Anda di halaman 1dari 2

Nama : Angga Ramadhan

Nim : 41619110085
Untuk menentukan biaya overhead terdapat beberapa jenis satuan yang bisa
digunakan tergantung dari pilihan perusahaan. Maka dari itu, berikut ini adalah contoh
penghitungan penentuan biaya overhead pabrik dari masing-masing jenis satuan
tersebut. 
a. Satuan Produk 
Metode hitungan ini merupakan salah satu yang paling sederhana karena biaya
overhead pabrik langsung masuk pada produk. Rumusnya Tarif Biaya Overhead
Pabrik per Satuan adalah =  Taksiran Biaya Overhead PabrikTaksiran Jumlah Produk
yang Dihasilkan

Pt dwi naga sakti abadi menaksirkan anggaran biaya overhead sebesar Rp.1.000.000
dengan taksiran jumlah produk sebesar 20.000 unit. Maka untuk satu unit biayanya
sebesar:
= Rp 1.000.000 : 20.000 = Rp 50 per unit,
maka bila di periode berjalan terdapat pesanan sebanyak 500 unit maka biaya
overhead pabrik yang akan dibebani adalah sebesar:
= Rp 50 x 500 = Rp 25.000

b. Biaya Bahan Baku


Metode hitungan bahan baku menggunakan biaya bahan baku sebagai persentase
dasar penghitungan biaya overhead. Rumus dari metode ini adalah = Taksiran Biaya
Overhead PabrikTaksiran Bahan Baku yang Terpakaix100%

Pt dwi naga sakti abadi menaksirkan anggaran biaya overhead sebesar Rp.1.000.000
dengan taksiran besaran biaya bahan baku selama satu tahun adalah Rp. 5.000.000.
Maka,
= (Rp 1.000.000 : Rp.5.000.000) x 100% = 20%,
maka bila di masa depan terdapat pesanan yang menggunakan bahan baku sebesar
Rp.100.000, overhead pabriknya adalah:
= 20% x Rp.100.000 = Rp.20.000 

c. Biaya Tenaga Kerja


Metode tenaga kerja langsung menggunakan biaya tenaga kerja total sebagai dasar
penghitungan biaya overhead. Rumusnya adalah, Taksiran Biaya Overhead
PabrikTaksiran Biaya TK Langsungx100%
Contoh:
Pt dwi naga sakti abadi menaksirkan anggaran biaya overhead sebesar Rp.1.000.000
dengan taksiran besaran biaya Tenaga Kerja langsung setara Rp.2.500.000. Maka,
= (Rp.1.000.000:Rp.2.500.000) x 100% = 60%,
maka apabila terdapat pesanan yang memerlukan biaya tenaga kerja langsung
sebesar Rp.100.000 biaya overhead-nya setara dengan,
= Rp.100.000 x 60% = Rp.60.000

d. Jam Tenaga Kerja 


Ketika biaya overhead memiliki hubungan erat dengan jam kerja tenaga kerja
langsung maka, total jam kerja akan digunakan sebagai acuan penentuan biaya
overhead. Rumusnya adalah Taksiran Biaya Overhead PabrikTaksiran Jam TK

Bila dalam satu tahun taksiran overhead sebesar Rp 2.000.000 dengan taksiran jam
kerja sebesar 5000 jam/tahun, maka:
= Rp 2.000.000 : 5000 = Rp 400 per jam,
maka bila terdapat pesanan yang memerlukan waktu kerja selama 200 jam
penghitungannya adalah sebesar:
= Rp 400 x 200 = Rp 80.000

e. Jam Mesin
Yang terakhir adalah menggunakan waktu penggunaan mesin sebagai dasar
menghitung biaya overhead. Tarif biaya overhead dengan metode ini dihitung dengan
rumus, Taksiran Biaya Overhead PabrikTaksiran Jam Kerja Mesin
Bila dalam satu tahun taksiran overhead sebesar Rp 2.000.000 dengan taksiran
penggunaan mesin selama 5000 jam/tahun, maka:
= Rp 2.000.000 : 5000 = Rp 400 per jam
maka bila terdapat pesanan yang memerlukan mesin untuk bekerja selama 400 jam
penghitungannya adalah sebesar:
= Rp 400 x 400 = Rp 160.000

Anda mungkin juga menyukai