Anda di halaman 1dari 25

Matematika Ekonomi

Pertemuan 13
Penerapan Kalkulus Integral
dan Integral di Bidang Ekonomi
dan Bisnis

Rudi Kurniawan
Penerapan Integral Tak Tentu dalam Bidang Ekonomi

 Integral tak tentu seperti yang sudah dipahami di materi


sebelumnya, adalah suatu kebalikan dari turunan. Intergal tak
tentu ini juga bisa diterapkan dalam bidang ekonomi, terkait
dengan bagaimana mencari persamaan fungsi total, apabil
persamaan fungsi marjinalnya sudah diketahui.
 Fungsi marjinal sebagai bentuk dari turunan sebuah fungsi
total, dengan demikian integral juga bisa dicari bagaimana
fungsi asal dari turunan maupun bagaimana fungsi totalnya.
Fungsi Biaya
Untuk menghitung fungsi biaya, bisa dengan menggunakan rumus sebagai
berikut ini :
Fungsi biaya total adalah C = f(Q)
Fungsi biaya marjinal adalah MC = C’ = = f’(Q)
Fungsi biaya total tidak lain merupakan suatu integral dari biaya marjinal.

Untuk memahami rumus di atas, silahkan pahami beberapa kasus di bawah ini
dalam penerapan ke contoh soal.
Kasus 1:
Hitunglah persamaan dari fungsi biaya total maupun fungsi biaya rata-rata
dari biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 – 6Q + 4

Penyelesaian :
Biaya total dengan C = f(Q) dQ
= ∫(3Q²– 6Q + 4) dQ
= Q³ – 3Q² + 4Q + k
Biaya rata-rata : AC = C Q = Q² – 3Q + 4 + k Q

Suatu k sebagai konstanta tidak lain adalah fungsi biaya tetap.


Apabila fungsi biaya tetap diketahui adalah 4,
maka menjadi :

C = Q³ – 3Q² + 4Q + 4
AC = Q² – 3Q + 4 +
Kasus 2
Biaya marginal dari suatu perusahaan yaitu MC = 6Q²+ 4Q + 5.
Nilai konstanta sebesar 6, Tentukanlah persamaan biaya total dan biaya
rata-ratanya ! Lakukan anaisis nya juga!
Penyelesaian :
MC = 6Q² + 4Q + 5
k =6
Ditanya: Persamaan TC dan AC ?
TC = ∫ MC dQ
TC = ∫ 6Q² + 4Q + 5 dQ
= Q³ + Q² + 5Q + k = 2Q³ + 2Q² + 5Q + k

AC =
AC = = 2Q² + 2Q + 5 +

Analisis dari soal di atas adalah berdasarkan perhitungannya maka didapatkan bahwa
persamaan biaya totalnya (TC) = 2Q³ + 2Q² + 5Q + k sedangkan biaya rata-
ratanya yaitu AC = 2Q² + 2Q + 5 +
Kasus 3
Bentuklah suatu persamaan dari fungsi biaya total maupun fungsi biaya rata-rata
apabila diketahui konstanta adalah 5. Apabila diketahui fungsi biaya marginal
pada perusahaan adalah MC = 15Q² + 18Q + 5.
Hitung berapa besar fungsi biaya total maupun fungsi biaya rata-rata apabila
kuantitas diketahui berjumlah 11? Lengkapi dengan analisis anda!
Penyelesaian :
MC = 15Q² + 18Q + 5.  Ditanya adalah bagaimana persamaan dari TC
k =5 maupun AC?
Q = 11  Dan besarnya nilai TC dan AC apabila Q = 11 ?

TC = ∫ MC dQ
TC = ∫ 15Q+ 18Q + 5 dQ
TC = + + 5𝑄 + 𝑘
TC = 5Q³+ 9Q²+ 5Q + 5
AC =
AC =
AC = 5Q2 + 9Q + 5 +
Jika Q = 11, maka persamaannya menjadi :
TC = 5Q³+ 9Q²+ 5Q + 5
TC = 5(11)3 + 9(11)2 + 5(11) + 5
TC = 5(1.331) + 9(121) + 55 + 5
TC = 6.655 + 1.089 + 55 + 5
TC = 7.804 AC =TC 𝑄
AC = 7.804 11
AC =

AC =

AC = 709,45

Analisis berdasarkan perhitungan di atas adalah apabila MC = 15Q² + 18Q + 5. dan apabila
nilai konstanta adalah 5, sehingga fungsi biaya total dan fungsi biaya rata-rata menjadi TC =
5Q³+ 9Q²+ 5Q + 5 dan AC = 5Q2 + 9Q + 5 + . Dan ketika kuantitas adalah 11 unit,
fungsi biaya total sebesar Rp 7.804 dan biaya rata-ratanya sebesar Rp. 709,45.
Fungsi Penerimaan
Untuk fungsi penerimaan dibagi menjadi fungsi penerimaan total, dan fungsi
penerimaan marjinal. Adapun rumus dalam fungsi penerimaan adalah sebagai
berikut :
Fungsi penerimaan total dengan rumus R = f(Q)
Fungsi penerimaan marjinal dengan rumus MR = R’ = dR /dQ = f(Q)
Fungsi penerimaan total merupakan bagian dari integral dengan berdasarkan
fungsi penerimaan marjinal.

Berdasarkan rumus di atas, contoh kasus-kasus berikut ..


Contoh kasus 1

Hitunglah persamaan fungsi dari penerimaan total maupun fungsi penerimaan


rata-rata jika fungsi marjinalnya adalah MR = 16-4Q

Penyelesaian:
Penerimaan total dengan R = ∫MR dQ
= ∫(16 – 4Q) dQ
= 16 Q – 2Q²
Penerimaan rata-rata AR =
= 16 – 2Q

Pada persamaan fungsi penerimaan total dengan konstanta pada k = 0, karena disebabkan
fungsi penerimaan menjadi nol atau tidak akan ada jika tidak ada barang yang terjual.
Contoh kasus 2

Suatu perusahaan memiliki persamaan penerimaan marginalnya adalah MR = 6Q + 18.


Carilah persamaan total dan penerimaan rata-ratanya! Analisis dari hasil perhitungannya !

Penyelesaian :
MR = 6Q + 18
Ditanya adalah persamaan TR dan AR?
TR = ∫ MR dQ
= ∫6Q + 18 dQ
= 3Q² + 18Q
AR =
= = 3Q + 18

Analisis dari perhitungan di atas adalah berdasarkan hasil yang diperoleh persamaan total
penerimaan dari persamaan MR = 6Q + 18 adalah TR = 3Q2 + 18Q dan persamaan penerimaan
rata-ratanya yaitu AR = 3Q + 18.
PENERAPAN INTEGRAL TERTENTU DALAM EKONOMI

Surplus Konsumen
 Surplus konsumen merupakan bersedianya konsumen membayar (willingness to
pay) berupa harga maksimum untuk memperoleh suatu barang.
 Willingness to pay diartikan sebagai kesediaan konsumen membayar harga suatu
barang di atas harga pasar, dan menjadi ukuran besarnya kemampuan pembeli
menghargai suatu barang.
 Surplus konsumen berarti juga merupakan kesedian konsumen membayar dikurangi
jumlah yang sebenarnya dibayarkan konsumen.

Contoh surplus konsumen :


a. Harga suatu barang yang diminta di pasar adalah Rp 80.0000,- tetapi konsumen
berani membeli barang tersebut seharga Rp 100.000,-. Artinya bahwa terjadi
surplus konsumen sebesar Rp. 20.000,-.
b. Seorang mahasiswa bersedia membayar buku dengan harga Rp 20.000,
namun ia hanya cukup mengeluarkan uang yangdibayarkan adalah sebesar
Rp 14.000. Maka besarnya surplus yang didapatkan mahasiswa tersebut
sebesar Rp 6.000.

c. Seorang konsumen berencana membeli rumah. Dia memiliki uang


Rp100.000.000 untuk membeli rumah. Jika konsumen tersebut membeli
rumah yang menjadi idamannya seharga Rp60.000.000, maka dapat
diartikan bahwa surplus yang didapatkan konsumen sebesar Rp40.000.000.
Hal ini bermakna bahwa baginya mengaanggap rumah tersebut bernilai
Rp100.000.000, tetapi ia medapatkan surplus sebesar Rp40.000.000 yang
bisa dibelanjakan membeli barang-barang lain sesuai kebutuhannya.
Besarnya surplus konsumen atau Cs (consumer
surplus) dapat dicari melalui luas segitiga PeDE,
dengan kurva area yang dibatasi oleh Q = 0 yang
dijadikan batas bawah dan Q = Qe dijadikan batas
atas. Sehingga nilai besarnya surplus konsumen dapat
dicari melalui cara berikut :

Apabila kurva permintaan berbentuk P = f(Q) atau,bisa juga


diterapkan melalui rumus berikut :
Contoh Kasus 1

Diketahui kurva permintaan dari barang tertentu dinyatakan oleh


persamaan Q = 48 – 0,03P².
Berapakah besarnya surplus konsumen apabila besarnya harga pasar adalah
30.

Penyelesaian :
Q = 48 – 0,03P²
Jika diketahui P = 0, diperoleh Q = 48
Jika diketahui Q = 0, diperoleh P = 40 ≡
Jika P ≡ Pe = 30,
Q = Qe = 21
Contoh Kasus 2

Carilah besarnya surplus konsumen melalui dua macam cara penyelesaian pada
fungsi permintaan Q = 40 – 2P besarnya harga pasar adalah 10.

Penyelesaian :
Q = 40 – 2P
P = 20 – 0,50Q
Jika diketahui P = 0, diperoleh : Q = 40
Jika diketahui Q = 0, diperoleh : P = 20
Jika P = 10 Qp = 20
Surplus Produsen
 Besarnya surplus produsen menunjukkan keuntungan lebih atau surplus yang
didapatkan bagi produsen tertentu yang berkaitan dengantingkatan harga pasar dari
barang yang ditawarkan ke konsumen.
 Surplus produsen merupakan besarnya tingkat harga barang yang ditawarkan
produsen kemudian dikurangi oleh besarnya biaya dalam produksi barang tersebut.
 Atau dapat dikatakan bahwa surplus produsen sebagai besarnya keuntungan yang
didapatkan produsen dalam penjualan barangnya.

Misalnya, produsen sepatu kulit. Pengeluaran yang dipakai untuk produksi satu sepatu kulit,
mengeluarkan biaya senilai Rp600.000,00. Produsen akan menjual sepatu kulit tersebut dengan
harga Rp700.000,00/sepatu.
Berdasarkan contoh di atas, dapat kita ketahui rinciannya sebagai berikut :
1) Biaya produksi satu jaket kulit adalah Rp 600.000
2) Harga jual satu jaket kulit adalah Rp 700.000
3) Surplus produsen atau keuntungan Nisa adalah Rp 700.000 – Rp 600.000 = Rp 100.000,00.
Besarnya surplus harga produsen atau Ps (producer
surplus) digambarkan oleh luasan segitiga PeDE,
dengan area batas yaitu Q = 0 sebagai batasan
bawah dan Q = Qe sebagai batas atas

Pengitungan besar surplus produsen adalah:


Contoh Kasus

Produsen memiliki persamaan fungsi penawaran yaitu P = 0,5Q + 3.


Carilah besarnya surplus produsen itu apabila diketahui tingkat harga
keseimbangan di pasar yaitu 10 ?
Lakukan penghitungan dengan dua cara !

Penyelesaian :
Fungsi penawaran
P = 0,5Q + 3
Q = -6 + 2P
apabila P = 0
Q = -6
Apabila Q = 0
P=3≡Ṕ
Maka diperoleh Pe = 10 maka,
Qe = 14
Ditanyakan adalah bentuk Ps = ?
Penyelesaian:
Contoh Kasus

Diketahui persamaan fungsi penawaran adalah Qs = 5P - 30 dan fungsi


permintaan adalahQd =– 4P + 60.
Carilah besarnya surplus konsumen dan surplus produsen !

Penyelesaian
Fungsi penawaran: Keseimbangan pasar:
Q = 5P-30 Qs = Qd
P = 6 + 0,2Q 5P - 30 = – 4P + 60
Fungsi permintaan: 9P = 90
Q =– 4P + 60 P = 10 ≡ Ṕ
P = - 0,25Q + 15 Q = – 4P + 60
Ditanyakan adalah Cs dan Ps ? = – 4(10) + 60
= 20 ≡ Qe
= 200 − 80
= 120
Sekian

Anda mungkin juga menyukai