NIM : 050142705
PRODI : MANAJEMEN
Jawabannya
1. Untuk menghitung besar penerimaan pajak total oleh pemerintah, perlu mengetahui jumlah
unit yang dikenakan pajak.
Untuk mengetahui jumlah unit yang dikenakan pajak, perlu menyelesaikan sistem persamaan
antara fungsi permintaan dan fungsi penawaran.
Kita dapat menyelesaikan sistem persamaan ini dengan menggantikan nilai P pada fungsi
penawaran dengan nilai P pada fungsi permintaan.
2P + 2Q = 30 P - 3 = 1/2Q
Gantikan P pada fungsi penawaran dengan (30 - 2Q)/2: (30 - 2Q)/2 - 3 = 1/2Q
Penerimaan pajak total = Jumlah unit yang dikenakan pajak x Besarnya pajak per unit
Penerimaan pajak total = 8 x Rp3 Penerimaan pajak total = Rp24
Jadi, besar penerimaan pajak total oleh pemerintah adalah Rp24.
2. Untuk menghitung besar konsumsi, kita perlu menggunakan persamaan konsumsi yang
diberikan: C = 30 + 0,8Y. Di sini, C adalah konsumsi dan Y adalah pendapatan.
Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa tabungan sebesar Rp20. Kita dapat
menggunakan informasi ini untuk mencari nilai pendapatan (Y) dengan menggunakan
persamaan tabungan: S = Y - C, di mana S adalah tabungan.
20 = Y - (30 + 0,8Y)
20 = Y - 30 - 0,8Y
50 = 0,2Y
Y = 250
Sekarang kita telah menemukan nilai pendapatan (Y), kita dapat menggantikan nilainya ke
persamaan konsumsi untuk mencari nilai konsumsi (C):
4. Untuk mencari jumlah barang yang terjual supaya penerimaan maksimum, kita perlu
mencari titik maksimum dari fungsi penerimaan. Fungsi penerimaan (R) dapat dihitung
dengan mengalikan harga (P) dengan jumlah barang yang terjual (Q).
dR/dQ = 18 - 6Q
5. Untuk menghitung jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar setelah dikenakan
pajak spesifik, kita perlu memperhatikan perubahan dalam fungsi penawaran dan permintaan.
Dalam keseimbangan pasar, jumlah barang yang diminta (Pd) harus sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan (Ps'). Oleh karena itu, kita dapat menyelesaikan persamaan berikut
untuk mencari jumlah barang keseimbangan (Q):
Pd = Ps' 9 - Q^2 = 2Q + 3
Kita dapat menyelesaikan persamaan kuadrat ini dengan menggunakan rumus kuadrat atau
melalui faktorisasi. Dalam hal ini, kita akan menggunakan faktorisasi: (Q + 3)(Q - 2) = 0
Namun, dalam konteks ini, kita hanya tertarik pada nilai positif Q, karena tidak mungkin
memiliki jumlah barang negatif. Oleh karena itu, jumlah barang keseimbangan yang tercipta
di pasar setelah dikenakan pajak spesifik adalah Q = 2 unit.