Anda di halaman 1dari 6

Nama : Mahatir Mochamad Tegar

NIM : 202210160311065
Kelas : Manajemen 2B

ANGGARAN DAN PENENTUAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Pengertian Biaya Overhead Pabrik


Biaya overhead pabrik (factory overhead cost) adalah elemen biaya produksi menurutobjek
pengeluarannya. Biaya overhead pabrik disebut juga biaya konversi (conversion cost),yaitu biaya
untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku menjadi produk jadi.
Biaya overhead pabrik merupakan biaya yang tidak bisa dikaitkan langsung dengan
produksi suatu produk maupun jasa.B. penggolongan atau klasifikasi biaya overhead pabrik
Biaya overhead pabrik dapat digolongkan dengan 3 cara penggolongan, yaitu:
Penggolongan Biaya Overhead Pabrik Berdsarkan sifatnyaBiaya Overhead Pabrik adalah
biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerjalangsung. Biaya-biaya produksi
yang termasuk dalam Biaya Overhead Pabrik dikelompokan menjadi beberapa golongan berikut ini
:
a. Biaya Bahan Penolong adalah bahan yang tidak menjadi bagian produk jadi atau bahan
yangmeskipun menjadi bagian produk jadi tetapi nilainya relative kecil bila dibandingkan
dengan harga pokok produksi tersebut.
b. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan adalah biaya reparasi dan pemeliharaan berupa biaya
sukucadang, biaya bahan habis pakai dan harga perolehan jasa dari pihak luar perusahaan
untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan.
c. Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung adalah tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak
dapatdiperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu.
d. Biaya yang timbul sebagai akibat penilaian terhadap aktiva tetap adalah biaya-biaya
depersiasiemplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan ekuipmen, perkakas
laboratorium, alat kerja, danaktiva tetap lain yang digunakan pabrik.
e. Biaya yang timbul sebagai akibat berlalunya waktu adalah biaya-biaya asuransi gedung
danemplasemen, asuransi mesin dan ekuipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan
karyawan, dan biaya amortisasi kerugian trial-run.f) Biaya Overhead Pabrik lain yang
secara langsung memerlukan pengeluaran uang tunai adalah biayareparasi yang diserahkan
kepada pihak luar perusahaan, biaya listrik PLN dan sebagainya.
FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENENTUAN TARIF

Faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan tarif adalah dasar pembebaban
dan pemilihan level aktivitas. Pada pemilihan dasar pembebanan yang tepat dapat menjamin
pembebanan dengan jumlah biaya overhead pabrik proporsional dengan pemicu terjadinya biaya
tersebut. Pertimbangan lain dalam pemilihan dasar pembebanan adalah dasar yang
meminimumkan biaya klerikal. Pada dasar pembebanan ini meliputi unit produksi, biaya bahan
baku, biaya tenga kerja langsung , jam kerja langsung, jm kerja mesin, dan transaksi yang akan
dibahas secara rinci berikut ini.

DASAR PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Dasar pembebanan merupakan faktor yang dapat mewakili konsumsi produk atas
sumber daya yang menimbulkan biaya overhead pabrik. Hal tersebut terdiri atas unit produksi,
biaya bahan, biaya tenaga kerja langsung, jam kerja langsung, jam kerja mesin, dan aktivitas.

Unit produksi. Rumus untuk menhitung tarif biaya overhead pabrik adalah estimasi jumlah
biaya overhead pabrik (anggaran BOP) dibagi dengan astimasi unit produksi.

Tarif (Rp/unit) Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi unit produksi

Dalam unit produksi menjadi tidak tepat jika perusahaan memproduksi lebih dari satu
jenis produk. Untuk mengatasi masalah tesebut, perusahaan dapat menggnakan faktor
penimbang. Misalnya berat atau faktor penimbang lain.
Biaya bahan. Untuk menentukan tarif biaya overhead pabrik dapat ditentukan
berdasarkan jumlah biaya bahan, jika terdapat korelasi antara jumlah biaya overhead pabrik dan
biaya bahan yang dipakai. Perhitungan tarif dapat dilakukan dengan cara membagi estimasi pada
jumlah biaya overhead pabrik dengan estimasi jumlah biaya bahan.

Tarif (%) Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah biaya bahan

Dasar pembebanan ini memiliki keterbatasan dan menjadi tidak tepat jika suatu produk
membutuhkan bahan dengan harga yang lebih tinggi dari pada produk lain, sementara itu
keduanya memerlukan proses produksi yang sama maka produk tersebut akan dibebani dengan
biaya overhead pabrik yang lebih tinggi.

Biaya tenaga kerja langsung. Pada tarif pembebanan biaya overhead pabrik dihitung dengan
cara membagi estimasi jumlah biaya overhead pabrik dengan estimasi jumlah biaya tenaga kerja
langsung.

Tarif (%) Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah biaya tenaga kerja langsung
Dasar pembebanan ini mudah dilakukan karena informasi biaya tenaga kerja langsung
selalu tersedia. Lebih tepatnya digunakan pada perusahaan tipe padat karya. Metode ini tidak
tepat digunakan jika komponen biaya overhead pabrik terdapat unsur biaya depresiasi dalam
jumlah yang besar, dan tidak berhubungan langsung dengan biaya tenaga kerja langsung. Tarif
ini kurang tepat jika digunakan oleh perusahaan yang memproduksi lebih dari satu produk atau
pesanan yang masing-masing menggunakan tarif biaya tenaga kerja langsung yang berbeda.

Jam Kerja Langsung. Dasar pembebanan biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja
langsung karena dilakukan untuk mengantisipasi kelemahan pembebanan berdasarkan jumlah
biaya tenaga kerja langsung. Metode ini tepat digunakan apabila terdapat korelasi antara jumlah
jam kerja langsung dan biaya overhead pabrik atau perusahaan yang padat karya. Pada
perusahaan padat modal , dasar pembebanan ini menjadi tidak tepat. Tarif biaya overhead pabrik
dapat dihitung dengan cara membagi estimasi jumlah biaya overhead pabrik dengan estimasi
jumlah jam kerja langsung.
Tarif (Rp/JKL) Estimasi jumlah biaya overhead pabrik
Estimasi jumlah jam kerja langsung

Jam kerja mesin. Pada pembebanan ini biaya overhead pabrik berdasarkan jam kerja mesin
tepat jika mesin dgunakan secara efisien dan ekstensif, komponen terbesar biaya overhead pabrik
adalah biaya depresiasi, untuk biaya pemeliharaan dan biaya pemanfaatan mesin lainnya. Tarif
dihitung dengan cara membagi estimasi jumlah biaya overhead pabrik dengan estimasi jumlah
jam kerja mesin.

Tarif (Rp/JM) Estimasi jumlah biaya overhead pabrik


Estimasi jumlah jam mesin

Metode ini biasanya dibutuhkan pekerjaan klerikal, yaitu dengan pencataan jumlah jam
kerja mesin. Jika proses produksi menggunakan beberapa mesin atau kelompok mesin
makapembebanan dapat dilakukan dengan menggunakan faktor penimbang. Untuk alternatif
lainnya ,perusahaan dapat menggunakan dasar waktu pemrosesan yang digunakan untuk
memproduksi setiap unit produk.

Aktivitas.dasar pemikiran penggunaan dasar transaksi adalah apabila terjadinya biaya dipicu
oleh aktivitas. Pendekatan ini digunakan untuk mengatasi kelemahan metode-metode
sebelumnya. Beberapa contoh aktivitas antara lain inspeksi, pemindahan bahan, dan setup. Suatu
produk atau pesanan yang membutuhkan banyak aktivitas akan dibebani dengan biaya overhead
pabrik lebih tinggi daripada produk atau pesanan yang membutuhkan sedikit aktivitas. Misalnya,
biaya setup ini dibebankan berdasarkan dengan jumlah setupnya. Dari segi pengendalian,
pendekatan ini dapat digunakan untuk mengiliminasi aktivitas yang tidak menambah nilai.

Pemilihan level aktivitas

Beberapa level aktivitas tersebut meliputi kapasitas teoretis, kapasitas praktis, kapasitas
sesungguhnya yang diharapkan dan kapasitas normal.
• Kapasitas teoritis yaitu kapasitas untuk memproduksi dengan kecepatan penuh (100%)
tanpa interupsi.
• Kapasitas praktis yaitu kapasitas produksi dengan mempertimbangkan interupsi yang
tidak dapat dihindari. Kapasitas praktis berkisar antara 75%-85% dari kapasitas teoretis.
• Kapasitas sesungguhnya yang diharapkan yaitu kapasitas produksi berdasarkan output
sesungguhnya yang diharapkan pada suatu periode.
• Kapasitas normal adalah kapasitas produksi rata-rata jangka panjang untuk menghindari
fluktuasi tingkat produksi.

PENDEKATAN PEMBEBANAN BIAYA DALAM PENENTUAN TARIF

Pendekatan penentuan biaya penuh muliputi full costing, absorption costing,


conventional costing. Pendekatan lain yang dapat digunakan adalah pendekatan penentuan biaya
variabel ( variabel costing, direct costing), yaitu pendekatan penentuan biaya dengan
membebankan biaya variabel dalam penentuan tarif . Keduanya digunakan untuk kepentingan
manajemen internal perusahaan.

PERHITUNGAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

Langkal awal yaitu menentukan level aktivitas sebagai dasar dalam menghitung anggaran
biaya overhead pabrik. Berikutnya yaitu menghitung anggaran biaya overhead pabrik pada level
aktivitas yang telah ditentukan tersebut.

BIAYA OVERHEAD PABRIK SESUNGGUHNYA

Tujuan dasar mengakumulasi biaya overhead pabrik adalah untuk mendapatkan


beberapa informasi yang akan dipai untuk proses pengendalian biaya, yaitu melaporkan biaya
yang sesungguhnya terjadi di suatu departemen atau diserap oleh suatu pesanan dan
membandingkan biaya tersebut dengan biaya yang dibebankan. Biaya overhead pabrik meliputi
faktur pembelian, formulir permintaan bahan, kartu jam kerja, dan memo.

Pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya dilakukan dalam jurnal, buku besar, dan
secara rinci dalam buku pembantu. Dalam pencatatan akumulasi menimbulkan masalah karena
adanya berbagai kebutuhan data untuk proses pemgambilan keputusan. Oleh karena itu,
perusahaan akan kesulitan untuk mendesain suatu sistem akumulasi biaya overhead pabrikyang
mampu memenuhi semua kebutuhan.

SELISIH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK

Alokasi selisih pembebanan BOP merupakan pembebanan selisih biaya overhead


pabrik ke akun yang terpengaruh , misalnya akun harga pokok penjualan, barang dalam proses,
dan barang jadi.

PERUBAHAN TARIF BIAYA OVERHEAD PABRIK

Tarif biaya overhead pabrik seharusnya ditelaah secara periodik, misalnya setiap tahun.
Setelah itu perlu dilakukannya perubahan maka tarif seharusnya diubah. Perubahan pada tarif ini
disebabkan oleh berbagai faktor, sebagai contoh : perubahan metode produksi, harga, efisiensi,
dan penjualan yang diharapkan. Perubahan frekuensi ini tergantung pada faktor-faktor yang
memengaruhi dan sesuai dengan kebutuhan manajemen agar menghasilkan tarif biaya overhead
pabrik terkini.

Pada kesalahan dalam menghitung tarif dapat disebabkan karena kesalahan dalam
mengestiminasi anggaran atau menentukan level aktivitas. Jika tarif didasarkan pada kondisi
sesungguhnya yang diharapkan, variasi musiman dapat menyebabkan selisih jumlah biaya
overhead pabrik material. Agar terhindar dari kesalahan menghitung tarif , cara terbaik untuk
mendeteksi dengan menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penentuan tarif
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai