Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TEKNIK PROYEKSI BISNIS

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik Proyeksi Bisnis


Dosen Mata Kuliah :
Agus Yudianto, SE, MM

Oleh :

Drajat Wiranata
554320201

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


STMY - MAJALENGKA
2021

KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Teknik
Proyeksi Bisnis. Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal
tentang  pemanfaatan metode peramalan atau prakiraan bisnis dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan organisasi dengan memperhatikan factor – factor lingkungan ekonomi
dan bisnis.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah ilmiah
yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat
tersendiri bagi teman-teman sekalian.

Majalengka, Februari 2021

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknik peramalan bisnis baru dikembangkan sejak abad ke-19 misalnya analisis
regresi. Teknik peramalan bisnis terus berkembang menggunakan komputer dan
teknologi. Manajer perusahaan harus bisa memprediksi hasil atau kejadian dimasa
mendatang untuk mengurangi atau memperkecil tingkat kesalahan.
Kegiatan peramalan, disebut juga proyeksi atau prediksi, dilakukan oleh hampir
setiap orang, baik itu pelaku bisnis, pejabat pemerintah, atau orang awam.Topik yang
diprediksi pun sangat bervariasi, dari sekedar skor pertandingan bola, tingkat hujan di
sebuah daerah, pemenang sebuah kegiatan pilkada, sampai tingkat inflasi atau
pertumbuhan ekonomi yang berdampak luas.
Salah satu bidang yang banyak menerapkan peramalan (forecasting) atau proyeksi
adalah dunia usaha. Hal ini dapat dipahami, karena sebuah perusahaan pada umumnya
ada dalam sebuah lingkungan usaha yang dinamis dan sering berubah dengan cepat.
Apa sebenarnya peran penting kegiatan peramalan atau proyeksi dalam dunia usaha
atau organisasi nirlaba? Mengapa banyak perusahaan sebaiknya melakukan kegiatan
peramalan atau proyeksi sebelum mengambil sebuah tindakan strategis? Peramalan atau
proyeksi dapat membantu seseorang atau sekelompok orang dalam pengambilan
keputusan, baik itu bersifat strategis dan berpengaruh dalam jangka panjang, ataupun
keputusan tersebut bersifat taktis dan berjangka pendek.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Pengertian teknik proyeksi bisnis menurut para ahli?


2. Apa manfaat teknik proyeksi bisnis?
3. Apa saja Teknik Proyeksi Bisnis?
4. Bagaimana Teori Pengambilan Keputusan?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui pengertian teknik proyeksi bisnis menurut para ahli.
2. Mengetahui manfaat teknik proyeksi bisnis.
3. Mengetahui Teknik proyek bisnis.
4. Mengetahui Teori Pengambilan Keputusan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian teknik proyeksi bisnis menurut para ahli


Teknik Proyeksi Bisnis merupakan bagian dari perencanaan perusahaan. Teknik
Proyeksi Bisnis adalah cara untuk dapat melihat apa yang terjadi di masa yang akan
datang baik dari segi pemasaran, produksi, personalia, keuangan dan akuntansi
sehingga dapat ditentukan tindakan apa yang perlu diambil sekarang untuk perusahaan.
Apabila perusahaan belum menetapkan tujuan perusahaan, maka proyeksi bisnis dapat
membantu dalam penentuan tujuan itu sendiri. Sedangkan pengertian Teknik proyeksi
bisnis menurut para ahli yaitu :
1. Menurut Lyndak F.Urwick,
Teknik Proyeksi Bisnis adalah cara meramalkan atau mengadakan taksiran terhaap
berbagai kemungkinan yang akan terjadi sebelum suatu usaha yang lebih pasti dapat
dilakukan.
2. Menurut Sukanto Reksohadiprodjo
Teknik Proyeksi Bisnis adalah salah satu cara untuk menerjemahkan segala sesuatu
ketidakpastian atau resiko yang terjadi di masa yang akan datang ke dalam hal-hal
sekarang, sehingga relative lebih mudah diperkirakan, dikendalikan, dan di cari
alternative pemecahan masalahnya.
3. Menurut J. Stoner
Teknik Proyeksi Bisnis adalah seni atau ilmu untuk memperkirakan bisnis di masa
depan.

2.2 Manfaat Teknik Proyeksi Bisnis.


Peramalan (forecasting) sangat penting dalam bidang bisnis dan ekonomi.Terdapat
2 hal yang mendasar. Pertama, perencanaan (planner) dan juga pengambil keputusan
(decision maker) harus membuat perencanaan atau mengambil keputusan saat ini untuk
dilaksanakan masa yang akan dating. Kedua, kondisi di masa yang akan datang sulit
dipastikan pada saat ini. Dengan kata lain, di masa yang akan datang terdapat unsur
ketidakpastian.
Siapa yang membutuhkan ramalan?Setiap organisasi, apakah organisasi besar
ataupun organisasi kecil, apakah organisasi bisnis yang berorientasi laba (profit oriented
organizations), maupun organisasi yang tidak berorientasi laba (nonprofit oriented
organizations) pada umumnya menggunakan ramalan, baik secara eksplisit maupun
secara implicit. Hal ini dikarenakan setiap organisasi harus membuat perencanaan
mengenai apa yang akan dilakukan pada masa yang akan dating. Suatu perusahaan
membuat anggaran pada saat ini untuk digunakan pada masa yang akan datang.
Permasalahan utama yang dihadapi oleh sebuah organisasi dalam membuat
anggaran adalah adanya ketidakpastian mengenai kejadian (kondisi yang dihadapi)
dimasa yang akan datang. Beberapa pertanyaan berikut ini dapat digunakan untuk lebih
memahami pentingnya membuat ramalan bagi suatu organisasi:
Jika suatu perusahaan menambah pengeluaran untuk iklan, bagaimana pengaruhnya
terhadap penjualan?
a. Jika pemerintah menaikkan tariff pajak penapatan sebesar 5%, berapa
pendapatan pemerintah dapat ditingkatkan?
b. Bank sentral menurunkan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
Bagaimana pengaruhnya terhadap inflasi?
c. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi (menentukan) penjualan?
d. Bagaimana perkembangan produksi nasional (GDP) Indonesia pada 5 tahun
kedepan?
e. Apakah kondisi perekonomian Indonesia saat ini mengalami resesi? Jika ya,
kapan resesi ini dimulai? Seberapa hebat resesi yang melanda perekonomian
Indonesia saat ini? Kapan resesi ini berakhir?
f. Berapa kebutuhan karyawan sampai pada 5 tahun kedepan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut diatas menambah pemahaman bahwa organisasi,
baik bisnis maupun nonbisnis (pemerintah) memerlukan ramalan.Mengapa? Karena
yang akan diketahui adalah kondisi dimasa yang akan datang, sementara saat ini tidak
tersedia informasi mengenai apa yang akan terjadi dimasa ayang akan datang tesebut.
Organisasi bisnis (perusahaan) pada tahun 2007 membuat anggaran pendapatan dan
biaya yang akan dilaksanakan pada tahun 2008. Organisasi bisnis tersebut tidak
memiliki informasi cukup untuk memastikan peristiwa yang akan terjadi pada tahun
2008. Oleh karena itu, perusahaan tersebut harus membuat perkiraan-perkiraan kejadian
pada tahun 2008 yang akan mempengaruhi perencanaan yang dibuat. Perusahaan harus
membuat perkiraan penjualan dan harga barang tahun 2008 untuk menentukan
penerimaan pada tahun 2008. Perusahaan membuat perkiraan harga bahan baku, biaya
overhead pabrik, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya-biaya lainnya untuk
menentukan biaya pada tahun 2008. Penerimaan dan biaya tahun 2008 yang dibuat oleh
perusahaan pada tahun 2007, tentu saja merupakan perkiraan.Karena, besaran-besaran
yang dipergnakan untuk menentukan penerimaan dan biaya tersebut berasal dari hasil
perkiraan.
2.3 Teknik Proyeksi Bisnis
Teknik peramalan yang baik terhadap bisnis yang ada di Indonesia merupakan hal
yang sangat penting untuk diperhatikan,oleh sebab itu ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam teknik peramalan yaitu :
1. Horizon Peramalan
Ada dua aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing - masing
metoda peramalan yaitu : Cakupan waktu dimasa yang akan datang dan jumlah
periode untuk mana ramalan diinginkan.
2. Tingkat Ketelitian
Tingkat ketelitian yang dibutuhkan sangat erat hubungannya dengan tingkat
perincian yang dibutuhkan dalam suatu peramalan. Untuk beberapa pengambilan
keputusan mengharapkan variasi atau penyimpangan atas ramalan yang dilakukan,
sedangkan untuk hal atau kasus lain mungkin menganggap bahwa adanya variasi
atau penyimpangan atas ramalan yang cukup berbahaya.
3. Ketersediaan Data
Metode yang dipergunakan sangat besar manfaatnya, apabila dikaitkan dengan
keadaan atau informasi yang ada atau data yang dipunyai. Apabila dari data yang
lalu diketahui adanya pola musiman, maka untuk peramalansatu tahun ke depan
sebaiknya digunakan metode variasi musim. Sedangkan apabila dari data yang
lalu diketahui adanya pola hubungan antara variable-variable yang saling
mempengaruhi, maka sebaiknya dipergunakan metode Sebab Akibat (causal) atau
korelasi (correlation).
4. Bentuk Pola Data
Dasar utama dari metoda peramalan adalah anggapan bahwa macam dari pola yang
didapati didalam data yang diramalkan akan berkelanjutan. Sebagai contoh,
beberapa deret yang melukiskan sutau pola musiman, demikian pula halnya
dengan suatu pola trend. Metoda peramalan yang lain mungkin lebih sederhana,
terdiri dari suatu nilai rata-rata, dengan fluktuasi yang acakan atau random yang
terkandung.
Oleh karena adanya perbedaan kemampuan metoda peramalan untuk
mengidentifikasikan pola - pola data, maka perlu adanya usaha penyesuaian
antara pola data yang telah diperkirakan terlebih dahulu dengan teknik dan
metoda peramalan yang akan digunakan.
5. Biaya
Umumnya ada empat unsur biaya yang tercakup dalam penggunaan suatu prosedur
ramalan, yaitu biaya - biaya pengembangan, penyimpanan data, operasi
pelaksanaan dan kesempatan penggunaan teknik - teknik dan metoda lainnya.
Adanya perbedaan yang nyata dalam jumlah biaya, mempunyai pengaruh atas
dapat menarik tidaknya penggunaan metode tertentu untuk sutau keadaan yang
dihadapi.
6. Jenis dari model
Sebagai tambahan perlu diperhatikan anggapan beberapa pola dasar yang penting
dalam data. Banyak metoda peramalan telah menganggap adanya beberapa model
dari keadaan yang diramalkan. Model-model ini merupakan suatu derat dimana
waktu digambarkan sebagai unsur penting untuk menentukan perubahan-perubahan
dalam pola, yang mungkin secara sistematik dapat dijelaskan dengan analisis
regresi atau korelasi. Model yang lain adalah model sebab akibat atau “causal
model”, yang menggambarkan bahwa ramalan yang dilakukan sangat
tergantung pada terjadinya sejumlah peristiwa yang lain, atau sifatnya
merupakan campuran dari model-model yang telah disebutkan diatas. Model-model
tersebut sangat penting diperhatikan, karena masing-masing model tersebut
mempunyai kemampuan yang berbeda-neda dalam analisis keadaan untuk
pengambilan keputusan.
7. Mudah tidaknya penggunaan dan aplikasinya
Satu prinsip umum dalam penggunaan metoda ilmiah dari peramalan untuk
menagement dan analisis adalah metoda-metoda yang dapat dimengerti dan
mudah diaplikasikan yang akan dipergunakan dalam pengambilan keputusan
adan analisa. Prinsip ini didasarkan pada alasan bahwa, bila seorang manajer
atau analisis bertanggung jawab atas keputusan yang diambilnya atau hasil
analisa yang dilakukan, maka ia sudah tentu diyakininya. Jadi, sebagai ciri
tambahan dari teknik dan metoda peramalan adalah bahwa yang diperlukan untuk
memenuhi kebutuhan dari keadaan ialah teknik dan metoda peramalan yang
dapat disesuaikan dengan kemampuan dari manager atau analisis yang akan
menggunakan metoda ramalan tersebut. tidak menggunakan dasar yang tidak
diketahuinya atau tidak.
2.4 Teori Pengambilan Keputusan
A. Teori Rasional Komprehensif
Teori pengambilan keputusan yang paling dikenal dan mungkin pula yang banyak
diterima oleh kalangan luas ialah teori rasional komprehensif. Unsur-unsur utama
dari teori ini dapat dikemukakan sebagai berikut :
1.       Pembuat keputusan dihadapkan pada suatu masalah tertentu yang dapat
dibedakan dari masalah-masalah lain atau setidaknya dinilai sebagai
masalah-masalah yang dapat diperbandingkan satu sama lain.
2.      Tujuan-tujuan, nilai-nilai, atau sasaran yang mempedomani pembuat
keputusan amat jelas dan dapat ditetapkan rangkingnya sesuai dengan urutan
kepentingannya
3.      Berbagai altenatif untuk memecahkan masalah tersebut diteliti secara
saksama.
4.      Akibat-akibat (biaya dan manfaat) yang ditmbulkan oleh setiap altenatif
Yang diPilih diteliti.
5.      Setiap alternatif dan masing-masing akibat yang menyertainya,
dapat diperbandingkan dengan alternatif-altenatif lainnya.
6.      Pembuat keputusan akan memilih alternatif’ dan akibat-akibatnya’ yang
dapat memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau Sasaran yang telah
digariskan.

B. Teori Inkremental
Teori inkremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu teori
pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang
sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari. Pokok-pokok
teori inkremental ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1.      Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan
untuk mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal yang saling terkait daripada
sebagai sesuatu hal yang saling terpisah.
2.    Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa altematif
yang langsung berhubungan dengan pokok masalah dan altematif-alternatif ini
hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marginal bila dibandingkan
dengan kebijaksanaan yang ada sekarang.
3.       Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja yang
akan dievaluasi.
4.       Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan akan didedifinisikan secara
terarur. Pandangan inkrementalisme memberikan kemungkin untuk
mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana serta sarana dan
tujuan sehingga menjadikan dampak dari masalah itu lebih dapat ditanggulangi.
5.       Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah.
Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai
analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu meskipun tanpa
menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai sarana
untuk mencapai tujuan.
6.       Pembuatan keputusan yang inkremental pada hakikatnya bersifat perbaikan-
perbaikan kecil dan hal ini lebih diarahkan untuk memperbaiki
ketidaksempunaan dari upaya-upaya konkrit dalam mengatasi masalahsosial
yang ada sekarang daripada sebagai upaya untuk menyodorkan tujuan-tujuan
sosial yang sama sekali baru di masa yang akan datang.

C. Teori Pengamatan Terpadu (Mixed Scanning Theory)


Model pengamatan terpadu juga memperhitungkan tingkat kemampuan para
pembuat keputusan yang berbeda-beda. Secara umum dapat dikatakan, bahwa
semakin besar kemampuan para pembuat keputusan untuk memobilisasikan
kekuasaannya guna mengimplementasikan keputusan-keputusan mereka, semakin
besar keperluannya untuk melakukan scanning dan semakin menyeluruh scanning
itu, semakin efektif pengambilan keputusan ‘tersebul Dengan demikian, moder
pengamatan terpadu ini pada hakikatnya merupakan pendekatan kompromi yang
menggabungkan pemanfaatan model rasional komprehensif dan moder inkremental
dalam proses pengambilan keputusan.
BAB III
KESIMPULAN

Teknik Proyeksi bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan ramalan
( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Proyeksi ( forecast ) menjadi
sangat penting karena penyusunan suatu rencana diantaranya didasarkan pada suatu
proyeksi atau forecast. Selain itu Forecasting juga bertujuan agar forecast yang dibuat dapat
meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau meminimumkan
kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Square Error
(MSE), Mean Absolute Error (MAE).

Peramalan (forecasting) sangat penting dalam bidang bisnis dan ekonomi.Terdapat 2 hal
yang mendasar. Pertama, perencanaan (planner) dan juga pengambil keputusan (decision
maker) harus membuat perencanaan atau mengambil keputusan saat ini untuk dilaksanakan
masa yang akan dating. Kedua, kondisi di masa yang akan datang sulit dipastikan pada saat
ini. Dengan kata lain, di masa yang akan datang terdapat unsur ketidakpastian.

DAFTAR PUSTAKA
http://inasrifqahsari.blogspot.com/2016/12/pengantar-bisnis-teknik-proyeksi-bisnis.html
https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/15/konsep-teknik-proyeksi-
bisnis/#:~:text=1)%20Menurut%20Lyndak%20F.Urwick,yang%20lebih%20pasti%20dapat
%20dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai