PAPER
Disusun oleh :
3. Istiqomah (5211181184)
JURUSAN AKUNTANSI
2020
Landasan Teori
A. Manjemen Strategi
David (2011) mendefinisikan manajemen strategi sebagai
seni dan ilmu dalam memformulasi, meingimplementasi dan
mengevaluasi keputusan yang bersifat multi fungsi sehingga
memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Teori
manajemen strategi menekankan pada pentingnya penyesuaian
strategi agar perusahaan dapat merespon perubahan lingkungan
eksternal (Parker, Storey and van Witteloostuijn, 2010).
Formulasi Strategi
a. Membangun Visi Misi
b. Mengidentifikasi lingkungan eksternal perusahaan
c. Menetapkan kekuatan dan kelemahan perusahaan
d. Membuat tujuan jangka panjang
e. Membuat alternatif strategi
f. Memilih strategi dari beberapa alternatif
Proses manajemen strategi mengharuskan perusahaan untuk
terus memonitor aktivitas internal dan kejadian eksternal serta trend,
agar perubahan yang diperlukan dapat dilakukan secara tepat waktu.
Menurut David (2011) Competitive advantage atau
keunggulan kompetitif dapat diartikan sebagai segala hal yang
dapat membuat perusahaan melakukan dengan lebih baik apabila
dibandingkan dengan kompetitornya.
1
2
bagi perusahaan akan apa yang mau dituju. Visi yang baik akan
dapat dijadikan sebagai pondasi dalam menyusun misi perusahaan.
Visi seharusnya dibuat dalam bentuk pendek, biasanya dalam satu
kalimat dan dibuat berdasarkan masukan dari seluruh manajer
dalam perusahaan. Hal ini penting karena seluruh manajer harus
memiliki satu suara, agar tujuan perusahaan dapat tercapai.
2. Misi
Berbeda dengan visi, misi akan mampu menjawab pertanyaan “
what is our business? ” (David, 2011). Hal ini berarti misi akan
mampu menyatakan perbedaan perusahaan dengan kompetitor, apa
keunggulannya dan apa yang ingin dilakukan oleh perusahaan.
Misi akan dirancang berdasarkan visi yang telah dibuat. Sedangkan
misi yang jelas akan membantu perusahaan dalam menyusun tujuan
dan formulasi strategis yang efektif. Berbeda halnya dengan
visi, misi akan lebih panjang dari visi dan merupakan rekonsiliasi
kepentingan stakeholders. Perusahaan yang satu dengan perusahaan
yang lain akan memiliki format misi yang berbeda.
Ada 9 elemen yang harus ada dalam suatu misi, yaitu:
a. Konsumen
Misi menjelaskan siapa saja konsumen dari produk/jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan
b. Produk/jasa
Misi mencantumkan produk/jasa yang diberikan
perusahaan
c. Pasar/Market
Misi menjelaskan dimana perusahaan beroperasi dan
berkompetisi
d. Teknologi
Apa saja teknologi yang digunakan oleh perusahaan
e. Kemampuan untuk bertahan, tumbuh dan menghasilkan profit
3
2. Ekonomi (Economic)
Faktor-faktor ekonomi memiliki dampak signifikan pada
bagaimana suatu perusahaan/ pelaku bisnis melakukan bisnis
dan juga seberapa menguntungkan mereka. faktor ekonomi
termasuk – pertumbuhan ekonomi, suku bunga, nilai tukar,
inflasi, pendapatan konsumen dan bisnis dan sebagainya.
Faktor-faktor ini selanjutnya dapat dipecah menjadi faktor
makro-ekonomi dan mikro-ekonomi. Faktor ekonomi makro
berhubungan dengan manajemen permintaan dalam setiap
ekonomi. Pemerintah menggunakan kontrol suku bunga,
kebijakan perpajakan dan pengeluaran pemerintah sebagai
mekanisme utama yang mereka gunakan untuk ini. Sedangkan
faktor mikro-ekonomi berhubungan dengan cara orang
membelanjakan pendapatannya. Hal ini memiliki dampak yang
sangat besar pada organisasi B2C khususnya.
Faktor ekonomi memiliki dampak langsung terhadap
strategi yang dipilih oleh perusahaan. Sebagai contoh, ketika
tingkat bunga menurun, maka perusahaan akan memiliki
peluang untuk bisa mengembangkan usahanya karena biaya
modal untuk ekspansi akan menurun. Contoh lain faktor
ekonomi yang berpengaruh terhadap perusahaan dapat dilihat
ketika nilai kurs mata uang rupiah melemah terhadap USD.
5
3. Sosial (Social)
Faktor sosial disini termasuk kedalam budaya, demografi
serta lingkungan. Faktor sosial juga dikenal sebagai faktor
sosial-budaya. Faktor-faktor ini termasuk pertumbuhan populasi,
usia, kesadaran kesehatan, karier dan sebagainya. Kesemuanya
ini memiliki dampak terhadap produk dan jasa yang ditawarkan
oleh perusahaan serta pasar dan konsumen yang disasar oleh
perusahaan.
4. Teknologi (Technology)
Teknologi merupakan salah satu faktor yang sangat penting
untuk dipertimbangkan dalam menentukan strategi.
Perkembangan teknologi merupakan sumber peluang bagi
perusahaan tapi juga merupakan tantangan yang terkadang tidak
dapat diatasi oleh perusahaan. Tidak semua sektor industri
dipengaruhi oleh teknologi secara masif. Beberapa industri
seperti peralatan elektronik, farmasi, alat kesehatan dan
komunikasi sangat dipengaruhi oleh teknologi.
Teknologi adalah sesuatu yang kerap kali berubah dan hal
ini akan sangat berdampak pada cara seorang pemasar/ pelaku
bisnis melakukan penjualan. Faktor teknologi memengaruhi
pemasaran dan manajemennya dalam tiga cara berbeda:
Cara baru menghasilkan barang dan jasa;
Cara baru mendistribusikan barang dan jasa;
Cara-cara baru berkomunikasi dengan target pasar.
5. Lingkungan (Envionmental)
Faktor lingkungan berhubungan dengan meningkatnya
kelangkaan bahan baku dan polusi. Lingkungan dan pemasaran
terhubung di mana pemasaran dapat mempengaruhi
lingkungan ketika melayani konsumen dengan produk dan
6
1. Profil Perusahaan
Di sela pembangunan ekonomi Indonesia, tahun 1979 PT.
Chitose Indonesia Manufacturing didirikan untuk menopang
pertumbuhan ekonomi dan sosial dengan mulai memproduksi kursi-
kursi berteknologi tinggi. Dengan mitra kerja dari Jepang (Chitose
Mfg. Col. Ltd) maupun dalam negeri kami telah bekerja keras melalui
berbagai jenis penelitian, pengujian dan perbaikan untuk dapat
menyajikan produk terbaik yang dihasilkan melalui proses
berteknologi tinggi.
Sejak tahun 1981, Chitose terus mengembangkan produk atas
dasar penelitian ergonomi mebel dan pemahaman pasar Indonesia
yang mendalam. Berawal dari sebuah kursi lipat, yang telah menjadi
ikon industri mebel Indonesia, kami terus tumbuh dan kini
memproduksi lebih dari 200 varian mebel dan tempat tidur rumah
sakit. Kami pun menghasilkan membel khusus sesuai spesifikasi dari
pelanggan. Tingkat produksi per tahun pun mencapai 1,2 juta unit
pada tahun 2013. Memasarkan mebel hingga ke pelosok, kami
memiliki jaringan distributor dan agen yang tersebar di seluruh
Indonesia, serta memiliki jaringan pemasaran ekspor di 34 negara.
Selaras dengan permintaan produk mebel berkualitas yang terus
meningkat, kami terus mengembangkan rangkaian produk Chitose,
sehingga mencakup: perangkat mebel hotel dan restoran, kantor,
sekolah dan rumah tinggal, disamping kursi lipat Chitose yang telah
melegenda. Tahun 2001 kami mulai memproduksi tempat tidur rumah
sakit dengan kualitas terbaik.
12
13
b. Misi
Pertumbuhan laba perusahaan melalui kepuasan pelanggan.
Dari data tersebut dapat di analisis bahwa:
Visi PT.Chitose International Tbk. Menujukan “what do we
want to become?” dimana perusahaan berusahan untuk selalu
meningkatkan standar terhadap produk yang berkualitas dengan
kondisi masyarakat yang semakin meningkat standar hidupnya.
Misi PT. Chitose International Tbk. :
Konsumen
PT. Chitose International Tbk. Menyebutkan secara jelas
pelanggan dalam misiperusahaan . Pelanggan sendiri dapat
diartikan sebagai konsumen atau pembeli produk dari sebuah
perusahaan.
Produk / Jasa
Dalam Misi PT. Chitose International Tbk. Tidak
menyebutkan mengenai produk atau jasa yang diberikan
perusahaan.
Pasar
PT. Chitose International Tbk. Tidak menjelaskan dimana
perusahaan beroperasi dan berkompetisi.
Teknologi
Dalam Misi PT. Chitose International Tbk. Tidak
menjelaskan mengenai apa saja teknologi yang digunakan oleh
perusahaan.
Kemampuan Untuk Bertahan , tumbuh dan menghasilkan profit
17
2) Ekonomi (Economic)
Perekonomian Indonesia tentu mengalami goncangan akibat
adanya pandemic COVID-19 yang sempat membuat perekonomian
Indonesia merosot, namun tentu pemerintah terus berupaya hingga
akhirnya dapat memperbaiki perekonomiannya agar dapat berjalan
kembali. Pertumbuhan ekonomi di bidang industri furnitur sendiri
terus berkembang meski pada 2020 ini dengan adanya pandemi
COVID-19 sehingga berdampak pada industri furnitur yang
mengalami penurunan penjualan begitu pula permintaan dari
distributor yang menurun. PT Chitose Internasional Tbk sendiri untuk
furniture perlengkapan Hotel, Restoran dan sejenisnya mengalami
penurunan akibat ditutupnya tempat-tempat tersebut. Walau
disamping itu terdapat kenaikan penjualan perlengkapan Rumah Sakit
seperti tempat tidur rumah sakit akibat meningkatnya pasien COVID-
19. PT Chitose Internasional Tbk optimistis mampu meraih
pertumbuhan untuk penjualan produk furnitur di tahun 2020, meski
saat ini perekonomian dunia masih diselimuti kabut dari efek gulir
Corona dan perang dagang.
3) Sosial (Social)
Saat ini tingkat sosial masyarakat Indonesia bisa terbilang lebih
personal, dan dinamis. Mereka lebih memikirkan bagaimana mencari
cara untuk kesejahteraan kehidupan mereka masing-masing
kedepannya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan individunya.
Disammping itu dengan adanya pandemi COVID-19 dan himbauan
mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru yang merupakan upaya
pemerintah agar kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat dapat
berjalan dengan tetap memerhatikan Protokol COVID-19 berdampak
pada hamper seluruh tempat umum yang ada di Indonesia Khususnya
kota-kota yang terpapar. Cerminan diterapkannya Adaptasi Kebiasaan
Baru selain pada pribadi sendiri menggunakan masker, menjaga jarak
dan selalu mencuci tangan, untuk tempat umum yang kegiatannya
tidak dapat dilakukan secara virtual sehingga digunakanlah sekat
20
b. Kapabilitas
Merupakan suatu kumpulan sumber daya yang menampilkan
suatu tugas atau aktivitas tertentu secara integratif. Untuk menentukan
kapabilitas suatu perusahaan biasanya didasarkan kepada dua
pendekatan, yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan rantai nilai.
Pendekatan fungsional menentukan kapabilitas perusahaan seperti
pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber
daya manusia, produksi serta organisasi secara umum. Sedangkan
pendekatan rantai nilai kapabilitas yaitu didasarkan pada serangkaian
kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktifitas nilai
yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mengirim, dan mendukung produk perusahaan.
Dalam Menjalankan aktivitas utama PT. Chitose Internasional,
Tbk. Selalu memprioritaskan kualitas dan keamanan produk. Perusahan
selalu konsisten untuk menyediakan produk-produk yang berkualitas
tinggi. Dalam Pendistribusian produk PT. Chitose Internasional, Tbk.
Memiliki agen dan distributor yang tersebar diseluruh Indonesia dan
beberapa Negara lainnya.
Dalam bidang pemasaran, PT. Chitose Internasional, Tbk.
Menyadari bahwa pengakuan pada merek dagang merupakan kunci
untuk mencapai pertumbuhan usaha. Maka dari itu, perusahaan terus
berupaya membangun pengakuan yang kuat terhadap merek dagang
yang perusahaan miliki. Dibidang penjualan baik kepada agen maupun
distributor, PT. Chitose Internasional, Tbk. Menggunakan jaringan
distribusi disetiap daerah di Indonesia maupun dinegara-negera lain
yang menjadi tujuan ekspor.
Dalam bidang jasa atau pelayanan, PT. Chitose Internasional,
Tbk. Memberikan pelayanan untuk mempertahankan dan meningkatkan
nilai produk dengan menyediakan berbagai layanan yang bisa diakses
melalui website PT. Chitose Internasional, Tbk.
24
c. Kompetensi Inti
Pada dasarnya kompetensi inti merupakan “apa yang dilakukan
perusahaan, yang bernilai stratejik. Dengan demikian, kompetensi inti
adalah nilai utama perusahaan dalam menciptakan keahlian dan
kapabilitas yang disebabkann melalui bermacam garis produksi ataupun
bisnis. Kapabilitas menjadi inti apabila memenuhi kriteria sustainable
competitive advantage, yaitu menambah nilai, langka, sukar ditiru, dan
mampu memanfaatkan.
Dalam hal ini maka PT Chitose Internasional Tbk. sudah terbukti
mampu menambah nilai dari produk maupun perusahaannya, yaitu
mampu menciptakan produk yang variatif dan inovatif dengan mutu
yang tinggi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kemudian, produk
dari PT Chitose Internasional Tbk. sukar ditiru karena dalam proses
produksinya yaitu menggunakan alat produksi berteknologi canggih
yang memiliki standar mutu tinggi , yaitu dengan penggunaan teknologi
mesin laser pada proses produksinya.
Dengan demikian PT Chitose Internasional Tbk. dapat
menemukan kompetensi intinya dari analisis fungsional dan keunggulan
yang berdaya tahan seperti yang telah dijelaskan diatas. Setelah dapat di
identifikasi kompetensi intinya, maka langkah selanjutnya adalah
perusahaan dapat menentukan daya saing strategi dan keunggulan
kompetitif.
5. Analisis SWOT
a. Strenght (S)
1) Produk berkualitas dengan bahan dasar besi, fiber dan kayu
2) Merek Kursi lipat paling popular di Indonesia
3) PT Chitose Internasional Tbk sebagai Runner Up Market Leader
4) Loyalitas konsumen terhadap produk
5) Kualitas Sumber Daya Manusia
6) Produk bermutu tinggi
7) Memiliki banyak distributor
25
8) Produk bervariasi
b. Weakness (W)
1) Pengelolaan Persediaan dalam hubungannya dengan distributor
center maupun retailernya yang kurang stabil
2) Pengendalian bahan baku PT Chitose Internasional Tbk belum
begitu terstruktur rata
3) kurangnya iklan mengenai produk
4) Tidak adanya kebijakan, kontrak maupun perjanjian tertulis yang
mengatur penjualan dengan pelanggan
5) Produk yang relatif mahal bagi kalangan menengah kebawah
c. Opportunity (O)
1) Meningkatnya permintaan alat kesehatan dimasa pandemic COVID-
19
2) Berkembangnya trend E-Commerce
3) Masyarakat Indonesia yang cenderung konsumtif
4) Kebijakan-kebijakan strategis yang mendukung kegiatan ekspor
5) Pembangunan sarana prasana di berbagai ruang publik
6) Persaingan yang kompetitif
7) Pesaing baru cenderung sulit untuk masuk ke industri furnitur karena
biaya yang cukup mahal
d. Treath (T)
1) Adanya pesaing dalam perusahaan sejenis
2) Lingkungan bisnis yang cepat berubah
3) Perkembangan teknologi yang semakin cepat
4) Harga bahan baku yang relatif mahal
5) Biaya gaji karyawan yang cukup tinggi
6) Meningkatnya beban pokok penjualan
26
6. Alat Strategi
SWOT Matrix
SWOT Strenght (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)
MATRIX 1. Produk berkualitas 1. Pengelolaan Persediaan
dengan bahan dasar dalam hubungannya
besi, fiber dan kayu. dengan distributor center
2. Merek Kursi lipat maupun retailernya yang
paling popular di kurang stabil.
Indonesia. 2. Pengendalian bahan baku
3. PT Chitose PT Chitose Internasional
Internasional Tbk Tbk belum begitu
sebagai Runner Up terstruktur rata.
Market Leader. 3. kurangnya iklan
4. Loyalitas konsumen mengenai produk.
terhadap produk. 4. Tidak adanya kebijakan,
5. Kualitas Sumber kontrak maupun
Daya Manusia. perjanjian tertulis yang
6. Produk bermutu mengatur penjualan
tinggi. dengan pelanggan .
7. Memiliki banyak 5. Produk yang relatif mahal
distributor bagi kalangan menengah
8. Produk bervariasi. kebawah.
permint sok n
aan alat unggu seg
kesehat lan me
an bagi nta
dimasa instan si
pande si pro
mic keseh duk
COVI atan yan
D-19. denga g
2. Berke n bis
mbang mema a
nya nfaatk dija
trend an ngk
E- kualit au
Comm as ole
erce. SDM h
3. Masyar yang ma
akat bermu sya
Indone tu rak
sia (S6+S at
yang 5,O1) lua
cender ii. Mem s
ung buat (W
konsu Kebij 5,O
mtif. akan 3)
4. Kebija yang 2. Me
kan- mend mil
kebijak ukung ih
an pendi keg
strategi stribu iata
s yang sian n
mendu baran pro
28
kung g ke mo
kegiata Dala si
n m mel
ekspor. Neger alui
5. Pemba i Soc
ngunan Maup ial
sarana un ke Me
prasana Luar dia
di Neger ata
berbag i. (S7 u
ai & Inte
ruang O4) rnet
publik. iii. Meni (W
6. Persain ngkat 3 ,
gan kan O2,
yang Kualit &
kompet as O3)
itif. Produ
7. Pesaing k dan
baru menja
cender di
ung Produ
sulit sen
untuk Ungg
masuk ulan
ke yang
industri mend
furnitur omina
karena si
biaya pasar
yang (S2+S
cukup 3+S8,
29
mahal. O6)
iv. Meni
ngkat
kan
kualit
as
SDM
untuk
mera
mbah
E-
Com
merce
yang
lebih
Luas
(S5,O
2)
v. Melak
ukan
inova
si
dalam
menci
ptaka
n
produ
k
bervar
iasi
yang
bermu
30
tu
tinggi
untuk
meme
nuhi
kebut
uhan
masya
rakat(
S8+O
3)
Treaths ST Strategies : WT Strategies :
(Ancaman) 1. Mempertahankan 1. Melakukan Promosi yang
1. Adan dan efektif dan tepat sasaran
ya Mengembangkan (W3,T1)
pesai Produk tanpa 2. Melakukan Pengendalian
ng menghilangkan Ciri bahan baku secara
dala Khas. terstruktur untuk menekan
m (S1+S2+S3,T1) bahan baku yang relatif
perus 2. Menjadi Produsen mahal (W2,T4)
ahaa yang tetap bertahan
n dalam lingkungan
sejen bisnis yang dinamis
is. dengan menciptakan
2. Ling produk yang
kung bervariasi (S8,T2)
an 3. Mengadakan
bisni pelatihan untuk
s meningkatkan skill
yang karyawan dalam
cepat mengoperasikan
beru mesin-mesing
bah. berteknologi baru
31
beba
n
poko
k
penju
alan.
7. Implementasi Strategi
Sebuah tujuan perusahaan tidak akan tercapai apabila perusahaan
tidak membuat strategi dan sebuah strategi tidak akan berhasil apabila
tidak diimplementaikan dengan baik. Berikut ini adalah strategi yang
diterapkan oleh PT. Chitose Internasional Tbk:
a. Strategi tingkat korporat : Strategi integrasi ke depan (Forward
Integration) dan Strategi Pengembangan Produk
b. Strategi tingkat Fungsional:
Personalia : meningkatkan kualitas SDM dengan keterampilan
dan keahlian yang sesuai dengan bidangnya
Pemasaran: melakukan riset pasar, menganalisis peluang usaha,
menyusun kebijakan kegiatan pemasaran untuk meningkatkan
promosi.
Teknologi & IT : menyesuaikan promosi dengan perkembangan
teknologi.
Akuntansi dan Keuangan: menyediakan dana untuk produksi,
mesin baru dan kegiatan distribusi.
Penjualan: Memastikan produk terjual sesuai dengan target
penjualan. Memperkuat jaringan distribusi dan kecepatan akses
distribusi.
Kesimpulan
Saran
PT. Chitose International Tbk. harus tetap melakukan inovasi produk yang
sesuai dengan perkembangan lingkungan bisnis dan sosial budaya dengan
pemanfaatan teknologi dan kualitas SDM agar menjadi Top Leader Market dalam
industry furniture.
34
Daftar Pustaka
https://www.rajamanajemen.com/analisis-pestel-dan-contoh/#:~:text=Analisis
%20PESTEL%20(Politic%2C%20Economic%2C,%2C%20Teknologi%2C
%20Lingkungan%20dan%20Hukum.
https://industri.kontan.co.id/news/chitose-internasional-cint-tetap-optimistis-
dapat-mengejar-target-yang-ditetapkan
https://amp-kontan-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kontan.co.id/news/jurus-
chitose-menghadapi-persaingan-pasar-furnitur?
amp_js_v=a6&_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16086467173069&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s
https://finance.detik.com/industri/d-2621086/bangun-pabrik-baru-di-leuwigajah-
chitose-produksi-15-juta-mebel
https://industri.kontan.co.id/news/chitose-internasional-cint-targetkan-laba-
tumbuh-122-di-2020-begini-strateginya
https://idxchannel.okezone.com/read/2019/04/29/278/2049375/chitose-
internasional-tebar-dividen-rp3-miliar?page=2
https://futurafurniture.co.id/3958-2/
https://wolipop.detik.com/advertorial-news-block/d-4871284/c-pro-kasur-
berteknologi-tinggi-untuk-tidur-berkualitas
35