Anda di halaman 1dari 59

kelompok 4

BIAYA OVERHEAD PABRIK


DAN
DEPARTEMENTALISASI
NAMA KELOMPOK:
Aulia Putri Dewi ( 215020907111005)
Reihan Rahmadian (215020900111010)
Mohammad Melvin Mu'tavin (215020901111025)
Ahmad Syauqie Asshiddiqie (215020907111023)

Page 02 of 15
MATERI
Konsep kapasitas pabrik
Penggolongan BOP
Menentukan tarif pembebanan overhead
Menyajikan varians overhead untuk sistem kalkulasi
biaya yang normal
Penentuan biaya langsung dan tidak langsung
Penentuan tarif BOP per departemen

Page 02 of 15
KONSEP KAPASITAS PABRIK

Page 03 of 15
KAPASITAS TEORITIS KAPASITAS PRAKTIS
Output maksimum yang dapat Kapasitas ini memperhitungkan penghentian
dicapai secara mutlak dengan secara normal, tetapi tidak
anggapan semuanya beroperasi mempertimbangkan adanya waktu luang
secara sempurna. karena tidak digunakan untuk menangani
permintaan penjualan

KAPASITAS NORMAL KAPASITAS YANG


Dalam kapasitas ini telah
mempertimbangkan rata - rata
DIHARAPKAN SECARA NYATA
Merupakan rencana produksi yang penting
pesanan produksi (permintaan
untuk memenuhi kebutuhan penjualan pada
penjualan) dalam jangka panjang dan
tahun yang akan datang
telah mempertimbangkan perubahan
musim, dan perubahan tahunan
PENGGOLONGAN BOP
BOP MENURUT PERILAKUNYA DALAM
BOP MENURUT SIFATNYA HUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN
1. Biaya Bahan Penolong
2. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan VOLUME PRODUKSI
3. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 1. Biaya Overhead Pabrik Tetap
4. Biaya yang Timbul sebagai Akibat Penilaian 2. Biaya Overhead Pabrik Variabel
terhadap Aktiva Tetap 3. Biaya Overhead Pabrik Semivariabel
5. Biaya yang Timbul sebagai Akibat
Berlalunya Waktu
6. Biaya Overhead Pabrik Lain yang secara BOP MENURUT HUBUNGANNYA
Langsung memerlukan pengeluaran uang
tunai.
DENGAN DEPARTEMEN
1. BOP Langsung Departemen
2. BOP Tidak Langsung Departemen
alfredo torres Page 06 of 15

VISION MISSION
Presentation are communication tools that Presentation are communication tools that
can be used as demontrations, lectures, can be used as demontrations, lectures,
reports, and more. it is mostly presented reports, and more. it is mostly presented
before an audience. before an audience.

m o r e m o r e

www.reallygreatsite.com
MENENTUKAN TARIF
PEMBEBANAN OVERHEAD
Page 03 of 15
Biaya overhead pabrik dibebankan kepada produk
atas dasar tarif yang ditentukan di muka. Alasan
pembebanan biaya overhead pabrik ada 2 yaitu

1. Harga pokok per satuan produk yang dihasilkan


dari bulan yang satu ke bulan yang lain.
2. Dalam perusahaan yang menghitung harga pokok
produksinya dengan menggunakan metode harga
pokok pesanan, manajemen memerlukan
GRAPHIC DESIGNER
informasi harga pokok produksi per satuan pada
saat pesanan selesai dikerjakan.
LANGKAH-LANGKAH PENENTUAN TARIF BIAYA
OVERHEAD

Menyusun Memilih dasar Menghitung tarif


pembebanan biaya biaya overhead
anggaran biaya
overhead pabrik
overhead pabrik pabrik
kepada produk
work
MENYUSUN ANGGARAN
BIAYA OVERHEAD
menyusun anggaran biaya overhead pabrik
harus diperhatikan tingkat kegiatan atau
kapasitas yang akan dipakai sebagai dasar
penaksiran biaya overhead pabrik. Ada tiga
macam kapasitas yang dapat dipakai
sebagai dasar pembuatan anggaran biaya
overhead pabrik yaitu : kapasitas praktis,
kapasitas normal, dan kapasitas
sesungguhnya yang diharapkan
work
MEMILIH DASAR PEMBEBANAN BIAYA
OVERHEAD PABRIK KEPADA PRODUK
Setelah anggaran biaya overhead pabrik disusun,
langkah selanjutnya adalah memilih dasar yang
akan dipakai untuk membebankan secara adil biaya
overhead pabrik kepada produk. Ada berbagai
macam dasar yang dapat dipakai untuk
membebankan biaya overhead pabrik kepada
produk, di antaranya adalah:
SATUAN PRODUK
metode yang paling sederhana dan yang langsung membebankan biaya overhead pabrik kepada produk.
Rumus:
Taksiran biaya overhead pabrik = tarif biaya overhead pabrik per satuan
Taksiran jumlah satua produk yang dihasilkan

BIAYA BAHAN BAKU


Jika biaya overhead pabrik yang dominan bervariasi dengan nilai bahan baku (misalnya biaya asuransi bahan
baku), maka dasar yang dipakai untuk membebankannya kepada produk adalah biaya bahan baku yang
dipakai.
Rumus:
Taksiran biaya overhead pabrik
X 100% = persentase biaya overhead pabrik dari biaya bahan baku
Taksiran biaya bahan baku yang dipakai
BIAYA TENAGA KERJA
Jika sebagian besar elemen biaya overhead pabrik mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah upah
tenaga kerja langsung (misalnya pajak penghasilan atas upah karyawan yang menjadi tanggungan
perusahaan), maka dasar yang dipakai untuk membebankan biaya overhead pabrik adalah biaya tenaga
kerja langsung. Rumus:
Taksiran biaya overhead pabrik
X 100% = tarif biaya overhead pabrik per satuan
Taksiran biaya tenaga kerja langsung

JAM TENAGA KERJA LANGSUNG


Terdapat hubungan yang erat antara jumlah upah dengan jumlah jam kerja (jumlah upah adalah hasil kali
jumlah jam kerja dengan tarif upah) maka di samping biaya overhead pabrik dibebankan atas dasar upah
tenaga kerja langsung, dapat pula dibebankan atas dasar jam tenaga kerja langsung. sehingga apabila biaya
overhead pabrik mempunyai hubungan erat dengan waktu untuk membuat produk, maka dasar yang dipakai
untuk membebankan adalah jam tenaga kerja langsung. Rumus:
Taksiran biaya overhead pabrik
X 100% = tarif biaya overhead per jam tenaga kerja langsung
Taksiran jam tenaga kerja langsung
JAM MESIN
Apabila biaya overhead pabrik bervariasi dengan waktu penggunaan mesin seperti pada bahan bakar
atau listrik yang dipakai untuk menjalankan mesin), maka dasar yang dipakai untuk membebankannya
adalah jam mesin.

Rumus:
Taksiran biaya overhead pabrik = tarif biaya overhead pabrik per jam mesin
Taksiran jam kerja mesin
project MENGHITUNG TARIF BIAYA
OVERHEAD PABRIK
Setelah tingkat kapasitas yang akan dicapai dalam periode anggaran
ditentukan, dan anggaran biaya overhead pabrik telah disusun, serta dasar
pembebanannya telah dipilih dan diperkirakan, maka langkah terakhir adalah
menghitung tarif biaya Overhead pabrik dengan rumus sebagai berikut :

Biaya overhead pabrik yang dianggarkan = Tarif biaya overhead pabrik


Taksiran dasar pembebanan
MENYAJIKAN VARIANS OVERHEAD
UNTUK SISTEM KALKULASI BIAYA
YANG NORMAL
PENGUMPULAN BIAYA PABRIK SESUNGGUHNYA
PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA DALAM METODE

FULL COSTING
PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA DALAM METODE

VARIABLE COSTING
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN

METODE FULL COSTING


PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN

METODE VARIABLE COSTING


PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
PENGUMPULAN BIAYA PABRIK SESUNGGUHNYA
Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dikumpulkan untuk
dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dibebankan
kepada produk atas dasar tarif yang ditentukan di muka.

Selisih yang terjadi antara biaya overhead pabrik yang dibebankan


kepada produk atas dasar tariff yang ditentukan di muka dengan
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi merupakan biaya
overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan (over or
underapplied factory overhead cost).
PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA DALAM METODE FULL COSTING

Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi dicatat dalam


rekening control biaya overhead pabrik sesungguhnya. Rekening ini
dirinci lebih lanjut dalam kartu biaya untuk jenis biaya overhead pabrik
yang sesungguhnya terjadi.

Jurnal yang dibuat oleh PT Eliona Sari untuk mencatat biaya overhead
pabrik yang sesungguhnya terjadi berdasarkan data dalam Gambar
7.2 adalah sebagai berikut
PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA DALAM METODE VARIABLE COSTING
Seperti halnya dalam metode full casting, biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi dicatat dalam rekening control biaya overhead pabrik
sesungguhnya. Rekening ini dirinci lebih lanjut dalam kartu biaya untuk jenis
biaya overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.

Karena dalam metode variable costing biaya overhead pabrik tetap


sesungguhnya dibebankan sebagai biaya dalam periode terjadinya, tidak
diperhitungkan ke dalam harga pokok produksi, maka biaya overhead pabrik
sesungguhya yang telah dicatat dalam rekening biaya overhead pabrik
sesungguhnya dipecah menjadi dua kelompok biaya : biaya overhead pabrik
variable sesungguhnya dan biaya overhead pabrik tetap sesungguhnya.
PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA DALAM METODE VARIABLE COSTING
Jurnal yang dibuat untuk mencatat pemisahan biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi menurut perilakunya, berdasarkan data dalam Gambar
7.2, adalah sebagai berikut
PENGUMPULAN BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA DALAM METODE VARIABLE COSTING
Jurnal yang dibuat untuk mencatat pemisahan biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi menurut perilakunya, berdasarkan dara dalam Gambar
7.2, adalah sebagai berikut
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Jika perusahaan menggunakan metode full costing dalam [enentuan harga
pokok produksinya, pada akhir periode akuntansi dilakukan penghitungan
selisih biaya overhead pabrik yang dibebankan kepada produk sebagai
berikut :
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik tersebut dibuat dua jurnal
sebagai berikut :
a. Jurnal untuk menutup rekening biaya overhead pabrik yang dibebankan ke
rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya. Berdasarkan contoh 1, jurnal
penutupan tersebut dibuat sebagai berikut :

b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik. Berdasarkan contoh 1,


jurnal tersebut dibuat sebagai berikut:
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik. Berdasarkan contoh 1,
jurnal tersebut dibuat sebagai berikut:

Selisih biaya overhead pabrik sebesar Rp. 200.000 tersebut dapat dipecah ke
dalam dua macam selisih (variances) sebagai berikut: (1) selisih anggaran
dan (2) selisih kapasitas
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING

Selisih Anggaran

Selisih anggaran (budget atau spending variances) menunjukkan perbedaan

antara biaya yang sesungguhnya terjadi dengan taksiran biaya yang

seharusnya dikeluarkan menurut anggaran.


Selisih anggaran pada dasarnya berhubungan dengan biaya overhead pabrik

variable, tetapi jika biaya overhead pabrik tetap berbeda dari apa yang

danggarkan (misalnya kenaikan pajak, tariff premi asuransi atau kenaikan

biaya depresiasi karena tambahan fasilitas pabrik) hal ini juga menimbulkan

selisih anggaran. Selisih anggaran dihitung sebagai berikut:


PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Metode 1
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Metode 2
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING

Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)

Selisih kapasitas disebabkan karena tidak dipakainya atau dilampauinya


kapasitas yang dianggarkan. Jumlah selisih kapasitas merupakan perbedaan
antara biaya overhead pabrik tetap yang dianggarkan dengan biaya
overhead pabrik tetap yang dibebankan kepada produk. Selisih kapasitas
dihitung sebagai berikut:
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING
Selisih Kapasitas (Idle Capacity Variance)
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING

Terjadinya selisih tersebut disebabkan karena satu atau beberapa factor di


bawah ini. Salah satu factor penyebab terjadinya selisih tersebut adalah kurang
tepatnya taksiran biaya overhead pabrik yang digunakan untuk menghitung
tariff. Sedangkan factor lainnya adalah:
a. Biaya overhead pabrik yang sesungguhnya bterjadi lebih besar atau lebih
kecil bila dibandingkan dengan biaya overhead pabrik yang dianggarkan, yang
telah disesuaikan pada tingkat kapasitas sesungguhnya. Hal ini menjadi
petunjuk bahwa perusahaan telah mengeluarkan biaya overhead pabrik terlalu
banyak atau sangat hemat. Penyebab selisih ini terutama adalah biaya
overhead pabrik variable.
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE FULL COSTING

b. Kegiatan produksi lebih besar atau kurang untuk menyerap bagian biaya
overhead pabrik tetap untuk bulan tertentu. Hal ini merupakan petunjuk
ketidakefisiensian atau efisiensi, adanya idle time atau overtime. Selisih ini
berhubungan dengan biaya overhead pabrik tetap.
c. Selisih biaya overhead pabrik mungkin terjadi sebagai akibat factor-faktor
musiman seperti perbedaan jumlah hari adalam bulan dan sifat-sifat musiman
elemen biaya overhead pabrik tertentu. Selisih ini disebabkan oleh biaya
overhead pabrik baik yang variable maupun yang tetap.
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE VARIABLE COSTING
Jika perusahaan menggunakan metode variable costing dalam penentuan
harga pokok produksinya, pada akhir periode akuntansi dilakukan
penghitungan biaya overhead pabrik yang lebih atau kurang dibebankan
kepada produk sebagai berikut:
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE VARIABLE COSTING
Untuk mencatat selisih biaya overhead pabrik variable tersebut perlu dibuat
dua jurnal sebagai berikut:
a. Jurnal untuk menutup rekening biaya overhead pabrik yang dibebankan
ke rekening biaya overhead pabrik variable sesungguhnya. Berdasarkan contoh
1, jurnal penutupan tersebut dibuat sebagai berikut:
PERHITUNGAN DAN ANALISIS SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK DENGAN METODE VARIABLE COSTING
b. Jurnal untuk mencatat selisih biaya overhad pabrik variable. Berdasarkan
contoh 1, jurnal tersebut dibuat sebagai berikut:

Selisih biaya overhead pabrik variable Rp.137.500 dan jumlah ini disebut selisih
pengeluaran variable (variable sepnding variance). Karena metode variable
costing tidak membebankan biaya overhead pabrik tetap kepada produk,
maka tidak ada selisih yang dihitung yang bersangkutan dengan kapasitas
(seperti halnya dengan selisih kapasitas dalam metode full costing)
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK

Setiap akhir bulan, biaya overhead pabrik yang kurang atau lebih dibebankan
dipindahkan dari rekening biaya overhead pabrik sesungguhnya ke rekening
selisih biaya overhead pabrik.

Rekening selisih biaya overhead pabrik dicantumkan dalam neraca sebagai


beban yang ditangguhkan (deferred charges) atau deferred credits.

Hal ini dilakukan dengan alas an bahwa selisih biaya overhead pabrik yang
terjadi dalam bulan tertentu akan diimbangi dengan selisih biaya overhead
pada bulan berikutnya.
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik pada akhir tahun tergantung
pada penyebab terjadinya selisih tersebut. Jika selisih tersebut disebabkan
karena kesalahan dalam penghitungan tarif biaya overhead pabrik, atau
keadaan-keadaan yang tidakl berhubungan dengan efisiensi operasi (seperti
misalnya karena perubahan harga bahan penolong dan tariff upah tenaga
kerja tidak langsung) maka selisih tersebut dibagi rata ke dalam rekening
persediaan produk dalam proses, persediaan produk jadi, dan harga pokok
penjulaan.
Sebagai akibatnya, harga pokok produksi yang semula berisi biaya overhead
pabrik yang diperhitungkan berdasarkan taksiran, disesuaikan menjadi
overhead pabrik yang sesungguhnya terjadi.
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK

Jika selisih BOP disebabkan karena ketidakefisiensian pabrik atau kegiatan


perusahaan di atas atau di bawah kapasitas normal, maka selisih tersebut
harus diperlakukan sebagai pengurang atau penambah rekening harga pokok
penjualan.
Tidak ada alasan yang kuat untuk menaikkan harga pokok persediaan hanya
karena ketidakefisiensian. Metode perlakuan terhadap selisih BOP ini seringkali
digunakan tanpa memperhatikan penyebab terjadinya selisih itu sendiri
dengan alasan sebagai berikut
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
a. Manajemen tidak pernah mencoba menentukan penyebab terjadinya
selisih BOP
b. Jumlah selisih tersebut relative kecil bila dibandingkan dengan saldo
rekening-rekening yang akan dibebani dengan pembagian selisih tersebut.
c. Saldo rekening-rekening barang dalam proses dan persediaan produk jadi
biasanya relative kecil bila dibandingkan dengan harga pokok penjualan.
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Metode perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik.
Metode 1: Selisih Biaya Overhead Pabrik Dibagikan kepada Rekening-Rekening
Persediaan dan Harga Pokok Penjualan
Misalkan dari contoh 7 tersebut, saldo rekening-rekening persediaan dan harga
pokok penjualan pada akhir tahun 20X1 sebagai berikut :
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Metode perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik.
Pembagian selisih BOP kepada rekening-rekening persediaan dan harga pokok
penjualan tercantum dalam Gambar 7.5
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Metode perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik.
PERLAKUAN TERHADAP SELISIH BIAYA OVERHEAD PABRIK
Metode perlakuan terhadap selisih biaya overhead pabrik.
Metode II: Selisih Biaya Overhead Pabrik Diperlakukan Sebagai Pengurang
atau Penambah Rekening Harga Pokok Penjualan
Jurnal untuk membagikan selisih BOP atas dasar data tersebut adalah sebagai
berikut:
PENENTUAN BIAYA LANGSUNG DAN
TIDAK LANGSUNG
Biaya langsung

Biaya yang dapat dibebankan secara langsung kepada obyek biaya atau

produk
Contoh :
-Bahan baku
-upah pekerja yg lsg terlibat dlm proses produksi
-ongkos angkut
Jenis biaya langsung
-biaya material
-biaya upah buruh
-biaya peralatan
Biaya tidak langsung

Biaya yang sulit untuk dapat dihubungkan dan dibebankan secara langsung

dengan unit produksi, dan secara akurat ditelusuri ke objek biaya.


Contoh :
-biaya depresiasi
-asuransi listrik
-biaya overhead
Jenis biaya tidak langsung
-biaya tak terduga
-biaya overhead
perbedaan biaya langsung dan tidak langsung

-biaya langsung dapat diketahui besarannya di awal, sedangkan biaya tidak

langsung tidak bisa


-Biaya langsung hanya dapat mendukung sebuah produk/proyek

Sedangkan biaya tidak langsung memiliki dampak ke beberapa

produk/proyek sekaligus
CARA PENENTUAN TARIF BOP PER
DEPARTMENT IALAH SEBAGAI
BERIKUT
1. penyusunan anggaran biaya overhead pabrik per department
Penyusunan anggaran biaya overhead per department dibagi menjadi 4
tahap yaitu :
a. Penaksiran biaya overhead langsung department atas dasar kapasitas yg
direncanakan
b. Penaksiran biaya overhead tidak langsung departmen
c. Distribusi biaya overhead tidak langsung departemen ke department² yg
menikmati manfaatnya
d. Menjumlah biaya overhead pabrik per department untuk mendapatkan
anggaran BOP per department
2. Alokasi biaya overhead department pembantu ke department produksi
Terdapat 2 metode alokasi biaya overhead department pembantu yaitu
a. Metode alokasi langsung
b. Metode alokasi bertahap, yang terdiri dari
- metode alokasi kontinu
-metode aljabar
-metode urutan alokasi yang diatur

3. Perhitungan tarif pembebanan biaya overhead per department


sumber
Mulyadi. 2015. AkuntansiBiaya. Edisi 5. Bagian PenerbitSekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

YKPN,Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai