LECTURE NOTES
Overhead Pabrik:
Anggaran, Aktual, dan Pembebanan
CAPAIAN PEMBELAJARAN
5. Menentukan overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi dan terlalu rendah
OUTLINE MATERI :
ISI MATERI
Tujuan :
Overhead pabrik didefinisikan sebagai bahan baku tidak langsung, tenaga kerja tidak langsung,
dan semua biaya pabrik lainnya yang tidak dapat dengan mudah diidentifikasikan dengan atau
dibebankan langsung ke pesanan, produk, atau objek biaya lain tertentu. Istilah lain yang
digunakan untuk overhead pabrik adalah beban pabrik, overhead produksi, biaya produksi tidak
langsung, beban produksi, overhead pabrik, beban pabrik, dan biaya manufaktur tidak langsung.
Overhead pabrik memiliki dua karakteristik yang memerlukan pertimbangan jika produk akan
dibebankan dengan jumlah yang wajar dari biaya ini. Pertama, overhead merupakan bagian yang
tidak terlihat dari produk jadi, tidak ada bukti permintaan bahan baku atau kartu jam kerja
karyawan yang mengindikasikan jumlah overhead yang digunakan oleh suatu pesanan atau
produk tapi overhead merupakan bagian dari biaya produksi suatu produk yang sama pentingnya
dengan biaya bahan baku langsung maupun biaya tenaga kerja langsung. Kedua, overhead
berkaitan dengan bagaimana item-item yang berbeda dalam overhead berubah terhadap
perubahan dalam volume produksi. Overhead bersifat tetap, variabel, atau semivariabel. Biaya
overhead tetap besarnya relatif konstan tanpa memperdulikan perubahan dalam tingkat output,
dalam rentang yang relevan. Dengan kata lain, biaya overhead tetap per unit output bervariasi
secara terbalik dengan volume produksi.
0254F – Management Accounting
Tarif overhead yang telah ditentukan sebelumnya (predetermined overhead rate) memungkinkan
alokasi yang konsisten dan wajar ke setiap unit output, baik dalam akumulasi biaya berdasarkan
pesanan maupun dalam akumulasi biaya berdasarkan proses. Tarif overhead yang telah
ditentukan sebelumnya merupakan satu-satunya metode memungkinkan guna menghitung biaya
overhead produk dengan segera untuk memenuhi kebutuhan manajemen akan informasi biaya
produk, untuk mengidentifikasi inefisiensi, dan untuk meratakan fluktuasi dari bulan ke bulan
yang tidak logis, yang tanpa penggunaan metode ini akan muncul dalam biaya per unit yang
dilaporkan.
Dalam perhitungan biaya berdasarkan pesanan, biaya actual dari bahan baku langsung dan
tenaga kerja langsung yang digunakan untuk pesanan ditentukan dari bukti permintaan bahan
baku dan kartu jam kerja, serta dimasukkan dalam kartu biaya pesanan. Dalam perhitungan biaya
berdasarkan proses, biaya per unit dihitung dengan cara membagi total biaya mingguan atau
bulanan untuk setiap proses dengan output yang dihasilkan oleh masing-masing proses tersebut.
pekerjaan yang dilakukan. Tujuan kedua dalam pemilihan dasar pembebanan adalah
untuk meminimalkan biaya dan usaha klerikal. Meskipun biaya untuk mengelola
berbagai metode berbeda dari satu perusahaan ke perusahaan lain, dasar biaya tenaga
kerja langsung dan dasar biaya bahan baku langsung cenderung menghasilkan usaha
klerikal yang paling sedikit, karena data yang diperlukan telah diakumulasi untuk alasan
yang lain, sehingga sudah tersedia.
a. Output Fisik
Output fisik (unit produksi) adalah dasar yang paling sederhana untuk membebankan
overhead pabrik, penggunaannya sebagai berikut:
Dasar output fisik akan memuaskan jika suatu perusahaan hanya memproduksi satu
produk saja, jika tidak maka metode ini tidak akan memuaskan. Tetapi, jika produk-
produk dari suatu perusahaan adalah serupa atau berkaitan erat, dan perbedaannya
hanya terletak pada perbedaan berat atau volume, maka pembebanan overhead dapat
menggunakan dasar berat, volume, atau poin.
Jika dasar berat atau volume tidak menghasilkan pembebanan overhead wajar,
metode ini dapat diperbaiki dengan memberikan sejumlah poin ke setiap produk
untuk mengompensasi perbedaan dalam jumlah sumber daya tidak langsung yang
dikonsumsi selama proses produksi.
Penggunaan dasar biaya bahan baku bersifat terbatas, karena dalam sebagian besar
kasus, tidak terdapat hubungan yang logis antara biaya bahan baku langsung dari
suatu produk dengan penggunaan atau penciptaan overhead pabrik dalam
produksinya. Jika suatu dasar bahan baku langsung digunakan untuk membebankan
overhead pabrik, maka produk yang menggunakan bahan baku mahal akan
dibebankan lebih banyak overhead dibandingkan dengan yang sebenarnya digunakan
oleh produk tersebut, sedangkan produk yang menggunakan bahan baku murah akan
dibebankan lebih sedikit biaya overhead dibandingkan dengan yang sebenarnya
digunakan produk tersebut.
Dasar biaya tenaga kerja langsung relatif lebih mudah untuk digunakan, karena
informasinya yang dibutuhkan untuk biaya tenaga kerja langsung biasanya sudah
tersedia. Penggunaan metode ini adalah logis apabila terdapat hubungan yang kuat
antara biaya tenaga kerja langsung dengan overhead pabrik dan tarif upah per jam
untuk pekerjaan yang serupa tidak jauh berbeda. Metode ini tidak sesuai apabila:
- Overhead pabrik mencakup depresiasi dari mesin yang mahal, yang tidak
memiliki hubungan dengan gaji tenaga kerja langsung.
- Total biaya tenaga kerja langsung mencerminkan upah yang dibayarkan untuk
para pekerja produksi berupah tinggi maupun rendah yang melakukan
pekerjaan yang serupa.
0254F – Management Accounting
Metode ini memerlukan akumulasi jam tenaga kerja langsung per pesanan atau
produk. Pencatatan waktu harus diatur sedemikian rupa sehingga mampu
menyediakan data tambahan. Jika produksi menggunakan mesin secara ekstensif dan
sebagian besar biaya overhead disebabkan oleh penggunaan mesin, maka dasar jam
tenaga kerja langsung dapat menyebabkan perhitungan biaya yang tidak wajar.
Jika mesin berbeda dalam hal biaya overhead per jam penggunaan, maka diperlukan
sistem pembobotan yang serupa dengan yang dibahas untuk dasar output fisik.
Metode jam mesin memerlukan tambahan pekerjaan klerikal, karena suatu sistem
pelaporan harus didesain untuk memastikan akumulasi yang benar atas data jam
mesin. Apabila data tersebut tidak diperlukan untuk perhitungan biaya maka
karyawan pabrik, penyelia, atau petugas pencatat waktu biasanya tidak
0254F – Management Accounting
f. Dasar Transaksi
Setiap persiapan dipandang sebagai suatu transaksi, dengan biaya dibebankan ke
suatu produk atau batch produk berdasarkan jumlah transaksi yang diperlukan.
Pendekatan transaksi ini dapat diterapkan ke aktivitas lain seperti penjadwalan,
inspeksi, pergerakan bahan baku, dan perubahan dalam produk atau proses. Semakin
besar perbedaan dan kompleksitas dalam ini produk, semakin besar jumlah transaksi.
Kapasitas untuk memproduksi pada kecepatan penuh tanpa interupsi. Namun konsep
ini berguna pada peluang untuk perbaikan.
- KapasitasPraktis
Sangat tidak mungkin perusahaan manapun dapat beroperasi pada tingkat kapasitas
teoristis lebih dari beberapa menit atau jam dalam satu waktu.
- KapasitasAktual yang Diperkirakan
Kapasitasaktual yang di perkirakan mengacup ada jumlah output yang diperkirakan
akan diproduksi selama periode itu.
- Kapasitas Normal
Mengacup ada aktivitas rata-rata selama suatu periode waktu yang cukup lama
meratakan fluktuasi. Konsep kapasitas normal berusaha untuk menstabilisasi suatu
tarif overhead yang akan berfluktuasi ketika fasilitas dipergunakan dalam tingkatan
yang berbeda dalam periode yang berbeda.
tetap maupun variable dimasukkan dalam tarif overhead pabrik. Metode perhitungan biaya lain
disebut Perhitungan biaya langsung (direct costing) atau perhitungan biaya variable (variable
costing).
Setelah tingkat aktivitas dan biaya overhead telah diestimasikan, tarif overhead dapat dihitung:
Tarif overhead pabrik = Estimasi overhead pabrik
Estimasi jam mesin
Tujuan :
5. Menentukan overhead pabrik yang dibebankan terlalu tinggi dan terlalu rendah
Biaya Overhead yg Dibebankan dan Jumlah Pembebanan yg Terlalu Tinggi atau Rendah
Jumlah biaya tidak langsung yg terjadi Overhead Pabrik Aktual (Actual Factory
Overhead)
0254F – Management Accounting
Jurnal:
Ikhtisar Laba Rugi $ 8.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 8.500
Atau
Harga Pokok Penjualan $ 8.500
Pengendali Overhead Pabrik $ 8.500
Overhead Pabrik dibebankan terlalu tinggi atau rendah biasanya dialokasikan ke tiga
akun persediaan sesuai dengan proporsi saldonya.
Jurnal:
Barang Dalam Proses (10% x $4.000) 400
Barang Jadi (18% x $4.000) 720
Harga Pokok Penjualan (72% x $4.000) 2.880
Pengendali Overhead Pabrik 4.000
Agar mempermudah perhitungan dari biaya overhead ini, maka perlu dibuat penaksiran. Ada
beberapa cara penaksiran yang bisa disebut sebagai dasar penetuan tarif biaya overhead yang
dapat dilakukan oleh pihak manajemen agar anggaran yang dibuat lebih jelas dan logis, yaitu:
Taksiran biaya overhead pabrik x 100% = Persentase overhead pabrik per unit
Taksiran unit produksi
SIMPULAN
Semua biaya produksi yang tidak ditelusuri secara langsung ke output, secara kolektif disebut
sebagai overhead pabrik dan pada umumnya dialokasikan ke output menggunakan tarif yang
telah ditentukan sebelumnya. Denominator dari perhitungan tariff yagn telah ditentukan
sebelumnya dapat ditetapkan pada tingkat kapasitas teoritis, praktis, actual yang diperkirakan,
atau normal.
0254F – Management Accounting
CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Menjelaskan konsep departementalisasi
OUTLINE MATERI
1. Departmentalisasi
2. Departemen Produksi dan Departemen Jasa
3. Biaya Departemental Langsung
4. Biaya Departemental Tidak Langsung
5. Menentukan Tarif Biaya Overhead Departemental
6. Menggunakan Tarif Biaya Overhead Departemen
7. Biaya Overhead Aktul- Terdepartementalisasi
0254F – Management Accounting
ISI MATERI
Tujuan :
Departementalisasi
• Perhitungan biaya produksi akan menjadi lebih baik karena setiap departemen
menggunakan tarif overhead yang berbeda sesuai dengan kekhususan departemen
tersebut.
Producing Department
Departemen yang mengubah bentuk, sifat bahan baku atau merakit komponen-komponen
menjadi Finished goods.
Service Department
Departemen yang memberikan jasa pelayanan yang berkontribusi tidak langsung terhadap
produksi tetapi tidak merubah bentuk, jenis, rakitan dari bahan baku.
Kategori-kategori :
e. Equipment Depreciation
Biaya overhead pabrik tidak dapat ditelusuri secara langsung ke suatu departemen tertentu.
Biaya overhead parik tersebut digunakan secara bersama-sama sehingga biaya dialokasikan ke
semua departemen.
Tujuan:
Metode yang paling umum untuk mendistribusikan overhead departemen jasa ke departemen
yang memperoleh manfaatnya adalah metode langsung, metode bertingkat, dan metode simultan.
SIMPULAN
Hampir semua sistem produksi dibagi ke dalam departemen. Departemen produksi terlibat dalam
konversi output, dan departemen jasa mendukung pekerjaan departemen produksi. Tarif
overhead dapat ditetapkan untuk setiap departemen produksi, sehingga memungkinkan perbaikan
dalam perhitungan biaya produk dan pengendalian biaya.
0254F – Management Accounting
DAFTAR PUSTAKA