Anda di halaman 1dari 19

0254F – Management Accounting

LECTURE NOTES

Overhead Pabrik:
Anggaran, Aktual, dan Pembebanan

Holly Deviarti, SE., MBA.


Bunda_mustafa@binus.ac.id / Bunda_mustafa@yahoo.com
0254F – Management Accounting

CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Mendefinisikan overhead pabrik dan komponen-komponennya

2. Mendefinisikan dan menghitung tariff overhead

3. Mengakumulasikan baya overhead pabrik aktual

4. Membebankan overhead menggunakan tariff yang telah ditentukan sebelumnya

5. Menentukan overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi dan terlalu rendah

OUTLINE MATERI :

1. Karakteristik Overhead Pabrik


2. Penggunaan Tarif Biaya Overhead yang Telah ditentukan Sebelumnya
3. Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Pemilihan Tarif Biaya Overhead
4. Perhitungan Tarif Biaya Overhead
5. Biaya Overhead Aktual
6. Mengubah Tarif Biaya Overhead
0254F – Management Accounting

ISI MATERI

Tujuan :

1. Mendefinisikan overhead pabrik dan komponen-komponennya

2. Mendefinisikan dan menghitung tariff overhead

3. Mengakumulasikan baya overhead pabrik aktual

Karakteristik Overhead Pabrik

Overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung,
dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan atau
dibebankan langsung ke pesanan, produk, atau objek biaya lain tertentu. Istilah lain yang
digunakan untuk overhead pabrik adalah beban pabrik, overhead produksi, biaya produksi tidak
langsung, beban produksi, overhead pabrik, beban pabrik, dan biaya manufaktur tidak langsung.

Overhead pabrik memiliki dua karakteristik yang memerlukan pertimbangan jika produk akan
dibebankan dengan jumlah yang wajar dari biaya ini. Pertama, overhead merupakan bagian yang
tidak terlihat dari produk jadi, tidak ada bukti permintaan bahan baku atau kartu jam kerja
karyawan yang mengindikasikan jumlah overhead yang digunakan oleh suatu pesanan atau
produk tapi overhead merupakan bagian dari biaya produksi suatu produk yang sama pentingnya
dengan biaya bahan baku langsung maupun biaya tenaga kerja langsung. Kedua, overhead
berkaitan dengan bagaimana item-item yang berbeda dalam overhead berubah terhadap
perubahan dalam volume produksi. Overhead bersifat tetap, variabel, atau semivariabel. Biaya
overhead tetap besarnya relatif konstan tanpa memperdulikan perubahan dalam tingkat output,
dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya overhead tetap per unit output bervariasi
secara terbalik dengan volume produksi.
0254F – Management Accounting

Penggunaan Tarif Biaya Overhead yang Telah Ditentukan Sebelumnya


Biaya overhead dibebankan ke semua pekerjaan yang dilakukan selama suatu periode tertentu.
Jika volume produksi tetap dari bulan ke bulan dan besarnya biaya overhead merata dari bulan
ke bulan, metode ini menghasilkan pembebanan yang wajar atas produksi pada setiap periode.
Tetapi biasanya terjadi variasi dari bulan ke bulan atau dari musim ke musim, sehingga
pekerjaan yang diselesaikan selama bulan-bulan yang berbeda menerima pembebanan overhead
yang besarnya berbeda secara signifikan.

Tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya (predetermined overhead rate) memungkinkan
alokasi yang konsisten dan wajar ke setiap unit output, baik dalam akumulasi biaya berdasarkan
pesanan maupun dalam akumulasi biaya berdasarkan proses. Tarif overhead yang telah
ditentukan sebelumnya merupakan satu-satunya metode memungkinkan guna menghitung biaya
overhead produk dengan segera untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi biaya
produk, untuk mengidentifikasi inefisiensi, dan untuk meratakan fluktuasi dari bulan ke bulan
yang tidak logis, yang tanpa penggunaan metode ini akan muncul dalam biaya per unit yang
dilaporkan.

Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya actual dari bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung yang digunakan untuk pesanan ditentukan dari bukti permintaan bahan
baku dan kartu jam kerja, serta dimasukkan dalam kartu biaya pesanan. Dalam perhitungan biaya
berdasarkan proses, biaya per unit dihitung dengan cara membagi total biaya mingguan atau
bulanan untuk setiap proses dengan output yang dihasilkan oleh masing-masing proses tersebut.

Faktor-faktor yang Dipertimbangkan dalam Pemilihan Tarif Biaya Overhead

1. Dasar yang Digunakan


Faktor yang diukur sebagai penyebut (denominator) dari tarif overhead disebut sebagai
dasar tarif overhead, dasar alokasi overhead, atau dasar. Tujuan utama dalam pemilihan
dasar adalah untuk memastikan pembebanan overhead dalam proporsi yang wajar
terhadap sumber daya pabrik tidak langsung yang digunakan oleh pesanan, produk, atau
0254F – Management Accounting

pekerjaan yang dilakukan. Tujuan kedua dalam pemilihan dasar pembebanan adalah
untuk meminimalkan biaya dan usaha klerikal. Meskipun biaya untuk mengelola
berbagai metode berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dasar biaya tenaga
kerja langsung dan dasar biaya bahan baku langsung cenderung menghasilkan usaha
klerikal yang paling sedikit, karena data yang diperlukan telah diakumulasi untuk alasan
yang lain, sehingga sudah tersedia.

a. Output Fisik
Output fisik (unit produksi) adalah dasar yang paling sederhana untuk membebankan
overhead pabrik, penggunaannya sebagai berikut:

Estimasi overhead pabrik = Overhead pabrik per unit


Estimasi unit produksi

Dasar output fisik akan memuaskan jika suatu perusahaan hanya memproduksi satu
produk saja, jika tidak maka metode ini tidak akan memuaskan. Tetapi, jika produk-
produk dari suatu perusahaan adalah serupa atau berkaitan erat, dan perbedaannya
hanya terletak pada perbedaan berat atau volume, maka pembebanan overhead dapat
menggunakan dasar berat, volume, atau poin.

Jika dasar berat atau volume tidak menghasilkan pembebanan overhead wajar,
metode ini dapat diperbaiki dengan memberikan sejumlah poin ke setiap produk
untuk mengompensasi perbedaan dalam jumlah sumber daya tidak langsung yang
dikonsumsi selama proses produksi.

b. Dasar Biaya Bahan Baku Langsung


Ketika sebagian besar pekerjaan produksi terdiri atas penerimaan, inspeksi,
penyimpanan, pengambilan, dan penanganan dari banyak lot bahan baku yang mahal
akan menunjukkan korelasi yang tinggi antara biaya bahan baku langsung dan
overhead. Suatu tarif yang didasarkan pada biaya bahan baku mungkin lebih sesuai,
dihitung dengan cara sebagai berikut:
0254F – Management Accounting

Estimasi overhead pabrik X 100 = Overhead pabrik sebagai persentase dari


Estimasi biaya bahan baku biaya bahan baku langsung

Penggunaan dasar biaya bahan baku bersifat terbatas, karena dalam sebagian besar
kasus, tidak terdapat hubungan yang logis antara biaya bahan baku langsung dari
suatu produk dengan penggunaan atau penciptaan overhead pabrik dalam
produksinya. Jika suatu dasar bahan baku langsung digunakan untuk membebankan
overhead pabrik, maka produk yang menggunakan bahan baku mahal akan
dibebankan lebih banyak overhead dibandingkan dengan yang sebenarnya digunakan
oleh produk tersebut, sedangkan produk yang menggunakan bahan baku murah akan
dibebankan lebih sedikit biaya overhead dibandingkan dengan yang sebenarnya
digunakan produk tersebut.

c. Dasar Biaya Tenaga Kerja Langsung


Menggunakan dasar biaya tenaga kerja langsung untuk membebankan overhead
pabrik ke pesanan atau produk, menghitungnya sebagai berikut:

Estimasi overhead pabrik X 100 = Overhead pabrik sebagai persentase


Estimasi biaya tenaga kerja langsung dari biaya tenaga kerja langsung

Dasar biaya tenaga kerja langsung relatif lebih mudah untuk digunakan, karena
informasinya yang dibutuhkan untuk biaya tenaga kerja langsung biasanya sudah
tersedia. Penggunaan metode ini adalah logis apabila terdapat hubungan yang kuat
antara biaya tenaga kerja langsung dengan overhead pabrik dan tarif upah per jam
untuk pekerjaan yang serupa tidak jauh berbeda. Metode ini tidak sesuai apabila:
- Overhead pabrik mencakup depresiasi dari mesin yang mahal, yang tidak
memiliki hubungan dengan gaji tenaga kerja langsung.
- Total biaya tenaga kerja langsung mencerminkan upah yang dibayarkan untuk
para pekerja produksi berupah tinggi maupun rendah yang melakukan
pekerjaan yang serupa.
0254F – Management Accounting

d. Dasar Jam Tenaga Kerja Langsung


Dasar jam tenaga kerja langsung didesain untuk mengatasi kelemahan kedua dari
penggunaan dasar biaya tenaga kerja langsung, dihitung sebagai berikut:

Estimasi overhead pabrik = Overhead pabrik per jam


Estimasi jam tenaga kerja langsung tenaga kerja langsung

Metode ini memerlukan akumulasi jam tenaga kerja langsung per pesanan atau
produk. Pencatatan waktu harus diatur sedemikian rupa sehingga mampu
menyediakan data tambahan. Jika produksi menggunakan mesin secara ekstensif dan
sebagian besar biaya overhead disebabkan oleh penggunaan mesin, maka dasar jam
tenaga kerja langsung dapat menyebabkan perhitungan biaya yang tidak wajar.

e. Dasar Jam Mesin


Jam mesin merupakan dasar yang paling sesuai untuk pembebanan overhead ketika
mesin digunakan. Metode ini didasarkan pada waktu yang diperlukan untuk
melakukan operasi yang identik oleh suatu mesin atau sekelompok mesin. Total jam
mesin yang diperkirakan akan digunakan diestimasi, dan tarif per jam mesin
ditentukan sebagai berikut:

Estimasi overhead pabrik = Overhead pabrik per jam mesin


Estimasi jam mesin

Jika mesin berbeda dalam hal biaya overhead per jam penggunaan, maka diperlukan
sistem pembobotan yang serupa dengan yang dibahas untuk dasar output fisik.
Metode jam mesin memerlukan tambahan pekerjaan klerikal, karena suatu sistem
pelaporan harus didesain untuk memastikan akumulasi yang benar atas data jam
mesin. Apabila data tersebut tidak diperlukan untuk perhitungan biaya maka
karyawan pabrik, penyelia, atau petugas pencatat waktu biasanya tidak
0254F – Management Accounting

mengumpulkan data jam mesin yang diperlukan untuk membebankan overhead


pabrik ke pesanan atau produk.

f. Dasar Transaksi
Setiap persiapan dipandang sebagai suatu transaksi, dengan biaya dibebankan ke
suatu produk atau batch produk berdasarkan jumlah transaksi yang diperlukan.
Pendekatan transaksi ini dapat diterapkan ke aktivitas lain seperti penjadwalan,
inspeksi, pergerakan bahan baku, dan perubahan dalam produk atau proses. Semakin
besar perbedaan dan kompleksitas dalam ini produk, semakin besar jumlah transaksi.

Pendekatan berdasarkan transaksi (transaction-base approach) terhadap alokasi


overhead lebih dikenal sebagai perhitungan biaya berdasarkan aktifitas (activity based
costing-ABC). ABC mengakui bahwa biaya overhead yang signifikan bisa saja tidak
disebabkan oleh volume atau output. Kriteria utama dalam pemilihan dasar overhead
adalah kewajaran korelasi antara dasar pembebanan dengan biaya overhead,
kepraktisan dari pekerja klerikal, dan akurasi perhitungan biaya.

2. Pemilihan Tingkat Aktifitas


Dalam menghitung tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya, tingkat aktivitas
yang dipilih sangatlah menentukan. Pembilang (numerator) dari tarif overhead adalah
estimasi biaya overhead untuk tingkat aktifasi tertentu dan penyebutnya (denominator)
adalah estimasi dari dasar alokasi pada tingkat aktivitas yang sama. Semakin besar
tingkat aktivitas yang diasumsikan maka semakin rendah tarif overhead yang ditentukan
sebelumnya. Hubungan ini ada karena overhead pabrik terdiri dari bagian yang bersifat
tetap dan variable. Semakin tinggi aktivitas, semakin kecil bagian tetap dari tarif
overhead pabrik, karena biaya overhead pabrik tetap dibebankan kebanyaknya unit
aktivitas.

Tingkat aktivitas yang berbeda mencakup:


- KapasitasTeoritis
0254F – Management Accounting

Kapasitas untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa interupsi. Namun konsep
ini berguna pada peluang untuk perbaikan.
- KapasitasPraktis
Sangat tidak mungkin perusahaan manapun dapat beroperasi pada tingkat kapasitas
teoristis lebih dari beberapa menit atau jam dalam satu waktu.
- KapasitasAktual yang Diperkirakan
Kapasitasaktual yang di perkirakan mengacup ada jumlah output yang diperkirakan
akan diproduksi selama periode itu.
- Kapasitas Normal
Mengacup ada aktivitas rata-rata selama suatu periode waktu yang cukup lama
meratakan fluktuasi. Konsep kapasitas normal berusaha untuk menstabilisasi suatu
tarif overhead yang akan berfluktuasi ketika fasilitas dipergunakan dalam tingkatan
yang berbeda dalam periode yang berbeda.

Dampak Kapasitas pada Tarif Overhead Pabrik


Pada tingkat aktifitas yang lebih tinggi maka tarifnya lebih rendah karena overhead pabrik tetap
dibebankan kelebih banyak jam mesin.

Kapasitas Menganggur versus Kelebihan Kapasitas.


Kapasitas menganggur disebabkan oleh kurangnya penjualan yang bersifat temporer. Ketika
permintaan penjualan meningkat maka pekerja dan fasilitas produksi menganggur kembali
digunakan. Ketika kapasitas menganggur dianggarkan untuk periode tersebut, biayanya
dimasukan kedalam tarif overhead jika kapasitas aktual yang diperkirakan digunakan sebagai
penyebut (denominator). Sebaliknya kelebihan kapasitas terjadi karena kapasitas produktif yang
lebih besar dibandingkan dengan kemampuan perusahaan untuk menggunakannya atau karena
ketidakseimbangan dalam peralatan atau mesin.

Memasukkan atau Mengeluarkan Biaya Overhead Tetap


Akuntansi biaya biasanya membebankan semua biaya pabrik ke output dari suatu periode. Dalam
pendekatan ini yang disebut Perhitungan Biaya penyerapan (absorption costing), perhitungan
Biaya Konvensial (convential costing) atau Perhitungan biaya penuh (full costing), baik biaya
0254F – Management Accounting

tetap maupun variable dimasukkan dalam tarif overhead pabrik. Metode perhitungan biaya lain
disebut Perhitungan biaya langsung (direct costing) atau perhitungan biaya variable (variable
costing).

Perhitungan Tarif Biaya Overhead


Langkah-langkah dalam menghitung tarif overhead adalah menentukan tingkat aktivitas yang
akan digunakan untuk dasar yang dipilih. Kemudian setiap item biaya overhead diestimasikan
atau dianggarkan pada tingkat aktivitas tersebut, sehingga menghasilkan estimasi total overhead
pabrik. Total biaya variable merupakan fungsi dari volume yaitu bahwa jumlah biaya variable
per unit adalah konstan dalam rentang yg relevan.

Setelah tingkat aktivitas dan biaya overhead telah diestimasikan, tarif overhead dapat dihitung:
Tarif overhead pabrik = Estimasi overhead pabrik
Estimasi jam mesin
Tujuan :

4. Membebankan overhead menggunakan tariff yang telah ditentukan sebelumnya

5. Menentukan overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi dan terlalu rendah

Biaya Overhead Aktual


Menentukan dasar dan tingkat aktivitas, mengestimasi total overhead dan menghitung tarif
overhead terjadi sebelum biaya actual terjadi atau dicatat. Akan tetapi biaya overhead actual juga
dicatat ketika transaksi di junal dan di posting kebuku besar. Tujuan dasar dari akumulasi
overhead pabrik adalah untuk menyediakan Informasi pengendalian. Dokumen utama yang
digunakan untuk mencatat overhead pabrik adalah dokumen-dokumen yang menyediakan
catatan atas informasi yang akan dianalisis dan dicatat dalam akun.

Biaya Overhead yg Dibebankan dan Jumlah Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau Rendah
 Jumlah biaya tidak langsung yg terjadi  Overhead Pabrik Aktual (Actual Factory
Overhead)
0254F – Management Accounting

 Jumlah biaya yang dialokasikan ke output  Overhead Pabrik Dibebankan (Applied


Factory Overhead)

Pembebanan Biaya Overhead


o Tarif overhead pabrik yg telah ditentukan sebelumnya $ 15 per jam mesin.
o Total jam mesin aktual 18.900 jam.
o Biaya Overhead Pabrik Aktual $292.000
Jurnal untuk pembebanan overhead:
Barang Dalam Proses $283.500
Overhead Pabrik Dibebankan $283.500
o Overhead pabrik dibebankan ditutup ke akun pengendali overhead di akhir tahun:
Overhead Dibebankan 283.500
Pengendali Overhead Pabrik 283.500

Jumlah Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau Rendah


Disposisi Jumlah Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah Jika jumlah overhead
pabrik yg dibebankan terlalu tinggi atau terlalu rendah tidak signifikan, maka jumlah tersebut
sebaiknya ditutup langsung ke Ikhtisar Laba Rugi atau ke Harga Pokok Penjualan sebagai biaya
periodik.

Jurnal:
Ikhtisar Laba Rugi $ 8.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 8.500
Atau
Harga Pokok Penjualan $ 8.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 8.500

Alokasi Overhead yg Dibebankan Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah


 Jumlah overhead yg dibebankan terlalu tinggi atau rendah dapat dialokasikan ke
persediaan dan harga pokok penjualan.
0254F – Management Accounting

 Overhead Pabrik dibebankan terlalu tinggi atau rendah biasanya dialokasikan ke tiga
akun persediaan sesuai dengan proporsi saldonya.
Jurnal:
Barang Dalam Proses (10% x $4.000) 400
Barang Jadi (18% x $4.000) 720
Harga Pokok Penjualan (72% x $4.000) 2.880
Pengendali Overhead Pabrik 4.000

(Jika Dialokasikan berdasarkan persentase overhead dibebankan)

Mengubah Tarif Biaya Overhead


Bagaimana pembebanan biaya overhead adalah suatu yang sangat rumit untuk langsung
ditentukan, dimana sebelumnya harus melihat banyak hal yang dipertimbangkan, yang
akan menentukan tinggi rendahnya mutu daripada kebijaksanaan yang diambil oleh
manajemen dalam masalah pembebanan.

Agar mempermudah perhitungan dari biaya overhead ini, maka perlu dibuat penaksiran. Ada
beberapa cara penaksiran yang bisa disebut sebagai dasar penetuan tarif biaya overhead yang
dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar anggaran yang dibuat lebih jelas dan logis, yaitu:

a. Dasar jumlah output fisik atau unit produksi


Dasar keluaran fisik atau unit produksi yang merupakan metode yang paling
sederhana dan paling langsung guna membebankan overhead pabrik. Dasar keluaran
fisik akan cukup memuaskan bilamana perusahaan memproduksi satu jenis barang saja,
sekiranya bukan satu jenis maka dasar ini tidak akan memuaskan.

Rumusan dengan memakai metode ini adalah sebagai berikut:


0254F – Management Accounting

Taksiran biaya overhead pabrik x 100% = Persentase overhead pabrik per unit
Taksiran unit produksi

b. Dasar biaya bahan langsung


Pada beberapa perusahaan, penelitian atas biaya masa lalu akan
mengungkapkan adanya korelasi antara biaya bahan langsung dengan overhead pabrik.
Penelitian tersebut dapat memperhatikan bahwa persentase overhead pabrik hampir
selalu sama dengan persentase biaya bahan langsung. Oleh karena itu, suatu tarif yang
didasarkan pada biaya dapat diterapkan. Dalam hal demikian beban hitun dengan membagi
total estimasi overhead pabrik dengan total biaya bahan langsung yang diperkirakan akan
dipakai dalam proses produksi.

Rumusan dengan memakai metode ini adalah sebagai berikut:


Taksiran biaya overhead pabrik x 100% = Persentase overhead pabrik per bahan
Taksiran biaya langsung

c. Dasar biaya buruh langsung


Dasar biaya pekerja langsung nampaknya merupakan metode yang paling banyak
dipakai untuk membebankan biaya overhead kepada pekerjaan atau produk. Estimasi
overhead pabrik dibagi dengan estimasi biaya pekerja lansung akan mendapatkan suatu
persentase. Pos-pos overhead pabrik yang digunakan selama satu periode harus
diperhitungkan.
0254F – Management Accounting

SIMPULAN
Semua biaya produksi yang tidak ditelusuri secara langsung ke output, secara kolektif disebut
sebagai overhead pabrik dan pada umumnya dialokasikan ke output menggunakan tarif yang
telah ditentukan sebelumnya. Denominator dari perhitungan tariff yagn telah ditentukan
sebelumnya dapat ditetapkan pada tingkat kapasitas teoritis, praktis, actual yang diperkirakan,
atau normal.
0254F – Management Accounting

Biaya Overhead Pabrik:


Departementalisasi

CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep departementalisasi

2. Membedakan antara departemen jasa dengan departemen produksi

3. Mendefinisikan biaya departemental langsung dan tidak langsung serta memberikan


contoh untuk masing-masing biaya tersebut

4. Menghitung dan menggunakan biaya overhead departemental

OUTLINE MATERI

1. Departmentalisasi
2. Departemen Produksi dan Departemen Jasa
3. Biaya Departemental Langsung
4. Biaya Departemental Tidak Langsung
5. Menentukan Tarif Biaya Overhead Departemental
6. Menggunakan Tarif Biaya Overhead Departemen
7. Biaya Overhead Aktul- Terdepartementalisasi
0254F – Management Accounting

ISI MATERI
Tujuan :

1. Menjelaskan konsep departementalisasi

2. Membedakan antara departemen jasa dengan departemen produksi

3. Mendefinisikan biaya departemental langsung dan tidak langsung serta memberikan


contoh untuk masing-masing biaya tersebut

Departementalisasi

• Membagi factory overhead kedalam segmen-segmen yang disebut dengan


departementalisasi.

• Perhitungan biaya produksi akan menjadi lebih baik karena setiap departemen
menggunakan tarif overhead yang berbeda sesuai dengan kekhususan departemen
tersebut.

Producing Department

Departemen yang mengubah bentuk, sifat bahan baku atau merakit komponen-komponen
menjadi Finished goods.

Service Department

Departemen yang memberikan jasa pelayanan yang berkontribusi tidak langsung terhadap
produksi tetapi tidak merubah bentuk, jenis, rakitan dari bahan baku.

Direct Departmental Costs

Biaya yang dapat langsung ditelusuri ke departemen tertentu.

Kategori-kategori :

a. Supervision, indirect labor and overtime

b. Labor fringe benefits


0254F – Management Accounting

c. Indirect materials and supplies

d. Repairs and maintenance

e. Equipment Depreciation

Indirect Departmental Costs

Biaya overhead pabrik tidak dapat ditelusuri secara langsung ke suatu departemen tertentu.

Biaya overhead parik tersebut digunakan secara bersama-sama sehingga biaya dialokasikan ke
semua departemen.

FOH demikian ini tidak berasal dari suatu departemen manapun.

Tujuan:

Menghitung dan menggunakan biaya overhead departemental

Metode yang paling umum untuk mendistribusikan overhead departemen jasa ke departemen
yang memperoleh manfaatnya adalah metode langsung, metode bertingkat, dan metode simultan.

Buka tampilan 13-4, 13-5, dan 13-6 Carter Usry


0254F – Management Accounting

SIMPULAN

Hampir semua sistem produksi dibagi ke dalam departemen. Departemen produksi terlibat dalam
konversi output, dan departemen jasa mendukung pekerjaan departemen produksi. Tarif
overhead dapat ditetapkan untuk setiap departemen produksi, sehingga memungkinkan perbaikan
dalam perhitungan biaya produk dan pengendalian biaya.
0254F – Management Accounting

DAFTAR PUSTAKA

1. Carter Usry (2009). Cost Accounting. 14th Edition. Cengage Learning


2. Horngren, C. T., Datar, S. M., & Foster, G. (2010). Cost accounting : A managerial
Emphasis. 13th Edition. Prentice Hall International Edition

Anda mungkin juga menyukai