Anda di halaman 1dari 6

Tugas 1 Akuntansi Menengah

Nama : Yoga Saputra


NIM : 041286491
Penilaian Persediaan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan menggunakan Sistem Periodik
atau menggunakan Sistem Perpetual.
Apabila diketahui selama bulan Juli 2018 perusahaan PT.XYZ melakukan transaksi yang
diilustrasikan sebagai berikut:

Tabel Transaksi Persediaan PT.XYZ bulan Juli 2018:

Tugas:

1. Buatlah penghitungan nilai persediaannya menurut metode FIFO, LIFO, dan Rata- Rata baik
menggunakan Sistem Periodik atau menggunakan Sistem Perpetual.
2. Setelah menggunakan cara penghitungan dengan kedua sistem dan 3 metode penghitungan, apa
yang Anda bisa jelaskan terhadap hasil penghitungan tersebut. (apa kesimpulannya).
Jawaban :
1. Buatlah penghitungan nilai persediaannya menurut metode FIFO, LIFO, dan Rata- Rata baik
menggunakan Sistem Periodik atau menggunakan Sistem Perpetual.

a. Perhitungan persediaan dengan metode FIFO sistem perpetual :

Tanggal Pembelian Harga Pokok Persediaan


Penjualan
Unit Harga/ Total Unit Harga/ Total Unit Harga/Unit Total
Unit Harga Unit Harga (Rp) Harga
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
01 - - - - - - 200 1.000 200.000
12 400 1.200 480.000 - - - 200 1.000 200.000
- - - - - - 400 1.200 480.000
17 - - - 300 - - 300 1.200 360.000
26 300 1.100 330.000 - - - 300 1.200 360.000
300 1.100 330.000
27 - - - 200 - - 100 1.200 120.000
- - - - - - 300 1.100 330.000
28 - - - 200 - - 200 1.100 220.000
30 100 1.300 130.000 - - - 200 1.100 220.000
- - - - - - 100 1.300 130.000
Total 800 - 940.000 700 - 300 - 350.000
a. Perhitungan persediaan dengan metode FIFO sistem periodik :

Tanggal Keterangan Kuantitas Harga (Rp.)

1 Juli Persediaan awal 200 unit @ Rp.1.000 200.000

12 Juli Pembelian 400 unit @ Rp.1.200 480.000

26 Juli Pembelian 300 unit @ Rp.1.100 330.000

30 Juli Pembelian 100 unit @ Rp 1.300 130.000

      1.000 unit 1.140.000

Persediaan yang siap di jual (harga) adalah Rp. 1.140.000.

Unit persediaan akhir adalah :

= persediaan (unit) yang siap dijual – Unit yang terjual

= 1.000 unit – 700 unit = 300 unit

Nilai unit akhir.

= 200 unit @ Rp. 1.100 = Rp. 220.000

= 100 unit @ Rp. 1.300 = Rp. 130.000

300 unit = Rp. 350.000


b. Perhitungan persediaan dengan metode LIFO sistem perpetual:

Tanggal Pembelian Harga Pokok Persediaan


Penjualan
Unit Harga/ Total Unit Harga/ Total Unit Harga/Unit Total
Unit Harga Unit Harga (Rp) Harga
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
01 - - - - - - 200 1.000 200.000
12 400 1.200 480.000 - - - 200 1.000 200.000
- - - - - - 400 1.200 480.000
17 - - - 300 - - 200 1.000 200.000
100 1.200 120.000
26 300 1.100 330.000 - - - 200 1.000 200.000
100 1.200 120.000
300 1.100 330.000
27 - - - 200 - - 200 1.000 200.000
- - - - - - 100 1.200 120.000
100 1.100 110.000
28 - - - 200 - - 200 1.000 200.000
30 100 1.300 130.000 - - - 200 1.000 200.000
- - - - - - 100 1.300 130.000
Total 800 - 940.000 700 - 300 - 330.000
c. Perhitungan persediaan dengan metode Average Cost sistem perpetual:

Tanggal Pembelian Harga Pokok Persediaan


Penjualan
Unit Harga/ Total Unit Harga/ Total Unit Harga/Unit Total
Unit Harga Unit Harga (Rp) Harga
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
01 - - - - - - 200 1.000 200.000
12 400 1.200 480.000 - - - 600 1.133,33 680.000

17 - - - 300 - - 300 1.133,33 340.000


26 300 1.100 330.000 - - - 600 1.116,67 670.000

27 - - - 200 - - 400 1.116,67 446.666,67


- - - - - -
28 - - - 200 - - 200 1.116,67 223.333,33
30 100 1.300 130.000 - - - 300 1.177,78 353.333,33
- - - - - -
Total 800 - 940.000 700 - 300 - 353.333,33

2. Setelah menggunakan cara penghitungan dengan kedua sistem dan 3 metode penghitungan, apa
yang Anda bisa jelaskan terhadap hasil penghitungan tersebut. (apa kesimpulannya).
a. Metode FIFO
Metode masuk pertama keluar pertama (First in First out – FIFO) adalah metode pencatatan
persediaan yang mengasumsikan persediaan yang pertama masuk akan dijual terlebih dahulu
dan persediaan yang masuk terakhir akan dikeluarkan dikemudian hari. Artinya persediaan
yang pertama kali dicatat saat penjualan adalah persediaan yang pertama kali masuk dan
sebaliknya. Nilai persediaan yang disajikan di Laporan Posisi Keuangan yang menggunakan
metode FIFO sangat relevan karena nilai persediaan yang disajikan adalah nilai berdasarkan
harga yang paling terkini.
b. Metode LIFO
Metode masuk terakhir keluar pertama ( Last in First out – LIFO) mengasumsikan unit
persediaan yang terakhir dibeli akan dijual atau digunakan terlebih dahulu dan unit
persediaan yang dibeli pertama akan dikeluarkan atau digunakan dikemudian hari. Artinya
persediaan yang pertama kali dicatat saat penjualan adalah persediaan yang terakhir kali
masuk. Menggunakan metode LIFO bisa mengehemat pajak pada saat inflasi karena
menggunakan metode ini perusahaan akan menghasilkan laba yang kecil. Karena pada saat
terjadi inflasi perhitungan harga beli terakhir dibebankan ke oprasi dalam periode kenaikan
harga. Metode LIFO ini sudah tidak dapat digunaka pada saat ini oleh suatu perusahaan.
“Berdasarkan PSAK 14 (Revisi 2008) tidak lagi memperbolehkan perusahaan menggunakan
metode LIFO ( Last in First out – LIFO)”.

c. Metode Rata-rata (Average)


Metode rata-rata tertimbang (average) adalah metode yang digunakan untuk menghitung
biaya perunit persediaan berdasarkan rata-rata tertimbang dari unit yang serupa pada awal
periode dan biaya unit yang dibeli selama suatu periode. Cara yang digunakan untuk
menghitung biaya persediaan dengan metode ini adalah membagi biaya barang yang tersedia
untuk dijual dengan unit yang tersedia untuk dijual maka akan mendapatkan hasil biaya rata-
rata per unit. Setelah biaya rata-rata tersebut ditemukan maka persediaan akhir dan beban
pokok penjualan dapat dihitung dengan dasar harga rata-rata tersebut.

Anda mungkin juga menyukai