LIABILITAS

JANGKA
PANJANG
 RENNY KARINA
01 193209119

Disusun NADYA ERA

Oleh : 02 PERMATASARI
193209045

03 WINDA NUR
FITRIANINGSIH
193209013
 Definisi Liabilitas

Liabilitas merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari

peristiwa masa lalu. Penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan
arus keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung
manfaat ekonomi.
 Definisi Liabilitas Jangka Panjang

Kewajiban untuk melunasi pinjaman tertentu dalam jangka

waktu lebih dari 1 tahun. Pembayaran jenis hutang ini dapat
dilakukan dengan kas ataupun diganti dengan aset tertentu.
Jangka waktu 1 tahun merupakan 1 periode akuntansi yang
terhitung dari tanggal pembuatan Laporan Posisi Keuangan.
Karakteristik Liabilitas Jangka Panjang :
Ada aset atau Didapat dari lembaga
barang jaminan keuangan atau supplier

02 04
01 03 05

Tanggal jatuh Pembayaran dibutuhkan oleh perusahaan

temponya kurang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan
lebih dalam 1 dengan cara dana dalam melakukan
periode akuntansi cicilan atau ekspansi usaha
atau 1 tahun berjangka

Entitas mengharapkan akan
menyelesaikan liabilitas tersebut
dalam siklus perasi normalnya
Liabilitas tersebut jatuh tempo
untuk diselesaikan dalam jangka
waktu dua belas bulan setelah
peride pelaporan
Jangka Panjang Dan
Pendek
1
Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat
2 untuk menunda penyelesaian liabilitas
selama sekurang-kurangnya dua belas
bulan setelah periode pelaporan
3
Entitas memiliki liabilitas
4 tersebut untuk tujuan
diperdagangkan
 Macam-macam liabilitas
jangka panjang

1 3
Utang Bank Jangka
Panjang Utang Hipotik

2 4
Wesel bayar Utang Obligasi
jangka panjang
 Utang yang timbul sebagai akibat pinjaman
yang diberikan oleh bank kepada perusahaan
berdasarkan permhnan perusahaan yang
bersagkutan

Utang Bank
Jk.
Panjang
 Pada tanggal 1 Januari 2013 PT. Merdeka melakukan pinjaman bank
jangka panjang senilai Rp 100.000.000 dengan jangka waktu 4 tahun dan
bunga 8%. Angsuran atas pokok utang dan bungannya tersebut dibayarkan
setiap semester pada tanggal 1 Juli dan 1 Januari.
Jurnal saat penerimaan pinjaman
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Januari 1 Kas Rp
100.000.000
2013 Utang Bank jangka Rp 100.000.000
panjang
Jurnal saat pembayaran angsuran ke 1
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Juli 1 Utang Bank Jangka Panjang Rp 100.000.000
2013 Utang Bank Jangka Pendek Rp 100.000.000
(mencatat perpindahan nominal angsuran)
Utang Bank Jangka Pendek Rp 12.500.000
Beban Bunga Rp 4.000.000
Kas Rp16.500.000
(mencatat pembayaran angsuran pertama
beserta bungannya)
Jurnal saat pembayaran angsuran ke 2
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Januari 1 Utang bank Jangka Pendek Rp 12.500.000
2014 Utang Bunga Rp 4.000.000
Kas Rp 16.500.000
( pembayaran angsuran ke 2 yang
sudah jatuh tempo)
 Jurnal pada saat tutup buku
Tanggal Keterangan Debit Kredit
Desember 31 Utang bank Jangka Panjang Rp 12.500.000
2013 Utang Bank Jangka Pendek Rp 12.500.000

Beban Bunga Rp 4.000.000

Utang Bunga Rp 4.000.000
 Wesel
Bayar Jk.
Panjang

Wesel bayar jangka panjang merupakan janji tertulis

pembayaran pada pihak lain sejumlah nominal tertentu dan
sudah menentukan waktu dan bunga sebelumnya. Wesel
bayar jangka panjang memiliki ciri khusus berupa
disertakannya jaminan atas aset tertentu memilih
perusahaan sebagai jaminan dan wesel ini bisa diangsur
secara periodik. 
 Jenis Utang Wesel
a. Wesel tidak berbunga
Janji tertulis yang jumlah nominalnya
akan dibayar pada saat jatuh tempo
pembayaran. Pembayaran sebelum
jatuh tempo akan mengurangi uang
yang dibayar dari nilai nominal. Selisih
nominal dengan jumlah yang
dibayar sebelum jatuh tempo disebut
diskonto.
b. Wesel berbunga
Janji tertulis yang akan dibayar pada
tanggal jatuh tempo sebesar nilai
nominal ditambah bunga. Utang
wesel berbunga diskonto dihitung
dari jumlah nominal ditambah
bunga. Dihitung dari nominal wesel
untuk periode mulai penerimaan
wesel sampai dengan tanggal jatuh
tempo.
Contoh Soal
Wesel Tidak Berbunga

PT Aditama menandatangani wesel dengan nominal

Rp8.000.000, jangka waktu 4 bulan tanpa bunga. Nilai
tunai wesel sebesar Rp7.800.000
 Ayat jurnal untuk mencatat transaksi wesel

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Kas Rp7.800.000

Diskonto utang wesel Rp200.000

Utang wesel Rp Rp8.000.000

Ayat jurnal untuk mencatat transaksi wesel

Tanggal Keterangan Debit Kredit

Biaya Bunga Rp200.000

Diskonto utang wesel Rp200.000

 Contoh soal wesel berbunga

Bank mandiri pada tanggal 1 Oktober 2019 memberikan

pinjaman kepada PT Amira sebesar Rp6.000.000
untuk itu PT Amira harus menandatangani promes
dengan bunga 10% yang berjangka waktu 5 bulan.
Ayat jurnal saat penerimaan kas
Tanggal Keterangan Debit Kredit

2019 1 Kas Rp6.000.000

Oktober Utang wesel Rp6.000.000

Ayat jurnal saat penerimaan kas

Tanggal Keterangan Debit Kredit

2019 31 Biaya bunga Rp150.000

Desember Utang bunga Rp150.000

(Rp6.000.000 x 10% x 3/12

Jurnal saat pembayaran utang wesel 1 Maret 2009
Tanggal Keterangan Debit Kredit

2020 1 Utang wesel Rp6.000.000

Maret Utang bunga Rp150.000

Biaya bunga Rp100.000

Kas Rp6.250.000

Utang biaya Rp150.000 telah dibebankan pada tahun 2019

Utang
biaya biaya
bunga Rp150.000biaya
Rp100.000, telahbunga
dibebankan pada tahun
untuk bunga bulan2019
biayadan
januari bunga Rp100.000,
februari 2020. biaya bunga untuk bunga bulan
januari dan februari 2020.
 Wesel Angsuran
Wesel angsuran merupakan utang yang peminjam dana
harus melakukan pembayaran dengan jumlah yang sama secara
periodic sepanjang jangka waktu wesel angsuran tersebut.
Contoh soal latihan wesel Angsuraan
Perusahaan Abadi jaya menerbitkan wesel bayar yang setiap tahunnya akan
dibayar sebesar Rp.5.698.000 dengan nilai pokok wesel angsuran Rp24.000.000
jangka waktu wesel angsuran selama 5 tahun. Dengan menetapkan bunga sebesar
6% pada 1 januari 2015 untuk membayar utang usaha yang telah jatuh tempo.

Ayat jurnal pada saat penerbitan wesel

Tanggal Keterangan Debit Kredit
2019 1 Kas Rp24.000.000

Maret Wesel bayar Rp24.000.000

 Tabel Amortisasi Wesel Angsuran
Dalam jutaan
Untuk Tahun A B C  D E
yang Nilai Buku 1 Pembayaran Beban Bunga Penurunan  
Berakhir pada Jaunuari Wesel (6% dari Nilai Buku 1 januari) Wesel Nilai Buku 31
Angsuran Bayar Desember
(Kas (B – C) (A – D)
Dibayarkan
31 Des 2015 Rp 24.000 Rp 5.698 Rp 1.440 (6% dari Rp24.000) Rp 4.258 Rp 19.742
31 Des 2016 Rp 19.742 Rp 5.698 Rp 1.185 (6% dari Rp19.742) Rp 4.513 Rp 15.229
31 Des 2017 Rp 15.229 Rp 5.698 Rp 914 ( 6% dariRp15.229) Rp 4.784 Rp 10.445
31 Des 2018 Rp 10.445 Rp 5.698 Rp 627 (6% dari Rp10.445) Rp 5.071 Rp 5.374
31 Des 2019 Rp 5.374 Rp 5.698 Rp 324* (6% dari Rp5.374) Rp 5.374 0

Rp 28.490 Rp 4.490 Rp 24.000

*Dibulatkan (Rp5.374 – Rp5.698)
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama
Tanggal Keterangan Debit Kredit
2016 31 Beban bunga Rp 1.440.000
Desember Wesel bayar Rp 4.258.000
Kas Rp 5.698.000
(membayar pokok dan bunga atas
wesel angsuran)

Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran terakhir

Tanggal Keterangan Debit Kredit
2019 31 Beban bunga Rp 324.000
Desember Wesel bayar Rp 5.374.000
Kas Rp 5.698.000
(membayar pokok dan bunga atas
wesel angsuran)
 Utang jangka panjang yang diperoleh dari suatu
bank. Utang Hipotik (Mortgage Notes Payable)
didapat degan jaminan berupa harta-harta tidak
bergerak, misalnya Tanah, gedung, mesi dan lain-lain.
Persetujuan atau perjanjian hipotik dibuat secara
tertulis dengan akta notaris.

Utang
Hipotik
 Kelebihan dan Kekurangan dari Manfaat
Utang hipotik
Kelebihan :
1. Mengurangi biaya pajak perusahaan
dari bunga utang hipotik.
2. Bisa memanfaatkan aktiva jaminan,
artinya perusahaan bisa menggunakan
atau memanfaatkan aset tetap yang telah
menjadi jaminan.
3. Dapat melakukan pelunasan utang
apabila sudah memiliki dana yang
cukup tanpa harus menunggu batas
waktu untuk pelunasan.
Kekurangan :
1. Biaya hipotik cukup besar bahkan
pembayaran pinjaman bisa melebihi
harga asli dari aset tetap yang
dijaminkan oleh perusahaan.
2. Penggunaan dari pemanfaatan aset di
batasi, meskipun masih bisa dipakai,
05
dimanfaatkan, dan juga dioperasikan
namun aset tersebut tidak boleh dijual,
disewakan, dan tidak bisa melakukan
perubahan yang diperlukan atas aset
tersebut.
Contoh soal :
Pada tanggal 1 April 2020 PT Bumi Mas menarik pinjaman hipotik sebesar Rp
240.000.000 kepada bank BRI , dengan biaya administrasi sebesar 2% dari total
pinjaman. Jangka waktu pinjaman 4 tahun, dan diangsur setiap 6 bulan sekali, dengan
bunga 12% pertahun.

Jurnal pada saat pencairan Utang Hipotik :

Tanggal Keterangan Debit Kredit
1 April 2020 Kas Rp 235.200.000  
  Biaya Administrasi Rp 4.800.000  
  Utang Hipotik   Rp 240.000.000
Jurnal Pembayaran Angsuran 1
Utang hipotik diangsur setiap 6 bulan sekali maka angsuran pertama jatuh tanggal 1
Oktober 2020.Yang harus dibayar adalah pokok angsuran ditambah dengan bunga
hipotik
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Oktober 2020 Utang Hipotik Rp 30.000.000  

  Beban Bunga Rp 14.400.000  
  Kas   Rp 44.400.000
Pengakuan beban bunga dan utang hipotik pada tanggal 31 desember 2020
Perhitungan dan jurnal saat penyesuaian per 31 desember 2020 :

Penyesuain yang harus dibuat adalah penyesuaian bunga hipotik dan utang hipotik yang segera jatuh
tempo (digolongkan dalam utang lancar).

Jurnal penyesuaian untuk pinjaman hipotik yang segera jatuh tempo :

Tanggal Keterangan Debit Kredit
31 Desember 2020 Beban bunga Rp 7.200.000  
  Utang bunga   Rp 7.200.000

  Utang hipotik Rp 15.000.000  

  Utang hipotik (jangka   Rp 15.000.000
pendek)
 Utang
Obligasi

Utang Obligasi ( Bond Payable) adalah surat utang jangka

panjang yang diterbitkan oleh peminjam (borrower) yang
menjanjikan pembayaran bunga dalam jumlah yang tetap
setiap periodenya (setiap bulan, triwulan, 6 bulan, atau
setahun) kepada para pemegangnya (pihak yang membeli
obligasi).
 Jenis-jenis Obligasi
Zero coupon Bonds 1
Merupakan obligasi yang tidak memberi
bunga secara peridik

Debetures
2 Istilah debentures mengacu pada segala
bentuk utang jangka panjang yang
nilainya tidak dijamin (unsecured)

Junk Bonds
Junk Bonds atau dikeal dengan high-yield 3
bonds adalah obligasi yang memiliki
resiko sangat tinggi, serta peringkat di
bawah peringkat investasi.
Sukuk
4 Istilah untuk obligasi
dengan prinsip syariah
Jenis-jenis Obligasi
Obligasi seri
5 Obligasi yang membayar
bunga secara peridik sampai
dengan waktu jatuh tempo
obligasi

Mortgage Bond
Obligasi untuk dijamin dengan 6
aset-aset khusus biasanya berupa
properti, seperti rumah, dan
apartemen

Convertible Bound
7 Memberikan kepada para pemegangnya hak
untuk menukar obligasi dengan sejumlah tertentu
saham dari perusahaan perbit bligasi

Nilai nominal obligasi yang
juga merupakan nilai saat jatuh
tempo
Tingkat suku bunga pasar untuk
Faktor yang menentukan harga
jual yang diperoleh dari
penerbitan obligasi :
01
Tingkat bunga kupon dan periode
pembayaran kupon obligasi
02
obligasi sejenis 03
 Penerbitan Obligasi :
Harga wajar obligasi (harga jual) dapat berbeda dari
nilai nominalnya.

Harga Jual > Nilai

Nominal

Liabilitas Dijual Dengan

Harga Premium
 Harga Jual < Nilai
Nominal

Liabilitas Dijual Dengan

Disko

Penerbitan Obligasi :
 Penerbitan Obligasi
Perbedaan tersebut timbul apabila tinkat suku bunga efektif
berbeda dengan tingkat suku bunga kupon.

Liabilitas dijual pada harga

Tingkat suku bunga efektif <
Tingkat suku bunga kupon = premium
(Agio)

Tingkat suku bunga efektif =

Tingkat suku bunga kupon = Liabilitas dijual pada nilai nominal

Tingkat suku bunga efektif >

Tingkat suku bunga kupon = Liabilitas dijual pada harga diskon
(Disagio)
 Dua
Metode
Amortisasi
Metode Metode Suku
Garis Bunga
Lurus Efektif

Disagio/agio obligasi Amortisasi dihitung

dialokasikan sama setiap menggunakan suku bunga pasar
periodenya. yang berlaku saat obligasi
diterbitkan.
Contoh soal
Obligasi diterbitkan pada Nilai Nominal

Pada 1 Januari 2015, PT Bunga Karya menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga kupon
sebesar 12%, jatuh tempo 5 tahun, dan nilai nominal sebesar Rp 200.000.000.000. bunga
dibayarkan setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari. Suku bunga pasar yang berlaku saat penerbitan
obligasi adalah 12%.

1. Penerbitan Obligasi
Karna suku bunga pasar dan suku bunga kupon sama yakni 12%, maka jumlah kas yang
diterima adalah Rp 200.000.000.000.
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Jui 2015 Kas Rp 200.000.000.000

Utang Obigasi Rp 200.000.000.000

2. Pembayaran Bunga
Karna pembayaran dilakukan setiap 6 bulan, maka bunga yang
dibayarkan :
12% x 6/12 x Rp 200.000.000.000 = Rp 12.000.000.000.
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Jui 2015 Beban Bunga Rp 12.000.000.000

Kas Rp 12.000.000.000

3. Pengakuan beban bunga tanggal 31 Desember (tutup buku)

Karna beban bunga telah terjadi dari Juli 2015-Januari 2016 namun belum dibayarkan, maka
PT Bunga Karya harus mengakui beban bunga sebesar Rp 12.000.000.000.
Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember 2015 Beban Bunga Rp 12.000.000.000

Utang Bunga Rp 12.000.000.000

4. Pembayaran Bunga tanggal 1 Januari
Beban bunga telah diakui di akhir tahun 2015, maka PT Bunga Karya
hanya perlu melunasi utang Rp 12.000.000.000.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2016 Utang Bunga Rp 12.000.000.000

Kas Rp 12.000.000.000

5. Pelunasan Obligasi
PT Bunga Karya melunasi utang obligasinya tangga 1 Januari 2020 sebesar Rp
200.000.000.000 kepada pemegang obligasi secara tunai.
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2020 Utang Obligasi Rp 200.000.000.000

Kas Rp 200.000.000.000
Contoh soal
Obligasi diterbitkan dengan Disagio
Pada 1 Januari 2016, PT Bung Karno menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga kupon
sebesar 12%, jatuh tempo 5 tahun, dan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000. dibayarkan
setiap tanggal 1 Januari. Obligasi dijual dengan harga Rp 96.486.000.000, suku bunga pasar
13%.

1. Penerbitan Obligasi
Karna suku bunga pasar > suku bunga kupon, maka PT Bung Karno menerbitkan obligasinya
dengan Disagio.

Nilai nominal obligasi Rp 100.000.000.000

Harga jual obligasi Rp (96.486.000.000)
Disagio obligasi Rp 3.514.000.000
Disagio obligasi merupakan akun kontra dari utang obligasi (dicatat disisi
debit) yang sifatnya mengurangi utang obligasi.
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2016 Kas Rp 96.486.000.000

Disagio Obligasi Rp 3.514.000.000

Utang Obligasi Rp 100.000.000.000

3. Pengakuan beban bunga dan amortisasi dari disagio

Karna beban bunga telah terjadi namun belum dibayarkan, maka PT Bung Karno harus
mengakui beban bunga sebesar :
Rp 100.000.000.000 12% x 1tahun= Rp 12.000.000.000
 a.
Metode Garis Lurus
Amortisasi disagio per tahun =

Amortisasi disagio PT Bung Karno = Rp 3.514.000.000 : 5 tahun

= Rp 702.800.000

Beban bunga = Rp 12.000.000.000 + Rp 702.800.000

= Rp 12.702.800.000

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember 2016 Beban Bunga Rp 12.702.800.000

Disagio Obligasi Rp 702.800.000

Utang Obligas Rp 12.000.000.000

b. Metode Suku Bunga Efektif
  A B C D E
           
  Bunga yang Beban Bunga Nilai Amortisasi Disaigo yang Belum Nilai Buku
Thn Dibayar   Disaigo Diamortisasi Obligasi
(12% x Nilai (13% x Nilai (A – B) (D – C)  
Nominal) Buku Obligasi) (Rp100.000.000 –
D)

0       3.514.000.000 96.486.000.000

1 Rp12.000.000 12.543.180.000 (543.180.000) 2.970.820.000 97.029.180.000

2 Rp12.000.000 12.613.793.400 (613.793.400) 2.357.026.600 97.642.973.400

3 Rp12.000.000 12.693.586.542 (693.586.542) 1.663.440.058 98.336.559.942

4 Rp12.000.000 12.783.752.792 (783.752.792) 879.687.266 99.120.312.734

5 Rp12.000.000 12.879.687.226* (879.687.266)*   100.000.000.000

 Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember 2016 Beban Bunga Rp 12.543.180.000

Disagio Obligasi Rp 543.180.000

Utang Obligas Rp 12.000.000.000

3. Pembayaran Bunga
Karna beban bunga telah diakui diakhir tahun 2016, maka tinggal melunasi utang bunganya
Rp 12.000.000.000.
Rp 100.000.000.000 12% x 1tahun= Rp 12.000.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2017 Utang Bunga Rp 12.000.000.000

Kas Rp 12.000.000.000
4. Pelunasan Obligasi
PT Bung Karno melunasi utang obligasinya tangga 1 Januari 2021
sebesar
Rp 100.000.000.000 kepada pemegang obligasi secara tunai.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2021 Utang Obligasi Rp 100.000.000.000

Kas Rp 100.000.000.000
Contoh soal
Obligasi diterbitkan dengan Agio

Pada 1 Januari 2015, PT Bintang menerbitkan obligasi dengan tingkat bunga kupon sebesar
12%, jatuh tempo 5 tahun, dan nilai nominal sebesar Rp 100.000.000.000. dibayarkan setiap
tanggal 1 Januari. Obligasi dijual dengan harga Rp 107.580.000.000, suku bunga pasar 10%.

1. Penerbitan Obligasi
Karna suku bunga pasar < suku bunga kupon, maka PT Bung Karno menerbitkan obligasinya
dengan Agio.

Harga jual obligasi Rp 107.580.000.000

Nilai nominal obligasi (Rp 100.000.000.000)
Agio obligasi Rp 7.580.000.000
Agio obligasi dicatat disisi kredit karena sifatnya menambah utang obligasi.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2015 Kas Rp 107.580.000.000

Agio Obligasi Rp 7.580.000.000

Utang Obligasi Rp 100.000.000.000

3. Pengakuan beban bunga dan amortisasi dari agio

 a.
Metode Garis Lurus
Amortisasi agio per tahun =

Amortisasi agio PT Bintang = Rp 7.580.000.000 : 5 tahun

= Rp 1.516.000.000

Beban bunga = Rp 12.000.000.000 - Rp 1.516.000.000

= Rp 10.464.000.000

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember 2016 Beban Bunga Rp 10.464.000.000

Agio Obligasi Rp 1.516.000.000

Utang Obligas Rp 12.000.000.000

b. Metode Suku Bunga Efektif

A B C D E
Thn Bunga yang di bayar Beban Bunga Nilai Amortisasi Agio yang Belum Nilai Buku Original
Agio Diamortisasi
(12% x Nilai Normal)  (10% x Nilai Buku (Rp.100.000.000.000)
Obligasi) (A-B) (D-C)
0 - - - Rp.7.580.000.000 Rp.107.580.000.000
1 Rp.12.000.000.000.00 Rp.10.758.000.000 Rp.1.242.000.00 Rp.6.338.000.000 Rp.106.338.000.000
0 0
2 Rp.12.000.000.000.00 Rp.10.633.800.000 Rp.1.366.000.00 Rp.4.971.000.000 Rp.104.971.000.000
0 0
3 Rp.12.000.000.000.00 Rp.10.497.000.000 Rp.1.502.000.00 Rp.3.468.000.000 Rp.103.468.000.000
0 0
4 Rp.12.000.000.000.00 Rp.10.346.898.000 Rp.1.653.000.00 Rp.1.815.000.000 Rp.101.815.000.000
0 0
5 Rp.12.000.000.000.00 Rp.10.815.878.800 Rp.1.815.878.00 - Rp.100.000.000.000
0 0
 Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember 2016 Beban Bunga Rp 10.758.000.000

Agio Obligasi Rp 1.242,000,000

Utang Obligas Rp 12.000.000.000

3. Pembayaran Bunga
Karna beban bunga telah diakui diakhir tahun 2015, maka tinggal melunasi utang bunganya
Rp 12.000.000.000.
Rp 100.000.000.000 12% x 1tahun= Rp 12.000.000.000
Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2016 Utang Bunga Rp 12.000.000.000

Kas Rp 12.000.000.000
4. Pelunasan Obligasi
PT Bintang melunasi utang obligasinya tangga 1 Januari 2020 sebesar
Rp 100.000.000.000 kepada pemegang obligasi secara tunai.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2020 Utang Obligasi Rp 100.000.000.000

Kas Rp 100.000.000.000
 Dana Pelunasan Obligasi
Dalam surat perjanjian obligasi biasanya terdapat pembatasan terkait
pembagian dividen kepada pemegang saham, dan perusahaan penerbit
obligasi diharuskan menyisihkan atau membentuk suatu dana untuk tujuan
pelunasan utang obligasi pada saat jatuh tempo.
hal ini berarti perusahaan harus menyetorkan sejumlah dana secara periodik,
dan dana ini untuk sementara dapat diiventasikan untuk memperoleh
pendapatan sebelum utang obligasi jatuh tempo.
 Contoh soal
1. Pembentukan Dana Pelunasan Obligasi

PT SBS setiap akhir tahunnya diwajibkan oleh pemegang obligasi untuk menyetorkan uang
sebesar Rp 250.000.000 selama 10 tahun guna membentuk dana pelunasan obligasi. Berikut
ayat jurnal yang perlu dibuat setiap kali perusahaan melakukan penyetoran tersebut.

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember Dana Pelunasan Obligasi- Rp 250.000.000
kas
Kas Rp 250.000.000
 Contoh soal

2. Investasi Dana Pelunasan Obligasi

Apabila dana pelunasan obligasi diinvestasikan dalam surat-surat berharga yang dibeli
seharga Rp 100.000.000, maka berikut ayat jurnal yang diperlukan :

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember Dana Pelunasan Obligasi- Rp 100.000.000
Investasi
Dana Pelunsan Obigasi-Kas Rp 100.000.000
 Contoh soal
3. Pendapatan Bunga Investasi Dana Pelunasan
Obligasi
Apabila terdapat pendapatan bunga yang diperoleh dari investasi dana pelunasan obligasi
sebesar Rp 5.000.000, maka ayat jurnal yang dicatat adalah sebagai berikut :

Tanggal Keterangan Debit Kredit

31 Desember Dana Pelunasan Obligasi-Kas Rp 5.000.000
Pendapatan Dana Pelunasan- Rp 5.000.000
Kas
 Penarikan Kembali Obligasi

Hubungan antara Harga Penarikan dan Nilai Buku Obligasi :

Jika Harga Penarikan <

Keuntungan Penarikan
Nilai Buku Obligasi

Jika Harga Penarikan >

Kerugian Penarikan
Nilai Buku Obligasi
Contoh soal

PT KBS menerbitkan obligasi pada tanggal 1 Januari 2014 dengan nilai nominal sebesar Rp
1.000.000.000 yang kemudian dijual dengan harga Rp 1.040.000.000. obligasi tersebut
memiliki tingkat suku bunga sebesar 12% pertahun dan waktu jatuh tempo selama 5 tahun.
Amortisasi agio menggunakan metode garis lurus. Amortisasi agio obligasi pertahun sebesar
Rp 8.000.000 (Rp 40.000.000 : 5).
Pada tanggal 1 Januari 2017 perusahaan menarik kembali obligasi tersebut dengan harga
105% x nilai nominal obligasi. Berikut adalah perhitungan keuntungan atau kerugian dari
penarikan tersebut.

Harga penarikan Rp 1.050.000.000

Nilai buku obligasi :
nilai nominal Rp 1.000.000.000
agio yang belum diamortisasi Rp 16.000.000 Rp 1.016.000.000
Kerugian penarikan obligasi Rp 34.000.000
Berikutt ayat jurnal yang diperlukan untuk mencatat penarikan
obligasi oleh PT KBS pada tanggal 1 Januari 2017 :

Tanggal Keterangan Debit Kredit

1 Januari 2017 Utang obligasi Rp 1.000.000.000

Agio yang belum diamortisasi Rp 16.000.000

Kerugian penarikan obligasi Rp 34.000.000

Kas Rp 1.050.000.000
 Pada tanggal 1 Oktober 2016, PT Maju mengeluarkan 1.000 lembar
obligasi 12% dengan kurs 105 % dan nominal Rp 200.000,00 per
lembar. Obligasi akan jatuh tempo pada tanggal 31 juli 2017. kupon
dibayar setiap tanggal 1 April dan 1 Oktober. Berdasarkan data tersebut,
buatlah perhitungan dan jurnalnya jika pada tanggal 1 Maret 2017
obligasi tersebut dilunasi dengan kurs 102%.
Ayat jurnal
Tanggal Keterangan Debit Kredit

2017 1 Utang Obligasi Rp 200.000.000

Maret Biaya bunga Rp 12.000.000
Agio Obligasi Rp 10.000.000
Kas Rp 216.000.000
Laba pelunasan obligasi Rp 6.000.000

Harga pelunasan 102% x 1.000 x Rp200.000 Rp204.000.000

Harga nominal obligasi 1.000 x Rp200.000 Rp200.000.000
Disagio obligasi 5% x 1.000 x Rp200.000 Rp10.000.000
Nilai buku obligasi Rp 210.000.000
Selisih Laba (Rp6.000.000)

Bunga 1 Oktober 2016 – 1 Maret 2017 = 6/12 x 12% x Rp 200.000.000 = Rp 12.000.000

THANK YOU 
any questions?