Anda di halaman 1dari 8

Lingkungan Pemasaran Global

Revolusi industri 4.0 merupakan fase revolusi teknologi yang mengubah cara
beraktivitas manusia dalam skala, ruang lingkup, kompleksitas, dan transformasi
dari pengalaman hidup yang sebelumnya. Prinsip dasar revolusi industri 4.0 adalah
menggabungkan mesin, alur kerja, dan sistem dengan menerapkan jaringan cerdas
di sepanjang rantai dan proses produksi. Hal ini bertujuan untuk mengendalikan satu
sama lain secara mandiri. Perkembangan teknologi yang pesat akan mendorong
perubahan perilaku masyarakat, dan peningkatan kebutuhan akan mendorong
berubahnya dan terciptanya peluang bisnis dan pekerjaan baru.
Perubahan dan peluang bisnis yang baru didorong dengan perkembangan
penggunaan internet. Dimana peluang ini juga disadari oleh para pelaku bisnis untuk
memanfaatkan internet dalam proses berbisnis. Penggunaan internet dalam proses
berbisnis akan terus mengalami perkembangan. Mulai dari pertukaran informasi
secara elektronik ke aplikasi strategi bisnis, pemasaran, penjualan, hingga pelayanan
pelanggan. Internet juga akan mendukung komunikasi dan kerja sama global antara
karyawan, konsumen, penjual, dan rekan bisnis yang lainnya. Selain itu, internet
juga memungkinkan orang dari suatu organisasi atau lokasi yang berbeda dapat
bekerja sama sebagai satu tim virtual untuk mengembangkan, memproduksi,
memasarkan, dan memelihara produk atau pelayanan.

Sejarah Singkat Revolusi Industri

Revolusi industri yang pertama terjadi pada abad ke-18, ketika ditemukannya mesin-
mesin bertenaga uap. Dari situ, manusia mulai beralih dari mengandalkan tenaga
hewan ke mesin produksi mekanis. Kemudian, revolusi industri yang kedua
berlangsung di sekitar tahun 1870. Pada saat itu, perindustrian dunia beralih ke
tenaga listrik yang mampu menciptakan produksi massal. Selanjutnya, revolusi
industri ketiga terjadi di era 1960-an, saat perangkat elektronik mampu
menghadirkan otomatisasi produksi. Kini perindustrian dan manufaktur dunia
bersiap untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Istilah tersebut berasal dari sebuah
proyek pemerintah Jerman untuk mempromosikan komputerisasi industri
manufaktur.
Revolusi industri 4.0 merupakan suatu pengaplikasian kecerdasan buatan
atau artificial intelligence (AI) yang berpotensi untuk meningkatkan pendapatan
global dan kualitas hidup bagi masyarakat dunia. Selain itu, AI juga akan
menghasilkan harga yang murah dan kompetitif, meningkatkan efisiensi dan
produktivitas, menurunkan biaya transportasi dan komunikasi, meningkatkan
efektivitas logistik dan rantai pasokan global, biaya perdagangan akan berkurang,
membuka pasar baru, serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

Faktor Pendorong Revolusi Industri 4.0

Revolusi industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manufaktur yang


didorong oleh beberapa faktor di bawah ini:

1. Peningkatan volume data, kekuatan komputasi, dan konektivitas.

2. Munculnya analisis, kemampuan, dan kecerdasan bisnis.

3. Terjadinya bentuk interaksi baru antara manusia dengan mesin.

4. Perbaikan instruksi transfer digital ke dalam dunia fisik, seperti robotika dan
3D printing.

Menghadapi Perubahan di Era 4.0

Revolusi industri 4.0 terlihat melalui digitalisasi di berbagai bidang yang akan
menghubungkan jutaan manusia melalui web, sehingga akan meningkatkan peluang
bisnis, efisiensi bisnis dan organisasi, serta memperbarui lingkungan hidup melalui
manajemen aset yang lebih baik. Teknologi akan mempermudah manusia untuk
mengakses suatu informasi melalui teknologi digital secara bebas dan terkendali.
Kedepannya, perkembangan teknologi akan membentuk masyarakat dunia baru,
yaitu masyarakat era digital.

Untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dibawa oleh revolusi industri 4.0,
seorang pekerja harus memiliki kemampuan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin.
Salah satu contohnya adalah kemampuan untuk memecahkan masalah atau
kreativitas, dimana soft skill merupakan kunci utamanya. Agar dapat menghadapi
perubahan pada tahun-tahun mendatang, dibutuhkan para pekerja yang memiliki soft
skill seperti pemecahan masalah yang kompleks, pikiran yang kritis, kreativitas,
manajemen manusia, berkoordinasi dengan orang lain, kecerdasan emosional,
penilaian dan pengambilan keputusan, berorientasi servis, negosiasi, dan
fleksibilitas kognitif. Soft skill menjadi salah satu faktor yang paling penting untuk
dimiliki oleh para pekerja di masa depan. Seperti kemampuan berkomunikasi dan
bekerja sama dengan orang lain, memecahkan masalah, serta aspek kecerdasan
emosional lainnya.

Peluang Bisnis di Era 4.0

Apa saja peluang bisnis yang ditawarkan dari industri di era 4.0, dan apakah dapat
memberikan keuntungan yang besar bagi masyarakat Indonesia? Berikut
penjelasannya :

1. Fintech (Finance Technology)


Peluang bisnis di era revolusi industri 4.0 yang pertama adalah Fintech. Saat ini,
istilah fintech pasti sudah sering terdengar di telinga masyarakat dunia, termasuk
Indonesia. Khususnya di kalangan menengah ke atas yang melihat berbagai peluang
bisnis dari urusan finansial. Para generasi milenial menjadi salah satu target utama
dari perusahaan fintech. Hal tersebut dikarenakan ada banyak perusahaan fintech
yang memberikan kemudahan dalam pengelolaan keuangan, salah satu hal yang
sebenarnya sulit untuk dilakukan oleh generasi milenial. Tidak hanya itu, fintech
juga memberikan kemudahan dalam urusan pembayaran di dalam transaksi jual-
beli. Hal inilah yang membuat fintech menjadi salah satu bisnis yang sangat sukses
di era revolusi industri 4.0.

2. Cloud hosting

Cloud adalah salah satu teknik penyimpanan database yang ringan dan sangat mudah
diakses. Pada dasarnya, masyarakat pasti sudah pernah menggunakan cloud tetapi
tidak tahu kalau itu adalah cloud. Sebut saja Google Drive dan Dropbox,
kedua cloud yang paling sering digunakan di dalam industri saat ini. Itulah yang
membuat cloud hosting sangat laku di era industri 4.0 saat ini karena sangat
berdekatan dengan dunia industri dan proses bisnis.

3. Bisnis jual-beli online

Bisnis jual-beli secara online semakin menjanjikan di era revolusi industri 4.0.
Promosi yang tidak harus digembar-gemborkan serta tidak perlu menyediakan biaya
operasional yang tinggi membuat bisnis jual-beli secara online semakin besar di
industri 4.0. Cara pembayaran yang lebih mudah pun banyak ditawarkan pada saat
ini. Tidak harus selalu pergi ke ATM untuk melakukan transfer uang. Namun sistem
pembayaran Cash on Delivery, virtual account hingga berbagai pembayaran lewat
perusahaan fintech telah membuat bisnis jual-beli online terus berkembang.

4. On-Demand service

Peluang bisnis di era revolusi industri 4.0 yang selanjutnya adalah on-demand
service. Sebenarnya, on-demand service sering digunakan oleh masyarakat, seperti
aplikasi transportasi online. Pada dasarnya on-demand service merupakan sebuah
layanan jasa yang hanya muncul di sekitar kita jika kita menginginkannya. Bisnis
yang fleksibel inilah yang membuat on-demand service semakin digemari di era
industri 4.0.
Saat ini dunia sudah memasuki suatu era dimana terjadi otomatisasi dan pertukaran
data terkini dalam teknologi pabrik yang mencakup sistem siber-fisik, internet untuk
segala hal, komputasi awan, hingga komputasi kognitif. Dunia industri Indonesia
harus mempersiapkan SDM, infrastruktur, teknologi media telekomunikasi,
regulasi dari pemerintah yang dapat melindungi industri dalam negeri, serta
menggeser orientasi industri dari manufaktur ke sektor jasa. Beberapa hal penting
tersebut wajib dipersiapkan secara matang, karena peluang bisnis di era revolusi
industri 4.0 sangat besar. Revolusi industri 4.0 akan membuka peluang bagi para
pelaku bisnis di Indonesia untuk meraih keuntungan yang nilainya dapat mencapai
miliaran dolar.

Sebagai salah satu pelaku bisnis, persiapkan bisnis Anda agar mampu bersaing dan
berkembang di era 4.0. Jangan lupa untuk memanfaatkan software akuntansi
online untuk memudahkan pengelolaan laporan keuangan bisnis Anda. Saat laporan
keuangan bisnis Anda terkelola dengan baik dan benar, maka Anda tidak perlu
menghabiskan banyak waktu untuk urusan keuangan. Dengan begitu, Anda akan
lebih fokus pada rencana pengembangan bisnis. Daftarkan bisnis Anda pada
layanan software akuntansi online Jurnal sekarang. Dapatkan free trial selama 14
hari, dan rasakan manfaat serta kemudahan yang bisa Anda dapatkan dengan Jurnal

Tahapan Revolusi Industri


I. Era Mekanisasi
II. Era Elektronik
III. Era Otomatisasi
IV. Era Digital

Era Digitalisasi
1.0 Menghitung dan Mendokumentasikan untuk pengambilan keputusan
2.0 Teknologi terhubung menjadi media sosialisasi
3.0 Teknologi memberikan ruang bagi publik untuk berpartisipasi aktif

Pengguna Internet di Indonesia


Berdasarkan Internet World Stats pada internet users in the top 20 countries per 31
Maret 2017, Indonesia merupakan peringkat ke-4 sebagai pengguna internet
terbesar.
Data statistik pengguna internet Indonesia dari APJII 2016, perkembangan internet
di Indonesia dengan jumlah penduduk mencapai sekitar 256 juta, memiliki jumlah
pengguna internet mencapai 132,7 juta user atau sekitar 51,8 % dari total penduduk
di Indonesia

Data Bisnis Online


• Survey APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) tahun 2016,
bahwa internet yang di gunakan di Indonesia lebih banyak dipergunakan dalam hal
bisnis online melalui online shop sebesar 82,2 juta orang atau 62%.
• Konten media sosial yang sering di kunjungi sebesar 71,6 juta atau 54% adalah
Facebook disusul dengan Instagram 19,9 juta orang atau 15%
• Berdasarkan hasil survey yang dilakukan APJII 2016 dapat dilihat bahwa
pengguna internet di Indonesia terbesar adalah dengan rentang umur 25-29 tahun
dan 35-39 tahun
• Interval umur tersebut adalah rentang yang tergolong anak muda atau bisa
dikatakan masuk pada generasi Milineal atau generasi Y.

Pengaruh Generasi Milineal


• Dari segi ekonomi, menurut survei Nielsen, Generasi Z sudah memengaruhi
perputaran ekonomi dunia sebagai 62 persen konsumen pembeli produk elektronik.
Ini dipengaruhi oleh kehidupan mereka yang sudah serba terkoneksi dengan
internet.

Karakteristik Milenial
• Karakteristik Milenial berbeda-beda berdasarkan wilayah dan kondisi sosial-
ekonomi.
• Peningkatan penggunaan dan keakraban dengan komunikasi, media, dan
teknologi digital. Dengan karakteristik tersebut tentu sebagai mayoritas pengguna
internet, mereka juga menggunakan online shop sebagai trend pemenuhan
kebutuhan mereka.

Tiga Karakter Unggul Milineal


1. Out of the box
2. Confidence
3. Connected

Pemasaran
• Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya terdapat individu dan
kelompok yang mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2004).
• Dalam konteks bisnis, pemasaran mencakup menciptakan hubungan pertukaran
muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan. Karena itu, pemasaran
sering disebut dengan proses yang dilakukan perusahaan dalam menciptakan nilai
bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan
tujuan menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalanya.

Pemasaran Online
• pemasaran online adalah proses menjual produk atau jasa menggunakan media
internet atau jaringan, artinya kegiatan pemasaran dilakukan secara elektronik
lewat internet atau jaringan cyber.
• Seni pemasaran online melibatkan proses menemukan strategi pemasaran yang
tepat bagi target pasar tertentu sehingga memungkinkan untuk terjadinya transaksi.
• Pemasaran online berkaitan dengan proses penelitian dan analisa terharap strategi
pemasaran online yang dipilih sekaligus pengukuran tingkat kesuksesan dari
strategi tersebut.
• Online advertising adalah bentuk pemasaran dan periklanan yang dalam
penyampaian pesan promosinya menggunakan media internet. Termasuk di
dalamnya adalah pemasaran melalui surat elektronik (email marketing), pemasaran
melalui mesin pencari (search engine marketing), pemasaran melalui media sosial
(social media marketing), beberapa jenis display advertising termasuk periklanan
banner website (web banner advertising), dan mobile advertising.

Manfaat Pemasaran Online


1. Memberikan kemudahan
2. Mendapatkan informasi
3. Menghindari penawaran product yang berlebihan.

Manfaat lain Marketing Online


• Alat untuk pembangun hubungan pelanggan yang membuat perusahaan dan
pelanggannya lebih akrab.
• Dapat mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi. Pemasar online
menghindari pengeluaran untuk perawatan alat-alat toko, sewa toko, listrik dan
asuransi toko.
• Pemasaran online juga menawarkan keluwesan yang lebih baik, yang membuat
pemasar dapat membuat penyesuaian yang berkelanjutan pada tawar dan
programnya.
• Pemasar dapat melakukan pemasaran online dengan empat cara, yaitu dengan
menciptakan etalase toko elektronik, memasang iklan online, berperan serta dalam
forum internet, kelompok berita, atau komunitas web, atau

Anda mungkin juga menyukai