BERDERAJAT DUA)
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
Jika a = b 0, kurvanya lingkaran
Jika a b, tetapi bertanda sama kurv elips
Jika a dan b berlawanan tanda, hiperbola
Jika a = 0 atau b = 0, tapi tidak keduanya, kurvanya parabola
Parabola
Tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik
fokus dan sebuah garis lurus yang disebut direktriks. Sebuah
parabola mempunyai satu sumbu simetri dan satu titik
ekstrim, yang merupakan titik potong antara sumbu simetri
dengan parabola.
direktriks
ttk. eksrim
fokus
sumbu simetri
x x
x x
1
Persamaan Umum :
ax2+by2+cx+dy+e=0 a,b salah satu nilainya nol tapi tidak
duanya.
Dari pers. diatas bentuk umum parabola :
1. x = ay2 + by + c, sumbu simetri sumbu x
terbuka kekiri jika a < 0
terbuka kekanan jika a > 0
b 2 4ac
adalah nilai y, jarak titik eks dg. Sb x
4a
Contoh :
Pers. untuk parabola : y = -x2 + 6x 2
Cari titik ekstrim & titik potong dengan sumbu x,y.
y = -x2 + 6x 2, titik ekstrim
b b 2 4ac 6 6 2 4. 1. 2 6 36 8
, , , 3,7
2a 4a 2. 1 4. 1 2 4 Perpotongan
dengan sb x, y = 0
0 = -x2 + 6x 2 maka x1= 5,65 dan x2 = 0,35
Perpotongan dengan sb y, x = 0, y = 2
(3,7)
y = -x + 6x -2
3 5.65
2
FUNGSI KUBIK
Fungsi berderajat tiga ialah fungsi yang pangkat tertinggin dari
variabelnya tiga.
3
PENERAPAN EKONOMI
1. PENAWARAN, PRMINTAAN, KESEIMB.
P
Qs Keseimbangan Psr :
Qd = Qs
Qd Q
Contoh Kasus 1 :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan : Qd = 19 P2
sedangkan penawarannya : Qs = -8 + 2P 2 , Jika terhadap barang
tersebut dikenakan pajak Rp. 2. Berapa keseimbangan pasar sebelum
pajak dan setelah pajak, berapa pajak ditanggung kons, prod, dan
berapa penerimaan pemerintah dari pajak ?
Keseimbangan Qd = Qs
Keseimbangan Sbl Pajak ( 8) ( 8) 2 ( 4.3. 19)
19 P2 = -8 + 2P2 P1.2
19 + 8 = 2P2 + P2 2 .3
27 = 3 P2 8 64 228 8 17,1
P2 = 9 P1.2
6 6
P = 3 dan Q = 10
8 17,1
P1. 4,18 dan
6
Pajak Rp. 2, 8 17,1
Qs = -8 + 2(P-2)2 P2. 4,55
6
Qs = -8 + 2(P2-4P+4) P=4,18 maka Q = 19 (4,18)2 =
Qs = -8 + 2P2-8P+8) 1,53
Qs = 2P2-8P
Keseimbangan setelah
pajak
Pajak Konsumen = 4,18 3 =
19 P2 = 2P2-8P 1,18
3P2-8P 19 = 0 Pajak Produsen = 2- 1,18 =
0,82
Penerimaan pemerintah dari
4
Contoh Kasus 2 :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan : Qd = 20 P 2 ,
sedangkan penawarannya : Qs = -28 + 2P , Jika terhadap barang
2
Keseimbangan Qd = Qs
2. FUNGSI BIAYA
Macam biaya :
FC = k
VC = f(Q) = vc x Q
C = FC + VC
FC VC
AFC , AVC ,
Q Q
C C
AC AFC AVC , MC
Q Q
Dalam bentuk non linier fs. biaya biasanya berupa fs. parabolik atau
kubik.
a. Fs. Biaya berupa fs. parabolik : andaikan : C = aQ2 bQ + c
5
b. Fs. Biaya berupa fs. Kubik :
3. FS. Penerimaan :
R = f(Q) = P X Q
AR = R/Q
R
MR=
Q
6
Contoh Kasus :
1. Pers. Biaya total : C = 5Q2 1000 Q + 85.000,
a. Hitung biaya tetap, biaya variable, biaya total, biaya tetap rata-
rata, biaya variable rata-rata, biaya total rata-rata pada tingkat
produksi 90 unit !
Jawab :
Pada Q = 90
- Fc = 85.000
AFc = 85.000/90 = 944,4
- Vc = 5Q2 1000 Q = 5 (90)2-1000 (90) = - 49.500
AVc = -49.500/90 = - 550
- C = -49.500 + 85.000 = 35.500
AC= 35.500/90 = 394,4
b. Dari soal diatas pada tingkat produsi berapa unit biaya totalnya
mencapai minimum, dan berapa besar biaya minimum tersebut !
b ( 1000) 1.000
Biaya minimum (Ekstrim) = 100 unit
2a 2 .5 10
C = 5(100) 2 1000 (100) + 85.000 = 35.000
Jawab :
Keuntungan/kerugian pada tingkat produksi 100
= R C = -3 Q2 + 750 Q (5 Q2 1000 Q + 85000)
= -8 Q2 + 1.750 Q - 85000
Q = 100 dan = -8 (100)2 + 1.750 (100) 85000 =
10.000
Atau
R = -3 Q2 + 750 Q = -3 (100) 2 + 750.100 = -30.000 + 75.000 =
45.000
C = 5 Q2 1000 Q + 85000 = 5 (100) 2 1000. 100 + 85000 =
35.000
= 45.000 35.000 = 10.000
Tingkat produksi pada keuntungan maks
= -3 Q2 + 750 Q (5 Q2 1000 Q + 85000)
7
= -8 Q2 + 1.750 Q - 85000
maks = Q maks
b 1750 1.750
Q maks = 109,4
2.a 2. 8 16