Anda di halaman 1dari 3

ETIKA BISNIS

TUGAS 5
BAB 7
PERLINDUNGAN TERHADAP KONSUMEN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 7 :


36. NAUFAL RIZKIA NUR AFIF 1116 29125
37. ABIGEL NABILA MAHARANI 1116 29156
38. RIFKY DHUHRI KURNIAWAN 1116 29205
39. HAFIZ ABDURRAHMAN 1116 29209
40. ZULFIKAR CALVIN SURYONO 1116 29231
Refleksi
Refleksi 7.1.

Citra produk premium atau kelas atas sering ditunjukkan melalui kemasan produk yang elegan, mewah,
disertai dengan harga produk yang mahal. Seringkali dengan mengubah kemasan suatu produk, produk
yang semula berharga murah dapat menjadi lebih mahal, padahal belum tentu disertai dengan perubahan
fungsinya. Menurut Saudara, apakah 'permainan ' kemasan ini dapat dibenarkan secara etis, terlebih lagi
di era visual saat ini?

Menurut kami permainan tesebut bisa dikatakan etis, karena dengan adanya persaingan perdagangan
saat ini, kemasan produk lebih diutamakan oleh produsen untuk menarik perhatian konsumen.
Konsumen akan lebih memilih produk dengan kemasan yang terlihat elegan dan mewah meskipun
harganya lebih mahal . Sehingga permainan kemasanan ini banyak dimainkan oleh para produsen di era
visual saat ini.

Refleksi 7.2.

Banyak orang menyukai produk-produk bermerek terkenal (brunded goods), namun tidak seluruhnya
mampu membelinya karena keterbatasan penghasilan. Hal ini memicu munculnya produk-produk palsu
yang meniru sebagian atau seluruhnya dari produk-produk yang asli. bahkan penjualan produk-produk
yang palsu ini sering lebih tinggi dibandingkan Yang asli, sehingga mengakibatkan kerugian besar bagi
pemilik merek asli. menurut Saudara, bagaimanakah sikap kita sebagai seorang konsumen terhadap
fenomena ini? Pilihan manakah yang akan Saudara tempuh: membeli produk palsu, atau membeli
produk asli meskipun mereknya tidak terkenal?

Fenomena produk imitasi atau produk palsu sendiri tidak etis menurut Teori Teleologi pendekatan
Utilitarianisme karena yang mengalami kerugian bukan hanya dari produsen nya itu sendiri bahkan
dialami oleh konsumen itu sendiri, karena pembuat produk imitasi atau produk palsu sebagian besar
tidak melakukan Quality Control sehingga menjadikan produk imitasi atau produk palsu tidak aman
dan mudah mengalami kerusakan. Menurut kelompok kami, menanggapi adanya hal tersebut kami lebih
memilih untuk produk asli meskipun merknya tidak terkenal, karena itu lebih menghargai pencipta
produk yang aslinya dibanding membeli produk tiruan orang lain. Selain itu kualitas produkpun masih
lebih baik yang asli daripada produk yang palsu.
Refleksi 7.3.

Untuk setiap transaksi yang telah kita (konsumen) lakukan, pada nota penjualan selalu tertulis: “setiap
barang yang telah dibeli tidak dapat dikembalikan." Apa yang akan Saudara lakukan ketika barang yang
Saudara beli tidak dapat digunakan, dan tidak ada kebijakan pengembalian (return policy) yang
ditetapkan oleh penjual atau produsen?

Menurut kami barang yang sudah dalam kondisi tidak dapat digunakan atau cacat yang kerusakan nya
bukan bersumber dari perbuatan konsumen, konsumen dapat meminta refund atau pengembalian uang
kembali; dan mendapatkan barang baru yang tidak rusak atau cacat.

Merujuk pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Pasal 4 (c) : Konsumen berhak atas informasi yang
benar, jelas dan jujur mengenai kondisi atau jaminan barang. Didalam pasal tersebut pelaku usaha harus
memastikan kepada konsumen bahwa produk yang mereka jual tidak cacat atau rusak.

Lalu pada Pasal 7 (b) : pelaku usaha wajib memberikan kompensasi, ganti rugi, dan/atau pengantian
atas kerugian akibat penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barang dan/jasa yang diperdagangkan.
Pelaku usaha wajb memberikan kompensasi, ganti rugi, dan/atau penggantian barang dan /atau jasa
yang diterima atau dimanfaatkan oleh konsumen yang tidak sesuai dengan perjanjian. Jadi pelaku usaha
wajib memberikan kompensasi atau penggantian barang apabila barang tersebut tidak rusak akibat
tindakan dari konsumen sendiri.

Konsumen juga dapat memberikan keluhan atau kritik dan saran tentang barang tersebut yang
mengalami kerusakan atau cacat sehingga produsen dapat melakukan product recalls.

Anda mungkin juga menyukai