Oleh :
Drajat Wiranata
554320201
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya lah, Makalah ini dapat terselesaikan dengan baik, tepat pada
waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Teknik
Proyeksi Bisnis. Dengan membuat tugas ini saya diharapkan mampu untuk lebih mengenal
tentang pemanfaatan metode peramalan atau prakiraan bisnis dalam kaitannya dengan
pencapaian tujuan organisasi dengan memperhatikan factor – factor lingkungan ekonomi
dan bisnis.
Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah ilmiah
yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan saya, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat
tersendiri bagi teman-teman sekalian.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknik peramalan bisnis baru dikembangkan sejak abad ke-19 misalnya analisis
regresi. Teknik peramalan bisnis terus berkembang menggunakan komputer dan
teknologi. Manajer perusahaan harus bisa memprediksi hasil atau kejadian dimasa
mendatang untuk mengurangi atau memperkecil tingkat kesalahan.
Kegiatan peramalan, disebut juga proyeksi atau prediksi, dilakukan oleh hampir
setiap orang, baik itu pelaku bisnis, pejabat pemerintah, atau orang awam.Topik yang
diprediksi pun sangat bervariasi, dari sekedar skor pertandingan bola, tingkat hujan di
sebuah daerah, pemenang sebuah kegiatan pilkada, sampai tingkat inflasi atau
pertumbuhan ekonomi yang berdampak luas.
Salah satu bidang yang banyak menerapkan peramalan (forecasting) atau proyeksi
adalah dunia usaha. Hal ini dapat dipahami, karena sebuah perusahaan pada umumnya
ada dalam sebuah lingkungan usaha yang dinamis dan sering berubah dengan cepat.
Apa sebenarnya peran penting kegiatan peramalan atau proyeksi dalam dunia usaha
atau organisasi nirlaba? Mengapa banyak perusahaan sebaiknya melakukan kegiatan
peramalan atau proyeksi sebelum mengambil sebuah tindakan strategis? Peramalan atau
proyeksi dapat membantu seseorang atau sekelompok orang dalam pengambilan
keputusan, baik itu bersifat strategis dan berpengaruh dalam jangka panjang, ataupun
keputusan tersebut bersifat taktis dan berjangka pendek.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Teori Inkremental
Teori inkremental dalam pengambilan keputusan mencerminkan suatu teori
pengambilan keputusan yang menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan (seperti daram teori rasional komprehensif) dan, pada saat yang
sama, merupakan teori yang lebih banyak menggambarkan cara yang ditempuh oleh
pejabat-pejabat pemerintah dalam mengambil kepurusan sehari-hari. Pokok-pokok
teori inkremental ini dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pemilihan tujuan atau sasaran dan analisis tindakan empiris yang diperlukan
untuk mencapainya dipandang sebagai sesuatu hal yang saling terkait daripada
sebagai sesuatu hal yang saling terpisah.
2. Pembuat keputusan dianggap hanya mempertimbangkan beberapa altematif
yang langsung berhubungan dengan pokok masalah dan altematif-alternatif ini
hanya dipandang berbeda secara inkremental atau marginal bila dibandingkan
dengan kebijaksanaan yang ada sekarang.
3. Bagi tiap altematif hanya sejumlah kecil akibat-akibat yang mendasar saja yang
akan dievaluasi.
4. Masalah yang dihadapi oleh pembuat keputusan akan didedifinisikan secara
terarur. Pandangan inkrementalisme memberikan kemungkin untuk
mempertimbangkan dan menyesuaikan tujuan dan sarana serta sarana dan
tujuan sehingga menjadikan dampak dari masalah itu lebih dapat ditanggulangi.
5. Bahwa tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah.
Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai
analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu meskipun tanpa
menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai sarana
untuk mencapai tujuan.
6. Pembuatan keputusan yang inkremental pada hakikatnya bersifat perbaikan-
perbaikan kecil dan hal ini lebih diarahkan untuk memperbaiki
ketidaksempunaan dari upaya-upaya konkrit dalam mengatasi masalahsosial
yang ada sekarang daripada sebagai upaya untuk menyodorkan tujuan-tujuan
sosial yang sama sekali baru di masa yang akan datang.
Teknik Proyeksi bisnis merupakan suatu cara atau pendekatan untuk menentukan ramalan
( perkiraan ) mengenai sesuatu dimasa yang akan datang. Proyeksi ( forecast ) menjadi
sangat penting karena penyusunan suatu rencana diantaranya didasarkan pada suatu
proyeksi atau forecast. Selain itu Forecasting juga bertujuan agar forecast yang dibuat dapat
meminimumkan pengaruh ketidakpastian terhadap perusahaan atau meminimumkan
kesalahan meramal (forecast error) yang biasanya diukur dengan Mean Square Error
(MSE), Mean Absolute Error (MAE).
Peramalan (forecasting) sangat penting dalam bidang bisnis dan ekonomi.Terdapat 2 hal
yang mendasar. Pertama, perencanaan (planner) dan juga pengambil keputusan (decision
maker) harus membuat perencanaan atau mengambil keputusan saat ini untuk dilaksanakan
masa yang akan dating. Kedua, kondisi di masa yang akan datang sulit dipastikan pada saat
ini. Dengan kata lain, di masa yang akan datang terdapat unsur ketidakpastian.
DAFTAR PUSTAKA
http://inasrifqahsari.blogspot.com/2016/12/pengantar-bisnis-teknik-proyeksi-bisnis.html
https://brigitalahutung.wordpress.com/2012/10/15/konsep-teknik-proyeksi-
bisnis/#:~:text=1)%20Menurut%20Lyndak%20F.Urwick,yang%20lebih%20pasti%20dapat
%20dilakukan.