Anda di halaman 1dari 9

Penerapan Turunan Dalam Mikro Ekonomi

Biaya Marginal (Marginal Cost = MC)


MC adalah tingkat perubahan biaya total yang diakibatkan oleh tambahan produksi
satu unit.
MC merupakan turunan pertama dari biaya total (Total Cost) = TC.
dTC
MC = TC' = dQ
Contoh:
C = 4 + 2Q + Q2
MC = ... ?
MC = C'
= 2 + 2Q
TC minimum tercapai pada saat MC= 0 dan MC minimum tercapai pada saat MC' = 0

Penerimaan Marginal (Marginal Revenue = MR)


MR adalah pertambahan penerimaan yang diakibatkan penambahan penjualan satu
unit barang.
MR merupakan turunan pertama dari total penerimaan (TR) di mana TR=P.Q.
dTR
MR = TR' = dQ
TR maksimum pada saat MR = O.
Contoh:
1. Fungsi permintaan D : P = -3Q2 + 27
Hitunglah fungsi penerimaan dari MR!

TR = P. Q
= (-3Q2 + 27)Q
= -3Q3 + 27Q
MR = -9Q2 + 27

2. Fungsi permintaan D : P = √ 9−Q


Hitunglah TR dan MR!
TR = Q. P
= Q. √ 9−Q
= √ 9Q2−Q3
Misalkan, u = 9Q2 – Q3
1

R= √u = u
2

1
1 − 2 du
u .
MR = 2 dq
1 1 2
. (18 Q−3Q )
=
2 √ 9Q 2
−Q 3

2
1 18 Q−3Q
.
=
2 √ 9 Q2−Q3

Produk Marginal (Marginal Product = MP)


MP adalah produk tambahan yang dihasilkan (output) akibat bahan satu unit
faktor produksi yang digunakan (input).
MP merupakan turunan pertama dari fungsi produk total (P).
dp
MP = P' = dq
q = jumlah input.

MP maksimum tercapai pada saat Q mengalami titik belok dan P mengalami P‘‘= 0.
P maksimum pada saat MP = 0
Contoh:
P = f(x)
= 9X2 - X3
Jadi, MP = 18x - 3x2.
P maksimum MP = 0
0 = 18x - 3x2
0 = 3x(6 -x)
x=6
P maksimum = 9(6)2- (6)3 = 108
MP maksimum  P pada titik belok P“ = 0
P“ = 18 - 6x
18 - 6x = 0
x=3
MP = 18x - 3x2
= 18(3) - 3(3)2
= 54 - 27
= 27

Kegunaan Marginal (Utility Marginal = MU)


MU adalah manfaat/kepuasan tambahan yang diperoleh konsumen akibat
penambahan satu unit barang yang dikonsumsi.
MU merupakan turunan pertama dari fungsi kegunaan (U)
du
MU=U’ = dq
U maksimum pada saat MU = 0
Contoh:
U = f(Q)
= 90Q - 5Q2
MU = 90 –l0Q
U maksimum  MU = 0
0 = 90 – 10Q
Q=9
U = 90Q – 5Q2
= 90(9) – 5(9)2
= 810 - 405
= 405

Analisis Laba Maksimum


Keuntungan (V) adalah perbedaan (selisih) antara TR dengan TC (biaya total).
V = TR – TC
Syarat V maksimum, yaitu
a. V’ = 0  turunan pertama dari V = 0 atau MR = MC
b. V“ < 0 atau MR' < MC'.
Contoh:
1. Fungsi permintaan terhadap suatu barang persamaan P = 12 – 4Q dan fungsi total
biaya TC = Q2 +2Q. Tentukan jumlah yang dijual (Q) dan harga per unit (P) agar
diperoleh laba maksimum!
P = 12 – 4Q
TR = P . Q
= (12 - 4Q)Q
= 12Q - 4Q2
TC = Q2 + 2Q
MC = 2Q + 2
MC‘ = 2
MR = 12 – 8Q
MR‘ = -8
Syarat V maksimum  V = 0 atau MR = MC
12 – 8Q = 2Q + 2
10 = 10Q
Q=1
Besarnya V maksimum = TR – TC
= (12Q – 4Q2) – (Q2 + 2Q)
= 10Q - 5Q2
= 10(1) - 5(1)2
=5
2. Berikut ini persamaan yang merupakan fungsi permintaan terhadap suatu barang
P = 3,5 - 0,5Q, sedangkan fungsi biaya total TC = 0,04Q3 - 0,3Q2 + 2Q + 1.
Tentukan harga dan kuantitas barang tersebut yang memberikan laba maksimum!

Penerimaan Pajak Maksimum


Jika suatu barang yang dijual dikenakan pajak sebesar t per unit, pemerintah
menginginkan penerimaan dari pajaknya maksimum sehingga total pajak (T) yang diterima
pemerintah sebesar
T = tQ
t = pajak per unit
Q = kuantitas keseimbangan setelah dikenakan pajak.
Besarnya pajak maksimum tercapai jika T' = 0
Jika fungsi permintaan (D)P = f(Q) dan fungsi penawaran (S) P = f(Q) dikenakan pajak
sebesar t per unit maka S berubah menjadi St  P = f(Q)+t.
Keseimbangan pasar menjadi D = St.
Contoh:
1. Persamaan P = 10 - 2Q Dan P = 3 + Q yang masing-masing menunjukkan fungsi
permintaan Dan penawaran terhadap suatu barang. Jika penjualan barang tersebut
dikenakan pajak t per unit, tentukan
a. besar pajak per unit (t) yang dikenakan pemerintah agar hasil pajak yang
diperoleh maksimum!
b. besar pajak maksimum tersebut!
Jawab:
a. D = St  St = 3 + Q + t
10 – 2Q = 3 + Q + t
7 – 3Q – t = 0
7 – 3Q = t
T = t.Q
= (7 – 3Q)Q
= 7Q – 3Q2
T' = 7 – 6Q
T" = -6 < 0  harga maksimum
Pajak maksimum terjadi ketika T' = 0
T' = 7 – 6Q
0 = 7 – 6Q
7
Q= 6
7
t = 7 – 3. 6
1
=7 2
7
b. T maksimum terjadi ketika Q = 6 sebesar
7 7 49
t x Q = 6 . 2 = 12

Penerimaan Pajak Maksimum dalam Perusahaan Monopoli


Jika suatu perusahaan monopoli (dalam hal ini pemerintah) menginginkan penerimaan
pajak dan keuntungan dari penjualan maksimum maka barang yang dijual dikenakan pajak t
per unit hingga biaya per unit (AC) dinaikkan sebesar t dan biaya total (TC) sebesar tQ.
Secara matematika dirumuskan sebagai berikut:
ACt = AC + t
TCt = (AC + t)Q
= TC + tQ
Keuntungan maksimum (V maksimum) yang akan diterima perusahaan tersebut
(setelah dikenakan pajak t per unit) menjadi
V = TR – TCt
= TR – (TC + tQ)
= TR – TC – tQ
= (P.Q) – (AC.Q) – tQ
= Q(P – AC – t)
Syarat maksimum:
a. R' = MR = CT = C' + t
b. MR' = R" < C"
Penerimaan pemerintah dari pajak:
T = t.Q  T jika maksimum R' = 0
Contoh:
1. Diketahui sebuah perusahaan yang bercorak monopoli mempunyai fungsi
permintaan terhadap produknya P = 6 – 3Q dan biaya rata-ratanya AC = 2. Jika
penjualan barang tersebut dikenakan pajak sebesar t per unit dan perusahaan
menginginkan penerimaan dari pajak sekaligus keuntungannya maksimum maka
tentukan
a. besarnya kuantitas dan harga yang memberikan penerimaan pajak sekaligus laba
maksimum dan besarnya pajak unit t sehingga hasil penerimaan pajak pemerintah
maksimum!
b. besarnya total pajak dan keuntungan perusahaan maksimum!
Jawab :
a. D : P = 6 – 3Q
TR = Q. P
= Q(6 – 3Q)
= 6Q – 3Q2
TR' = 6 – 6Q
AC = 2
ACt = AC+ t
TCt = (AC + t)Q
= (2 + t)Q
= 2Q + tQ
Ct‘ = 2 + t
V = TR – TCt
= (6Q – 3Q2) – (2Q + tQ)
= 4Q – 3Q2 – tQ
V maksimum  V' = 0
0 = 4 – 6Q - t
Jadi, t = 4 – 6Q  fungsi pajak per unit
T = t.Q
= (4 – 6Q)Q
= 4Q – 6Q2  fungsi total pajak
T maksimum jika T‘ = 0
0 = 4 – 12Q
12Q = 4
1
Q = 3  Q yang memberikan laba dan penerimaan pajak maksimum
Besarnya harga:
1
Q = 3 dimana P = 6 – 3Q
1
(
=6–3 3
) =5
2
1 1
b. Besarnya keuntungan maksimum =
3 () ()
3
−3
3
1 2
1−
= 3 = 3
Penerimaan pajak maksimum:
T = 4Q - 6Q2
2
1 1
=
4 () ()
3
−6
3
4 2 2

= 3 3 = 3

Anda mungkin juga menyukai