Anda di halaman 1dari 3

NETFLIX

Netflix, Inc. merupakan salah satu penyedia layanan media streaming digital,
berkantor pusat di Los Gatos, California. Netflix didirikan pada tahun 2008 oleh Reed
Hasting dan Marc Randolph di Scotts Valley, California. Bisnis utama dari perusahaan ini
adalah layanan berlangganan streaming yang menawarkan film dan program televisi,
termasuk beberapa program yang dibuat oleh Netflix sendiri.
Model bisnis awal Netflix adalah penjualan DVD dan rental melalui pengiriman. Satu
tahun setelah berdiri, Netflix fokus kepada penyewaan DVD daripada penjualan DVD,
sehingga bisnis usaha penjualan DVD ditinggalkan. Pada tahun 2010, Netflix memperluas
bisnisnya dengan mengenalkan media streaming, namun tetap mempertahankan layanan
penyewaan DVD dan Blu-ray. Perusahaan Netflix ini memperluas usahanya secara
internasional, dengan layanan streaming tersedia di Kanada pada tahun 2011 dan terus
mengembangkan layanan tersebut sejak saat itu. Sejak Januari 2012, layanan Netflix telah
beroperasi di lebih dari 190 negara.
Strategi Bisnis NETFLIX
Dengan kesusksesan yang dimiliki oleh Netflix, pasti terdapat sebuah strategi bisnis yang
sangat baik. Berikut adalah strategi bisnis yang dilakukan oleh Netflix:
1. Model bisnis yang sederhana dan terukur
Dalam istilah sederhana, model Netflix memiliki pendekatan pasar yang luas atau
target yang luas dan didorong oleh kemudahan yang diberikan. Netfilx juga tersedia di
seluruh dunia dengan harga yang terjangkau, para customers dibuat sederhana dalam
mengaksesnya. Cukup 2-3 menit, sistem akan merekomendasikan apa yang pantas
ditonton untuk para customers tentunya ini akan relevan dengan minat masing-masing
customers.
2. Mampu memahami perubahan
Di Awal tahun 2000, Netflix menginginkan adanya kerjasama dengan Blockbuster.
Keduanya merupakan pelaku bisnis yang sama bergerak di bidang penyewaan DVD.
Namun pihak Blockbuster menolak adanya keinginan kerjasama tersebut, karena mereka
tidak melihat adanya ancaman terhadap Industri peminjaman Film. Perubahan tren digital
yang dimanfaatkan oleh Netflix, dengan memanfaatkan adanya akses daring berujung
indah hingga saat ini. Sedangkan Blockbuster menyatakan kebangkrutannya di tahun
2010. Pentingnya memahami perubahan, telah dilakukan oleh Netflix dalam
mengembangkan bisnis dan layanannya. Oleh karena itu penting bagi setiap pelaku
branding di Indonesia untuk mampu memahami perubahan tren sebagai kelangsungan
bisnis Anda.
3. Inovasi terhadap layanannya
Kesuksesan yang dimiliki oleh Netflix, ditandai dengan munculnya perusahaan
kompetitor seperti HOOQ, Iflix, Viu dan masih banyak lagi. Namun terdapat perbedaan
secara signifikan, yang tidak dimiliki oleh kompetitor Netflix. Selain menyediakan serial
film, Netflix juga memproduksi film mereka sendiri. Hal ini merupakan branding utama
terkait originalitas yang dimiliki serial-serial Netflix pada ceritanya. Tindakan tersebut
juga diakui oleh Netflix bahwa, seluruh pemasukan perusahaan murni dari biaya
berlangganan para pelanggannya. Sehingga menonton film tanpa Iklan dengan kualitas
terbaik, serta pilihan serial original Netflix merupakan daya tarik tersendiri yang tidak
dimiliki oleh kompetitornya.
4. Menjadikan email berkesan dan orang akan berbicara
Netflix merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang memanfaatkan potensi
pemasaran email saat ini, memasangkannya dengan sistem berbasis pembelajaran mesin
untuk mendapatkan lebih banyak dari data konsumen mereka. Kemudian, Netflix
membagi pengguna menjadi beberapa kelompok dan menawarkan rekomendasi produk
yang dipersonalisasi dan pembaruan yang relevan berdasarkan preferensi mereka.
Meskipun taktik ini biasa dilakukan di antara kekuatan terkemuka online, salah satu cara
pemasaran email terbaik dari Netflix adalah jangan takut mengambil risiko. Netflix
mengambil kesempatan ketika mereka mempromosikan acara baru mereka, The Punisher.
5. Menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) untuk meningkatkan pengalaman
pengguna
Seperti yang telah diketahui, tidak ada dua akun pengguna di Netflix yang sama.
Urutan pertunjukan akan diatur berdasarkan aktivitas pengguna di akun itu. Namun,
urutan pertunjukan bukanlah satu-satunya aspek yang terus berkembang.
Pembelajaran mesin merupakan teknologi yang mengubah permainan yang telah
mengubah riset pemasaran secara besar-besaran, di banyak industri. Dengan alat berbasis
Machine Learning sebagai inti dari strategi pemasaran modern, kita akan bisa membawa
personalisasi dan otomatisasi ke tingkat yang sama sekali berbeda.
6. Melakukan digital marketing
Netflix melalui digital marketing ini menjadikan brand-nya tetap relevan dalam situasi
apapun, seperti di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Salah satunya dengan dibuatnya
serial “Wanna Talk About it” yang bekerjasama dengan Instagram. Serial ini berfokus
pada diskusi mengenai topik seputar tantangan global dari Covid-19 yang dihadapi oleh
anak muda. Pembahasan topik dibawakan oleh beberapa bintang film serial Netflix
seperti Ross Butler (13 Reasons Why), Noah Centineo (To All the Boys I've Loved
Before), dan Caleb McLaughlin (Stranger Things). Dengan adanya program tersebut
diharapkan mampu tetap relevan, terhadap para audiensnya terutama untuk para pemuda
di seluruh dunia.
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
Netflix sadar akan pentingnya respon dari pelanggan untuk menjaga kualitas
pelayanannya. Hal ini diketahui oleh banyaknya pengguna layanan Netflix di Indonesia,
yang mencapai hingga 800 ribu pengguna di tahun 2020. Mempertimbangkan kualitas
film, serta kepuasan layanan menonton tanpa gangguaan yang diberikan, maka tidak
heran bagi Netflix dapat memiliki tempat bagi penggunanya di Indonesia.
Ketujuh poin tersebut merupakan strategi yang digunakan oleh Netflix, dalam
mengembangkan branding mereka, untuk tetap konsisten dalam memberikan pelayanannya.
Cukup banyak pelaku branding di Indonesia yang sudah menerapkan konsistensi seperti yang
Netflix lakukan agar brand mereka tetap relevan.
Perusahaan Indonesia yang Dapat Menggunakan Strategi Bisnis Netflix
Perusahaan yang ada di Indonesia yang dapat mengadopsi atau mencontoh strategi dari
Netflix adalah GenFlix. GenFlix merupakan layanan streaming video dan film buatan anak
bangsa oleh PT Festival Citra Lestari. Seperti sama halnya dengan layanan streaming lainnya,
GenFlix juga menawarkan beragam konten lokal dan menjadi nilai jual tersendiri bagi
GenFlix selain dari konten Hollywood dan negara lain.
GenFlix dapat mengadopsi atau mencontoh strategi dari Netlix karena memiliki kesamaan
pada bidang usahanya, yaitu di layanan streaming video dan film. Diketahui bahwa pada
layanan streaming GenFlix ini sangat terbatas karena tidak menyediakan konten dari negara
yang terkenal dengan industri kreatifnya, yaitu Korea Selatan. Dengan adanya hal seperti itu,
harusnya GenFlix mencontoh strategi bisnis dari Netflix yang berupa mengutamakan
kepuasan pelanggan. Karena industri kreatif yang dimiliki oleh Korea Selatan, seperti drama
dan film saat ini sedang diminati oleh semua kalangan orang. Jadi, seharusnya GenFlix
memasukkan drama atau film dari Korea Selatan ke layanan streamingnya. Selain itu,
GenFlix juga dapat menggunakan strategi bisnis, seperti berinovasi terhadap layanannya.
GenFlix harus berani menghadirkan konten film atau serial eksklusif produksi sendiri, karena
itu dapat membuat citra yang bagus di mata konsumen. Sebenarnya banyak sekali strategi
bisnis dari Netflix yang dapat digunakan oleh GenFlix agar mendapatkan kesuksesan, seperti
menjadikan email berkesan dan orang akan berbicara, menggunakan pembelajaran mesin
(machine learning) untuk meningkatkan pengalaman pengguna, dan melakukan digital
marketing.

Anda mungkin juga menyukai