NIM : 200503082
PRODI : AKUNTANSI
RESUME
Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak bisa dikaitkan langsung
dengan produksi suatu produk maupun jasa. Biaya overhead juga bisa diartikan sebagai
biaya yang ada pada laporan laba rugi perusahaan yang ada di luar aktivitas produksi
perusahaan.
Dibagi 3:
Biaya Overhead Pabrik menurut perilaku terkait perubahan volume produksi, yaitu
Biaya Overhead Pabrik tetap yakni biaya yang tidak berubah meski volume
produksi terdapat perubahan.
Biaya Overhead Pabrik variabel yakni biaya yang berubah sebanding dengan
perubahan pada volume produksi.
Biaya Overhead Pabrik semi-variabel yakni biaya yang berubah tetapi tidak
sebanding dengan perubahan volume produksi.
Biaya Overhead Pabrik Langsung Departemen merupakan biaya yang ada pada
suatu departemen serta manfaatnya hanya bisa dirasakan oleh departemen
tersebut.
Biaya Overhead Tidak Langsung Departemen merupakan biaya yang manfaatnya
bisa dirasakan departemen terkait dan departemen lainnya.
C. Tarif Biaya Overhead Pabrik.
Contoh soal
1) Manakah contoh biaya overhead pabrik berikut yang termasuk jenis biaya overhead
volume.
a. BBT c. Pekerja Lepas
b. Variabel d. Mesin Produksi
2) PT. Liyue inc. menggunakan sistem kalkulasi biaya normal. Anggaran overhead tahun
depan sebesar Rp. 750.000.000. Aktivitas aktual diharapkan adalah 200.000 jam tenaga
kerja langsung. Selama tahun itu, PT. Liyue bekerja dengan total 192.000 jam tenaga
kerja langsung serta overhead aktual berjumlah Rp. 736.000.000. Hitunglah selisih biaya
overhead pabrik tersebut!
Jawab : :
3) Perusahaan Adit menafsirkan anggaran BOP sebesar Rp 1.000.000 dengan taksiran
jumlah produk sebanyak 20.000 unit. Maka biaya satuan unit sebesar:
Bila kedepannya terjadi pesanan sebanyak 300 unit maka BOP yang terbebani sebesar:
= Rp 50 x 300 = Rp 15.000
4) Perusahaan Adit menaksirkan anggaran BOP sebesar Rp 1.000.000 dengan besaran biaya
bahan pokok selama satu tahun sebesar Rp 5.000.000.
Bila terjadi pesanan dengan menggunakan bahan baku sebesar Rp. 100.000. BOPnya
adalah 20% x Rp 100.000 = Rp 20.000.
5) Dalam satu tahun taksiran overheadnya sebesar Rp 2.000.000 dengan waktu penggunaan
mesin selama 5000 jam/tahun, maka Rp 2.000.000 : 5000 = Rp 400 per jam
Kemudian apabila terdapat pesanan yang memerlukan mesin untuk bekerja selama 400
jam, perhitungannya sebesar: Rp 400 x 400 = Rp 160.000.
Kapasitas Teoritis, yaitu kapasitas pabrik atau suatu departemen untuk menghasilkan
produk pada kecepatan penuh tanpa berhenti selama jangka waktu tertentu.
Kapasitas Normal, kemampuan perusahaan untuk mempro-duksi dan menjual produknya
dalam jangka panjang.
Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan, yaitu kapasitas sesungguhnya yang
diperkirakan akan dapat dicapai dalam tahun yang akan datang.
Satuan produk, metode ini paling sederhana dan langsung membebankan biaya
overhead pabrik kepada produk.
Biaya bahan baku, Metode ini dipakai bila biaya overhead pabrik yang dominan
bervariasi dengan nilai bahan baku.
Biaya tenaga kerja, dengan memperhitungkan jam tenaga kerja langsung dan jam
mesin.
Beberapa faktor yang menjadi dasar pembebanan biaya overhead pabrik adalah
Jika BOP didominasi oleh elemen biaya yang berhubungan dengan biaya bahan (misal:
sewa gudang, asuransi gudang, biaya bahan penolong), maka dasar pembebanan lebih
dekat dengan Harga Pokok Bahan.
Jika BOP didominasi oleh elemen biaya yang berhubungan dengan biaya tenaga kerja
(misal gaji pengawas, BTKL), maka dasar pembebanan lebih dekat dengan Biaya Tenaga
Kerja Langsung atau Jam Kerja Langsung.
Jika BOP didominasi oleh elemen biaya yang berhubungan penyelenggaraan fasilitas
pabrik (misalnya: b. reparasi dan pemeliharaan, asuransi mesin, penyusutan mesin), maka
dasar pembebanan BOP adalah Jam mesin.
Jika BOP relatif merata pada elemen biaya yang berhubungan dengan biaya bahan, biaya
tenaga kerja atau biaya penyelenggaraan fasilitas pabrik, maka dasar pembebanan lebih
dekat dengan Jumlah Satuan Produk.
Contoh soal :
1)
Jawab :
3) Sama
dengan soal di atas, berapakah tarif BOP variabel dan anggaran BOP tetap.
Jawab :
4) Lanjutan dari soal nomor 3, berapakah kapasitas normalnya?
5)
Hitunglah jumlah pembebanan (Lebih atau Kurang) biaya overhead pabrik pada tingkat
kapasitas penjualan rata-rata, kapasitas normal dan kapasitas praktis.
Jawab