Anda di halaman 1dari 5

Biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung

Biaya tenaga kerja langsung dicatat pada kartu biaya pesanan berdasarkan
kartu jam kerja yang disiapkan setiap hari untuk setiap karyawan. Kartu jam kerja
(time ticket),biasanya merupakan bagian dari sistem peranti lunak perhitungan
biaya, menunjukkan lama pekerjaan yang dilakukan seorang karyawan pada setiap
pesanan. Analisis kartu jam kerja menyediakan informasi untuk membebankan
biaya tenaga kerja lagsung ke masing-masing pesanan. Ayat jurnal untuk tenaga
kerja langsung yakni:

Persediaan barang dalam proses xxx

Hutang gaji xxx

Biaya tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai bagian dari total
biaya overhead pabrik. Biaya tenaga kerja tidak langsung biasanya memasukkan
hal-hal seperti gaji atau upah bagi penyelia, pemeriksa, pekerja yang melakukan
pengerjaan ulang, dan petugas gudang. Ayat jurnal untuk mencatat biaya tenaga
kerja tidak langsung yakni:

Overhead pabrik xxx

Hutang gaji xxx

Biaya overhead pabrik

Pembebanan biaya overhead merupakan proses pengalokasian biaya overhead


pada pesanan. Alokasi dibutuhkan karena biaya overhead tidak dapat ditelusuri
pada masing-masing pesanan. Dua pendekatan untuk mengalokasikan biaya
overhead pabrik adalah perhitungan biaya actual dan perhitungan biaya normal,
dan pendekatan ketiga perhitungan biaya standar.

1. Perhitungan biaya aktual


Sistem perhitungan biaya aktual (actual costing) menggunakan biaya
aktual yang terjadi untuk bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung
serta membebankan biaya overhead pabrik aktual ke berbagai pesanan.
Biaya overhead pabrik aktual terjadi setiap bulan untuk bahan baku tidak
langsung, tenaga kerja tidak langsung, dan biaya pabrik tidak langsung
lainnya yag mencakup sewa pabrik, asuransi, pajak bumi dan bangunan,
depresiasi, perbaikan dan pemeliharaan, listrik, listrik dan penerangan,
pemanas, serta pajak penghasilan karyawan pabrik.
Pada umumnya, total jumlah biaya overhead aktual tidak diketahui sampai
akhir periode akuntansi saat total biaya ditentukan. Dengan demikian,
sistem perhitungan biaya actual seringkali diaplikasikan ke seluruh
pesanan perusahaan pada akhir periode akuntansi. Pendapatan dari seluruh
pesanan dan biaya aktual untuk bahan baku, tenaga kerja, dan overhead
digunakan untuk mengkalkulasi seluruh proitabilitas pada waktu itu.
Dengan menggunakan perhitungan biaya actual, perusahaan tidak dapat
mengetahui biaya atau profitabilitas dari setiap pesanan ketika pesanan
tersebut selama periode yang telah ditetapkan, tetapi hanya pada akhir
periode, dan kemudian perusahaan akan mengetahui profitabilitas dari
seluruh pesanan secara gabungan.
2. Perhitungan biaya normal
Sebagian besar perusahaan mengadopsi system perhitungan biaya normal
yang menggunakan biaya actual untuk bahan baku langsung dan tenaga
kerja langsung serta membebankan biaya overhead pabrik dengan
menambahkan pada pesanan sejumlah biaya overhead untuk setiap unit
produk dalam pesanan.

Pembebanan biaya overhead pabrik dalam perhitungan biaya normal

Perhitungan biaya normal digunakan untuk menghindari fluktuasi biaya per


unit pada perhitungan biaya actual yang disebabkan oleh perubahan jumlah unit
produksi dan biaya overhead dari bulan ke bulan. Dengan menggunakan tariff
biaya overhead pabrik tahunan yang telah ditentukan sebelumnya akan
menormalisasikan fluktuasi biaya overhead, maka, disebut juga istilah
perhitungan biaya normal.
Tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya
(predetermined overhead rate) merupakan estimasi tarif biaya overhead pabrik
yang digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik ke pesanan tertentu.
Jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan ke pesanan dengan menggunakan
tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan sebelumnya disebut juga biaya
overhead pabrik yang dibebankan (factory overhead applied).

Untuk mendapatkan tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya,


ada empat tahap berikut ini :

Mengestimasi total biaya overhead pabrik untuk periode operasi, biasanya


satu tahun.
Memilih penggerak biaya (cost driver) yang paling tepat untuk
membebankan biaya overhead pabrik.
Mengestimasi total jumalah penggerak biaya terpilih untuk periode
operasi.
Membagi estimasi biaya overhead pabrik dengan mengestimasi jumlah
penggerak biaya terpilih untuk memperoleh tariff biaya overhead pabrik
yang telah ditentukan sebelumnya.

Penggerak biaya untuk pembebanan biaya overhead pabrik

Penggerak biaya yang dipilih untuk membebankan tariff biaya overhead yang
telah ditentukan sebelumnya dapat berupa penggerak biaya berdasarkan volume
maupun penggerak biaya berdasarkan aktivitas. Jam tenaga kerja langsung, biaya
tenaga kerja langsung, dan jam mesin merupakan penggerak biaya berdasarkan
volume yang paling sering digunakan untuk membebankan biaya overhead pabrik.

Membebankan biaya overhead pabrik

Tarif biaya overhead yang telah ditentukan sebelumnya biasanya di


kalkulasikan
pada awal tahun berdasarkan empat tahap yang dicatat dibawah ini:
estimasi total biaya FOH selama setahun
tarif OH Pabrik=
estimasi total jumlah penggerak biaya selama setahun

Pendekatan ini disebut juga metode perhitungan biaya normal pabrik secara
keseluruhan, ketika total biaya overhead untuk seluruh departemen digunakan
untuk menentukan tariff biaya overhead pabrik.

Tarif biaya overhead pabrik departemen

Ketika jumlah biaya overhead pabrik departemen produksi pada pabrik sangat
serupa dengan jumlah biaya overhead pabrik pada setiap departemen dan
penggunaan penggerak biaya pada departemen, kemudian penggunaan tarif pabrik
secara keseluruhan adalah tepat. Akan tetapi, dalam banyak kasus, berbagai
departemen produksi dapat berbeda secara signifikan pada jumlah biaya dan
penggerak biaya.

Disposisi biaya overhead pabrik yang dibebankan terlalu rendah dan terlalu tinggi.

Dengan menggunakan tarif biaya overhead pabrik yang telah ditentukan


sebelumnya untuk membebankan biaya overhead pabrik ke produk, dapat
menyebabkan total biaya overhead pabrik yang dibebankan ke unit produksi
melebihi biaya overhead pabrik aktual yag terjadi pada periode ketika
produksinya lebih tinggi dari pada yang diharapkan. Sebagai alternatif, biaya
overhead pabrik yang dibebankan dapat melebihi biaya overhead pabrik yang
terjadi jika jumlah produksi yang terjadi lebih kecil dari pada yang ditaksirkan.
Biaya overhead yang dibebankan terlalu tinggi merupakan jumlah biaya overhead
pabrik yang dibebankan melebihi biaya overhead pabrik aktual yang terjadi.

Disisi lain, adalah mungkin biaya overhead pabrik yang dibebankan akan
lebih kecil dari pada jumlah biaya overhead pabrik yang terjadi, disebapkan oleh
fakta bahwa jumlah biaya overhead pabrik yang terjadi, disebapkan oleh fakta
bahwa jumlah biaya overhead pabrik aktual yang terjadi lebih besar dari pada
yang diharapkan atau tingkat produksi akual lebih kecil dari pada yang
diharapkan. Biaya overhead pabrik yang dibebankan terlalu rendah merupakan
jumlah dimana biaya overhead pabrik aktual melebihi biaya overhead pabrik yang
dibebankan.

Anda mungkin juga menyukai