Dosen Pengampu:
Dr. R. Endy Gunanto Marsasi, M.M
Disusun Oleh:
Catur Arumsari (19911059)
Dewi Halimah (19911060)
Ika Wulandari (19911064)
Meidy Hardianty (19911066)
Novita Irmayanti (19911068)
Saat ini, perusahaan menghadapi persaingan terberat yang pernah ada. Perusahaan
ditantang untuk menjadi makmur secara finansial dan bahkan bertahan dalam menghada
pi lingkungan ekonomi yang tidak kenal ampun. Menurut Kotler & Keller (2012:123) Per
usahaan dituntut untuk harus bisa mempunyai strategi untuk bagaimana menjadi perusaha
an lebih baik yang dapat mengungguli persaingan. Perusahaan perlu memahami dengan
baik pentingnya hubungan pelanggan yang kuat. Pemasar bisa harus terhubung dengan pe
langgan menginformasikan, melibatkan, dan bahkan mungkin memberi mereka energi dal
am proses tersebut. Perusahaan harus bisa berpusat pada pelanggan dan mahir dalam me
mbangun hubungan dengan pelanggan.
Realitas pasar kini telah mengalami perubahaan, perusahaan kini harus bisa menci
ptakan perilaku, peluang, dan beradaptasi dengan tantangan pemasaran baru. Kemajuan t
eknologi dalam transportasi, pengiriman, dan komunikasi telah mempermudah perusahaa
n untuk memasarkan, dan memudahkan konsumen untuk memperoleh barang. Menurut K
otler & Keller (2012:123) Pemasar adalah mereka yang dengan hati-hati mengelola basis
pelanggan mereka. Pemasar perlu memhami secara rinci cara mereka memenangkan pela
nggan dan mengalahkan pesaing. Jawabannya sebagian besar terletak pada melakukan pe
kerjaan yang lebih baik dalam memenuhi atau melebihi harapan pelanggan.
Menurut Kotler & Keller (2012:124) Satu-satunya nilai yang akan pernah diciptak
an perusahaan adalah nilai yang berasal dari pelanggan. Nilai yang dimiliki sekarang dan
yang akan dimiliki di masa depan. Bisnis berhasil dengan mendapatkan, mempertahankan
dan mengembangkan pelanggan. Pelanggan adalah satu-satunya alasan mengapa pabrik
dibangun, mempekerjakan karyawan, menjadwalkan pertemuan, memasang jalur serat op
tik, atau terlibat dalam aktivitas bisnis apa pun. Tanpa pelanggan perusahaan tidak akan
mampu bertahan dalam dunia bisnis.
Desakan dunia bisnis yang kini semakin mengarah ke media elektronik, berbelanj
a online sudah bukan menjadi kegiatan yang aneh. Orang akan semakin terbiasa melakuk
an tranksaksi memanfaatkan jaringan internet mulai membeli buku, membeli peralatan el
ektronik, pesan tiket dan aktivitas lainya. Kini berbelaja online merupakan hal yang begit
u digemari para konsumen. Salah satu contoh perusahaan yang beradaptasi dengan perub
ahaan pasaar adalah H&M. Toko ritel fesyen terbesar kedua di dunia, H&M kini telah mu
lai berfokus untuk memasarkan produk-produknya dengan memanfaatkan jaringan intern
et untuk memasarkan produknya.
Keberhasilan Erling Persson sebagai pendiri H&M di usia 30 tahun, ide nya untuk
menjual pakaian khusus wanita didapatkan saat Persson berjalan-jalan di pinggiran kota
New York, pada tahun 1947 keinginannya terealisasi dengan berdirinya sebuah toko kecil
yang ia bangun sendiri di Vasteras, Swedia dan diberi nama “Hennes” dalam bahasa
Swedia yang berarti “perempuan”. Kemudian pada rentang tahun 1952-1954 Erling
Persson membuka dua toko berikutnya di ibu kota Swedia, Stockhlom. Toko Hennes
milik Persson secara eksklusif hanya menjual pakaian wanita rancangannya sendiri.
Setelah 10 tahun Persson mencoba melebarkan sayap bisnisnya dengan membeli sebuah
usaha ritel bernama Mauritz Widforss yang menjual pakaian pria dan anak-anak.
Sehingga sejak tahun 1968, toko berubah nama menjadi Hennes & Mauritz.
Berkembangnya bisnis ini membuat Persson di tahun 1969 dapat membuka lebih dari 42
toko Hennes & Mauritz. Pertumbuhan bisnis Persson terus melaju lebih jauh hingga
dibukanya 5-6 gerai setiap tahunnya. Tepatnya di tahun 1947, bisnis Persson terdaftar di
Bursa Efek Stockhlom dan mengganti namanya menjadi H&M yang merupakan
singkatan dari nama sebelumnya.
35 tahun sejak kiprah Erling Persson di dunia bisnis fashion, tepatnya tahun 1982,
H&M memiliki CEO keduanya, yakni Stefan Persson yang merupakan anak dari Erling
Persson. Meskipun sudah berganti generasi, H&M tetap eksis sebagai salah satu fashion
brand yang paling banyak ditunggu produk-produk barunya pada masa itu. Munculnya
desain-desain baru dan terus update membuktikkan H&M benar-benar menjadi merek
yang berkelas internasional. Dengan mengajak supermodel dari kalangan aktor dan artis
terkenal, membuat H&M semakin dipercaya konsumen dunia. Apalagi sejak tahun 1990,
penggunaan surat kabar sebagai media promosi sudah digantikan dengan papan-papan
reklame besar yang lebih mencolok dan mudah dilihat. Penerus H&M, Stefan Persson,
berekspansi ke pasar Indonesia sejak tahun 2013 dengan membuka toko pertamanya di
Gandaria City, Jakarta. Pada hari pertama pembukaan toko retailer asal Swedia tersebut,
lebih dari 1.500 penggemar produk fashion rela harus mengantri panjang untuk
mendapatkan harga spesial. Sejak saat itu H&M telah memasuki seluruh mall di kota-
kota besar di Indonesia salah satunya yaitu di Bandung yang terletak di PVJ dan 23
Paskal Shopping Center.
Sesuai dengan konsep pemasaran yang berpendapat bahwa kunci untuk mencapai
tujuan organisasi adalah lebih efektif daripada pesaing dalam menciptakan, menyampaika
n, dan mengkomunikasikan nilai perusahan, maka dari itu penyampaian sejarah sebagai
pengenalan company profile dengan tujuan utama untuk menginformasikan kepada oran
g-orang mengenai keberadaan bisnis tersebut serta produk/jasa yang ditawarkan. Hal ini
mampu menarik perhatian target konsumen sehingga mereka mau mengenal lebih jauh pe
rusahaan serta produk/jasa yang ditawarkan dan pada akhirnya akan mendorong pertumb
uhan bisnis itu sendiri.
Akan tetapi, adanya pandemi sejak tahun 2019 akhir tentu memberikan dampak y
ang semakin meluas. Dampak wabah virus corona atau covid-19 sangat terasa di aspek bi
snis dan ekonomi. Dalam waktu yang cukup singkat, pola pemasaran pun berubah terlebi
h ketika diberlakukan social distancing, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan b
eberapa Negara yang menerapkan lockdown. Pemasar harus memutar otak, untuk bisa me
masarkan produk atau jasa mereka ke konsumen, sebagai strategi brand bertahan ditengah
pandemi virus corona. Para pelaku bisnis optimalkan pemasaran online dan digital brandi
ng sebagai sarana komunikasi dengan target konsumennya. Untuk tetap dapat bertahan di
tengah pandemi ini, para pelaku brand harus bisa mensiasatinya. Mulai dari fokus ke pem
asaran digital melalui website yang dijadikan e-commerce, social media, search engine, p
enjualan melalui marketplace dan bentuk tim reseller untuk menjual produknya.
Terlebih saat ini korban PHK atas dampak pandemi ini sudah mencapai lebih dari
satu juta orang. Solusinya bagi korban PHK adalah dengan mencari alternatif lain dengan
menjadi reseller atau penjual dari produk-produk yang dibutuhkan saat masa pandemi ini.
Dalam masa pandemi virus corona ini, pemasar harus cepat beradaptasi seiring dengan di
berlakukannya social distancing. Karena sudah pasti sangat mempengaruhi perubahan bes
ar dalam tren perilaku konsumen dalam berbelanja.
Menanggapi dampak pandemi virus corona ini, H&M pun berniat untuk menutup
gerai mereka lebih cepat dan ganti berfokus pada bisnis online. Awalnya, brand asal Swe
dia ini hanya akan menutup 130 gerai di seluruh dunia. Namun, H&M akhirnya memutus
kan untuk menutup 170 toko setelah melaporkan penurunan penjualan sebanyak 50% di k
uartal kedua 2020. Sementara untuk periode Desember 2019 hingga 31 Mei 2020 lalu, H
&M sudah mengalami penurunan penjualan sebanyak 24%. Pasalnya, penjualan online H
&M dikabarkan mengalami kenaikan sebesar 32% di periode Maret hingga Mei 2020. Sel
ain menutup 170 gerai, H&M juga akan mengurangi jumlah gerai baru yang akan dibuka.
CEO H&M, Helene Helmersson mengatakan bahwa sudah jelas perubahan dalam
perilaku konsumen karena pandemi akan mempercepat digitalisasi retail fesyen. Untuk m
enanggapinya, CEO H&M terus mencoba untuk beradaptasi dan mengubah cara kerja per
usahaannya yang akan membuat lebih fleksibel, cepat, dan efisien. Di sisi lain, pakar juga
mengungkapkan bahwa pandemi ini akan membuat banyak orang lebih terbiasa dengan b
elanja online.
Manajer Global Data Retail, Neil Saunders mengatakan bahwa enjualan online ak
an terus meningkat dibandingkan sebelumnya dan ini adalah sesuatu yang harus diperhati
an setiap brand. Retailer yang tidak beradaptasi dan memiliki terlalu banyak toko akan ka
lah karena hal tersebut tidak lagi relevan. Perusahaan telah memutuskan untuk membuat
provisi sebesar 308 juta euro terkait dengan pelaksanaan rencana untuk meningkatkan tok
o online dan lebih lanjut mengintegrasikannya dengan toko ritel. Namun, perusahaan asal
Spanyol itu akan membuka 450 toko baru yang dilengkapi dengan teknologi penjualan da
ring.
B. Isu
1. Persaingan H& M dan Shein Fashion
Fashion Shein asal China kemungkinan besar belum pernah kita dengar
sebelumnya., Perusahaan fashion online ini diam-diam menyaingi pemain yang lebih
dulu mapan seperti Zara dan H&M. Euromonitor bahkan menyebut Shein sebagai
perusahaan fashion yang murni online terbesar di dunia, diukur dengan penjualan
produk bermerek sendiri. Shein yang berbasis di Nanjing, didirikan pada 2008,
membidik generasi media sosial "Gen Z" dan menggunakan influencer di Instagram
dan TikTok, serta kode diskon, untuk menarik pembeli muda di pasar mode yang
semakin ramai.
Menurut Kotler dan keller edisi 14, 2012, hal 126. Dalam melakukan analisis
nilai pelanggan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan perusahaan terhadap pesai
ngnya manajer harus :
Menurut Kotler dan Keller edisi 14, 2012 hal 125 Konsumen memilih suatu produ
k adalah dengan memaksimalkan nilai produk tersebut dengan batasan biaya mereka serta
pengetahuan. Konsumen akan memperkirakan tawaran mana yang menghantarkna merek
a dengan nilai yang lebih tinggi dan akan bertindak berdasarkan perkiraan tersebut. konse
p nilai yang dipersepsikan pelanggan didasarkan pada selisi antara harapan dan apa yang
diberikan oleh konsumen untuk kemungkinan pilihan yang berbeda. Dengan demikian H
&M harus mampu bersaing untuk meningkatkan penjualan online ditengah pademi Covi
d-19 dengan meningkatkan kualitas produk, layanan dan memiliki keunggulan kompetitif
agar dapat meningkatkan penjualan produknya.
D. Materi
1. Teori
a. Membangun Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Dalam hal ini H&M memberikan nilai, kepuasan dan loyalitas pada
konsumen dengan terus melakukan inovasi pengalihan dalam penjualan online unt
uk meningkatkan penjualan ditengah pademi covid-19. Menurut Kotler dan Keller
edisi 14, 2012 hal 139 keberalihan loyalitas dapat diatasi dengan mengurangi ting
kat keberalihan konsumen. Keberhasilan yang dimiliki H&M dalam melakukan in
ovasi pada pengalihan dalam penjualan online ini memberika dampak baik bagi p
ara pelanggan H&M atau yang disebut pelanggan multichannel. Selain itu, Jumlah
pembeli pria yang berbelanja online juga meningkat dan hal ini memberikan hasil
yang baik dalam melihat penjualan yang meningkat meskipun kondisi pasar masih
menantang, dan hasil dari pengalihan pada penjualan online ini memberikan hasil
penjualan yang naik hingga 32 persen dalam mata uang local. Kondisi finansial in
i telah mendorong raksasa mode swedia tersebut untuk mempercepat integrase sal
uran online mereka.
b. Kualitas Produk
Kualitas merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam suatu pro
duk. Kualitas produk memberikan pengaruh apakah konsumen akan melakukan p
embelian terhadap produk tertentu atau tidak. Menurut Kotler dan Keller ed 14, 2
012 hal 131 kualitas produk adalah totalitas fitur dan karakteristik dari suatu prod
uk atau layanan yang dihasilkan pada kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
yang dinyatakan atau tersirat.
Artinya, produk yang berkualitas adalah produk yang dapat diterima oleh
konsumen serta memberikan kepuasan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan ko
nsumen. Kualitas produk yang baik dapat berpengaruh terhadap loyalitas konsum
en. Kualitas produk berdampak terhadap kepuasan pelanggan dan profitabilitas pe
rusahaan. Kualitas produk yang lebih tinggi menghasilkan tingkat kepuasan pelan
ggan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, perusahaan harus memberikan kualitas pr
oduk yang baik guna menjaga loyalitas konsumennya.
Menurut Kotler dan Keller ed 14, 2012 hal 133 Pelanggan yang menguntu
ngkan adalah orang, rumah tangga, atau perusahaan yang dari waktu ke waktu me
nghasilkan aliran pendapatan yang melebihi jumlah yang dapat diterima, aliran bi
aya perusahaan untuk menarik, menjual, dan melayani pelanggan itu. Pemasar da
pat menilai profitabilitas pelanggan secara individu, berdasarkan segmen pasar, at
au dengan saluran. Banyak perusahaan mengukur kepuasan pelanggan, tetapi han
ya sedikit yang mengukur profitabilitas pelanggan individu.
E. Analisis SWOT
Bisnis industri clothing retail merupakan salah satu industri yang paling progresif,
perubahan sangat cepat terjadi dan mengalami pertumbuhan yang luar biasa besar
beberapa tahun terakhir. Kemajuan dalam teknologi memainkan peran penting bagi
pertumbuhan industri, banyak bisnis retail yang berubah ke online dan platform e-
commerce. Untuk mengikuti perkembangan yang ada makan H&M juga mengalami
perubahan. Ditambah dengan pendemi covid-19 yang terjadi saat ini yang mengakibatkan
penjualan offline mengalami penurunan yang berakhir dengan ditutupnya banyak toko
offline. Untuk tetap mempertahankan eksistensinya maka H&M harus mengikuti
perubahan untuk tetap mendapatkan loyalitas pelanggan. Berikut ini merupakan analisis
SWOT dari brand H&M.
a. Strenght
1) Strategi yang Efektif. H&M memiliki strategi penjualan yang efektif untuk
perputaran barang dagangan yang lebih cepat. H&M menggunakan model
fashion dengan cepat dengan memiliki designer yang mengikuti trend terkini.
Strategi ini memungkinkan distribusi barang terjadi dengan cepat dan dapat
segera dijual.
2) Harga Kompetitif: H&M terkenal dengan produk yang berkualitas dengan
harga yang lebih murah. Terkadang harga bervariasi sesuai dengan jenis
produknya. Model fleksibilitas dan efektivitas biaya adalah alasan sebenarnya
di balik kesuksesan tersebut.
3) Kehadiran Global: H&M menawarkan produknya di 5.076 toko di 74 pasar
yang tersebar di 6 benua. Dari Eropa hingga Amerika Utara, Asia, Australia,
Afrika, dan Amerika Latin.
4) Ragam Produk: H&M menawarkan berbagai produk yang menarik perhatian
konsumen dengan mudah. Dari pakaian hingga sepatu, kosmetik, dan banyak
lagi.
5) Saluran Online yang Kuat: Sebagian besar perusahaan menggunakan internet
untuk menjual dan membeli di zaman modern ini. H&M memiliki kehadiran
online yang kuat di seluruh dunia dan sumber pendapatan terbesar yang saat
ini terus mengalami kenaikan.
6) Pendekatan yang Berpusat pada Komunitas:Mempertimbangkan kepentingan
komunitas adalah cara efektif untuk membangun bisnis yang berkelanjutan.
H&M menutup tokonya di AS untuk mendukung pengunjuk rasa dan juga
fokus membantu komunitas yang terkena pandemi di Bangladesh.
b. Weakness
1) Ketergantungan pada Outsourcing: H&M memproduksi beberapa produk
sendiri, jika tidak maka mengalihdayakan sebagian besar produksinya dari
lebih dari 900 kontraktor mandiri. Hal ini dapat menjadi kelemahan karena
pada saat terjadi permasalahan pada kontraktor maka produksi akan
terganggu.
2) Mode Membosankan: Seperti yang kami katakan, H&M sangat bergantung
pada pemasok independen. Itu sebabnya mereka tidak memiliki desain dan
model fashion terkini. Kelemahan ini memberi peluang bagi kompetitor lain
untuk menampilkan tren baru.
c. Opportunities
1) Produk yang Diversifikasi: Banyak perusahaan dan pengecer mode
menawarkan berbagai opsi untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan dan
stabilitas. H&M juga fokus dan meningkatkan ragam opsinya dengan
memberikan pakaian olahraga. Peluang besar ini akan membantu H&M
meningkatkan opsi dan reputasinya.
2) Memanfaatkan E-commerce: Dibandingkan dengan peritel fashion lain, H&M
jauh tertinggal dalam hal eksploitasi saluran e-Commerce dan pendapatan dari
penjualan online. Dengan semakin banyaknya konsumen yang berbelanja
online, perusahaan dapat memanfaatkan eksploitasi maksimum e-Commerce.
3) Perluas melalui Akuisisi dan Merger: Untuk menghindari hambatan masuk ke
beberapa pasar, perusahaan mengeksploitasi manfaat merger dan akuisisi.
H&M dapat berkembang ke pasar lainnya dengan bergabung dengan pemasar
yang sudah ada.
d. Treat
1) Persaingan ketat: H&M menghadapi persaingan ketat dari merek baru dan
lama seperti Zara, Macy's, Gap, Boohoo, dan sebagainya. Semua pesaing
berusaha meningkatkan pangsa pasar dan mengurangi permintaan akan
produk H&M.
2) PeningkatanBarang palsu: Industri fashion memiliki jumlah produk palsu
tertinggi. Dengan perdagangan produk palsu yang terus meningkat secara
global, keuntungan dari merek desainer premium H&M dapat menurun di
masa depan.
3) Meningkatnya Biaya Operasi: Secara global, keuntungan pengecer menurun
secara bertahap dengan meningkatnya biaya tenaga kerja dan bahan baku.
Peningkatan biaya operasi dan produksi mengancam profitabilitas H&M.
4) Resesi yang Akan Datang: Meskipun pakaian adalah kebutuhan, pakaian
desainer trendi, alas kaki, dan pakaian dalam adalah kemewahan. Saat Eropa
dan kawasan lain meluncur ke dalam resesi, pengecer mode seperti H&M
akan mengalami penurunan tajam dalam penjualan dan keuntungan atau
bahkan bisa turun.
F. ALTERNATIF SOLUSI
1. Membangun Nilai, Kepuasan, dan Loyalitas Pelanggan
Pada masa ini konsumen dapat lebih mudah mengetahui tentang suatu produk
Mereka dapat meverifikasi klaim perusahaan dan mencari alternative yang lebih ung
gul. Konsumen memilih suatu produk adalah dengan memaksimalkan nilai produk te
rsebut dengan batasan biaya mereka serta pengetahuan. Konsumen akan memperkira
kan tawaran mana yang menghantarkna mereka dengan nilai yang lebih tinggi dan ak
an bertindak berdasarkan perkiraan tersebut. Sesuai atau tidaknya suatu penawaran d
engan harapan akan mempengaruhi kepuasan pelanggan dan besarnya probabilitas ba
hwa mereka akan membeli produk itu lagi.
Selama ini, H&M telah berupaya meningkatkan nilai manfaat pada setiap
generasinya seperti meningkatkan kualitas dan model yang kekinian sehingga bisa
menciptakan style pelanggannya dan fashionable. Selain itu, pada setiap generasi
baru H&M selalu memberikan model yang mudah dipadu padankan sesuai dengan
stylenya. Untuk lebih meningkatkan nilai yang dipersepsikan konsumen, tidak hanya
meningkatkan jenis model produk saja, akan tetapi H&M dapat melakukan hal
lainnya. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan H&M dalam menignkatkan nilai
pelanggan :
Kualitas produk dan layanan merupakan salah satu unsur yang sangat penting
dalam suatu produk. Kualitas produk dan layanan dapat mempengaruhi keputusan k
onsumen. Apakah konsumen akan melakukan pembelian terhadap produk tertentu ata
u tidak. Menurut Kotler & Keller (2012:131) kualitas produk adalah totalitas fitur da
n karakteristik dari suatu produk atau layanan yang dihasilkan pada kemampuannya
untuk memenuhi kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat. Artinya, produk yang berk
ualitas adalah produk yang dapat diterima oleh konsumen serta memberikan kepuasa
n sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kualitas produk yang baik dapa
t berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Kualitas produk berdampak terhadap kep
uasan pelanggan dan profitabilitas perusahaan. Kualitas produk yang lebih tinggi me
nghasilkan tingkat kepuasan pelanggan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, perusahaa
n harus memberikan kualitas produk yang baik guna menjaga loyalitas konsumennya
H&M harus mampu memenuhi harapan bahkan melaupaui harapan konsumen. Kare
na produk yang berkualitas merupakan produk yang dapat diterima oleh konsumen se
rta memberikan kepuasan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
a. Meningkatkan kualitas produk dan model fashion dengan memiliki designer yang
mengikuti trend terkini.
b. Harga Kompetitif: H&M terkenal dengan produk yang berkualitas dengan harga
yang lebih murah. Terkadang harga bervariasi sesuai dengan jenis produknya.
c. Ragam Produk: H&M menawarkan berbagai produk yang menarik perhatian
konsumen dengan mudah. Dari pakaian hingga sepatu, kosmetik, dan banyak lagi.
d. Mulai fokus ke pemasaran digital mencoba untuk beradaptasi dan mengubah cara
kerja dengan penjualan secara online sehingga pelayanan perusahaann akan lebih
fleksibel, cepat, dan efisien.
e. Meningkatkan kualitas produk dan model fashion dengan memiliki designer yang
mengikuti trend terkini.
f. Harga Kompetitif: H&M terkenal dengan produk yang berkualitas dengan harga
yang lebih murah. Terkadang harga bervariasi sesuai dengan jenis produknya.
g. Ragam Produk: H&M menawarkan berbagai produk yang menarik perhatian
konsumen dengan mudah. Dari pakaian hingga sepatu, kosmetik, dan banyak lagi.
h. Mulai fokus ke pemasaran digital mencoba untuk beradaptasi dan mengubah cara
kerja dengan penjualan secara online sehingga pelayanan perusahaann akan lebih
fleksibel, cepat, dan efisien.
3. Mengurangi total biaya pelanggan.
Mengurangi total biaya pelanggan, yaitu H&M dapat mengurangi biaya pemb
eli melalui pengurangan biaya kepemilikan dan pemeliharaan, menyederhanakan pro
ses pemesanan dan pengiriman, atau menyerap sejumlah risiko pembelian dengan me
nawarkan retur barang. Dalam menawarkan retur barang, H&M bisa lebih menyelara
skan dengan layanan after sales service. After sales service dari perusahaan adalah
sebuah layanan yang diberikan pada konsumen setelah melakukan pembelian produk.
Layanan ini bisa diwujudkan dalam beberapa produk, mulai dari pemberian garansi
dalam kurun waktu tertentu, garansi tukar barang, pelayanan perbaikan oleh tim yang
bisa datang ke rumah, hingga customer service. Dengan melakukan pengurangan bia
ya tersebut, H&M dapat memberikan layanan yang dapat membangun dan menjaga
hubungan baik jangka panjang dengan konsumen. Jika hubungan sudah baik dan
dalam kurun waktu yang lama, maka tak heran akan timbul loyalitas oleh konsumen
pada brand atau perusahaan.
G. SOLUSI
Dengan meningkatkan total nilai pelanggan maka akan meningkatkan atau memp
erkuat nilai manfaat baik ekonomi, fungsional, dan psikologis dari produk, jasa, personel,
dan citra yang ditawarkan oleh H&M. Dengan meningkatkan total nilai pelanggan maka
H&M akan memiliki nilai pelanggan yang tinggi dan mampu memenuhi harapan konsum
en.
Langkah-langkah yang dilakukan H&M untuk meningkatkan nilai pelanggan, yaitu:
Hal ini disebabkan dengan tren penurunan penjualan yang cukup tajam selama
Maret 2020. Selanjutnya, kata Terry, Matahari juga mengurangi beban usaha yang tidak
esensial termasuk beban sewa, pemasaran, perjalanan dinas dan beban lainnya, dan
menghapuskan semua non-committed capital expenditure di tahun ini. Tidak berhenti di
sana, perusahaan dengan kode saham LPPF ini juga menunda pembukaan 4 gerai baru
pada tahun ini dan menarik semua arahan penjualan dan laba 2020 sehubungan dengan
ketidakpastian yang sedang terjadi akibat pandemi COVID-19. Namun demikian, anak
usahanya di bidang e-commerce, Matahari.com tetap beroperasi seperti biasa dan
mengalami permintaan yang meningkat karena masyarakat dapat berbelanja dari rumah.
Matahari Department Store mengaku sudah mulai pulih secara stabil pada Juli,
Agustus, dan hingga pertengahan September lalu. Namun, ketika pada tanggal 14
September, PSBB diimplementasikan kembali di Jakarta dan adanya pembatasan
operasional di lokasi lainnya, menyebabkan perseroan menutup beberapa gerainya untuk
sementara, sehingga memperlambat kinerja emiten pada kuartal tersebut. Sepanjang
tahun ini, tujuh gerai format besar dan seluruh gerai khusus ditutup, dan tiga gerai format
besar dibuka. Saat ini,
Namun sebut Miranti, gaji karyawan dibayarkan tidak penuh. Miranti memastikan
bonus dan THR juga akan diberikan kepada karyawan. Hal ini dilakukan perusahaan
sesuai dengan peraturan pemerintah terkait pemberian THR. “Ada pemotongan gaji.
Besarannya bervariasi, makin tinggi posisinya makin besar. Maaf range-nya tidak bisa
kami share. Bonus karyawan sudah dibayarkan dan THR akan dibayar sesuai peraturan
pemerintah,” jelas dia.
KESIMPULAN
Kesimpulan yg dapat diambil dari kasus ini ialah ditemukan permasalahan yang
ada diantaranya pesaing dengan brand fashion lain. Untuk mengatasi dari permasalahan
yang ada, maka dalam hal ini H&M perlu untuk menarik nilai konsumen agar penjualan
H&M mengalami peningkatan ditengah masa pandemic, H&M harus melihat pada hal
apa pesaing dapat memikat konsumen serta melihat manfaat apa yang dicari oleh
consume dan juga perlu untuk melihat dan menyesuaikan kondisi yang ada pada saat ini
dengan melihat peluang pengunaan internet yang semakin banyak digunakan untuk
banyak bidang, Maka hal yang dapat dilakukan H&M ialah dengan melakukan inovasi
pengalihan dari penjualan offline ke penjualan online. Untuk solusi yang akan diambil
ialah dengan meningkatkan nilai total pelanggan. Berdasarkan solusi tersebut yakni
meningkatkan nilai total pelanggan maka akan meningkatkan atau memperkuat nilai
manfaat baik ekonomi,fungsional, psikologis dari produk,jasa,personel,dan citra yang
ditawarkan oleh H&M. Dengan meningkatkan total nilai pelanggan maka H&M akan
memiliki nilai pelanggan yang tinggi dan mampu memenuhi harapan konsumen.
Langkah-langkah yang dapat diambil oleh H&M untuk meningkatkan nilai pelanggan
diantarannya: