Anda di halaman 1dari 2

1.

Dunia sandal melakukan alokasi biaya di tahun 2021, berikut data-data yang disajikan :

Kapasitas jam kerja 25.500 jam


Estimasi total jam kerja di tahun 2021 9.500 jam
Estimasi biaya overhead tetap Rp 25.000.000,-
Estimasi biaya overhead variabel Rp 925,- per jam
Estimasi jam kerja yang diperlukan 5.250 jam
departemen upper
Estimasi jam kerja yang diperlukan 2.500 jam
Departemen insole
Jam kerja aktual yang diperlukan 4.750 jam
Departemen upper
Jam kerja aktual yang diperlukan 3.000 jam
Departemen insole

Diminta :
1. Hitung total biaya overhead
2. Hitung tarif biaya overhead
3. Hitung alokasi biaya overhead untuk kedua departemen dengan menggunakan metode
single-rate allocation
4. Hitung alokasi biaya overhead untuk kedua departemen dengan menggunakan dual-rate
allocation

Jawab :

1. Terlebih dahulu kita harus menghitung berapa total biaya overhead untuk 1(satu) jam kerja
(tarif/rate) biaya overhead. Untuk itu kita harus menghitung total estimasi biaya overhead,
yakni penggabungan antara overhead tetap dan variabel.

Total biaya overhead = Rp 25.000.000 + (Rp 925 x 9.500 jam)


= Rp 25.000.000 + Rp 8.787.500
= Rp 33.787.500

2. Lalu, cara mendapatkan tarif biaya overhead dengan Allocation base-nya adalah jam kerja.
Tarif biaya overhead = Rp 33.787.500/9500 Jam
= Rp 3556,57
Estimasi total biaya overhead dibagi dengan estimasi total jam kerja sehingga mendapatkan
tarif biaya overhead per jam kerja, yaitu Rp 3556,57.

3. Sesuai dengan istilahnya, single, yang artinya tunggal, metode ini mengalokasikan biaya
overhead ke kedua departemen tanpa membedakan unsur biaya tetap dan variabel. Kedua
unsur tersebut tidak dipisah, melainkan digabung menjadi satu.
- Alokasi untuk
Departemen Upper : Rp 3556,57 x 4.750 jam
= Rp 16.893.707,5
- Alokasi untuk
Departemen Insole : Rp 3556,57 x 3.000 jam
= Rp 10.669.710
(Jam kerja yang digunakan adalah Jam Kerja aktual)
4. Dual Rate Allocation, metode ini membedakan biaya tetap dan variabel.

Tarif overhead per jam kerja = Rp 3556,57


Biaya Overhead variabel per jam kerja = Rp 925
Biaya overhead tetap per jam kerja = Rp 2631,57

Setalah mendapatkan biaya overhead tetap untuk 1 jam kerja, kita akan menghitung
besarnya estimasi biaya overhead tetap untuk masing-masing departemen.
- Estimasi biaya overhead tetap Departemen Upper = Rp 2631,57 x 5.250
= Rp 13.815.742,5
- Estimasi biaya overhead tetap Departemen Insole = Rp 2631,57 x 2.500
= Rp 6.578.925

Menghitung alokasi biaya overhead untuk masing-masing departemen


- Alokasi untuk departemen Upper
= Rp 13.815.742,5 + (Rp 925 x 4.750)
= Rp 18.209.492,5
- Alokasi untuk departemen Insole
= Rp 6.578.925 + (Rp 925 x 3.000)
= Rp 9.353.925

Menghitung tarif biaya overhead tetap, dengan allocation base-nya adalah kapasitas jam
kerja yang tersedia, bukan jam kerja estimasi.

Estimasi biaya overhead tetap : Rp 25.000.000


Kapasitas jam kerja yang tersedia : 25.500 jam
Tarif biaya overhead tetap : Rp 25.000.000/25.500
= Rp 980,39 per jam

Berapa besarnya tarif biaya overhead seluruhnya ? yaitu menjumlahkan tarif biaya overhead
tetap dengan tarif biaya overhead variabel.

Tarif biaya overhead tetap : Rp 980,39


Tarif biaya overhead variabel : Rp 925 per jam
Tarif biaya overhead : Rp 1905,39

Metode Single-rate
- Alokasi untuk Departemen Upper : Rp 1905,39 x 4.750
= Rp 9.050.602,5
- Alokasi untuk Departemen Insole : Rp 1905,39 x 3.000
= Rp 5.716.170

Metode Dual-rate
- Alokasi untuk Departemen Upper :
= (Rp 980,39 x Rp 5250) + (Rp 950 x 4.750)
= Rp 9.659.547,5

- Alokasi untuk Departemen insole


= (Rp 980,39 x Rp 2.500) + (Rp 950 x 3.000)
= Rp 5.300.975

Anda mungkin juga menyukai