Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PENGANGTAR MATEMATIKA EKONOMI

TUGAS ke-2

NIM : 050615443
Nama Lengkap : Muhamad Andika
Prodi : Akuntansi
Semester :I
No HP/WA : 085819157228

UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ JAKARTA…..
TAHUN 2023
1. Untuk menghitung besar penerimaan pajak total oleh
pemerintah, kita perlu mengetahui jumlah unit yang
dikenakan pajak. Dalam kasus ini, pajak dikenakan sebesar
Rp3 per unit.
Untuk mengetahui jumlah unit yang dikenakan pajak, kita perlu
menyelesaikan sistem persamaan antara fungsi permintaan dan
fungsi penawaran.
Fungsi permintaan: 2P + 2Q = 30 Fungsi penawaran: P - 3 = 1/2Q
Kita dapat menyelesaikan sistem persamaan ini dengan
menggantikan nilai P pada fungsi penawaran dengan nilai P pada
fungsi permintaan.
2P + 2Q = 30 P - 3 = 1/2Q
Gantikan P pada fungsi penawaran dengan (30 - 2Q)/2:
(30 - 2Q)/2 - 3 = 1/2Q
Sederhanakan persamaan tersebut:
30 - 2Q - 6 = Q 24 = 3Q Q = 8
Setelah mengetahui jumlah unit yang dikenakan pajak (Q = 8), kita
dapat menghitung besar penerimaan pajak total dengan mengalikan
jumlah unit yang dikenakan pajak dengan besarnya pajak per unit:
Penerimaan pajak total = Jumlah unit yang dikenakan pajak *
Besarnya pajak per unit Penerimaan pajak total = 8 * Rp3
Penerimaan pajak total = Rp24
Jadi, besar penerimaan pajak total oleh pemerintah adalah Rp24

2. Untuk menghitung besar konsumsi, kita perlu mengetahui


nilai pendapatan (Y). Dalam persamaan konsumsi C = 30 +
0,8Y, C adalah konsumsi dan Y adalah pendapatan.
Dalam kasus ini, kita diberikan informasi bahwa tabungan sebesar
Rp20. Kita dapat menggunakan informasi ini untuk menghitung
pendapatan (Y)
Tabungan (S) dapat dihitung dengan persamaan S = Y - C. Dalam
kasus ini, kita tahu bahwa S = Rp20. Dengan menggantikan nilai S
dan C ke dalam persamaan, kita dapat mencari nilai Y.
Rp20 = Y - (30 + 0,8Y)
Rp20 = Y - 30 - 0,8Y
Rp20 = 0,2Y - 30
0,2Y = Rp20 + 30
0,2Y = Rp50
Y = Rp50 / 0,2
Y = Rp250
Setelah mengetahui nilai pendapatan (Y), kita dapat menggantikan
nilainya ke dalam persamaan konsumsi untuk mencari nilai
konsumsi (C).
C = 30 + 0,8Y
C = 30 + 0,8(Rp250)
C = 30 + Rp200
C = Rp230
Jadi, besar konsumsi adalah Rp230

3. Untuk menggambar grafik fungsi pecah f(x) = (2x+3) / (x-2), x ≠


2, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
-Tentukan domain fungsi: Dalam kasus ini, fungsi pecah f(x) tidak
terdefinisi saat x = 2 karena pembaginya menjadi nol. Jadi, domain
fungsi adalah semua bilangan real kecuali x = 2.
-Tentukan titik potong sumbu-y: Untuk mencari titik potong sumbu-y,
kita dapat mengganti x dengan 0 dalam fungsi f(x). Jadi, f(0) =
(2(0)+3) / (0-2) = 3 / -2 = -1.5. Jadi, titik potong sumbu-y adalah (0,
-1.5).
-Tentukan asimtot vertikal: Asimtot vertikal terjadi ketika pembagi
menjadi nol. Dalam kasus ini, pembagi adalah x - 2, jadi terdapat
asimtot vertikal di x = 2.
-Tentukan asimtot horizontal: Untuk mencari asimtot horizontal, kita
perlu memeriksa perbedaan derajat antara pembilang dan pembagi.
Dalam kasus ini, derajat pembilang adalah 1 dan derajat pembagi
juga 1. Jadi, terdapat asimtot horizontal.
-Tentukan titik perpotongan dengan asimtot horizontal: Untuk
mencari titik perpotongan dengan asimtot horizontal, kita dapat
membagi koefisien terdepan dari pembilang dan pembagi. Dalam
kasus ini, 2 dibagi dengan 1 menghasilkan 2. Jadi, terdapat titik
perpotongan dengan asimtot horizontal di y = 2
-Gambar grafik: Dengan menggunakan informasi di atas, kita dapat
menggambar grafik fungsi pecah f(x) = (2x+3) / (x-2), x ≠ 2. Berikut
adalah grafiknya:
| Column 1 | Column 2 |
|----------|----------|
| x | f(x) |
|----------|----------|
| -∞ | -∞ |
| 0 | -1.5 |
| 2 | N/A |
| 3 | 3 |
| ∞ | ∞ |
Grafik ini memiliki asimtot vertikal di x = 2 dan asimtot horizontal di
y = 2. Terdapat juga titik potong sumbu-y di (0, -1.5). Grafik ini akan
mendekati asimtot vertikal dan horizontal saat x mendekati nilai-
nilai yang sesuai

4. Untuk mencari jumlah barang yang terjual supaya penerimaan


maksimum, kita perlu mencari titik maksimum dari fungsi
penerimaan. Penerimaan dapat dihitung dengan mengalikan harga
per unit dengan jumlah barang yang terjual.
Dalam kasus ini, fungsi permintaan diberikan oleh P = 18 - 3Q, di
mana P adalah harga per unit dan Q adalah jumlah barang yang
terjual. Untuk mencari penerimaan, kita perlu mengalikan harga perunit dengan jumlah barang yang
terjual, sehingga fungsi
penerimaan (R) dapat ditulis sebagai:
R=P*Q
Substitusikan nilai P dari fungsi permintaan ke dalam fungsi
penerimaan:
R = (18 - 3Q) * Q
Untuk mencari jumlah barang yang terjual supaya penerimaan
maksimum, kita perlu mencari titik maksimum dari fungsi
penerimaan. Untuk mencapai ini, kita dapat menggunakan metode
turunan.
Langkah-langkah untuk mencari jumlah barang yang terjual supaya
penerimaan maksimum adalah sebagai berikut
-Turunkan fungsi penerimaan terhadap Q: R' = 18Q - 3Q^2
-Setel turunan fungsi penerimaan sama dengan nol dan selesaikan
untuk Q: 18Q - 3Q^2 = 0 Q(18 - 3Q) = 0
-Dari sini, kita dapat melihat bahwa Q = 0 atau Q = 6.
-Untuk menentukan apakah titik tersebut adalah maksimum atau
minimum, kita perlu mengambil turunan kedua fungsi penerimaan
terhadap Q: R'' = 18 - 6Q
Substitusikan nilai Q ke dalam turunan kedua: R''(0) = 18 - 6(0) =
18 (positif) R''(6) = 18 - 6(6) = -18 (negatif)
Karena turunan kedua negatif saat Q = 6, titik tersebut adalah
maksimum.
Jadi, jumlah barang yang terjual supaya penerimaannya maksimum
adalah Q = 6.

5. Untuk menghitung jumlah barang keseimbangan yang tercipta di

pasar dengan dikenakan pajak spesifik, kita perlu memperhatikan


persamaan permintaan dan penawaran yang telah diberikan
Persamaan permintaan: Pd = 9 - Q^2 Persamaan penawaran: Ps =
2Q + 1
Ketika pasar mencapai keseimbangan, permintaan dan penawaran
akan sama, yaitu Pd = Ps. Dalam hal ini, kita dapat menggantikan
Pd dan Ps dengan persamaan yang telah diberikan.
9 - Q^2 = 2Q + 1
Kita perlu menyelesaikan persamaan ini untuk mencari nilai Q, yang
merupakan jumlah barang keseimbangan.
Mengatur persamaan menjadi bentuk kuadrat:
Q^2 + 2Q - 8 = 0
Kita dapat mencari akar-akar persamaan kuadrat ini dengan
menggunakan rumus kuadrat atau dengan faktorisasi. Dalam hal ini,
kita dapat menggunakan faktorisasi:
(Q + 4)(Q - 2) = 0
Dari faktorisasi ini, kita dapat melihat bahwa ada dua solusi untuk
Q: Q = -4 dan Q = 2. Namun, dalam konteks ini, kita hanya tertarik
pada nilai positif Q = 2, karena tidak mungkin memiliki jumlah
barang negatif.
Jadi, jumlah barang keseimbangan yang tercipta di pasar adalah 2
unit

Anda mungkin juga menyukai