Anda di halaman 1dari 4

1. Perhatikan neraca dari sebuah PT Sawit Sumbermas Sarana tbk.

Dan entitas anaknya


berikut

Dari data diatas :

a. Hitung Current Rationya untuk data 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020
b. Jelaskan analisis rasio keuangan dari current ratio tersebut

Jawab :
a. Current Ratio adalah standar pengukuran yang biasanya digunakan dalam industri
dengan tujuan untuk mengukur likuiditas jangka perusahaan dengan mempertimbangkan
aset yang tersedia beserta liabilitas. Current Ratio ini merefleksikan kemampuan perusahaan
dalam membayar seluruh utangnya pada waktu yang sudah ditentukan. Current Ratio itu
sendiri merupakan sebuah metode yang digunakan di seluruh dunia untuk menganalisis
kesehatan finansial perusahaan.

Cara menghitung Current Ratio :


Current Ratio = Current Assets : Current Liabilitas

Menghitung Current Ratio untuk PT Sawit Sumbermas Sarana tbk untuk data 30 Juni 2021
Current Ratio = Current Assets : Current Liabilitas
= 3,607,342,195 : 1,510,765,935
= 2,38
Menghitung Current Ratio PT Sawit Sumbermas Sarana tbk untuk data 31 Desember 2021
Current Ratio = Current Assets : Current Liabilitas
= 3,415,544,666 : 1,438,666,723
= 2,37

b. Dari dara Current Ratio diatas, analisis ratio keuangan yang bisa disimpulkan :

Konsep sederhana dari rasio lancar atau Current Ratio adalah bahwa perusahaan harus
memiliki kas yang Cukup untuk menutupi Current Liabilitas atau Kewajiban Lancarnya.

Jika rasio di atas 1, dalam analisis rasio likuiditas, itu berarti perusahaan aman untuk
membayar kewajiban lancarnya dengan menggunakan aset lancarnya. Dan jika rasionya
kurang dari satu itu berarti perusahaan bisa kesulitan membayar utangnya tepat waktu
kepada kreditor.

Dalam Laporan keuangan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk. Dipandang sudah mencapai
angka Ideal dari perhitungan Current Ratio nya. Data pada 30 Juni 2021 menunjukan
Current Ratio ngka 2, 38 dan Data pada 31 Desember 2021 menunjukan angka 2,37, angka-
angka tersebut menunjukan bahwa PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk berada dalam kondisi
likuid, yaitu PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk memiliki kemampuan untuk melunasi utang
yang segera jatuh tempo.

2. Peramalan adalah proses pertama dalam analisis prospektif dan berfungsi untuk membuat
ikhtisar tentang gambaran perusahaan di masa yang akan datang. Dalam proses peramalan
ini dilakukan analisis sensitivitas. Mengapa penting dilakukan analisis sensivitas dalam
sebuah proses peramalan ? Bagaimana caranya ?
Jawab :
Penting karna Analisis Sensitivitas akan sangat membantu untuk mengetahui akibat
dari perubahan parameter-parameter produksi terhadap perubahan kinerja sistem produksi
dalam menghasilkan keuntungan. Dengan melakukan Analisis Sensitivitas maka akibat yang
mungkin ditimbulkan dari perubahan-perubahan tersebut dapat diketahui dan diantisipasi
sebelumnya.

Contoh : Perubahan biaya produksi dapat mempengaruhi tingkat kelayakan.

Selain itu alasan lain dilakukannya analisis sensitivitas adalah untuk mengantisipasi
adanya perubahan-perubahan berikut :
- Adanya cost overrun, yaitu kenaikan biaya-biaya, seperti biaya konstruksi, biaya bahan-
baku, produksi, dsb
- Penurunan Produktifitas
- Mundurnya jadwal pelaksanaan proyek

Setelah melakukan analisis dapat diketahui seberapa jauh dampak perubahan


tersebut terhadap kelayakan proyek : pada tingkat mana proyek masih layak dilaksanakan.
3. Jelaskan empat perspektif dalam balance scorecard yang dapat digunakan untuk mengukur
tujuan dan ukuran perusahaan dan sebutkan ukuran yang digunakan

Jawab :
a. Perspektif Financial
Ukuran financial sangat penting dalam memberikan ikhtisar atas apa yang sudah
dilakukan oleh perusahaan. Ukuran kerja finansial ini memberikan petunjuk apakah strategi
perusahaan, implementasi, dan pelaksanaanya memberikan kontribusi terhadap
peningkatan laba perusahaan. Tujuan kinerja finansial biasanya berhubungan dengan
profitabilitas, yang diukur misalnya oleh laba operasi, ROCE (return on capital employed)
atau EVA (economic value added).

b. Perspektif Pelanggan
Dalam perspektif pelanggan, para manajer mengidentifikasi pelanggan dan segmen
pasar di mana perusahaan akan bersaing dan berbagai ukuran kinerja perusahaan dalam
setiap segmen sasaran. Biasanya terdiri dari beberapa ukuran utama, antara lain :
- Kepuasan pelanggan,
- Retensi pelanggan,
- Akuisisi pelanggan baru,
- Profitabilitas pelanggan,
- Pangsa pasar untuk setiap segmen yang menjadi sasaran,
- Kemampuan perusahaan dalam mengantisibasi kebutuhan yang terus berkembang.

c. Perspektif Proses Bisnin Internal


Dalam Prespektif ini, manajemen perusahaan harus mampu mengidentifikasi proses
internal yang penting dan harus dikuasai dengan baik oleh perusahaan. Proses ini
diharapkan dapat membuat perusahaan untuk terus mempertahankan proses yang bisa
membuat pelanggan loyal dan puas atas pelayanan perusahaan dan memenuhi harapan
pemegang saham agar proses yang dilakukan bisa memberikan keuntungan finansial yang
tinggi bagi pemegang saham.

d. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan


Dalam Prespektif ini dilakukan identifikasi atas infrastruktur yang harus dibangun
perusahaan dalam menciptakan pertumbuhan dan peningkatan kinerja jangka panjang.
Terdapat tiga komponen utama perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yaitu : manusia,
sistem informasi dan prosedur perusahaan.
Daftar Pustara :

Puspitasari, Evita. 2021. Analisis Laporan Keuangan. Tanggerang Selatan : Universitas


Terbuka

Anda mungkin juga menyukai