maksimum adalah 3.

5. Untuk menghitung jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar


setelah dikenakan pajak spesifik, kita perlu memperhatikan perubahan dalam
fungsi penawaran dan permintaan.
Fungsi permintaan sebelum pajak: Pd = 9 -
Q^2 Fungsi penawaran sebelum pajak: Ps =
2Q + 1
Setelah dikenakan pajak spesifik, fungsi penawaran akan berubah menjadi: Ps' = Ps
+ T = 2Q + 1 + 2 = 2Q + 3
Dalam keseimbangan pasar, jumlah barang yang diminta (Pd) harus sama dengan
jumlah barang yang ditawarkan (Ps'). Oleh karena itu, kita dapat menyelesaikan
persamaan berikut untuk mencari jumlah barang keseimbangan (Q):
Pd = Ps' 9 - Q^2 = 2Q + 3
Mengatur persamaan ini menjadi bentuk kuadrat: Q^2 + 2Q - 6 = 0
Kita dapat menyelesaikan persamaan kuadrat ini dengan menggunakan rumus
kuadrat atau melalui faktorisasi. Dalam hal ini, kita akan menggunakan faktorisasi: (Q
+ 3)(Q
- 2) = 0
Dengan demikian, kita memiliki dua solusi: Q + 3 = 0 atau Q - 2 = 0
Jadi, Q = -3 atau Q = 2.
kita hanya tertarik pada nilai positif Q, karena tidak mungkin memiliki jumlah barang
negatif. Oleh karena itu, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar setelah
dikenakan pajak spesifik adalah Q = 2 unit.

Sumber
 ESPA4122
 https://www.studocu.com/

Anda mungkin juga menyukai